Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM PENGOPRASIAN GI

Oleh ; Abdul Kodir


5982030K3

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Pola pengoprasian GI
Sejak th 2010, pola pengoperasian GI menerapkan sistem LASO, yaitu
Less Attended Substation Operation , fungsi Operator dirubah dari 80%
operator 20% pemeliharaan menjadi 80% pemeliharaan dan 20%
operator dibagi menjadi 3jenis LASO:
1. Laso-1
2. Laso-2
3. Laso-3

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


TUGAS 2 AE/JE GI
• Dalam keadaan kondisi normal
Yang dimaksud dengan “kondisi normal” adalah
suatu kondisi dimana semua peralatan utama,
peralatan pendukung dapat dioperasikan
sesuai batas pengusahaan dan keamanan
sesuai fungsinya

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Kondisi Terganggu
•Yang dimaksud dengan “kondisi gangguan”
adalah suatu kondisi yang mengalami perubahan
dari susunan atau konfigurasi awalnya karena
pengaruh dari : “ alam dan peralatan itu sendiri”
dan mengakibatkan instalasi menjadi tidak
normal.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Kondisi Emergency
•Yang dimaksud dengan “kondisi emergency”
adalah kejadian musibah yaitu:
Pendudukan/huru-hara,kebakaran,bencana
alam (banjir,gempa) yang dapat membahayakan
jiwa manusia dan kerusakan peralatan instalasi
listrik.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Kondisi Pemeliharaan
•Yang dimaksud dengan “kondisi pemeliharaan”
adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
untuk mempertahankan perfomance peralatan
instalasi.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


REL 1
REL 2  PembebasanTegangan Bay
Penghantar
2 3 1. Pmt Penghantar di keluarkan
2. Pms rel 1 Penghantar di keluarkan
3. Pms line Penghantar di keluarkan
1 4 4. Pms tanah Penghantar di masukan

3 2
 Pemberian Tegangan
Bay Penghantar
1. Pms tanah Penghantar di keluarkan
4 1
2. Pms line Penghantar di masukan

Penghantar Penghantar 3. Pms rel 1 Penghantar di masukan


4. Pmt Penghantar di masukan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


REL 1
REL 2 150 KV  Pembebasan Tegangan
Bay Trafo
4 1 1. Pmt sisi 20 kv Trafo di keluarkan
2. Pms rel 1 sisi 20 kv Trafo di keluarkan
3. Pmt sisi 150 kv Trafo di keluarkan
3 2
4. Pms rel 2 sisi 150 kv Trafo di keluarkan

Trafo Trafo  Pemberian Tegangan


Bay Trafo

1. Pms rel 1 sisi 150 kv Trafo di masukan


1 4
2. Pmt sisi 150 kv Trafo di masukan
3. Pms rel 1 sisi 20 kv Trafo di masukan

3 4. Pmt sisi 20 kv Trafo di masukan


2
REL 1
REL 2 20 KV
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
REL 1
 Manuver Perpindahan Rel 1 ke Rel
REL 2 2 Bay Penghatar yang tidak
dilengkapi kopel
2 3 3 2 1. Pmt Penghantar di Keluarkan
2. Pms rel 1 Penghantar di keluarkan
3. Pms rel 2 Penghantar di masukan
1 4 1 4
4. Pmt Penghantar di masukan

 Manuver Perpindahan Rel 2


ke Rel 1 Bay Penghatar

1. Pmt Penghatar di keluarkan


2. Pms rel 2 Penghantar di keluarkan
Penghantar Penghantar 3. Pms rel 1 Penghantar di masukan
4. Pmt Penghantar di masukan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


REL 1
REL 2  Manuver Pembebasan Tegangan
Bay Koppel
2 3 1 2 1. Pmt Bay Koppel di Keluarkan
1 3
2. Pms rel 1 Bay Koppel di keluarkan
3. Pms rel 2 Bay Koppel di keluarkan
Koppel Koppel
 Manuver Pemberian Tegangan Bay
Koppel

1. Pms rel 1 Bay Koppel di masukan


2. Pms rel 2 Bay Koppel di masukan
3. Pmt Bay Koppel di masukan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


REL 1
REL 2  Manuver Perpindahan Rel 1 ke Rel 2 Bay
Penghatar yang menggunakan Koppel
2 1 1 2 1. Pms rel 1 Bay Koppel di masukan
3 2. Pms rel 2 Bay Koppel di dimasukan
Koppel

 Manuver Perpindahan Rel 2 ke Rel 1


Bay Penghatar yang menggunakan
Koppel

1. Pms rel 2 Penghatar di masukan


2. Pms rel 1 Penghantar di keluarkan

Penghantar

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


REL 1
REL 2

2 1 2 1 2 1 2 1 1 2
3

Koppel

Penghantar Penghantar Penghantar Penghantar


1 2 3 4

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Pembebasan Tegangan pada Busbar 1 yg
dilengkapi Koppel

 1 Pms rel 1 bay Koppel di masukan


 2 Pms rel 2 bay Koppel di masukan
 3 Pmt bay Koppel di masukan

 1 Pms rel 2 bay Penghantar 1 di masukan


 2 Pms rel 1 bay Penghantar 1 di keluarkan

 1 Pms rel 2 bay Penghantar 2 di masukan


 2 Pms rel 1 bay Penghantar2 di keluarkan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


o 1 Pms rel 2 bay Penghantar 3 di masukan
o 2 Pms rel 1 bay Penghantar 3 di keluarkan

 1 Pms rel 2 bay Penghantar 4 di masukan


 2 Pms rel 1 bay Penghantar4 di keluarkan

• 1 Pmt bay Koppel di keluarkan


• 2 Pms rel 2 bay Koppel di keluarkan
• 3 Pms rel 1 bay Koppel di keluarkan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


REL 1
REL 2

3 2 3 2 3 2 2

1 4 1 4 1 4 1 4

Penghantar Penghantar Penghantar Penghantar


1 2 3 4

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Pembebasan Tegangan Busbar 1 pada Busbar
Tanpa Koppel

 1 Pmt bay Penghantar 1 di keluarkan


 2 Pms rel 1 bay Penghantar 1 di keluarkan
 3 Pms rel 2 bay Penghantar 1 di dimasukan
 4 Pmt bay Penghantar 1 di masukan

 1 Pmt bay Penghantar 2 di keluarkan


 2 Pms rel 1 bay Penghantar2 di keluarkan
 3 Pms rel 2 bay Penghantar2 di masukan
 4 Pmt bay Penghantar 2 di masukan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


o 1 Pmt bay Penghantar 3 di masukan
o 2 Pms rel 1bay Penghantar 3 di keluarkan
o 3 Pms rel 2 bay Penghantar 3 di masukan
o 4 Pmt bay Penghantar 3 di masukan

 1 Pmt bay Penghantar 4 di kelurkankan


 2 Pms rel 1bay Penghantar 4 di keluarkan
 3 Pms rel 2 bay Penghantar4 di masukan
 4 Pmt bay Penghantar 4 di masukan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


.

• HATUR NUHUN

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai