BAGI HASIL SIMPANAN

1. SIMPANAN 2. SIMPANAN KARAKTERISTIK

KARAKTERISTIK KEWAJIBAN
KEANGGOTAAN / MODAL
1. SIMPANAN SUKARELA BIASA
1. SIMPANAN POKOK KHUSUS
2. SIMPANAN SUKARELA
2. SIMPANAN POKOK BERJANGKA
3. SIMPANAN WAJIB
Dasar Bagihasil dari Laba kotor
Dasar Bagihasil dari SHU pembiayaan Bulanan
Tahunan
 1. BAGI HASIL SIMPANAN
KARAKTERISTIK KEANGGOTAAN/ MODAL
HAL-HAL YANG PERLU DI KETAHUI :
• Jumlah saldo simpanan.
• Jumlah total saldo seluruh penyimpan
• Jumlah SHU yang dibagikan untuk
anggota.
BAGI HASIL SIMPANAN KEANGGOTAAN = SALDO X SHU DIBAGIKAN
TOTAL SALDO SELURUH PENYIMPAN
 2. BASIL SIMP. SUKARELA
LANGKAH-LANGKAH
1. TENTUKAN SRRH ( SALDO RATA-RATA HARIAN).
SRRH = SALDO X JUMLAH HARI EFEKTIF
JUMLAH HARI DLM SEBULAN - 1

• SALDO = JUMLAH DANA SIMPANAN

• HARI EFEKTIF = LAMANYA DANA MENGENDAP
• JML HR DLM 1 BLN = HARI DLM 1 BLN
• -1 = HARI PERTAMA BUKA REKN SIMP

2. TENTUKAN NISHBAH
3. KETAHUI JUMLAH LABA PEMBIAYAAN
BMT BLN BERSANGKUTAN
4. KETAHUI TOTAL DANA MASYARAKAT
 FORMULASI PERHITUNGAN BAGI HASIL

SALDO RATA-RATA HARIAN X PROFIT X NISHBAH

TOTAL SALDO DAMAS

KET :
Saldo : Jumlah dana
Saldo rata-rata : Waktu mengendap dana dikalikan
saldo dibagi jumlah hari dalam bulan
tersebut.
Profit : Keuntungan kotor BMT dalam bulan
bersangkutan
Nishbah : Proporsi bagi hasil
Total Dana mas: Total Saldo Dana masyarakat
(semua dana yang memberi
kontribusi terhadap pendapatan
BMT)
MENGHITUNG BAGI HASIL /
MARJIN PEMBIAYAAN
 BAGI HASIL DAN MARJIN PEMBIAYAAN
• Bagi hasil/ Marjin pembiayaan adalah nilai manfaat dan
keuntungan materil yang terukur dalam LKMS.
• Keuntungan yang dapat ditarik dalam Pembiayaan LKMS
antara lain :
1. Bagihasil (Dalam Pembiayaan kerjasama, akadnya :
Musyarokah & Mudlorobah).
2. Marjin (Selisih lebih dari harga jual atas harga beli dan
biaya dalam Pembiayaan Jual beli, akadnya : Murobbahah,
Bai’ Salam, Istishna).
3. Ujroh (Upah, dalam produk Pembiayaan sewa, Jasa
Transfer, jasa penjaminan, akadnya : Al-Ijaroh, Wakalah,
Kafalah, Rahn).
4. Infaq (Dalam pinjaman kebajikan, akadnya Qordhul
Hasan).
 PERJANJIAN
BAGIHASIL

ANGGOTA/
BMT/
MUDLORRIB
SHOHIBUL MAAL

PROYEK/ USAHA

PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN

MODAL
Cara Penghitungan BAGI HASIL
berdasarkan akad MUDHARABAH.

 Tentukan besarnya pembiayaan

 Modal mitra sebelum pembiayaan
 Adanya keuntungan sebelum pembiayaan
 Adanya nisbah bagi hasil pembiayaan
 Perkiraan tingkat keuntungan setelahpembiayaan
 Proporsionalkan
 Kalikan dengan nisbah
 PRINSIP PERHITUNGAN
BAGIHASIL PEMBIAYAAN
• HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI :
1. JUMLAH PLAFON PEMBIAYAAN
2. JANGKA WAKTU
3. RATA-RATA PENDAPATAN ANGGOTA
4. NISHBAH KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN BMT
5. MODAL ANGGOTA

• HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

1. Jenis Barang (Biasanya barang kebutuhan sehari-hari lebih rendah
marjinnya, tapi perputarannya cepat).
2. Ada pembanding (Harga tunai dan cicilan).
3. Reputasi mitra (tingkat kelancaran pembiayaan sebelumnya).
4. Alat Ukur (Ada formula untuk dasar menentukan harga jual/ Nishbah
bagi hasil).
 BAGIHASIL
PROFIT & LOST SHARING
Bagihasil yang didasarkan
pada Laba Bersih, Biasanya
dalam akad Musyarokah.
Laba bersih diperoleh dari :
Penjualan
Harga pkk pembelian
Biaya usaha - pada periode tertentu.
Laba Bersih
REVENUE SHARING
Bagihasil yang didasarkan
pada Omset (Penerimaan
dana usaha atau tingkat
penjualan), Biasanya dalam
akad Mudlorobah Omset
diperoleh dari :
Tingkat Penjualan yang terjadi
 DASAR MENENTUKAN NISHBAH
(PORSI KEUNTUNGAN)
1. TENTUKAN MARGIN MINIMAL (MM)

MM = BIAYA OPERASIONAL PERBULAN

TOTAL ASSET
MM merupakan titik dimana posisi belum untung dan tidak rugi (Titik impas).
CONTOH : - Biaya operasional per Bulan : Rp. 4.000.000
- Asset Bln bersangkutan : Rp. 230.000.000,-
Maka MM nya adalah : 4.000.000 X 100 = 1,7 %
230.000.000

2. TENTUKAN KEUNTUNGAN DIHARAPKAN (KD)

KD Diperoleh berdasarkan faktor :
- Harga pasar (Wajar), misal 0,8 %
- Kompetitor/ Pesaing.
- Risiko/ CPP, termasuk prediksi Inflasi, misal 0,2 %

3. PRICING BMT = MM + KD
(contoh di atas 1,7 + 1 = 2,7 %/ Bln)
Catatan : Nishbah harus dievaluasi setiap Bulan
 CONTOH PEMBIAYAAN BAGI HASIL
(MODAL SELURUHNYA DARI BMT)
• PLAFON MODAL : 1.000.000,-
• JANGKA WAKTU : 10 BULAN
• PRICING BMT : 2,7 %
• RATA-RATA LABA BERSIH ANGGOTA : 100.000
• NISHBAH : 1.000.000 x 2,7 % = 27 % BMT
100.000
• BAGIHASIL DISEPAKATI : 27 % BMT : 73 % ANGGOTA DARI LABA

• BULAN 1 USAHA ANGGOTA MENDAPAT KEUNTUNGAN Rp. 80.000,-

MAKA KEWAJIBAN ANGGOTA KEPADA BMT BULAN 1 ADALAH :
POKOK : 100.000,-
BAGI HASIL : 21.600,-
JUMLAH : 121.600,-
BULAN 2 USAHA ANGGOTA MENDAPAT KEUNTUNGAN Rp. 120.000
MAKA KEWAJIBAN ANGGOTA KPD BMT BULAN KE 2 :
POKOK : 100.000,-
BAGI HASIL : 32.400,-
JUMLAH : 132.400,-

• CATATAN : SELANJUTNYA ANGGOTA MEMBAYAR KEWAJIBAN POKOK SAMA, NAMUN BAGI HASIL BELUM
TENTU SAMA SETIAP BULAN KARENA DIDASARKAN PADA PENDAPATAN USAHA ANGGOTA.
 CONTOH PEMBIAYAAN BAGI HASIL
(MODAL HANYA SEBAGIAN DARI BMT)
NISHBAH : 40 BMT : 60 ANGGOTA
DARI LABA
MODAL ANGGOTA MODAL BMT
1.000.000 500.000

PORSI DANA :
PORSI DANA :
500.000 = 33,3%
1.000.000 = 66,7% MODAL GABUNGAN 1.500.000
1.500.000 Rp. 1.500.000

LABA UMUM : LABA GABUNGAN :

100.000 Rp. 33.300
LABA ANGGOTA
1. DARI MODAL SENDIRI :
LABA X PORSI DANA
(100.000 X 66,7 %) = 66.700
LABA BMT :
2. LABA KERJASAMA :
33.300 X 60 % =19.980 LABA GABUNGAN x NISHBAH
TOTAL LABA : 86.860 = Rp. 13.320
 PRINSIP JUAL BELI
Pembiayaan Murobbahah
1.penentuan Mark up (margin laba atau batas keuntungan).
2. Penentuan Mark up pembiayaan
Jenis barang yang akan dijual
Biaya Operasional KJKS/UJKS/BMT

3. Biaya Penanggulangan Resiko

4. Keuntungan yang Diharapkan

5. Lama Pembayaran

perhatian ! ! !
Untuk penentuan harga jual kita harus memperhatikan jangka waktu
pembiayaan, yang pertama ditanyakan adalah jangka waktunya dulu
kemudian baru kita menghitung berapa harga jualnya, bukan harganya baru
tentukan waktunya, misalnya ; waktu ditentukan selama 2 bulan maka
keuntungannya adalah 2 X 87.500 = 175.000, baik untuk bayar tunai atau
cicil, baik untuk satu bulan atau untuk dua bulan. sedangkan untuk lebih 2
bulan sebaiknya tidak dijual, kalau kesepakatan sudah dua bulan maka
maksimal dua bulan.
 PEMBIAYAAN JUAL BELI
HARGA JUAL = HARGA BELI + BIAYA OPS + KD

CONTOH :
• HARGA BELI TV : 1.000.000,-
• BIAYA TRANSPORT : 50.000,-
• KD : 200.000,-
• HARGA JUAL : 1.250.000,-

• JK. WAKTU : 10 BULAN

• JML. ANGSURAN : 125.000,-/ BLN

• FIDUCIA : JAMINAN ATAS DASAR KEPERCAYAAN

(BARANG JAMINAN TETAP BERADA DI NASABAH, BMT
HANYA MENAHAN SURAT-SURATNYA SAJA).
PRINSIP SEWA
 Membayar sewa dalam bentuk jasa
 Kelenturan ( flexibility) dalam menentukan sewa
 Hak sewa dan masanya
 Karakterisasi syari’ah tentang pembayaran sewa dibayar dimuka.

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN SEWA

 Spesifikasi barang yang akan disewa.
 Harga beli KJKS/UJKS/BMT
 Jangka waktu
 Biaya sewa.
 Hak jual pada akhir periode
 Besarnya uang jaminan untuk menyewa
 H N
LANGKAH PERHITUNGAN
RA
AR 1.
2.
Penentuan dan penaksiran barang yang akan digadaikan
Penentuan besarnya pembiayaan
3. Penetuan waktu pembiayaan
4. Penentuan akad dan jenis pembiayaan
5. Penentuan besarnya Fee dgn memperhatikan faktor:
a. Biaya Pemeliharaan
b. Biaya Administrasi
c. Biaya jasa taksiran
d. Biaya Risiko
e. Biaya Asuransi
6. Penentuan pemanfaatan gadai
WASSALAM