Anda di halaman 1dari 8

Reklamasi & Pascatambang

Muhammad Irfan Meiliansah


Geometri Peledakan
Reklamasi

Reklamasi Tambang adalah kegiatan yang


dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan
untuk menata, memulihkan dan memperbaiki
kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat
berfungsi kembali sesuai peruntukannya

Pascatambang
Pasca Tambang adalah kegiatan terencana,
sistematis dan berlanjut setelah akhir dari
sebagian atau seluruh kegiatan usaha
pertambangan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi
lokal di seluruh wilayah penambangan.
Sebelum melakukan reklamasi kita harus melakukan metode penelitian
terlebih dahulu untuk mendapatkan data skunder dan primer.
Adapun tahapan dalam pengambilan data skunder berupa :
1. peta geologi,
2. peta sebaran batubara,
3. peta topografi.
Sedangkan pengambilan data primer berupa :
4. Penentuan Lokasi
5. Pengupasan tanah pucuk dan tanah penutup
6. Melakukan penimbunan lahan (backfilling)
7. Penataan Lahan
Indikator keberhasilan reklamasi wajib memenuhi
syarat minimal dalam tahap kegiatan penataan lahan,
revegetasi, dan pemantauan.

Kegiatan penataan lahan yang dilakukan wajib Kegiatan Revegetasi yang dilakukan wajib memenuhi
memenuhi syarat minimal sebagai berikut: syarat minimal sebagai berikut:
a) Tanah pucuk harus dipisahkan dan ditempatkan di a) Seluruh tanah pucuk yang dipisahkan harus
area khusus. ditaburkan di area revegetasi.
b) Harus memisahkan batuan berpotensi asam b) Kualitas tanah harus dipulihkan kesuburannya
(potential acid forming) dan tidak berpotensi asam dengan panambahan pupuk, bahan organik
(non acid forming). (kompos) dan kapur pertanian apabila pH tanah
c) Sekurang-kurangnya 80% dari over burden harus masam.
dikembalikan ke lubang tambang sesuai dengan c) Jumlah tanaman revegetasi paling sedikit 625
sifat batuan dimana yang berpotensi asam ditaruh (enam ratus dua puluh lima) tanaman per hektar
di bawah dan yang tidak berpotensi asam di atas. yang terdiri dari tanaman pionir dan tanaman lokal
d) Seluruh area revegetasi harus ditaburi tanah atau yang benilai ekonomi.
pucuk dan ditanami cover crop. d) Tanaman harus dirawat dengan melakukan
penyulaman, penyiangan, pemberantasan hama
penyakit, dan pemupukan.
Kegiatan pemantauan yang dilakukan wajib menjamin:
a) Tidak ada longsoran dan erosi pada lereng-lereng.
b) Tidak ada sedimentasi dalam jumlah besar.
c) Kualitas air permukaan, air tanah dan udara sesuai dengan ketentuan baku mutu
yang berlaku.
d) Pemulihan kesuburan tanah di area reklamasi.
e) Peningkatan keanekaragaman jenis tanaman dan kembalinya hewan pada areal
reklamasi tambang sesuai dengan lamanya usia reklamasi.
f) Tanaman penutup tidak mati.
g) Tanaman penutup tanah tumbuh dengan baik minimal di 80% areal revegetasi
(perlu penjelasan: untuk areal revegetasi berumur sampai dengan 3-5 tahun).
h) Minimal 80% dari tanaman revegetasi tumbuh dengan baik.
Setelah kegiatan reklamasi berhasil selanjutnya kegiatan pascatambang dimana
kegiatan ini menciptakan manfaat dari lahan bekas tambang seperti :
1. Tempat wisata : Contohnya di daerah sawahlunto di dalamnya dibangun
Taman Satwa Kandi, Wisata Danau Kandi dan Danau Tanah Hitam, Arena
Pacuan Kuda, Arena Balap Motor, Istal Kuda dan Peternakan Sapi.
2. Budidaya Perikanan air tawar : Contohnya Sentra Industri Bukit Asam
(SIBA) Tujuannya adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat
sekitar perusahaan agar mendapatkan nilai tambah ekonomi.
3. Hutan Kota: Hutan Kota ini dibangun untuk memenuhi dua tujuan, yaitu
Tipe Rekreasi dan Tipe Pelestarian
4. Hutan Pendidikan :
 Tempat pengamatan untuk keperluan pendidikan dan penelitian.
 Tempat uji coba dan uji terap dalam rangka penelitian rehabilitasi lahan
kritis.
 Pusat pendidikan dan pelatihan bagi siswa, masyarakat, dan praktisi
lapangan.
 Penyedia benih dan bibit berbagai tanaman unggul.

 Fungsi ekologis hutan untuk iklim mikro dan sumber daya genetik.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai