AGUSETIAWAN SH MH

PROFIL
081322309495
NAMA : AGUSETIAWAN SH.,MH
PANGKAT : KOMPOL
JABATAN : GADIK MUDA
DIK POL : SESPIMMA ANGK 56 TAHUN 2016
RIWAYAT JABATAN :
1. KASUBDEN 1 DEN B BRIMOB POLDA JABAR
2. PASI OPS DEN B BRIMOB POLDA JABAR
3. KOMANDAN PELETON DELTA SATGAS FPU 7 SUDAN
4. WAKASUBDEN I WANTEROR DEN GEGANA
5. KANIT RESMOB DEN GEGANA POLDA JABAR
6. KANIT OPSNAL INTEL SATUAN BRIMOB POLDA JBR
7. PATUN DIKLAT RESKRIM POLDA JABAR
8. KAUR PROVOOST DIKLAT RESKRIM
PENUGASAN LUAR NEGERI
1.MISI PERDAMAIAN PBB ( FPU VII INDONESIA )
2.TRAINER INDIVIDUAL POLICE OFFICER
DIKJUR DAN PELATIHAN
1. DAS BRIMOB (INTELMOB, TOT JIBOM, ANTI TEROR, TERJUN)
2. CYBER CRIME CRIMINAL
3. TP KORUPSI
4. INVESTIGATING TERORIS INCIDENT
5. PENYIDIKAN PERPAJAKAN ANGK III
6. ADVANCED COUNTER TERRORISM TRAINER
 KILAS BALIK PENANGANAN DISABILTAS OLEH PENYIDIK

PENYUSUNAN DRAF PENANGANAN DISABILITAS

DAN TOT TTG PENANGANAN PENYADANG DISABILITAS 25 –
29 OKT 2021 BOGOR

TRAINING PILOTING BAGI APARAT KEPOLISIAN TTG

PERADILAN YG FAIR BG PENYADANG DISABILITAS 15-17 DES 2021
 Pengantar
DEFINISI DAN RAGAM
1
DISABILITAS

HAMBATAN DISABILITAS DALAM

2 MENGAKSES PERADILAN YG FAIR

PENANGGANAN KASUS
3 DISABILITAS OLEH PENYIDIK

DIKLAT RESERSE 34
 Kompetensi Dasar
DPT MEMAHAMI BERBAGAI
1
PENGER-TIAN TERKAIT DGN
TERMINOLOGI DISABILITAS

DPT MEMAHAMI BERBAGAI

2 TEORI/ PERSPEKTIF TTG
DISABILITAS

DPT MEMAHAMI PENANGAN

3 KASUS DISABILITAS OLEH
PENYIDIK
DIKLAT RESERSE 44
DASAR HUKUM
a.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b.Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
c. Konvensi tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas.
d.Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
e.Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak
Untuk Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan.

DIKLAT
DIKLAT RESERSE
RESERSE 55
PENGERTIAN

Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang

Disabilitas, penyandang disabilitas adalah “setiap orang yang
mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik
dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan
dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara
penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan
hak.

DIKLAT
DIKLAT RESERSE
RESERSE 66
HAL YANG YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENANGANAN DISABILITAS OLEH KEPOLISIAN
TAHAP PELAPORAN DAN PENGADUAN
1. PENYEDIAAN SARANA INFORMASI TENTANG PROSEDUR PENGADUAN DAN PELAPORAN SEBAIKNYA
MENYEDIAKAN AUDIO BOOK, LEAFLET/ BOOKLET DALAM BETUK BRAILLE ATAU CETAK. HURUF HARUS
BESAR DAN BERUPA GAMBAR YG MUDAH DIPAHAMI
2. PETUGAS DIMEJA PELAPORAN ATAU PENGADUAN DI SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU
MEMBUAT PENILAIAN PERSONAL YG OBYEKTIF SEPERTI PENYADANG DISABILTAS KETERBELAKANG
MENTAL DAN INTELEKTUAL PENILAIAN PERSONAL HARUS DIBANTU PSIKOLOGI, PSIKIATER ATAU PIHAK
LAIN YANG KOMPOTEN
3. PENILAIAN PERSONAL DENGAN TUJUAN UNTUK MENDAPATKAN PERTIMBANGAN DALAM
MENENTUKAN KEBERLANJUTAN PERKARA YANG DITANGANI. DENGAN MEMPERHATIKAN JENIS
DISABILITAS YANG DI HADAPI OLEH PENERIMA LAPORAN
4. MENYEDIAKAN AKOMODASI YANG LAYAK BAGI PELAPOR DAN PENGADU BERKAITAN DENGAN SARANA
DAN PRASARANA YG MENGACU PADA HAMBATAN MASING-MASING PENYADANG DISABILITAS.
5. BERKERJA SAMA DENGAN INSTANSI TERKAIT YANG MENANGANI PENYADANG DISABILITAS LSM ATAU
LEMBAGA TERKAIT
 TAHAP PEMERIKSAAN
1. PENYIDIK MENJADIKAN HASIL PENILAIAN PERSONAL SEBAGAI ACUAN PEMERIKSAAN
2. HASIL PENILAIAN PERSONAL UNTUK MENENTUKAN APAKAH SAKSI, KRBAN DAN TERSANGKA AKAN DI
DAMPINGI OLEH PENDAMPING
3. PENYIDIK YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN DAN PENGETAHUAN TENTANG ISU
DISABILITAS
4. MENYEDIAKAN RUANG PEMERIKSAAN YANG MENYESUAIKAN DARI HAMBATAN PENYANDANG DISABILITAS
SEPERTI PINTU GESER, LANTAI TIDAK LICIN, KURSI RODA, JIKALAU RUANG PEMERIKSAN DILAKUKAN DILANTAI 2
MAKA MENYEDIAKAN RUANG LIFT
5. MENGGUNAKAN BAHASA PERTANYAAN YANG MUDAH MENGERTI DAN DIPAHAMI
6. ASPEK WAKTU PERLU DIPERHATIKAN
7. PENANGANAN DISABILTAS DILAKUKAN SECARA TERPADU YAITU BERKOMUNIKASI DAN BERKORDINASI DENGAN
PENUNTUT UMUM YANG MEMILIKI KEAHLIAN MENGENAI DISABILITAS, DIHARAPKAN ATAU TIDAK SAMA SEKALI
DIBERIKAN P19 ALASANYA MERUPAKAN DISIBILTAS MERUPAKAN PERKARA SPESIFIK (TIDAK SEMUA PENEGAK
HUKUM DAPAT MENANGANI APALAGI MENGENAL KARATERISTIK DISABILITAS ITU SENDIRI) OLEH KARENA ITU
PENANGANANYA LEBIH COCOK UNTUK PENANGANAN TERPADU SEPERTI TINDAK PIDAN PEMILU. KARHUTLA
DAN LH
 TAHAP PENAHANAN

1. KEPUTUSAN UTK MELAKUKAN PENAHANAN HDP TSK MERUPAKAN JALAN

TERAKHIR
2. KEPOLISIAN MENYERAHKAN HASIL PENILAIAN PERSONAL KPD PETUGAS
RUMAH TAHANAN
3. PENYIDIK YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN
DAN PENGETAHUAN TENTANG ISU DISABILITAS
4. TEMPAT TAHANAN HARUS MEMILIKI KATEGORI TERSENDIRI SEPERTI KESIAPAN
SARANA DAN PRASARANA
P EN G E R T I A N &
RAGAM
D I SA B I L T AS
 DISKUSI

KELOMPOK 1 ( HAL 39 – 41 & 48 )

1. DEFENISI DAN RAGAM DISABILITAS DENGAN CONTOHNYA
2. TERMINOLOGI DISABILITAS DIKENAL DENGAN ISTILAH CACAT DAN DIFABEL, PERNYATAAN YANG LEBIH MANUSIWI ADALAH DIFABEL
COBA JELASKAN
KELOMPOK 2 ( HAL 43- 44 )
1. SEBUTKAN BEBERAPA TEORI DISABILITAS YANG ADA KETAHUI
2. TEORI MEDIS DIKENAL TEORI INDIVIDUAL COBA JELASKAN
KELOMPOK 3 9 ( HAL 49– 50 )
1. SEBUTKAN HAMBATAN BAGI PENYADANG DISABILITAS DALAM MENGAKSES PERADILAN FAIR
2. PENYIDIAAN APA SAJA YANG HARUS DISIAPKAN OLEH APARAT PENEGAK HUKUM TERHADAP HAMBATAN TERSEBUT
 UU 8 TAHUN 2016
SETIAP ORANG YG MENGALAMI KETERBATASAN FISIK,
INTELEKTUAL, MENTAL DAN ATAU SENSORIK DLM
JANGKA WAKTU YG LAMA JIKA BERINTERAKSI DGN
LINGKUNGAN DPT MENGALAMI HAMBATAN DAN
KESULITAN UTK BERPARTISIPASI SECARA PENUH DAN
EFEKTIF DGN WARGA NEGARA LAINNYA BERDASARKAN
KESAMAAN HAK

PENGERTIAN DISABILITAS & RAGAM DISABILITAS

RAGAM DISABILTAS
• DISABILTAS FISIK MERUJUK PADA GANGGUAN/ KELEMAHAN YG MEMBATASI FUNGSI FISIK DARI SATU/LEBIH ANGGOTA
BADAN CONTOH LUMPUH, AMPUTASI PARAPLEGIA , CELEBRAL PALSY , STROKE , KUSTA & ORG KECIL

• DISABILTAS INTELEKTUAL TINGKAT KECERDASAN DI BAWAH RATA-RATA CONTOH LAMBAT BELAJAR, DOWN SYNDROME DAN
DISABILITAS GRAHITA

• DISABILTAS MENTAL TERGANGGUNYA FUNGSI FIKIR, EMOSI DAN PRILAKU CONTOH PSIKOSOSIAL SEPERTI SKIZOFRENIA,
BIPOLAR, DIPRESI, ANXIETAS & GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN DISABILITAS PERKEMBANGAN YG BERPENGARUH PD
KEMAMPUAN INTERAKSI SOCIAL SEPERTI AUTIS, HIPERAKTIF

• DISABILTAS SENSORIK MERUJUK KE GANGGUAN FUNGSI PANCA INDERA, YAITU GANGGUAN PENGLIHATAN (NETRA) DAN
PENDENGARAN TULI (TUNA RUNGU), GANGGUAN BERBICARA (TUNA WICARA),
TERMOLOGI DISABILITAS

• CACAT MENURUT UU NO 4 TAHUN 1997 TTG PENYADANG CACAT MERUPAKAN SETIAP

ORANG YANG MEMPUNYAI KELAINAN FISIK DAN/ATAU MENTAL, YG DAPAT MENGANGGU
ATAU MERUPAKAN RINTANGAN DAN HAMBATAN BAGINYA UNTUK MELAKUKAN SATU HAL
SECARA LAYAK BAIK ISTILAH CACAT DAN PENYANDANG CACAT MEMILIKI KONOTASI YG
SANGAT NEGATIVE DAN DESKRIMINATIF HAL INI MENGALAMI HAMBATAN BESAR BAGI YG
MEMILIKI CACAT KARENA ISTILAH CACAT DIANGGAP SUATU HAL YG MEMOJOKKAN HAL
INI MERUPAKAN SEBAGAI TINDAKAN DISKRIMINATIF.

• DIFABEL / DISABLED DIARTIKAN (DIS ARTINYA TIDAK) & (ABLED ARTINYA MEMILIKI
KEMAMPUAN) ISTILAH DIFABEL INILAH LEBIH MANUSIAWI DAN SESUAI SECARA EMPIRIS
KARENA TIDAK MENGANDUNG STIGMA NEGATIVE DAN SEKALIGUS SESUAI DENGAN
FAKTA DI LAPANGAN
TEORI DISA BI L I T A S
TEORI MORAL ATAU TEORI RELIGIOUS
KUTUKAN ATAU HUKUMAN TUHAN UNTUK DOSA TERTENTU

TEORI MORAL JUGA DIARTIKAN TEORI CHARTY

MENGANDUNG ARTI ORG YANG TIDAK MEMILIKI KAPABILITAS

SEBAGAIMANA ORANG YG NORMAL / TIDAK MANDIRI SEHINGGA
PENYADANG DISABILTAS BERGANTUNG PADA AMAL BAIK DARI
MASYARAKAT UNTUK MEMBERIKAN SEDEKAH / BANTUAN SOCIAL
DAN MEMRLUKAN SIMPATI DAN BELAS KASIHAN DARI MASYARAKAT.
TEORI CHARTY MENITIK BERATKAN PENTINGNYA AKSI SOCIAL
TERHADAP KELOMPOK DISABILITAS.
TEORI MEDIS (MEDICAL MODEL)
GANGGUAN / KEKURANGAN FISIK YG DIMILIKI INDIVIDU
• TEORI MEDIS JUGA DIKENAL TEORI INDIVIDUAL
MENGARTIKAN BAHWA INDIVIDU YG MENGALAMI
KONDISI DISABILITAS HARUS MENYESUAIKAN DIRI
DGN STANDAR NORMAL YG ADA DISEKITARNYA
AGAR DAPAT HIDUP SECARA LAYAK YAITU DENGAN
CARA MENJALANI TINDAKAN MEDIS ATAU
REHABILITASI TERTENTU
TEORI SOCIAL
PRODUK DARI KETIDAKADILAN SOSIAL

• MERUPAKAN KEBALIKAN DARI PERNYATAAN TEORI MEDIS

YANG MENGANGGAP PERBAIKAN INDIVIDU BAGI PENYANDANG
DISABILTASLAH YANG HARUS DISEMBUHKAN SEDANGKAN
TEORI SOCIAL YANG HARUS DIPERBAIKI SYSTEM SOCIAL DLM
MASYARAKTLAH YANG HARUS DIRUBAH DIMANA ADA
KETIMPANGAN JAUH DARI DARI AKSES DAN KESEMPATAN
PENDIDIKAN, KESEHATAN, KETENAGAKERJAAN ANTARA
PENYADANG DISABILTAS DGN MASYARAKAT PADA UMUMNYA
PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA ATAU RIGHT-BASED
MODEL OF DISABILITY
MERUPAKAN PENGEMBANGAN DARI TEORI SOSIAL

• MENUNTUT ADANYA KESAMAAN HAK BAGI

PENYANDANG DISABILITAS, MASY DAN PEMERINTAH
HARUS MEMPERLAKUKAN PENYANDANG DISABILTAS
SECARA NON DISKRIMINATIF DAN EGALITER KARENA
MEREKA MERUPAKAN BAGIAN DARI WARGA NEGARA
YG MEMILIKI HAK PENUH DI SEGALA BIDANG
TEORI INTEGRATIF
KONSEP TEORI INI ADALAH
1. IMPAIRMENT TERKAIT MASALAH FISIK ( STRUKTUR DAN
FUNGSI TUBUH)
2. ACTIVITY LIMITATION KETERBATASAN AKTIVITAS MERUJUK
KESULITAN YG MUNGKIN DIALAMI SESEORANG DLM
MELAKSANAKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI
3. PARTICIPATION RESTRICTION MASALAH SESEORANG DALAM
LINGKUNGAN SOSIALNYA
 H A M B A T A N B A G I
PENYADA N G DI S A B I L I TA S
D L M M EN G A K S E S
PERADILAN FAIR
 1. HAMBATAN PENGLIHATAN . PENYEDIAAN DOKUMEN CETAK / BRAILLE ATAU PAPAN
COMPUTER YG MEMBANTU PENYADANG DISABILITAS DGN HAMBATAN PENGLIHATAN
2. HAMBATAN PENDENGARAN . PENYEDIAAN PAPAN INFORMASI VISUAL, ALAT PERAGA
ATAU SARANA LAIN

G I
3. HAMBATAN WICARA. PENYEDIAAN PAPAN INFORMASI DAN MEDIA KOMUNIKASI TULIS

HA M B A T AN B A YANG MEMADAI

PENYADANG
4. HAMBATAN KOMUNIKASI. PENYEDIAAN MEDIA TULIS DN ALAT PERAGA
5. HAMBATAN MOBILITAS. PENYEDIAAN BENTUK BANGUNAN TEMPAT KERJANYA/KANTOR

DISABILITAS
AGAR MERUBAH BANGUNAN AGAR MUDAI DILEWATI DAN DIAKSES OLEH PENGUNA
PENYADANG DISABILTAS

DL M
6. HAMBATAN MENGINGAT DAN KOSENTRASI. PENYEDIAAN ALAT BANTU SEPERTI
GAMBAR, BONEKA

MENGAKSES
7. HAMBATAN INTELEKTUAL PENYEDIAAN OBAT DAN FASILITAS KESEHATAN YG MEMADAI
8. HAMBATAN PRILAKU DAN EMOSI DAN MENGURUS SENDIRI BERUPA PENYEDIAAN OBAT,

PERADILAN FAIR
FASILITAS KESEHATAN, RUANG YANG NYAMAN YG DISESUAIKAN
9. HAMBATAN MLAIN BERDASARKAN PENILAIAN PENYEDIAAN PSIKOLOG, PSIKIATER,
PENDAMPING DAN PEKERJA SOCIAL UNTUK MEMUDAHKAN BAGI PENYIDIK DLM
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MEREKA