Anda di halaman 1dari 11

Peristiwa sosial

politik di negara
Indonesia
Kelompok 2
Anggota:
• Rusdiana Rosida(2203010513)
• Nabilla (2203010475)
• Muhammad Khair(2203011021)
• Zaenuddin(2203010527)
• Ahmad Julio
Nurhadimi(2203010462)
Latar Belakang
Istilah sosiopolitik terdiri dari dua kata, yaitu sosiologi dan politik.
Sosiologi mengkaji masyarakat, kelompok sosial dan perilaku individu
dan kolektif dalam konteks sosial. Politik adalah ilmu yang mempelajari
kekuasaan sebagai konsep inti. Dari sini kita dapat menyimpulkan
bahwa sosiologi politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan,
wewenang dan perintah dalam semua masyarakat manusia, bukan
hanya masyarakat nasional. Masyarakat dan politik memiliki hubungan
dan relasi yang sangat erat.
RumusAN Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan sosial?
b. Apa yang dimaksud dengan politik?
c. Jelaskan profil negara indonesia?
d. Apa saja peristiwa sosial politik di indonesia?
Pengertian konflik
Konflik didefinisikan sebagai interaksi antara dua pihak atau lebih yang saling
bergantung tetapi dipisahkan oleh tujuan ketika setidaknya salah satu pihak
menyadari perbedaan tersebut dan mengambil tindakan untuk
mengatasinya. Arti dari definisi konflik di atas adalah:
1) Konflik dapat terjadi di dalam atau di luar sebuah sistem kerja peraturan.
2) Konflik harus disadari oleh setidaknya salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik tersebut.
3) Keberlanjutan bukan suatu hal yang penting karena akan terhenti
ketika suatu tujuan telah tercapai.
4) Tindakan bisa jadi menahan diri dari untuk tidak bertindak.
Pengertian sosial
Istilah ”Sosial” berasal dari bahasa Latin yaitu Socius, yang artinya
berkawan atau masyarakat. Sosial memiliki arti umum yaitu kemasyarakatan
dalam arti sempit mendahulukan kepentingan bersama atau masyarakat.
a. Menurut Lewis Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan
dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b. Menurut Keith Jacobs Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam
sebuah situs komunitas.
c. Menurut Ruth Aylett Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah
perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d. Menurut Paul Ernest Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu
karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
e. Sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu individu yang
saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama.
Profil negara
Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), secara resmi
dikenal sebagai Republik Indonesia, atau lebih tepatnya negara kesatuan
Republik Indonesia, adalah sebuah kepulauan di Asia Tenggara yang ditutupi
oleh garis khatulistiwa dan terletak di antara benua-benua Asia. dan
Oseania, oleh karena itu dikenal sebagai perbatasan Benua dan antara
Samudra Pasifik dan Hindia. Indonesia merupakan negara terbesar ke-15
dan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah 1.904.570 km²
dan negara kepulauan terbesar keenam di dunia dengan total 17.504 pulau
Peristiwa sosial politik
A. Peristiwa Pemilu Tanggal 7 Juni 1999
Prakiraan pelaku pasar mulai terlihat positif setelah kampanye pemilu berlangsung
aman dan tenang sejak pemilu 7 Juni lalu, yang langsung mendongkrak rasa optimis
terhadap perekonomian Indonesia. Kepercayaan asing mulai terbentuk sejak April
1999 ketika menguat dan dana portofolio melonjak masuk. Akibatnya, seiring
dengan kenaikan indeks saham, rupiah juga naik.
B.Peristiwa Reshuffle Kabinet Persatuan Nasional Tanggal 23
Agustus 2000
Pada tanggal 23 Agustus 2000, Presiden Abdurrahman Wahid menata kembali
Kabinet Persatuan Nasional. Susunan pengurus yang baru dibentuk itu ditanggapi
negatif oleh para pelaku pasar uang dan modal. Ini tercermin dalam devaluasi
langsung nilai tukar rupee dari 8.000 menjadi 8.400 rupee per dolar setelah
pengumuman kabinet baru.
C. Peristiwa Pergantian Presiden RI Tanggal 23 Juli 2001
Kondisi politik di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid masih penuh
ketidakpastian. Perkembangan politik Indonesia pada masa itu diwarnai dengan
perselisihan antara elite politik, khususnya parlemen dan eksekutif. Namun, Presiden
Abdurrahman Wahid terus melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial yang
hanya memperumit situasi politik negara.
D. Peristiwa Bom Bali Tanggal 12 Oktober 2002
Dampak buruk bom Kuta Bali menyebabkan IHSG anjlok hingga 10,36%, menjadi
peringkat terendah dalam 25 bulan terakhir. Rusmana (2002) dalam Indarti (2003)
berpendapat bahwa peristiwa bom Bali memperburuk setidaknya tiga hal, yaitu:
1. Secara ekonomi devisa menjadi berkurang
2. Secara politik akan ada pro-kontra mengenai tuduhan – tuduhan
terhadap kelompok Islam garis keras.
3. Masalah keamanan menjadi semakin mengemuka, terutama bagi
investor asing, sehingga beberapa investasi yang sudah mau masuk
bisa berkurang
E. Peristiwa Bom Marriott Tanggal 5 Agustus 2003
Ledakan bom kembali terjadi di Jakarta di Hotel JW Marriot yang terjadi pada
Selasa, 5 Agustus 2003 sekitar pukul 12.40 WIB. Korban tewas 10 orang dan luka-
luka lebih dari 152 orang (Kompas, 6 Agustus 2003). Menurut Kompas, ledakan bom
ini merupakan yang kelima pada tahun 2003.Empat ledakan bom sebelumnya
terjadi di lobi Wisma Bhayangkara, di belakang gedung PBB, Bandara Soekarno-
Hatta, dan di pelataran gedung MPR/DPR.
F. Konflik Sosial Dalam Pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia Langkah IKN
merupakan salah satu bentuk perubahan yang sedang diupayakan pemerintah
Indonesia untuk meringankan beban ibu kota Indonesia saat ini. Kondisi yang sangat
sulit telah menjadi bagian dari Jakarta dalam beberapa tahun terakhir karena
beberapa alasan. Kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk yang ekstrim, dan
masalah lingkungan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di ibukota
negara bagian dalam beberapa tahun terakhir.
• Kesimpulan
Konflik merupakan konsekuensi logis dari interaksi antara dua pihak. Ada beberapa hal
yang dapat menimbulkan konflik. Termasuk masalah ketimpangan yang menimbulkan
kecemburuan terhadap pihak tertentu, yang meliputi ketimpangan sosial, ekonomi,
budaya dan agama. Adanya ketidaksetaraan ini berarti bahwa orang-orang di dalam
negara menginginkan beberapa otoritas untuk mengatur wilayah mereka. Keinginan
tersebut tercermin dalam gerakan separatis dan pemberontakan yang ditimbulkan
oleh masyarakat yang merasa tersinggung.
• Saran
Bagi pembaca bisa menambahkan kembali materi pada makalah itu dari buku
atau intenet dan lain-lainnya..

Anda mungkin juga menyukai