Anda di halaman 1dari 18

BAB 4 dan 5

Bab 4 Suku Bunga


Bab 5 Penentuan Harga Forward dan Futures
Fungsi pasar financial
 Pasar financial berfungsi sebagai lembaga penghubung antara pihak-pihak yang
surplus dana dengan pihak-pihak yang defisit dana.
 Pasar financial berfungsi sebagai saving (tabungan).
 Pasar financial berfungsi sebagai kekayaan (Wealth)
 Pasar financial berfungsi sebagai likuiditas
 Pasar financial berfungsi sebagai pinjaman (credit)
Jenis-Jenis Pasar Financial

 Financial
Capital Market (Pasar Modal)
(Keuangan)

Money Market (Pasar Uang)

Pasar Modal : Pengawasannya di bawah kementerian keuangan


melalui BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan)

Pasar Uang : Pengawasannya dibawah lembaga moneter/ bank


sentral dalam hal ini gubernur BI
Lanjutan…….

 Pasar Modal : merupakan sebuah pasar dimana dana-dana (modal) seperti


ekuitas dan hutang di perdagangkan.

 Pasar uang : merupakan pasar yang memperdagangkan instrumen


keuangan pemerintah dan perusahaan dalam jangka pendek seperti
commercial paper, sertifikat deposito yang dinegosiasikan, dan surat
berharga bank sentral.
Kesamaan dan Perbedaan Pasar Uang dan
Pasar Modal
Pasar Uang Pasar Modal

Jangka Waktu Jangka pendek biasanya Jangka panjang biasanya


dibawah satu tahun diatas satu tahun
Tingkat bunga Tingkat bunga relatif Tingkat bunga relatif
tinggi rendah
Pihak yang terlibat Individu, bank-bank Investor baik secara
komersial dan institusi individu maupun institusi,
keuangan penjamin emisi,
pemerintah dan
perusahaan emiten
Pengawasan Pemerintah bank sentral Pemerintah melalui
secara langsung Bapepam-Lk
Tingkat risiko Tingkat risiko relatif Tingkat risiko relatif
tinggi, karena itu di rendah
kompensasi dengan
tingkat bunga pasar uang
yang relatif tinggi
Kebijakan Pasar Uang
 Lembaga moneter (bank sentral) sebagai lembaga otoritas moneter
berkewajiban menciptakan kondisi moneter yang kondusif.
 Bentuk pengendalian yang dilakukan oleh bank sentral dikenal dengan
sebutan instrument kebijakan moneter
 Kebijakan moneter adalah kebijakan yang berhubungan dengan
pengendalian jumlah uang yang beredar dan atau suku bunga.
Instrument kebijakan
moneter
Kebijakan suku bunga (interest rate policy)

Kebijakan suku bunga Kebijakan suku bunga


kredit deposito

Untuk mengendalikan Untuk turut serta


angka penyaluran kredit dalam menciptakan
yang berlaku di kestabilan rupiah yang
masyarakat beredar di pasaran.
Lanjutan…

 Kebijakan pasar terbuka (open market policy)

Kebijakan bank sentral untuk menjual surat berharga pemerintah dengan


harga yang terjangkau oleh masyarakat dengan tujuan untuk menarik
jumlah uang yang beredar di masyarakat karena dirasa jumlah uang yang
beredar di masyarakat tersebut terlalu banyak dan akan membeli
kembali surat berharga yang dijual tersebut jika analisis bank sentral
jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit (untuk
menyeimbangkan angka peredaran uang dimasyarakat)
Lanjutan…

 Penetapan Cash Ratio

Merupakan bentuk kebijakan yang menyangkut penetapan


perbandingan antara persentase uang cadangan wajib perbankan yang
harus disimpan pada pemerintah (Reserve Requirement) dan yang
boleh dioperasikan.

Tujuannya : untuk mengatur jumlah uang beredar


Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang beredar, maka
pemerintah menurunkan jumlah dana cadangan wajib perbankan, dan
sebaliknya jika pemerintah ingin mengurangi jumlah uang beredar,
maka bank sentral akan menaikkan jumlah cadangan wajib
perbankan.
Chapter 4 Suku Bunga

 Definisi Risiko Suku Bunga


 Risiko suku bunga adalah risiko yang di alami akibat
perubahan suku bunga yang tejadi di pasaran yang dapat
mempengaruhi bagi pendapatan perusahanaan. Sedangkan
menurut Mashud Ali adalah terjadi sebagai akibat dari
terdapatnya mismatched atas maturities pada interest rate
related products di sis aktiva dan pasiva neraca bank.
 Suku bunga dan jangka waktu oblgasi suku bunga dari
jangka waktu obligasi memeliki keterkaitan dalam
memberikan ketetapan. Untuk ini ada dua bentuk keputusan
yang biasa berlaku atau di tetapkan oleh pemerintah dan
perusahaan yaitu : obligasi dengan jangka waktu pendek
dan obligasi dengan jangka waktu panjang.
Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan
perusahaan menghadapi dua tipe risiko :
a.       Risiko perubahan pendapatan
è pendapatan bersih ( hasil investasi dikurangi
biaya ) berukurang dari yang diharapkan
b.      Risiko perubahan nilai pasar
è nilai pasar berubah karena perubahan
tingkat bunga,yaitu berubah menjadi lebih
kecil ( turun nilainya )
Peran Suku Bunga

 Peran Suku Bunga dalam Perekonomian Tingkat bunga


menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan
kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan
investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat
pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga.
Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu
tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang
tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama
dengan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga menjadi lebih
rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat
pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku
bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para
pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para
pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak
investasi yang dilakukan para pengusaha (Sukirno, 1998
Tipe-Tipe Suku Bunga

Tipe-tipe Suku Bunga


Pada dasarnya suku bunga dapat dibagi menjadi dua tipe,
yaitu :
1.       Real interest rate
Real interest rate adalah koreksi atas tingkat inflasi dan
didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi dengan
tingkat inflasi.
Real rate = Nominal rate – Rate of inflation

2.        Nominal interest rate.


Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran
dimana mereka memberikan tingkat pengembalian untuk setiap
investasi yang dilakukan.
 Faktor yang menyebabkan perubahan
pada suku bunga domestic
 Ada 3 faktor yang mampu memberi pengaruh
pada suku bunga domestik suatu Negara,
yaitu :
 a.      Kondisi ekonomi global
 b.      Stabilitas ekonomi dalam negeri
 c.      Stabilitas sosial dan politik dalam dan
luar negeri.
 Dampak perubahan suku bunga bagi perusahaan
 Menurut Mamduh M. Hanafi perubahan tingkat
bunga bisa menyebabkan perusahaan menghadapi dua
tipe risiko, yaitu :
 1.      Risiko perubahan pendapatan : pendapatan
bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah
yaitu berkurang dari yang diharapkan).
 2.    Risiko perubahan nilai pasar berubah karena
perubahan tingkat bunga, yaitu berubah karena lebih
kecil (turun nilainya).
 Suku bunga dan jangka waktu obligasi
 Suku bunga dan jangka waktu obligasi memiliki
keterkaitan dalam memberikan ketetapan. Untuk
ini ada dua bentuk keputusan yang biasa berlaku
atau diterapkan oleh pemerintah dan perusahaan,
yaitu :
 1.     obligasi dengan jangka waktu pendek (short
term)
 2.     obligasi dengan jangka waktu panjang (long
term).
 Risiko Carry Trade
 Risiko carry trade adalah bentuk perilaku investor
dalam melakukan investasi dengan cara meminjam
dana dari suatu Negara dan yang memiliki tingkat
suku bunga yang rendah dan selanjutnya membawa
dana tersebut untuk diinvestasikan atau ditanamkan
pada Negara yang memiliki tingkat suku bunga
tinggi, dengan harapan akan memperoleh selisih
keuntungan di sana.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai