Dosen Pengampu :
Oleh:
NIM: 20221310119
BANDUNG
2023
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
A. IDENTIFIKASI BUKU
Judul : Konflik Dan Integrasi Sosial
Penulis : Suprapto
Perancang Kulit : Y. Widi Nugroho
Penata Letak Isi : Suryana
Tahun Terbit : 2007
Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm
ISBN : 978-979-3591-88-9
B. ORIENTASI BUKU
1. Berbagai Konflik di Masyarakat
Hendropuspito mengemukakan bahwa kata konflik berasal dari bahasa latin
yaitu confligere yang berarti saling memukul. Dalam pengertian sosiologis,
konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dimana dua orang atau
kelompok berusaha menyingkirkan oihak lain dengan jalan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya.
a. Berdasarkan Ekspose
Berdasarkan ekpos komplik di bedakan menjadi 2 macam yaitu komplik
tertutup dan terbuka, komplik tertutup merupakan yang terjadi di
masyarakat tapi tidak muncil di permukaan. Sedangkan komplik terbuka
yaitu komplik yang terjadi di masyarakat dan muncul kepermukaan.
b. Berdasarkan lingkup
Berdasarkan lingkupnya, konflik di bedakan menjadi dua macam yaitu
konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal yaitu konflik yang
terjadi pada diri sendiri. Sedangkan konflik eksternal yaitu konflik yang
terjadi di dalam keluarga atau kelompok.
c. Berdasarkan Bidang
Konflik berdasarkan bidang dibagi menjadi beberapa macam, yaitu konflik
dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, keamanan, dan hukum.
(1). Adanya sejumlah kelompok etnik yang berlainan namun relatif berdekatan .
(2). Adanya sejumlah satuan sosio budaya yang heterogen baik agama maupun
ideologi.
b. unsur psikologis
pengaruh sosial dapat juga terpengaruh oleh psikilogis masyarakat
karna berbagai macam hak dan kewajiban yang muncul di lingkungan
masyarakat.
2. Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
a. Pembinaan Kesadaran
Integrasi sosial dapat digalang melalui pembinaan kesadaran masyarakat
mengenai perlunya berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial.
b. Pelaksanaan Asas Keadilan Sosial dan Asas Solidaritas secara Murni
Ketika masyarakat merasa telah mendapatkan perlakuan adil maka pada
umumnya akan mudah untuk berintegrasi.
c. Pengawasan Sosial secara Murni
Pengawasan secara murni merupakan salah satu faktor pendukung integrasi
sosial karena melalui pengawasan sosial maka kemungkinan terjadinya
pengkhianatan dan penyimpangan dari kesepakatan-kesepakatan yang ada
menjadi dapat diminimalkan.
d. Tekanan dari Luar
Tekanan dari luar dapat di pahami dalam dua pengertian . Pertama,
sehubungan dengan adanya tekanan dari luar atau kelompok luar maka
sangat mungkin masyarakat tertentu menjadi terintegrasi untuk melawan
pihak luar.
Pengertian lainnya adalah pihak luar justru melakukan tekanan kepada
masyarakat tertentu agar mau menciptakan integrasi sosial di antara anggota
masyarakat yang bersangkutan. Pengertian yang kedua ini sebenarnya tidak begitu baik
karena hasil integrasinya tidak murni dari dalam, tetapi bersifat semu karna ada paksaan
dari luar. Misalnya, penandatangannan perjanjian Malino untuk mengakhiri konflik
SARA yang terjadi di Poso.
D. KESIMPULAN
Konflik murupakan kondisi yang sering terjadi di masyarakat pada umumnya,
banyaknya macam – macam konflik serta banyak juga cara penanggulangannya.
Kemudian konflik ini juga memiliki faktor pendorong dan faktor penghambatnya.