FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS
GUNADARMA
NAMA: DR.AMIR ASYIKIN HASIBUAN,M.PSI
USIA: 74 TAHUN
PEND: S1 FAK. PSIKOLOGI UI – 1979
S2 FAK. PSIKOLOGI UI – 1986
S3 FAK. PSIKOLOGI UI – 2001
PEK : MANTAN PENELITI LEMBAGA ILMU
PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
1. BERKONTRIBUSI TERHADAP LINGKUNGAN
PEMBELAJARAN YANG POSITIF DAN
KONSTRUKTIF
2. PENGGUNAAN SUMBERDAYA YANG
TERSEDIA, TERMASUK MATERIAL KELAS,
DOSEN, TEMAN SEKELAS DAN PUBLIKASI-
PUBLIKASI MUTAKHIR YANG RELEVAN
DENGAN TOPIK
3. HADIR DALAM SETIAP PERTEMUAN KELAS SECARA
PENUH, TEPAT WAKTU DAN INGIN PARTISIPASI
a) PARTISIPASI KELAS PENTING & DIHARAPKAN
b) KEHADIRAN DI KELAS SANGAT PENTING BAGI
STUDI ANDA DI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
c) KEHADIRAN DAPAT DIKETAHUI DARI DAFTAR
ABSEN DAN KEHADIRAN FISIK DALAM
SELURUH PERTEMUAN KELAS
d) KETIDAKHADIRAN YANG TAK DAPAT
DIMAAFKAN AKAN MENURUNKAN PERINGKAT
ANDA
4) PENULISAN TERTULIS HARUS DITIK SPASI
GANDA.
MAKALAH HARUS MENYAJIKAN POIN-POIN YANG
RELEVAN SECARA JELAS DENGAN SISTIMATIKA
YANG BAIK, DAN HARUS BEBAS DARI
KESALAHAN PENGUCAPAN DAN TATA BAHASA.
PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER LUAR DIDORONG
UNTUK DILAKUKAN DAN HARUS DIKUTIP
SECARA TEPAT.
GUNAKAN KEPUSTAKAAN UNTUK RISET DAN
BUATLAH HALAMAN REFERENSI
5. PENUGASAN ORAL (PRESENTASI) HARUS
DIPRESENTASIKAN SECARA JELAS, TEPAT DAN
RELEVAN, DALAM BENTUK MS POWER POINT.
SELURUH PENYAJI AKAN SEIMBANG
MENYUMBANG PRESENTASI KELOMPOK
6. PENUGASAN - PENUGASAN TERTULIS DAN
DISKUSI DALAM KELAS ADALAH RAHASIA
7. PENYERAHAN HASIL PENUGASAN YANG
TERLAMBAT, TAK AKAN DITERIMA
8. TIDAK DIBOLEHKAN PENGGUNAAN KOMPUTER
DAN ALAT ELETRONIK LAIN SELAMA DI KELAS
PSIKOLOGI SOSIAL II
 DALAM PSIKOLOGI SOSIAL 1 TELAH
DIBICARAKAN TENTANG DASAR-DASAR DALAM
PSIKOLOGI SOSIAL, SEPERTI TEORI-
TEORI, KOGNISI SOSIAL, PERSEPSI
SOSIAL, PENGENALAN DIRI SENDIRI,
SIKAP DAN PERUBAHAN SIKAP DAN
APLIKASI PSI.SOSIAL
 DALAM PSIKOSOSIAL 2 DIBICARAKAN LEBIH
LANJUT HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN
PERILAKU DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT
PENGARUH SOSIAL DAN
KONTROL PRIBADI
 PENGARUH SOSIAL DAN KONTROL PRIBADI
AKAN DIBAGI DALAM 2 BAGIAN
 PERTAMA, KONFORMITAS, KEPASRAHAN
(COMPLIANCE) DAN KETAATAN
(OBEDIENCE)
 KEDUA, SENSE OF CONTROL DAN REAKSI
TERHADAP KEHILANGAN KONTROL
KONFORMITAS
KONFORMITAS ADALAH TINDAKAN UNTUK
MENYESUAIKAN BERBAGAI SIKAP,
KEYAKINAN DAN PERILAKU TERHADAP
NORMA-NORMA KELOMPOK
NORMA ADALAH ATURAN-ATURAN YANG
TERSIRAT, SPESIFIK YANG SALING
DIPAHAMI OLEH SATU KELOMPOK INDIVIDU
YANG MEMANDU INTERAKSI MEREKA SATU
SAMA LAIN
 KECENDERUNGAN PENYESUAIAN
INI TERJADI DALAM KELOMPOK
KECIL ATAU MASYARAKAT
SEBAGAI KESELURUHAN
 HAL INI MUNGKIN DIHASILKAN
DARI PENGARUH SOSIAL YANG
TAK DISADARI DAN HAMPIR TAK
KENTARA ATAU TEKANAN SOSIAL
YANG LANGSUNG DAN TAMPAK
NYATA
 ORANG SERING MENYESUAIKAN DIRI KARENA
SATU KEINGINAN MEMPEROLEH KEAMANAN
DALAM SATU KELOMPOK
 INI BIASANYA DALAM SATU KELOMPOK YANG
ANGGOTANYA MEMILIKI KESAMAAN DALAM
USIA, KULTUR, AGAMA ATAU STATUS
PENDIDIKAN
 HAL INI SERING MENGACU SEPERTI
GROUPTHINK : SATU POLA PEMIKIRAN YANG
DICIRIKAN OLEH PENIPUAN DIRI SENDIRI,
PEMBUATAN PERSETUJUAN YANG DIPAKSAKAN
DAN KONFORMITAS TERHADAP NILAI-NILAI
DAN ETIKA KELOMPOK
 KONFORMITAS DAPAT TERJADI
DALAM KEBERADAAN ORANG
LAIN, ATAU BILAMANA SEORANG
INDIVIDU BERADA DALAM
KESENDIRIAN
 MISAL, ORANG CENDERUNG
UNTUK MENGIKUTI NORMA-NORMA
SOSIAL BILAMANA MAKAN ATAU
MENONTON TELEVISI WALAUPUN
BERADA DALAM KESENDIRIAN
 GROUPTHINK TIDAK MELAKUKAN
PENILAIAN YANG REALISTIK DARI
TINDAKAN-TINDAKAN LAINNYA
 KETIDAKINGINAN UNTUK KONFORMITAS
MEMBAWA RESIKO AKAN PENOLAKAN
SOSIAL
 KONFORMITAS SERINGKALI DIASOSIA-
SIKAN DENGAN MASA REMAJA DAN
KULTUR ANAK MUDA, TETAPI SANGAT
MEMPENGARUHI MANUSIA DALAM SEGALA
USIA
 WALAUPUN TEKANAN KAWAN SEBAYA
MUNGKIN BERSIFAT NEGATIF,
KONFORMITAS DAPAT DIANGGAP BAIK
ATAU BURUK
 BERKENDARAAN PADA SISI JALAN YANG
BENAR DAPAT DIANGGAP SEBAGAI
KONFORMITAS YANG MENGUNTUNGKAN
 PENGARUH LINGKUNGAN YANG BENAR,
PENYESUAIAN DIRI PADA TAHUN-TAHUN
AWAL ANAK MEMUNGKINKAN SESEORANG
BELAJAR
 DENGAN DEMIKIAN MENGADOPSI PERILAKU
PENTING YANG TEPAT UNTUK
BERINTERAKSI DAN BERKEMBANG SECARA
BENAR DALAM MASYARAKATNYA
 KONFORMITAS MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN
DAN PEMELIHARAAN NORMA-NORMA SOSIAL
 HAL INI MEMBANTU MASYARAKAT UNTUK
BERFUNGSI SECARA LANCAR DAN DAPAT
DIRAMALKAN MELALUI PENGHILANGAN
SENDIRI DARI PERILAKU YANG DIANGGAP
BERTENTANGAN DENGAN ATURAN-ATURAN
TAK TERTULIS
 DALAM HAL INI, KONFORMITAS DAPAT
DIANGGAP SEBAGAI KEKUATAN POSITIF
YANG MENCEGAH TINDAKAN-TINDAKAN YANG
DIANGGAP MENGGANGGU DAN MEMBAHAYAKAN
 OLEH KARENA KONFORMITAS ADALAH
FENOMENA KELOMPOK, FAKTOR-FAKTOR
SEPERTI UKURAN KELOMPOK, KEBULATAN
SUARA, KESATUPADUAN , STATUS,
KOMITMEN SEBELUMNYA DAN OPINI PUBLIK
MEMBANTU MENENTUKAN TINGKAT
KONFORMITAS YANG DITUNJUKKAN SEORANG
INDIVIDU
 KELMAN DARI HARVARD MENGIDENTIFIKASI
3 JENIS UTAMA DARI KONFORMITAS
 PERTAMA, KEPASRAHAN (COMPLIANCE)
YAITU KONFORMITAS PUBLIK YANG
MEMUNGKINKAN MENEMPATKAN KEYAKINAN
ORISINIL SESEORANG KEPADA ORANG LAIN
 KEPASRAHAN INI DIMOTIVASI OLEH
KEBUTUHAN PENERIMAAN DAN KETAKUTAN
AKAN DITOLAK
 KEDUA, IDENTIFIKASI, YAITU
MENYESUAIKAN DIRI TERHADAP
SESEORANG YANG DISUKAI ATAU
DIHARGAI, SEPERTI KEPADA SEORANG
SELEBRITAS ATAU SEORANG PAMAN
FAVORIT
 HAL INI DIMOTIVASI OLEH DAYA TARIK
SUMBER DAN TIPE YANG LEBIH DALAM
DARI KONFORMITAS DARIPADA
KEPASRAHAN ATAU KERELAAN
 KETIGA, INTERNALISASI, MERUPAKAN
PENERIMAAN KEYAKINAN ATAU PERILAKU
DAN MENYESUAIKANN YA SECARA PUBLIK
MAUPUN PRIBADI, APABILA SUMBER
ADALAH KREDIBEL
 TIPE KONFORMITAS INI ADALAH PALING
DALAM PENGARUHNYA TERHADAP ORANG DAN
HAL INI AKAN BERAKIBAT DALAM WAKTU
PANJANG
KEPASRAHAN (COMPLIANCE)
KEPASRAHAN MENGACU KEPADA SATU
RESPONS – UMUMNYA SEBAGAI REAKSI
TERHADAP SATU PERMINTAAN
PERMINTAAN DAPAT EKSPLISIT ATAU
IMPLISIT (SEPERTI IKLAN)
TARGET MUNGKIN ATAU MUNGKIN TIDAK
MENGENAL BAHWA IA DIDORONG UNTUK
BERTINDAK DALAM SATU CARA TERTENTU
 PSIKOLOGI SOSIAL DIPUSATKAN PADA
GAGASAN TENTANG PENGARUH SOSIAL
 PENGARUH SOSIAL DIDEFINISIKAN
SEBAGAI EFFEK DALAM BENTUK KATA-
KATA, TINDAKAN ATAU KEBERADAAN
ORANG LAIN (NYATA ATAU KHAYALAN)
YANG TERJADI PADA PIKIRAN,
PERASAAN, SIKAP DAN PERILAKU
 PENGARUH SOSIAL ADALAH TENAGA
PENDORONG DIBELAKANG KEPASRAHAN
 AHLI PSIKOLOGI DAN ORANG KEBANYAKAN
HARUS MENGENAL BAHWA PENGARUH
SOSIAL MELUAS DI LUAR PERILAKU KITA
TERHADAP PEMIKIR-AN, PERASAAN DAN
KEYAKINAN KITA DALAM BERBAGAI
BENTUK
 PERSUASI DAN PEROLEHAN KEPASRAHAN
ADALAH JENIS SIGNIFIKAN DARI
PENGARUH SOSIAL SEJAK MENGGUNAKAN
KEKUATAN EFEK MENGINDAHKAN ORANG
LAIN UNTUK MEMPEROLEH KEPASRAHAN
ORANG LAIN
 STUDI TENTANG KEPASRAHAN INI
SIGNIFIKAN KARENA MERUPAKAN SATU
TIPE PENGARUH SOSIAL YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU SEHARI-HARI –
TERUTAMA INTERAKSI SOSIAL
 KEPASRAHAN SENDIRI ADALAH SATU.
KONSEP YANG RUMIT YANG HARUS
DISTUDI MENDALAM SEHINGGA
PENGGUNAANNYA, IMPLIKASINYA SECARA
TEORITIK MAUPUN PENDEKATAN
EKSPERIMENTAL DAPAT DIPAHAMI LEBIH
BAIK
 KEPASRAHAN DAPAT DIAPLIKASIKAN
DALAM INTERAKSI ANTAR ORANG
 PENGGUNANAN PERSUASI UNTUK
MENGHASILKAN KEPASRAHAN MEMILIKI
BERBAGAI APLIKASI DALAM INTERAKSI
INTERPERSONAL
 SATU PIHAK DAPAT MENGGUNAKAN TEKNIK
PERSUASI UNTUK MEMPEROLEH SATU
RESPONS YANG DISUKAI DARI ORANG
LAIN
 STRATEGI KEPASRAHAN MENGEKSPLOITASI
PROSES-PROSES PSIKOLOGIS DALAM
RANGKA SECEPATNYA MEMPEROLEH HASIL
YANG DIINGINKAN
 WALAU DEMIKIAN, HAL INI TIDAK
PENTING MENGARAH KEPADA PENERIMAAN
PRIBADI DARI INDIVIDU YANG
DITARGETKAN;
 HAL INI BERARTI SEORANG INDIVIDU
MUNGKIN MEMENUHI PERMINTAAN ITU
TANPA BENAR-BENAR MEYAKINI
TINDAKAN-TINDAKAN YANG DIMINTA
 OLEH KARENA ITU, TEKNIK-TEKNIK
PERSUASI SERING DIGUNAKAN SATU SISI
DALAM SITUASI-SITUASI YANG MENDESAK
BILA SEORANG INDIVIDU BERHARAP
DAPAT MEMANCING SATU RESPONS
SPESIFIK DARI INDIVIDU LAINNYA
KEPATUHAN (OBEDIENCE)
KEPATUHAN ADALAH PERILAKU MANUSIAWI

YANG MERUPAKAN SATU BENTUK DARI

PENGARUH SOSIAL
DI SINI, SESEORANG SECARA EKSPLISIT

MEMATUHI INSTRUKSI ATAU PERINTAH DARI

SEORANG YANG MEMILIKI OTORITAS
KEPATUHAN BERBEDA DENGAN COMPLIANCE

YANG PERILAKUNYA DIPENGARUHI OLEH

TEMAN SEBAYA
 KEPATUHAN JUGA BERBEDA DENGAN
KONFORMITAS DIMANA PERILAKU
DIMAKSUDKAN UNTUK SESUAI DENGAN
MAYORITAS
 BERDASARKAN KONTEKSNYA, KEPATUHAN
DAPAT DIPANDANG SEBAGAI TIDAK
BERMORAAL ATAU BERMORAL
 MANUSIA TERLIHAT MENJADI PATUH
KARENA KEBERADAAN TOKOH YANG
MEMILIKI OTORITAS YANG SAH
 EKSPERIMEN MILGRAM (1960)
MENUNJUKKAN BAGAIMANA NAZI
MENGELOLA RAKYAT KEBANYAKAN UNTUK
MENGAMBIL BAGIAN DALAM PEMBUNUHAN
MASSAL DARI HOLOCAUST
 KEPATUHAN TERHADAP OTORITAS ADALAH
NORMA
 MENURUT MILGRAM, KEPATUHAN
MERUPAKAN BASIS DARI SATU ELEMEN
DALAM STRUKTUR KEHIDUPAN SOSIAL
 SEJUMLAH SISTEM OTORITAS ADALAH
SATU PERSYARATAN DARI SELURUH
KEHIDUPAN KOMUNAL
 HANYA ORANG-ORANG YANG HIDUP
MENYENDIRI (ISOLASI) YANG TIDAK
BERESPONS TERHADAP PERINTAH ORANG
LAIN
 SECARA KULTURAL, BANYAK KULTUR
TRADISIONAL MENGANGGAP KEPATUHAN
SEBAGAI SATU KEBAJIKAN
 SECARA HISTORIS, MASYARAKAT
MENGHARAPKAN ANAK-ANAK UNTUK
MEMATUHI ORANG YANG LEBIH TUA,
TERUTAMA ORANG TUA
 MISALNYA JUGA BUDAK KEPADA TUANNYA,
RAKYAT KEPADA RAJA DAN SETIAP ORANG
KEPADA TUHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPATUHAN
PERTAMA, PERWUJUDAN PRESTISE ATAU
KEKUASAAN
KEPATUHAN TERJADI DALAM BERBAGAI
SITUASI, PALING SERING MENGACU KEPADA
KEPATUHAN PRAJURIT TERHADAP KOMANDANNYA
DALAM SATU EKSPERIMENN AKTUAL,
PRESTISE ATAU PENAMPILAN KEKUASAAN
ADALAH SATU FAKTOR LANGSUNG DALAM
KEPATUHAN
 KEDUA, STATUS SEBAGAI AGEN DAN
FAKTOR LAINNYA
 MENURUT MILGRAM, ESENSI DARI
KEPATUHAN TERLIHAT DALAM FAKTA
BAHWA SESEORANG MEMANDANG DIRINYA
SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MEMBAWA
HARAPAN-HARAPAN ORANG LAIN
 IA TIDAK MELIHAT LEBIH JAUH DIRINYA
BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP
TINDAKANNYA
 DI SAMPING STATUS AGEN YANG
DIHIPOTESISKAN, MILGRAM MENGUSULKAN
KEBERADAAN FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
DIANGGAP SEBAGAI SUBYEK DARI
KEPATUHAN
 ANTARA LAIN: KESOPANAN, PENYERAPAN
ASPEK TEKNIS DARI TUGAS,
KECENDERUNGAN MENYIFATKAN SEBAGAI
KUALITAS PRIBADI DARI KEKUATAN YANG
ESENSIAL BAGI MANUSIA, ATAUPUN
KECEMASAN
 KETIGA, KETAATAN AKAN KEYAKINAN
 ORANG KURANG MENYADARI BAHWA
PEMILIK OTORITAS YANG TERLIHAT
PENUH KEBAJIKAN SECARA FAKTA ADALAH
JAHAT,WALAUPUN DIHADAPKAN DENGAN
PERISTIWA YANG MENUNJUKKAN BAHWA
OTORITAS ITU BENAR-BENAR JAHAT
 PENYEBAB INI MASIH BERSIFAT
KONSEPTUAL - MILGRAM
WALLAHU ALAM BIS SHAWAB
 MID TEST (30%)
 FINAL TEST (40%)
 DAILY ACTIVITIES (30%)
 PRESENTATION
 PARTICIPATION
 DISCUSSION
 THERE ARE PEOPLE WITH
SIGNIFICANT BRAIN
DAMAGE/LOST/DEFECT WHO CAN
DO SOME THING NORMALLY
 THIS LEAD TO NOTION THAT
THEY DON’T “NEED” THE REST
 BUT DOESN’T ADDRESS OTHER
PROBLEMS