Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI

NASABAH TABUNGAN SEJAHTERA PADA PT.BPR ANUGERAH BINTANG


SEJAHTERA (BPR ABS)

Mutiara Anisya Putri


(180304332)
Manajemen

Desen Pembimbing 1 Dosen Penguji 1


IKHBAL AKHMAD SE., MM Dr. SULISTYANDARI, SE., ME

Dosen Pembimbing 2 Dosen Penguji 2


WAN LAURA HARDILAWATI, SE., M.Si RIAN RAHMAT RAMADHAN SE., M.Si

1
BAB I BAB III
Pendahuluan BAB II Metode Penelitian
Tinjauan Pustaka

2
Latar Belakang

Peran Nasabah
Peran Lembaga Bank
Nasabah memiliki peran penting dalam menunjang
Dimana kedudukan bank berada pada satu titik perkembangan bisnis perangkat semua strategi
yang cukup vital dalam menghubungkan sirkulasi dibentuk dan diarahkan untuk memberikan
berbagai jenis transaksi keuangan dengan perhatian kepada nasabah dengan tujuan
masyarakat yang akhirnya bertujuan untuk pertumbuhan usaha dan profit bank.
meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Manfaat promosi
Produk dan Promosi

Dalam menawarkan produk yang dimiliki PT BPR Dengan adanya kegiatan promosi masyarakat
ABS melakukan sosialisasi langsung agar lebih akan mengetahui manfaat apa yang didapat
efektif untuk calon nasabah baru yang ingin dan menambah minat masyarakat untuk
mendapatkan informasi secara jelas dan rinci, tidak melakukan keputusan menjadi nasabah
hanya itu penyebaran brosur juga dilakukan dalam
kegiatan promosi produk PT. BPR ABS 3
.PT. BPR ABS
PT BPR ABS memiliki beberapa produk tabungan salah satunya tabungan
sejahtera tabungan ini dengan saldo awal minimal Rp.50.000 dan dengan
biaya administrasi bulanan yang ringan dengan suku bunga yang menarik.

No Tahun Jumlah
Nasabah
1. 2019 400

2. 2020 298

3. 2021 269

Sumber: PT.BPR ABS Pekanbaru

4
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
01
Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan
menabung tabungan sejahtera di PT.BPR ABS
Pekanbaru? 01
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh produk
terhadap keputusan menabung tabungan sejahtera di
02 PT.BPR ABS Pekanbaru.
Bagaimana pengaruh promosi terhadap
02
keputusan menabung tabungan sejahtera di
PT.BPR ABS Pekanbaru? Untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi
terhadap keputusan menabung tabungan
sejahtera di PT.BPR ABS Pekanbaru
03 03
Bagaimana pengaruh produk dan promosi
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh produk
terhadap keputusan menabung tabungan
sejahtera di PT.BPR ABS Pekanbaru? dan promosi terhadap keputusan menabung
tabungan sejahtera di PT.BPR ABS Pekanbaru

5
Manfaat Penelitian
Bagi Perusahaan
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir bagi pihak manajemen perusahaan tentang pengaruh produk dan
intelektual dan untuk menerapkan teori-teori yang telah promosi terhadap keputusan menabung tabungan sejahtera di PT.
peneliti peroleh selama perkuliahan di fakultas ekonomi dan BPR ABS
bisnis.

Bagi Instansi
Penelitian ini diharapkan dengan menyumbang ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, serta
memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan studi dan juga dapat membantu PT.
BPR ABS 6
Tinjauan Pustaka

PRODUK

Produk adalah sesuatu yang dapat memberi manfaat


baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau
sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen.

Kualitas produk iyalah barang atau jasa yang dihasilkan


oleh suatu perusahaan yang sesuai dengan harapan
kemampuan dari suatu produk dalam menjalankan
fungsinya sehingga terciptanya kepuasan terhadap
konsumen

Produk memiliki indikator-indikator sebagai berikut:


1. Harga produk
2. Variasi produk
3. Kualitas produk

7
Tinjauan Pustaka
PROMOSI

Promosi adalah komponen yang dipakai untuk


memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi Indikator-indikator promosi
produk perusahaan sehingga pasar dapat
mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh
Pesan promosi
perusahaan tersebut
Tujuan promosi adalah memberikan informasi Pesan promosi merupakan tolak ukur seberapa baik pesan
promosi dilakukan Dan disampaikan kepada pasar.
yang memperkuat kesadaran dan pengetahuan
tentang produk atau jasa yang dipasarkan untuk Media promosi
mendorong terjadinya peningkatan permintaan Media promosi adalah media yang digunakan oleh
akan suatu produk dari konsumen menambah perusahaan dalam melaksanakan promosi.
keuntungan bagi perusahaan karena produknya
Waktu promosi
disukai konsumen sehingga volume penjualan
Waktu promosi merupakan lamanya promosi yang
meningkat perusahaan dapat melakukan
dilakukan oleh perusahaan
diferensiasi produk karena keuntungan
meningkatkan volume penjualan
8
Tinjauan Pustaka

Keputusan menabung
Definisi
Keputusan menabung merupakan proses penerusan masalah yang
berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga
kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi
itulah yang keputusan
Indikator selanjutnyamenabung
dipakai dan digunakan sebagai pedoman
basis dalam pengambilan keputusan.
Pengenalan
masalah
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
9
Tinjauan Pustaka

Definisi

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

H1
Diduga produk berpengaruh terhadap keputusan
rumusan masalah penelitian, yang di mana
menjadi nasabah tabungan sejahtera pada PT.
Bank BPR ABS rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan. Di mana
hipotesis yang masih merupakan jawaban
sementara tersebut, selanjutnya akan dibuktikan
H2
Diduga promosi berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah tabungan
sejahtera pada PT. Bank BPR ABS H3 Diduga terdapat pengaruh positif dan
kebenaran secara empiris/nyata.
signifikan antara produk dan promosi
dengan keputusan menabung pada PT.
Bank BPR ABS

Hipotesis Penelitian

10
Kerangka Berfikir Tinjauan Pustaka

Produk (X1)
H1

Keputusan Nasabah
(Y)
H2

Produk (X2)

H3

11
Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif


untuk mengukur pengaruh produk dan promosi terhadap
keputusan menabung pada tabungan sejahtera di PT BPR
ABS Pekanbaru. Di mana penelitian ini bekerja dengan
angka yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai,
peringkat, atau frekuensi)

12
Metode Penelitian
Subyek & Lokasi Penelitian

Lokasi
Waktu
PT. BPR ABS
Mulai dari bulan April 2020
sampai bulan Agustus 2022 Jalan Sudirman

Populasi Sampel
Nasabah tabungan sejahtera Sebanyak 88 orang nasabah
sebanyak 715 nasabah

13
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner
Daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan
responden jawab biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas.
Biasanya disediakan 5 pilihan skala dengan format seperti:

• Sangat setuju = 5
• Setuju = 4
• Netral = 3
• Tidak setuju = 2
• Sangat tidak setuju= 1

14
Teknik analisis data Metode Penelitian

Uji statistik Uji kualitas Uji asumsi Uji analisis Uji


deskriptif data klasik regresi linear hipotesis
berganda

15
Metode Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Penelitian

Bank Perkreditan Rakyat Anugerah Bintang Sejahtera didirikan karena telah


memperoleh persetujuan dari Departemen Hukum&Hak Asasi Manusia dengan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-45853AH.01.01 Tahun 2010 Tanggal 28 September 2010. dan surat
keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 13/21/KEP.GBI/DpG Tanggal 29
Maret 2011 tentang pemberian Izin usaha PT. Bank Perkeditan Rakyat Anugerah
Bintang Sejahtera.(Surat Keputusan Gubernur Bank BI, Nomor AHU-45853
AH.01.01 Tahun 2010)

16
Identivikasi Responden

Responden merupakan sumber informasi yang akurat dalam sebuah penelitian.dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah nasabah
PT. BPR ABS Kota Pekanbaru sebanyak 73 orang. Dalam penelitian ini dilihat dari karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, usia
dan tingkat pendidikan yang ditunjukan pada nasabah PT. BPR ABS Kota Pekanbaru
• Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Sumber:Data Olahan,2022

• Tingkat Usia
Karakteristik responden berdasarkan tingkat usia

• Status Pernikahan
Karakteristik responden berdasarkan status
pernikaha

17
• Uji Statistik Deskriptif
Uji Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data berupa mean, standard deviation,
minimum, maksimum, dan lain-lain (Situmorang, 2008).
Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber: Data Olahan, 2022


Berdasarkan tabel 4.7, menjelaskan bahwa pada variabel produk jawaban minimum responden yang telah
didapatkan dari pengisian kuesioner adalah sebesar 18.00 dan jawaban maksimum yang telah didapatkan dari
pengisian kuesioner adalah sebesar 45.00, dengan rata-rata sebesar 31.8082 dengan standar deviasi sebesar 9.13427
Melihat hasil tersebut masih terdapat beberapa variasi perbedaan dari jawaban responden pada variabel produk yang
terlihat dari jumlah minimum dan maximum yang telah diisikan, namun hasil rata-rata cenderung lebih dekat dengan
jawaban maksimum, sehingga dapat disimpulkan bahwa para responden lebih cenderung menjawab “setuju” dan
“sangat setuju” dengan standar deviasi sebesar 9.13427.
Pada variabel promosi jawaban minimum responden yang telah didapatkan dari pengisian kuesioner adalah
sebesar 18.00 dan jawaban maksimum yang telah didapatkan dari pengisian kuesioner adalah sebesar 45.00, dengan
rata-rata sebesar 35.1370 dengan standar deviasi sebesar 7.96052. Melihat hasil tersebut masih terdapat beberapa
variasi perbedaan dari jawaban responden pada variabel promosi yang terlihat dari jumlah minimum dan maximum yang
telah diisikan, namun hasil rata-rata cenderung lebih dekat dengan jawaban maksimum, sehingga dapat disimpulkan
bahwa para responden lebih cenderung menjawab “setuju” dan “sangat setuju” dengan standar deviasi sebesar
7.96052.

18
• Uji Kualitas Data
• Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan keandalan dan kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid
a dapat mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Suatu skala pengukuran disebut valid bila
lakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur (Susanto, 2015).
Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam
ini n adalah jumlah sampel. Besar (df) = 73-2 maka didapat angka 71, dan alpha = 0,10 didapat r tabel 0,194. Apabila nilai r hitung lebih besar
anding r tabel maka indikator/kuesioner adalah valid.
Keputusan Nasabah

Berdasarkan hasil penelitian pada uji validitas variabel keputusan pembeli setiap pernyataan menghasilkan koefisien korelasi r hitung
yang lebih besar dari pada r tabel. Maka dengan 5 indikator penelitian dengan instrumen yang berjumlah 15 pernyataan untuk variabel
Keputusan Nasabah dinilai semua pernyataan adalah valid. 19
Produk

Berdasarkan hasil penelitian pada uji validitas variabel produk setiap pernyataan menghasilkan koefisien korelasi r hitung yang
lebih besar dari pada r tabel. Maka dengan 3 indikator penelitian dengan instrumen yang berjumlah 9 pernyataan untuk
variabel Produk dinilai semua pernyataan adalah valid.

Promosi

Berdasarkan hasil penelitian pada uji validitas variabel promosi setiap pernyataan menghasilkan koefisien korelasi r
hitung yang lebih besar dari pada r tabel. Maka dengan 3 indikator penelitian dengan instrumen yang berjumlah 9
pernyataan untuk variabel Promosi dinilai semua pernyataan adalah valid.

20
• Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah mengkur instrumen terhadap ketetapan (konsisten). Pengujian dapat dialkukan secara internal, yaitu pengujian dengan menganalisis konsistensi
butir-butir yang ada. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama. Alat ukur dikatakan realibel jika menghasilkan hasil yang sama meskipun dilakukan pengukuran berkali – kali. Suatu kuesioner
dikatakan reliable jika jawaban dari kuesioner tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berikut hasil uji reliabel pada masing – masing variabel X dan Y.

Berdasarkan hasil uji relibialitas pada penelitian keputusan nasabah


menghasilkan Cronbach‟s Alpha sebesar 0,702, Produk sebesar 0,658 dan
Promosi sebesar 0,666. Pada masing – masing variabel memiliki nilai lebih
besar dari 0,60 (0,702> 0,60), (0,658> 0,60), (0,666> 0,60), maka hasil uji
reliabilitas variabel X dan Y teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel.

• Uji Asumsi Klasik


• Uji Normalitas
Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, antara variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
si normal atau mendekati normal. Uji normalitas menjadi sangat popular dan tercangkup dibeberapa komputer statistic (Situmorang, 2008).

Berdasarkan Tabel hasil uji normalitas diatas terdapat untuk diagram histogram
dan p-plot maka dapat disimpulkan data yang akan diteliti adalah normal
karena memiliki distribusi yang norma antara variabel dependent dengan
variabel indevendent, hasil uji dikatakan normal jika distribusi variabel
dependent dengan independent normal atau mendekati normal.

21
• Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubungan liniear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan (independen)
dari model regresi. Jika tidak ada korelasi antara kedua variabel tersebut, maka koefisien pada regresi majemuk akan sama dengan koefisien pada
regresi sederhana. Hubungan linear antar variabel bebas inilah yang disebut dengan multikolinearitas (Priyatno, 2012).

Dalam penelitian ini penulis akan melihat multikolinearitas di antara


variabel - variabel penjelas menunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10,00
(VIF <10) dan nilai tolerance lebih kecil 0,10 (tolerance > 0.10) maka
dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

• Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika varian
tidak konstan atau berubah- ubah disebut dengan Heterokedastisitas (Situmorang, 2008).

Berdasarkan uji heteroskedasitas pada penelitian ini maka terlihat


model terjadi Heteroskedastisitas karena model menyebar sehingga
model melalui transformasi logaritma natural dan terbagi dengan
variabel independen yang mengandung heteroskedastisitas.

22
• Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Apabila variabel bebas berjumlah satu maka analisis
regresinya menggunakan persamaan regresi linier sederhana dan jika variabel bebas jumlahnya lebih dari satu maka analisis regresinya menggunakan
persamaan regresi linier berganda. Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi
a = Nilai Konstanta atau tetap
b1 , b2, = Koefisien Regresi Parsial
X1 = Produk
X2 = Promosi
e = Standar Error atau Kesalahan
Berdasarkan analisis data yang menggunakan perhitungan regresi berganda dengan program SPSS ( statistical product and service solution), maka
didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel tersebut memberikan informasi tentang persamaan regresi dan ada tidaknya,
terlihat pengaruh Produk dan Promosi secara parsial (sendiri- sendiri) terhadap
variable Keputusan Menabung. Sehingga dari persamaan rumus regresi linier
berganda dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Y = 37,829 + 0,032X1 + 0,012X2 + 4,411
Hasil persamaan regresi berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa:
1. Nilai konstanta sebesar 37,829 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel bebas
produk dan promosi maka keputusan nasabah tetap menghasilkan nilai sebesar
37,829 atau dengan kata lain jika variabel X 1 dan X2 sama dengan 0 maka
keputusan nasbah tetap menghasilkan 37,829.
2. Nilai koefisien Produk sebesar 0,032 dan bertanda positif hal ini menunjukan
Produk memiliki hubungan dengan Keputusan Nasabah. Artinya setiap kenaikan
Produk sebesar 1% maka tingkat Keputusan Nasabah akan naik sebesar 0,032
% dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya memiliki nilai tetap.
3. Nilai koefisien Promosi sebesar 0,012 ini berarti bahwa setiap kenaikan Promosi
sebesar 1 % akan menyebabkan Keputusan Nasabah naik sebesar 0,012 %
dengan asumsi variabel bebas lainnya bernilai tetap.

23
• Uji Hipotesis
Untuk mengetahui tingkat signifikan dari masing-masing koefisien regresi variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terkait (dependent
variable) maka digunakan uji statistik sebagai berikut (Luzumi, 2019):

• Hasil Uji F (Uji Simultan)


Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variable independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen (Priyanto, 2018). Uji simultan (Uji F) digunakan untuk menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikatnya. Syarat diterimanya hipotesis signifikansi simultan apabila F hitung > F tabel maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis
alternatif (Ha) dan sebaliknya jika F hitung < F tabel maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis Nol (H0). F tabel untuk sampel sebesar (k;n-k) = (2;73-2) =
2;71 = 3,13. Dan didapat nilai F tabel adalah sebesar 3,13.

Berdasarkan output tabel tersebut diketahui nilai F hitung adalah sebesar 140,836 menunjukkan bahwa F hitung (140,836) > F tabel (3,13) dengan taraf
signifikansi 0,001 < 0,10, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yang artinya Produk dan Promosi secara simultan berpengaruh terhadap
tingkat Keputusan Nasabah artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

24
• Uji t (Uji Parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Uji t
dipergunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen signifikansi terhadap variabel dependennya, dengan memperhatikan kehadiran
regresor (variabel independen) yang lain (Tanjung, 2013).

Berdasarkan hasil uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel bebas yang meliputi produk (X 1), promosi (X2) dan keputusan nasbah (Y)
memiliki signifikansi < 0,05. Perhitungan t-tabel (0,05:2) berbanding (73-2-1) adalah 1,994. Maka penjelasan diatas sebagai berikut:

• Pengaruh produk terhadap keputusan nasabah


Berdasarkan hasil uji t, variabel produk diperoleh nilai t hitung sebesar 0,483 < 1,994 t tabel yang berarti t hitung lebih kecil dari pada t tabel ( t hitung < t tabel ) dengan
tingkat signifikan 0,630 > 0.05. Dengan demikian H 0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini menjelaskan bahwa berpengaruh positif tapi tidak signifikan antara
variabel produk terhadap keputusan nasabah.

• Pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah


Berdasarkan hasil uji t, variabel promosi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,125 < 1,994 t tabel yang berarti t hitung lebih besar dari pada t tabel ( t hitung < t tabel ) dengan
tingkat signifikan 0,901 >0.05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menjelaskan bahwa berpengaruh tetapi tidak signifikan antara variable
promosi terhadap keputusan nasabah.

25
• Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana ketepatan atau kecocokan garis
regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil observasi. Koefisien Determinasi menggambarkan
bagian dari variasi total yang dapat diterangkan oleh model. Semakin besar nilai R2 (mendekati 1). Secara umum,
koefisien determinasi untuk data silang tempat relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-
masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang
tinggi (Kuncoro, 2014).

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) diatas maka nilai R-square adalah 0,801 maka nilai koefisien ini
mendekati nilai 1, maka produk dan promosi berpengaruh sebesar 80,1 % terhadap keputusan nasabah
sehingga sisanya dipengaruhi oleh variabel lain .

26
• Pembahasan
1. Pengaruh Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Pada Tabungan Sejahtera PT BPR ABS
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dengan nilai R-square adalah 0,801 maka nilai koefisien ini mendekati nilai 1, maka produk dan promosi
berpengaruh secara simultan sebesar 80,1 % terhadap keputusan nasabah sehingga sisanya dipengaruhi oleh variabel lain, Hal ini menunjukan
bahwa dari produk (X1), promosi (X2), secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah, yang
artinya apabila bersamaan kedua variabel tersebut diuji akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan
Sejahtera PT.BPR ABS dengan produk tabungan yang diberikan oleh PT.BPR ABS sudah baik, promosi yang memberikan potongan harga dan
mempunyai bermacam-macam bonus yang di sediakan untuk nasabah .Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari, (2017) judul penelitian
Pengaruh produk dan promosi terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan marhamah pada PT. Bank SUMUT Cabang Syariah
Padangsidimpuan (Doctoral dissertation, IAIN Padangsidimpuan) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan.

2. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Nasabah Pada Tabungan Sejahtera PT BPR ABS
Berdasarkan hasil regresi, diketahui diperoleh nilai t hitung sebesar 0,483 < 1,994 t tabel yang berarti t hitung lebih kecil dari pada t tabel ( t hitung < t tabel )
dengan tingkat signifikan 0,630 > 0.05. Dengan demikian H 0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini menjelaskan bahwa berpengaruh positif tapi tidak
signifikan antara variabel produk terhadap keputusan nasabah. Pada Tabungan Sejahtera PT. BPR ABS, artinya Produk tabungan sejahtera tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan sejahtera. Nasabah menganggap produk tabungan sejahtera sama
seperti tabungan yang ada pada bank lainnya. Sejalan dengan penelitian Panel, (2018) judul penelitian Pengaruh produk dan promosi terhadap
keputusan nasabah memilih tabungan emas pada PT. Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Syariaha Sipirok (Doctoral dissertation, IAIN
Padangsidimpuan) produk tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan emas pada PT. Pegadaian
(Persero) Unit Pelayanan syariah sipirok.

3. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Pada Tabungan Sejahtera PT BPR ABS
Berdasarkan hasil regresi, diketahui nilai t hitung sebesar 0,125 < 1,994 t tabel yang berarti t hitung lebih besar dari pada t tabel ( t
hitung < t tabel ) dengan tingkat signifikan 0,901 >0.05. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini menjelaskan bahwa berpengaruh tetapi tidak
signifikan antara variable promosi terhadap keputusan nasabah. pada Tabungan Sejahtera PT. BPR ABS, artinya pada Tabungan Sejahtera PT. BPR
ABS juga perlu melakukan promosi agar nasabah lebih mengenal dan mengetahui tentang tabungan sejahtera pada bank dan keunggulan
didalamnya. Jika promosi dilakukan dengan baik dan menyeluruh kepada nasabahnya, maka nasabah akan mengenal lembaga dengan baik pada
PT.BPR ABS dan akan percaya untuk melakukan transaksi dengan bank tersebut. Sejalan dengan penelitian Amelia, (2019) Pengaruh promosi dan
kualitas layanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bprs bina finansia. Promosi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan menabung
pada BPRS Bina Finansia.

27
Metode Penelitian
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Produk (X1) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan nasbah dalam
menabung (Y) pada tabungan sejahtera di Bank BPR ABS. Artinya Produk tabungan sejahtera
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk memilih produk tabungan sejahtera.
Nasabah menganggap produk tabungan sejahtera sama seperti tabungan yang ada pada bank
lainnya. Promosi (X2) memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan
nasbah dalam menabung (Y) pada tabungan sejahtera di Bank BPR ABS. Artinya berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah pada Tabungan Sejahtera PT. BPR ABS,
artinya pada Tabungan Sejahtera PT. BPR ABS juga perlu melakukan promosi agar nasabah lebih
mengenal dan mengetahui tentang pelayanan pada bank dan keunggulan didalamnya. Jika
promosi dilakukan dengan baik dan menyeluruh kepada nasabahnya, maka nasabah akan
mengenal lembaga dengan baik pada PT.BPR ABS dan akan percaya untuk melakukan transaksi
dengan bank tersebut.
2. Hasil uji F bahwa secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah pada
tabungan Sejahtera PT. BPR ABS, nilai F hitung adalah 140.836 > F tabel 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yang artinya Produk dan Promosi secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat Keputusan Nasabah PT.BPR ABS.

28
SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari analisis data yang telah dilakukan maka dapat diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

• Bagi perusahaan PT. BPR ABS


1. Dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan keputusan nasabah pada tabungan Sejahtera PT. BPR ABS, sehingga peningakatan
penjualan bisa tercapai. Perlunya peningkatan terhadap produk tabungan sejahtera agar memiliki keunggulan dari tabungan lainnya agar
bisa menjadi pertimbangan nasabah dalam mengambil keputusan. Memberikan iklan layanan terbaik dan meningkatkan kinerja pelaku
perbankan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan mensosialisasikan perbankan dengan memperkenalkan produk dan jasa
melalui media massa dan media elekronik, dialog atau pencerahan kepada masyarakat.
2. Pada penelitian ini variabel promosi adalah nilai yang lebih tinggi dari produk, Artinya pentingnya promosi dilakukan untuk peningkatan
bank untuk kelangsungan perusahaan. Sementara pada variabel produk nilainya lebih kecil artinya dalam hal ini perlu dilakukan upaya
untuk peningkatan produk tabungan sejahtera pada Bank BPR ABS yang memiliki daya tarik dan kualitas sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sehingga meningkatkan keputusan nasabah.

• Bagi Peneliti Selanjutnya


1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau melanjutkan penelitian ini, disarankan untuk meneruskan atau mengembangkan
penelitian ini. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain untuk mengetahui variabel-variabel lain yang
mempengaruhi keputusan nasabah selain produk dan promosi, seperti Harga, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen dan citra merek.
2. Peneliti selanjutnya yang juga meneliti tentang produk dan promosi dapat menggunakan indikator lain sehingga informasi yang diperoleh
lebih dapat bervariasi dan lebih baik lagi.

29
THANK YOU

30

Anda mungkin juga menyukai