ETIK DAN ASPEK LEGAL

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

DONNY SAHENSOLAR
Pendahuluan

TANGGUNG JAWAB HUKUM SEORANG

PERAWAT DALAM MENJALANKAN PRAKTEK
MANDIRI KEPERAWATAN HARUS SESUAI
DENGAN STANDAR PELAYANAN PERAWAT,
STANDAR PROFESI, STANDAR OPERASIONAL
DAN KEBUTUHAN KESEHATAN PENERIMA
PELAYANAN KESEHATAN.
 PELAYANAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
MELIPUTI PELAYANAN YANG DITUJUKAN
KEPADA PASIEN GAWAT DARURAT YAITU PASIEN
YANG TIBA-TIBA BERADA DALAM KEADAAN
GAWAT ATAU AKAN MENJADI GAWAT DAN
TERANCAM NYAWANYA ATAU ANGGOTA
TUBUHNYA BILA TIDAK MENDAPATKAN
PERTOLONGAN SECARA CEPAT DAN TEPAT
(Muslida 2020)
PERAN PERAWAT DALAM GAWAT DARURAT

• PEMBERI ASUHAN
LIFE SAVING • ADVOKAT PASIEN
• KOLABORATOR

• TANDA-TANDA VITAL
MONITORING • TINGKAT KESADARAN
• HEMODINAMIKA

• CEMAS
PSIKOSOSIAL • KEHILANGAN
Gejala Cemas

Fase 3
Gangguan
Fase 2 kepribadian

Emosi dan
motivasi tidak
ada
Fase 1
Tremor dan
gemetar (Fisik)
Tingkatan Cemas

Ringan

Sedang
Tindakan Keperawatan

1. KAJI TANDA-TANDA VITAL PASIEN

2. KAJI FOKUS PEMBICARAAN
3. KAJI ALASAN DAN TNGKAT KECEMASAN
4. BIARKAN ORANG TERDEKAT MENEMANI DAN MEMBANTU PASIEN
5. BERSIKAP TENANG, TIDAK PANIK DAN TEGAS
6. JELASKAN PROGRAM PENGOBATAN DAN ALASAN
KEHILANGAN

KEHILANGAN ADALAH KENYATAAN ATAU SITUASI YANG MUNGKIN

TERJADI DIMANA SESUATU YANG DIHADAPI DI NILAI TERJADI
PERUBAHAN TIDAK LAGI MEMUNGKINKAN ADA ATAU HILANG.
BENTUK KEHILANGAN :
1. KEHILANGAN YANG NYATA
2. KEHILANGAN YANG DIRASAKAN
FASE KEHILANGAN

DENAIL / MENOLAK ANGER/ MARAH

DEPRESI
FUNGSI PERAWAT

INDEPENDEN

DEPENDEN

INTERDEPENDEN
ETIK KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
ETIK BERASAL DARI KATA ETHICS ARTINYA PRINSIP MORAL ATAU
ATURAN PERILAKU
ETIK ADALAH APA YANG SEHARUSNYA SESEORANG BERPERILAKU DAN
BERTINDAK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN DIRI SENDIRI, ORANG
LAIN DAN LINGKUNGAN. PRINSIP MORAL DAN ATURAN PERILAKU DI
GABUNGKAN DALAM SUATU PEDOMAN MENJADI KODE ETIK .
KODE ETIK ADALAH SUATU PEDOMAN YANG MENGANDUNG NORMA-
NORMA DALAM BERPERILAKU
PRINSIP-PRINSIP ETIK
KEPERAWATAN

OTONOM BERBUA
I T BAIK

KEADILA TIDAK
N MERUGIKAN
MASALAH ETIS

1. KONFLIK ETIK ANTARA TEMAN SEJAWAT

2. MENGHADAPI PENOLAKAN PASIEN TERHADAP TINDAKAN
KEPERAWATAN ATAU PENGOBATAN.
3. MASALAH ANTARA PERAN MERAWAT DAN MENGOBATI
4. BERKATA JUJUR ATAU TIDAK JUJUR
5. TANGGUNG JAWAB TERHADAP PERALATAN DAN BARANG
6. PMBUATAN KEPUTUSAN DALAM DILEMA ETIK
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN
1. KEWENANGAN PENANGANAN GAWAT DARURAT
UU RS NO 44 TAHUN 2009 AYAT 1 RUMAH SAKIT ADALAH INSTITUSI
PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN SECARA PARIPURNA YANG
MENYEDIAKAN PELAYANAN RAWAT INAP, RAWAT JALAN DAN RAWAT
DARURAT
UU KEPERAWATAN NO 38 TAHUN 2014 PASAL 35 YAITU:
2. DALAM KEADAAN DARURAT PERAWAT DAPAT MELAKUKAN
TINDAKAN MEDIS DAN PEMBERIAN OBAT SESUAI KOMPETENSINYA.
3. BERTUJUAN UNTUK MENYELAMATKAN NYAWA KLIEN DAN
MENCEGAH KECACAATAN.
4. DITETAPKAN OLEH PERAWAT SESUAI HASIL EVALUASI KEILMUAN.
TUNTUTAN HUKUM TERKAIT
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
UU KESEHATAN NO 36 TAHUN 2009 PASAL 58 AYAT:
A. SETIAP ORANG BERHAK MENUNTUT GANTI RUGI TERHADAP
SESEORANG , TENAGA KESEHATAN YANG MENIMBULKAN
KERUGIAN AKIBAT KESALAHAN ATAU KELALAIAN DALAM
PELAYAAN KESEHATAN YANG DITERIMA.
B. TUNTUTAN GANTI RUGI TIDAK BERLAKU BAGI TENAGA
KESEHATAN YANG MELAKUKAN TINDAKAN PENYELAMATAN
NYAWA ATAU PENCEGAHAN KECACATAN DALAM KONDISI GAWAT
DARURAT.
C. KETENTUAN TERSEBUT MENGENAI TATACARA PENGAJUAN DIATUR
SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
HAK-HAK PERAWAT

UU NO 36 TAHUN 2009 PASAL 56 YAITU:

1. PERAWAT BERHAK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN HUKUM DALAM
MENJALANKAN TUGAS SESUAI PROFESINYA.
2. PERAWAT BERHAK MENGEMBANGKAN DIRI SESUAI LATAR BALAKANG
PENDIDIKAN.
3. PERAWAT BERHAK MENOLAK KEINGINAN PASIEN YANG
BERTENTANGAN DENGAN STANDAR DAN KODE ETIK PROFESI
4. PERAWAT BERHAK MENDAPATKAN ILMU PENGETAHUAN SECARA
TERUS MENERUS.
5. PERAWAT BERHAK UNTUK MENDAPATKAN IMBALAN DAN
PENGHARGAAN ATAS JASA PROFESI YANG DIBERIKAN BERDASARKAN
PERJANJIAN ATAU KETENTUAN YANG BERLAKU
KEWAJIBAN PERAWAT

1. MENGHORMATI HAK PASIEN

2. MELAKUKAN RUJUKAN
3. MENYMPAN RAHASIA SESUAI PERUNDANG-UNDANGAN.
4. MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG MASALAH KESEHATAN DAN
PELAYANAN YANG DIBUTUHKAN.
5. MEMINTA PERSETUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
6. MELAKUKAN PENCATATAN ASKEP SECARA SISTEMATIS
7. MEMATUHI STANDAR.
TERIMA KASIH