PSIKOLOGI UMUM I

PERKENALAN

NAMA: DR.AMIR ASYIKIN HASIBUAN,M.PSI

USIA: 70 TAHUN
PEND: S1 FAK. PSIKOLOGI UI – 1979
S2 FAK. PSIKOLOGI UI – 1986
S3 FAK. PSIKOLOGI UI – 2001
PEK : MANTAN PENELITI LEMBAGA ILMU
PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
 HARAPAN TERHADAP PARA MAHASISWA

1. BERKONTRIBUSI TERHADAP
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG
POSITIF DAN KONSTRUKTIF
2. PENGGUNAAN SUMBERDAYA YANG
TERSEDIA, TERMASUK MATERIAL
KELAS, DOSEN, TEMAN SEKELAS
DAN PUBLIKASI-PUBLIKASI
MUTAKHIR YANG RELEVAN DENGAN
TOPIK
3. HADIR DALAM SETIAP PERTEMUAN KELAS SECARA
PENUH, TEPAT WAKTU DAN INGIN PARTISIPASI
a) PARTISIPASI KELAS PENTING & DIHARAPKAN
b) KEHADIRAN DI KELAS SANGAT PENTING BAGI
STUDI ANDA DI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
c) KEHADIRAN DAPAT DIKETAHUI DARI DAFTAR
ABSEN DAN KEHADIRAN FISIK DALAM
SELURUH PERTEMUAN KELAS
d) KETIDAKHADIRAN YANG TAK DAPAT
DIMAAFKAN AKAN MENURUNKAN PERINGKAT
ANDA
4) PENULISAN TERTULIS HARUS DITIK SPASI
GANDA.
MAKALAH HARUS MENYAJIKAN POIN-POIN YANG
RELEVAN SECARA JELAS DENGAN SISTIMATIKA
YANG BAIK, DAN HARUS BEBAS DARI
KESALAHAN PENGUCAPAN DAN TATA BAHASA.
PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER LUAR DIDORONG
UNTUK DILAKUKAN DAN HARUS DIKUTIP
SECARA TEPAT.
GUNAKAN KEPUSTAKAAN UNTUK RISET DAN
BUATLAH HALAMAN REFERENSI
5. PENUGASAN ORAL (PRESENTASI) HARUS
DIPRESENTASIKAN SECARA JELAS, TEPAT DAN
RELEVAN, DALAM BENTUK MS POWER POINT.
SELURUH PENYAJI AKAN SEIMBANG
MENYUMBANG PRESENTASI KELOMPOK
6. PENUGASAN - PENUGASAN TERTULIS DAN
DISKUSI DALAM KELAS ADALAH RAHASIA
7. PENYERAHAN HASIL PENUGASAN YANG
TERLAMBAT, TAK AKAN DITERIMA
8. TIDAK DIBOLEHKAN PENGGUNAAN KOMPUTER
DAN ALAT ELETRONIK LAIN SELAMA DI KELAS
 PENGANTAR
PSIKOLOGI UMUM I
ILMU DAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGERTIAN ILMU
 SECARA UMUM, ILMU ATAU SAINS
(SCIENCE) ADALAH SEKUMPULAN
PENGETAHUAN EMPIRIK , TEORITIK
MAUPUN PRAKTIS TENTANG DUNIA
ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
 ILMU BIASANYA DIHASILKAN OLEH
PARA ILMUWAN YANG MENEKANKAN
PENGAMATAN, PENJELASAN DAN
PREDIKSI MELALUI RISET DARI
FENOMENA DI DUNIA NYATA
 DALAM DEFINISI ILMU ADA ISTILAH
YANG DISEBUT PENGETAHUAN
 SECARA UMUM, PENGETAHUAN ADALAH
SEGALA PEMAHAMAN MANUSIA YANG
DIPEROLEH MELALUI RANGSANG DARI
DALAM MAUPUN LUAR DIRI MELALUI
ALAT INDERA (SENSASI) YANG
DIARTIKAN OLEH MANUSIA MELALUI
PERSEPSI DARI HASIL SENSASI ITU
 MANUSIA SELALU BERUSAHA UNTUK
MENGETAHUI KEADAAN, ATAU GEJALA
YANG ADA DI SEKITARNYA
6 CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
 PERTAMA, KEKUKUHAN PENDAPAT
(TENACITY) YANG DIDASARKAN PADA
TAKHAYUL (SUPERSTITION) ATAU
KEBIASAAN YANG UMUMNYA BERLAKU
PADA MASYARAKAT TERTENTU
 TAKHAYUL DAN KEBIASAAN INI
MENCEMINKAN KEYAKINAN SEOLAH-
OLAH HAL TERSEBUT MERUPAKAN
FAKTA
 KEDUA, OTORITAS (AUTHORITY),
YAITU INFORMASI DITERIMA
SEBAGAI PENGETAHUAN YANG BENAR
KARENA DINYATAKAN OLEH SESEORANG
ATAU SUMBER YANG DIANGGAP
MEMILIKI OTORITAS ATAU KEKUASAAN
 PENGETAHUAN SERING DIPAKSAKAN
UNTUK DITERIMA KARENA PIHAK
OTORITAS MEMILIKI KEKUATAN UNTUK
MEMAKSA DAN DAPAT MEMBERIKAN
HUKUMAN BILA TIDAK MENGIKUTINYA
ATAU MENGAKUI SEBAGAI BENAR
 KETIGA,INTUISI, YAITU PENGETAHUAN YANG
DIDASARKAN ATAS AKAL SEHAT (AGREE WITH
REASON) DAN MEMENTINGKAN PENGALAMAN
ATAU PENJELASAN PRIBADI (SELF EVIDENT)
 PENGETAHUAN DIANGGAP BENAR BILA
SESEORANG BERPIKIR SEPERTI ITU TAPI
TIDAK MENGETAHUI ALASAN MENGAPA
BERPIKIR SEPERTI ITU
 BILA DALAM PIKIRAN TERBERSIT
PENJELASAN TENTANG SUATU HAL, MAKA
PENJELASAN ITU AKAN DIPERCAYA WALAU
BELUM PERNAH DIALAMI BAHKA BERLAWANAN
DENGAN PENGALAMAN
 KEEMPAT, RASIONALISME: PENGETAHUAN
YANG DIPEROLEH MELALUI PENALARAN
(REASONING)
 PROSES BERPIKIR RASONALISME
DIKENAL SEBAGAI METODE DEDUKTIF
KARENA MENGANDALKAN PEMIKIRAN
RASIONAL YANG AKAN DICARI
PEMBUKTIANNYA
 METODE INI BANYAK DIPAKAI PARA
FILOSOF YANG LEBIH MENGUTAMAKAN
PEMIKIRAN
 WALAU DEMIKIAN RASIONALISME
MERUPAKAN ELEMEN PENTING DALAM
ILMU
 RASIONALISME DIGUNAKAN SAAT
PENELITI MENGHBUNGKAN TEORI YANG
ADA UNTUK DIJADIKAN HIPOTESIS YANG
KEMUDIAN DIUJI DALAM PENELITIAN
 PENELITIAN ILMIAH YANG KEMUDIAN
MENGGUNAKAN METODE DEDUKTIF UNTUK
MEMBUKTIKAN KEBENARAN PENGETAHUAN
YANG DIDAPAT MELALUI METODE
RASIONALISME
 KELIMA, EMPIRISME: PENGETAHUAN
YANG DIDASARKAN ATAS PENGALAMAN
ATAU OBSERVASI
 SATU PENJELASAN DIANGGAP BENAR
APABILA SESUAI DENGAN PENGALAMAN
ATAU HASIL OBSERVASI
 METODE EMPIRISME INI DIKENAL JUGA
SEBAGAI MMETODE INDUKTIF KARENA
MEMBUAT KESIMPULAN MENGENAI
SESUATU BERDASARKAN PENGALAMAN
ATAU HASIL OBSERVASI
 EMPIRISME BISA TIDAK SELALU
SESUAI DENGAN KENYATAAN
 HAL INI DISEBABKAN PERSEPSI KITA
DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI HAL
SUBYEKTIF SEPERTI MOTIVASI ATAU
PENGALAMAN SEBELUMNYA
 EMPIRISME MERUPAKAN ELEMEN
PENTING DALAM SAINS KARENA
BERKAITAN ENGAN PENGUMPULAN DATA
MELALUI PENGGUNAAN METODE ILMIAH,
BUKAN BERDASAR PENGALAMAN PRIBADI
SESEORANG TENTANG KEJADIAN
TERTENTU
 KEENAM, METODE ILMIAH: METODE
PALING BAIK UNTUK MENDAPATKAN
PENGETAHUAN YANG SEDEKAT MUNGKIN
DENGAN KENYATAAN
 SECARA UMUM METODE ILMIAH DAPAT
DIARTIKAN SEBAGAI METODE PENYELI-
DIKAN (A METHOD OR LOGIC OF
INQUIRY) KARENA MENITIKBERATKAN
PADA PROSES PENYELIDIKAN UNTUK
MENEMUKAN KEBENARAN
 METODE ILMIAH MELIBATKAN 2 METODE
SEBELUMNYA, YAITU RASIONALISME
YANG MENEKANKAN PADA PENALARAN
DAN EMPIRISME YANG MENEKANKAN
PADA KENYATAAN
 DALAM METODE ILMIAH, PENGETAHUAN
DIPEROLEH BERDASARKAN PENELITIAN
YANG SISTIMATIK, OBYEKTIF,
TERKONTROL DAN DAPAT DIUJI YANG
DILAKUKAN MELALUI METODE DEDUKTIF
DAN METODE INDUKTIF
 SELAIN ITU, METODE ILMIAH SELALU
DAPAT MENGOREKSI SENDIRI (SELF
CORRECTION) SEHINGGA PENGETAHUAN
YANG DIPEROLEH DAPAT SELALU
DIPERBAIKI DAN DIKEMBANGKAN
 KELIMA METODE SEBELUMNYA SERING
DISEBUT METODE NON-ILMIAH
 METODE ILMIAH AKAN MENGARAH KE
TERBENTUKNYA ILMU PENGETAHUAN
(SAINS), SEDANG METODE NON ILMIAH
AKAN MEMBENTUK PENGETAHUAN AWAM
YANG BERDASAR PEMIKIRAN AKAL
SEHAT (COMMON SENSE)
PERBEDAAN SAINS DENGAN PENGETAHUAN
AWAM (COMMON SENSE)
 PERTAMA, PENGGUNAAN KONSEP DAN
TEORI
 SAINS DAN PENGETAHUAN AWAM SAMA-
SAMA MENGGUNAKAN KONSEP DAN TEORI
NAMUN KONSEP DAN TEORINYA BERBEDA
 PADA PENGETAHUAN AWAM, KONSEP DAN
TEORI YANG DIGUNAKAN DAPAT
BERASAL DARI KEYAKINAN SESEORANG
ATAU ORANG BANYAK (KEKUKUHAN
PENDAPAT) ATAU OTORITAS
 DALAM SAINS, TEORI YANG DIGUNAKAN
BERASAL DARI PENYELIDIKAN YANG
SISTIMATIK DAN OBYEKTIF TENTANG
SESUATU ATAU GEJALA TERTENTU
 UNTUK MENDAPAT TEORI YANG RELE-
VAN, ILMUWAN DAPAT MEMBACA BUKU,
JURNAL ATAU HASIL PENELTIAN LAIN
 SAINS TIDAK SELALU MENGGUNAKAN
TEORI YANG SESUAI DENGAN
KENYATAAN KARENA BERBAGAI TEORI
DALAM SAINS TERBUKA UNTUK DIUJI
KEMBALI KEBENARANNYA
 KEDUA, PENGUJIAN TEORI DAN
HIPOTESIS
 HIPOTESIS MERUPAKAN DUGAAN ATAU
SOLUSI SEMENTARA YANG PERLU
DIBUKTIKAN KEBENARANNYA
 DALAM MENGUJI TEORI DAN HIPOTESIS,
PENGETAHUAN AWAM SERING MEMILIH
BUKTI-BUKTI YANG MENDUKUNG
HIPOTESISNYA
 PENGETAHUAN AWAM SERING JUGA TIDAK
DIDASARKAN PADA UKURAN YANG PASTI
 DALAM SAINS, BATASAN ITU PENTING
ARTINYA AGAR MENCAPAI OBYEKTIFITAS
 PADA MASYARAKAT AWAM,KATA “SERING”
DAPAT DIARTIKAN BERBEDA, KADANG 2
KALI SEHARI DIKATAKAN SERING,
NAMUN 5 KALI SEHARI JUGA DIKATAKAN
SERING
 MISAL, PADA MASYARAKAT PEDESAAN,
WANITA BERUSIA 25 TAHUN YANG BELUM
MENIKAH DIKATAKAN SULIT MENDAPAT-
KAN JODOH, SEDANG DI MASYARAKAT
PERKOTAAN, WANITA BERUSIA 30 TAHUN
YANG SULIT MENDAPATKAN JODOH
 KETIGA, KONTROL
 DALAM SAINS, KONTROL DAPAT
MEMILIKI BANYAK ARTI, ANTARA LAIN
DAPAT BERARTI ILMUWAN BERUSAHA
UNTUK SECARA SISTIMATIK
MEMISAHKAN VARIABEL-VARIABEL YANG
MUNGKIN MENJADI “PENYEBAB” DARI
GEJALA YANG DITELITI DENGAN
VARIABEL-VARIABEL LAIN YANG
MEMANG DIHIPOTESISKAN MENJADI
“PENYEBAB”
SEJARAH PSIKOLOGI
 ISTILAH PSIKOLOGI DALAM BAHASA
INGGRIS PERTAMA DIKEMUKAKAN
STEVEN BLANKAARTS (1694) DALAM
THE PHYSICAL DICTIONARY YANG
MENGACU KEPADA ANATOMI
BERKAITAN DENGAN TUBUH DAN
PSIKOLOGI BERKAITAN DENGAN JIWA
 SEBELUM MENJADI SATU BIDANG
DALAM SAINS, PSIKOLOGI
MERUPAKAN BAGIAN FILSAFAT
 ORANG AWAM KADANG TIDAK PEDULI
UNTUK MENGONTROL PENJELASAN
MEREKA TENTANG GEJALA YANG
DIIOBSERVASI
 MEREKA UMUMNYA TIDAK BERUSAHA
UTUK MENGONTROL SUMBER-SUMBER
YANG SEBENARNYA TDAK MENJELASKAN
GEJALA TERTENTU
 MEREKA CENDERUNG UNTUK MENERIMA
PENJELASAN YANG SESUAI PENDAPAT
MEREKA SEBELUMYA, WALAUPUN
PENDAPAT TERSEBUT MENGANDUNG BIAS
 KEEMPAT, KEMAMPUAN MELIHAT
HUBUNGAN ANTAR GEJALA
 ILMUWAN SECARA KONSTAN MENARUH
PERHATIAN PADA HUBUNGAN-HUBUNGAN
ANTAR GEJALA, SEPERTI HUBUNGAN
LINIER DAN SEBAB-AKIBAT
 ORANG AWAM MENGGUNAKAN AKAL SEHAT
SAJA UNTUK MENJELASKAN HUBUNGAN
ANTAR GEJALA TANPA ADANYA
OBSERVASI DAN PEMIKIRAN YANG
SISTIMATIS, OBYEKTIF DAN
TERKONTROL
 KELIMA, PENJELASAN TERHADAP
GEJALA YANG DIOBSERVASI
 DALAM MEMBERIKAN PENJELASAN
TENTANG HUBUNGAN ANTTAR GEJALA,
ILMUWAN AKAN BERUSAHA UNTUK
MENGHINDARI PENJELASAN YANG
BERSIFAT “METAFISIK” KARENA
MERUPAKAN RUMUSAN YANG TIDAK
DAPAT DIUJI KEBENARANNYA
 MISAL, MANUSIA MISKIN DAN
SENGSARA KARENA TUHAN MEMANG
MENGINGINKANNYA
PENGERTIAN PSIKOLOGI
 PSIKOLOGI ADALAH STUDI ILMIAH
DARI PERILAKU DAN PROSES-PROSES
MENTAL YANG MELIPUTI SELURUH
ASPEK DARI KESADARAN DAN
KETIDAKSADARAN MAUPUN PEMIKIRAN
 PSIKOLOGI BERKAITAN DENGAN
SIAPA MASING-MASING DARI KITA
DAN BAGAIMANA KITA MENJADI
SEPERTI KITA YANG SEKARANG INI
 PSIKOLOGI BERUPAYA MEMAHAMI SETIAP
ORANG SEBAGAI INDIVIDU, TETAPI JUGA
MEMPELAJARI BAGAIMANA KITA BERTNDAK
DALAM KELOMPOK, TERMASUK BAGAIMANA
KITA MEMPERLAKUKAN DAN MEMILIKI
PERASAAN TERHADAP ORANG LAIN
 PSIKOLOGI BERKAITAN DENGAN APA YANG
DIMILIKI MANUSIA SECARA UMUM,
TETAPI JUGA MELIHAT BAGAIMANA KITA
BERBEDA SATU SAMA LAIN DALAM
KEYAKINAN-KEYAKINAN, KEPRIBADIAN
MAUPUN KEMAMPUAN
 PEMAHAMAN TERHADAP INDIVIDU DAN
KELOMPOK INI ADALAH DENGAN
MENGEMBANGKAN PRINSIP-PRINSIP
UMUM DAN MELAKUKAN RISET
TERHADAP KASUS-KASUS SPEFIFIK
 BERDASARKAN PENGERTIAN DAN APA
YANG DIPELAJARI PSIKOLOGI
TENTANG PROSES-PROSES PEMIKIRAN
DAN PERILAKU MANUSIA, MAKA
PSIKOLOGI ADAAH SALAH SATU
BIDANG ILMU PENGETAHUAN
 SEJAK SEBELUM MASEHI, PSIKOLOGI
DIPELAJARI SEBAGAI BAGIAN DARI
FILOSOFI
 PARA FILOSOF YUNANI, SEPERTI
THALES, PLATO DAN ARISTOTELES
SUDAH MENGANALISIS PIKIRAN
 PADA AWAL ABAD 4 SEBELUM MASEHI
AHLI FISIK YUNANI, HIPOKRATES
MENTEORIKAN BAHWA GANGGUAN
MENTAL DISEBABKAN ASPEK MENTAL
BUKAN OLEH SEBAB-SEBAB
SUPRANATURAL
 PERADABAN DAHULU KALA DARI MESIR,
YUNANI, CINA, INDIA DAN PERSIA
SEMUANYA MELAKUKAN STUDI
FILOSOFIS TENTANG PSIKOLOGI
 DI CINA, PEMAHAMAN PSIKOLOGIS
TUMBUH DARI KERJA FILOSOFIS LAOZI
DAN CONFUSIUS DAN KEMUDIAN DARI
SEJUMLAH DOKRIN DARI BUDDISME
 PEMIKIRAN2 FILOSOFIS DARI
PSIKOLOGI INI MASIH BELUM
MENGANGGAP PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
 PEMIKIRAN FILOSOFIS INI BELUM
MEMENUHI SYARAT SEBAGAI ILMU
 SYARAT PERTAMA ILMU ADALAH
PENGGUNAAN KONSEP DAN TEORI YANG
BERASAL DARI PENYELIDIKAN YANG
SISTIMATIK DAN OBYEKTIF MENGENAI
SESUATU GEJALA TERTENTU
 DALAM PEMIKIRAN FILOSOFIS,
KONSEP DAN TEORI BERDASARKAN
PADA ASUMSI-ASUMSI ATAU
KEYAKINAN-KEYAKINAN SESEORANG
ATAU ORANG BANYAK
 KEDUA, DALAM ILMU, TEORI DAN
HIPOTESIS (DUGAAN SEMENTARA)
DIUJI, SEDANG PEMIKIRAN FILOSOFIS
TAK PERNAH DIUJI DAN SUDAH
DIANGGAP SEBAGAI KEBENARAN
 KETIGA, DALAM ILMU ADA KONTROL,
YAITU MEMISAHKAN SECARA JELAS,
VARIABEL YANG MENJADI PENYEBAB
SATU GEJALA DAN VARIABEL YANG TAK
BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA, SEDANG
DALAM PEMIKIRAN PSIKOLOGIS TIDAK
ADA KONTROL
 KEEMPAT, DALAM ILMU, HUBUNGAN
ANTAR GEJALA DILIHAT SETELAH
DIUJI, SEDANG PEMIKIRAN FILOSOFIS
HANYA MENDASARKAN PADA AKAL SEHAT
ADANYA HUBUNGAN ANTAR GEJALA
 KELIMA, DALAM ILMU PENJELASAN
HUBUNGAN ANTAR GEJALA BERDASARKAN
PENGUJIAN DAN BUKTI, BUKAN
PENJELASAN YANG BERSIFAT
“METAFISIK” YANG SERING DIGUNAKAN
DALAM PEMIKIRAN FILOSOFIS
 PSIKOLOGI BARU DIAKUI SEBAGAI
ILMU SETELAH WILHELM WUNDT (1879)
MENDIRIKAN LABORATORIUM PSIKOLOGI
DI UNIV. LEIPZIG YANG MENGENALKAN
PSIKOLOGI EXPERIMEN
 WUNDT FOKUS PADA PENGURAIAN
PROSES-PROSES MENTAL KE DALAM
SEBAGIAN BESAR KOMPONEN-KOMPONEN
DASAR, YANG DIMOTIVASI
SEBAGIANNYA OLEH ANALOGI KEMAJUAN
MUTAKHIR DALAM KIMIA DALAM
PENGURAIAN DAN STRUKTUR MATERIAL
 DENGAN DEMIKIAN, PSIKOLOGI
SEBAGAI ILMU MENGGUNAKAN
PRINSIP-PRINSIP SAINS DI ATAS
 PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG
MEMPELAJARI PIKIRAN DAN
PERILAKU MANUSIA, MAKA SEMUA
PENJELASAN DIDASARKAN PADA
PEMIKIRAN DAN PENELITIAN ILMIAH
(TERUTAMA EKSPERIMENTASI DAN
OBSERVASI) MENGENAI PIKIRAN DAN
TINGKAH LAKU MANUSIAA
 TASK STRUCTURE

 MID TEST (30%)

 FINAL TEST (40%)
 DAILY ACTIVITIES (30%)
 PRESENTATION

 PARTICIPATION

 DISCUSSION
“WE ONLY USE 10% OF OUR
BRAINS”
 THERE ARE PEOPLE WITH
SIGNIFICANT BRAIN
DAMAGE/LOST/DEFECT WHO CAN
DO SOME THING NORMALLY
 THIS LEAD TO NOTION THAT
THEY DON’T “NEED” THE REST
 BUT DOESN’T ADDRESS OTHER
PROBLEMS
 THANKS

WALLAHU ALAM BIS SHAWAB