Anda di halaman 1dari 10

TRAINING

ABNORMALITY PROSEDUR

1
KONDISI NORMAL & ABNORMAL

Kenapa Stop-Call-Wait harus dilakukan ?


Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kesalahan penanganan
kondisi abnormal yang dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan kerja, kerusakan mesin, defect produk atau
pencemaran lingkungan
3
4
5
6
CORRECTIVE & PREVENTIVE

Correction / Perbaikan =
Action to eliminate a detected nonconformity. / Tindakan untuk menghilangkan
ketidaksesuaian yang terjadi.

Corrective Action / Tindakan Perbaikan


Action to eliminate the cause of a detected nonconformity or undesirable
situation. / Tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang terjadi
atau situasi yang tidak diinginkan

Preventive Action / Tindakan Pencegahan


Action to eliminate the cause of a potential nonconformity or undesirable
situation. / Tindakan untuk menghilangkan penyebab potensi ketidaksesuaian atau
situasi yang tidak diinginkan agar tidak terjadi kembali

7
WI Abnormality
Page Date Issue Revision No.

WORK INSTRUCTION
1 Of 1 21-Apr-22 4
Prepared by. Checked by. Approved by.

PT. INGRESS MA L INDO VENTURES DOC NO : FR/PR/20-03/00 Zainuddin Fakhrudin Pami Jani
Nama Tanggung
Part
ALL PARTS Lokasi Proses
PRODUCTION AREA jawab
Operator/Leader

Part No. ALL PARTS Nama Operasi ABNORMALITY (Process Control & Trial Activity) Tindakan Oleh Supervisor / Manager

OPERATOR
operator Leader/Supervisor
Line Leader / Spv Managerial
Manager Director
Managerial

1 . Preventive Action 1 . Co rrective Action (Max 20 Min) 1. Corrective Action (Max 20 Min) 1. Preventive Action
1.1 Stop production 2.1 Production line leader memanggil 1.1 Check kondisi stock F/Goods 1.1 Confirmasi data stock finish good
1.2 Check part yang terkahir maintenance technician dan di internal dan di customer. untuk memastikan tidak ada
di produksi. (1 lot produksi) 3 menginformasikan hasil laporan shortage part yang dapat
1.3 Letakan part NG pada box abnormality. 1.2 Inform and ask the customer to: menyebabkan line stop di customer.
reject part. 1. Request withdrawal schedules
2.2 Lakukan analisa bersama (opetor, delivery if stock F / Goods 1.2 Melakukan komunikasi dengan
line leader/supervisor & teknisi) insufficient for delivery semua manager terkait untuk
2 . Corrective Action (Max 10 Min)
dan perbaiki mesin/tooling. 2. Asking Special Acceptance if tindakan cepat dalam penanganan
2.1 Lakukan analisa dan perbaikan
3 the resulting parts are NG point problem / abnormality
pada mesin, tooling NG
2.3 Jika berhasil melakukan NG due to abnormality. NG
yang abnormality. Statu s .2. Corrective Action (Max 20 Min)
perbaikan ≤ 20 menit, Status Statu s 2.1 Melakukan koordinasi meeting
lakukan prosedur first time 2 . Co rrective Action (Max 20 Min)
2.2 Jika berhasil melakukan OK OK bersama dengan manager department
inspection dan melanjutkan OK 2.1 Melakukan koordinasi meeting
perbaikan ≤ 10 menit, terkait untuk menganalisa dan
produksi. Line leader/supervsior bersama dengan department langkah langkah perbaikan.
lakukan prosedur first time
Point 2.2 membuat problem report pada terkait untuk menganalisa dan
inspection dan melanjutkan Point 2.3 Point 2.3
langkah langkah perbaikan. 2.3 Jika berhasil melakukan perbaikan
produksi
2.4 Jika ≥ 20 menit tidak berhasil ≤ 20 menit, lakukan prosedur first
memperbaiki, buat kan service 2.3 Jika berhasil melakukan perbaikan time inspection dan melanjutkan
2.3 Jika ≥ 10 menit tidak berhasil
form service request untuk ≤ 20 menit, lakukan prosedur first produksi. dan menginformasikan status
memperbaiki, laporkan
Tidakan perbaikan lebih lanjut dari time inspection dan melanjutkan problem kepada Top Management
kepada Line Leader/supervisor
bagian maintenance serta produksi. dan membuat problem
dan menginformasikan masalah
informasikan problem/abnormality report dan laporkan kepada director. 2.4 Jika ≥ 20 menit tidak berhasil
abnormality dan tindakan
dan tidakan yang sudah di lakukan memperbaiki, informasikan kepada
yang telah dilakukan
serta menginformasikan kondisi 2.4 Jika ≥ 20 menit tidak berhasil Top Management problem /
hasil produksi kepada Manager memperbaiki, laporkan kepada abnormality dan tindakan yang
director operational dan telah dilakukan serta
menginformasikan masalah menganailisa QCD Impact.
abnormality dan tindakan yang
telah dilakukan serta 2.5 Follow up manager terkait untuk tidakan
menganailisa QCD Impact perbaikan dan alternatif - alternatif lain
untuk memastikan pengiriman produk ke
merasa berbeda dari biasanya pada Anda "penglihatan, sentuhan, pendengaran, penciuman"
customer tidak terhambat, dengan
abnormal item c ontents abnormal item c ontents Mengajukan beberapa option
karat pada coil,deformasi,goresan, berbeda dari SPEC, keluar atau sama dari control limit, keluar darj toleransi, perbaikan secara cepat seperti :
material finish goods
4 contamination PVC, perbedaan warna, expired adhesive sulit untuk di judge 1. Membeli sparepart baru untuk mesin
cild part & packing tidak bisa merakit, tagging yang berbeda (part,quantity),deformation, operational sulit untuk beroperasi jika mengikuti standard, sulit untuk di judge, atau tooling.
(regular/service part) karat, scratch. Salah tagging, salah packing, part terjatuh, jump process conditions sulit untuk menjaga parameter
2. Memanggil teknisi dari maker
1st item after keluar atau sama dari batas limit (kecuali barang cek 100%), machine rusak, kebisingan, getaran, kerusakan,ketidaknormalan pressure, error alarm,
die change dari toleransi Overheat pada mesin, batas dreassing tidak standart, Shutdown, electrical mesin/tooling.
work in rejection 3 pcs secara berturut-turut, part sulit untuk di judge, inspection 3. Subcont / sewa mesin.
rusak, memakai, deformasi, kehilangan bagian part, karat
progress waktu yang singkat berhenti dari 3 kali berturut-turut equipment 4. Mengganti mesin/tooling yang rusak
Trial Memastikan part trial dan reguler tidak tercampur dan terdapat identitas yang Part Pending
100% checks on suspect parts (check the stock) dengan mesin/tooling yang baru.
1 jelas (contoh: marking merah/product tag/pilok) 2
Ditemukan pada Sample 1 Sample 2 Sample 3 Ditemukan di area Store Detect NG at PDI CUSTOMER
proses OK OK 100% Check NG delivery 100% Check 1 lot produksi

Ditemukan pada PROSES Detect NG at FINAL INSPECTION CUSTOMER Ditemukan di PT IMV Detect NG at CUSTOMER
final inspection 100% Check 1 lot produksi 3 customer 100% Check 1 lot produksi

Alternative Special monitoring activity dengan increase sampling size pengecekan 100% Alternative
Memberikan special identifikasi tag dan marking pada product sesuai kesepakatan
Process (contohnya current sampling 3 pcs/lot, dengan adanya alternative process sampling Process
dengan customer
menjadi 6 pcs/lot

Control plan # - Pemeriksaan / Non compliance report,


Control plan
Process # - Pengujian inspection status tag
Alat Ukur - Special Characteristic NA8
LINE LEADER HARUS DATANG KE PROSES UNTUK MELIHAT MASALAH YANG TERJADI

1st 2nd 3rd 4th


STOP CALL WAIT GO
KERUSAKAN MESIN/JIG LINE LEADER RECORD DATA SAFETY 1ST
MASALAH KUALITAS SUPERVISOR PEMECAHAN MASALAH 1st PRODUCT
KEKURANGAN PART SNR SUPERVISOR 3S (SISIH, SUSUN, SUCI ) CONFIRMATION
KECELAKAAN SEMUA KARYAWAN MENUNGGU INSTRUKSI MASS PRO

JIKA TERDAPAT PART


DEFECT/REJECT/CACAT, CEPAT
LAPORKAN KE ATASAN ANDA

9
Evaluasi Training
Nama : Tanggal Training :
Nilai :
Departemen :
Bagian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kondisi Abnormal?
2. Apa yang harus di lakukan pada saat terjadi kondisi abnormal?
3. Sebutkan macam-macam kondisi Abnormal?
4. Apa yang dimaksud dengan Corrective Action?
5. Apa yang dimaksud dengan Preventive Action?
Jawaban :
1.
2.
3.
4.
5.
10

Anda mungkin juga menyukai