Anda di halaman 1dari 27

Arti Penting

Semangat &
Komitmen
Kebangsaan untuk
Memperkuat
Riska M. Simanjuntak,
S.Pd NKRI
Wujud dari semangat dan komitmen ini antara lain
adanya kesepakatan bahwa:

01 02 03 04

Pancasil Lagu Bendera Garuda


a sebagai “Indonesia Merah Pancasil
dasar Raya” Putih a sebagai
negara sebagai sebagai lambang
lagu bendera negara
kebangsaan negara
Pancasila sebagai
Dasar Negara
● Pancasila dalam UU No. 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan
Perundang-Undangan bahwa
Pancasila merupakan sumber dari
segala sumber hukum.
● Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia memiliki makna bahwa
dalam mengatur dan
menyelenggarakan segala
aktivitas kenegaraan harus
berpedoman pada nilai-nilai luhur
yang terkandung dalam Pancasila
Lagu “Indonesia Raya” sebagai Lagu
Kebangsaan • Lagu Indonesia Raya pertama
kali diperdengarkan pada
Kongres Pemuda II (28 Oktober
1928) di Jakarta oleh W. R.
Soepratman menggunakan biola
(tanpa syair)
• Lagu kebangsaan “Indonesia
Raya” diatur dalam pasal 36B
UUD NRI Tahun 1945 dan UU No. 24
Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan
Lagu “Indonesia Raya” sebagai Lagu
Kebangsaan
• Lagu Indonesia Raya wajib
dinyanyikan dan/atau
diperdengarkan saat acara resmi
yang diselenggarakan oleh
pemerintah, organisasi, partai
politik, dan kelompok masyarakat
lain sebagai pernyataan rasa
kebangsaan
• Setiap orang dilarang mengubah
lagu kebangsaan;
memperdengarkan, menyanyikan,
ataupun menyebarluaskan hasil
ubahan lagu; serta menggunakan
lagu kebangsaan untuk tujuan
● Bendera dengan warna merah dan putih telah
digunakan sejak zaman kerajaan dengan
menggunakan teknik pewarnaan alami
● Di antaranya: Kerajaan Singasari, Kediri, Bendera
Kerajaan Aceh
Majapahait, Aceh, dan Bone; bendera perang
Sisingamangaraja XII dari Sumatra Utara dan
Pangeran Diponegoro di Yogyakarta
● Pada tahun 1928 bendera merah putih
digunakan sebagai bendera pemersatu bangsa
dan resmi menjadi bendera nasional pada 17 Bendera Kerajaan
Majapahit
Agustus 1945 saat pengibaran bendera merah
putih seusai pembacaan teks Proklamasi
Bendera Merah Putih
sebagai Bendera Negara
● Bendera merah putih sebagai bendera
negara diatur dalam UUD NRI Tahun 1945
Pasal 35 yang berbunyi “Bendera Negara
Indonesia ialah Sang Merah Putih” dan UU Bendera
Kerajaan Aceh

No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,


dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan
● Bendera merah putih berbentuk empat
persegi panjang dengan lebar 2/3 dari Bendera Kerajaan
panjang dengan bagian atas berwarna Majapahit

merah dan bagian bawah berwarna putih


yang berukuran sama
Bendera Merah Putih
sebagai Bendera Negara
Bendera perang Pangeran Bendera Kerajaan Bone
Diponegoro

Bendera perang
Sisingamangaraja XII
● Penggunaan bendera negara dapat berupa
pengibaran dan/atau pemasangan sebagai
berikut:
- Pengibaran dan/atau pemasangan bendera
negara dilakukan pada waktu antara
matahari terbit hingga matahari terbenam
- Dalam keadaan tertentu pengibaran
dan/atau pemasangan dapat dilakukan
pada malam hari
- Bendera negara wajib dikibarkan pada
setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa
Indonesia tanggal 17 Agustus dan hari-hari
Bendera Merahatau
besar nasional Putihperistiwa lain
sebagai Bendera Negara
● Penggunaan bendera negara dapat berupa
pengibaran dan/atau pemasangan sebagai berikut:
- Bendera negara wajib dikibarkan setiap hari di
istana Presiden dan Wakil Presiden, gedung atau
kantor resmi, rumah jabatan, pos perbatasan dan
pulau-pulau terluar di wilayah NKRI, lingkungan TNI
dan Polri, dan taman makam pahlawan nasional
- Bendera negara wajib dipasang pada kereta api
yang digunakan Presiden atau Wakil Presiden, kapal
milik pemerintah atau kapal yang terdaftar di
Indonesia pada waktu berlabuh dan berlayar, dan
pesawat terbang milik pemerintah atau pesawat
terbang yang terdaftar di Indonesia
Bendera Merah Putih
sebagai Bendera Negara
Bendera negara di Bendera negara di
pesawat milik pemerintah pesawat Batik Air

Bendera negara di Bendera negara dikibarkan


kapal ambulance laut setiap hari di gedung DPRD
milik Pemprov Sulsel Provinsi Sulawesi Selatan
- Bendera negara dapat dikibarkan dan/atau dipasang
pada kendaraan atau mobil dinas, pertemuan resmi
pemerintah dan/atau organisasi, perayaan agama
atau adat, pertandingan olahraga, dan
perayaan/peristiwa lain
- Bendera negara dipasang pada mobil dinas Presiden,
Wakil Presiden, ketua MPR, ketua DPR, ketua DPD,
ketua MA, ketua MK, ketua BPK, menteri/pejabat
setingkat menteri, Gubernur Bank Indonesia, mantan
Presiden dan Wakil Presiden sebagai tanda
kedudukan dan dipasang di tengah-tengah bagian
depan mobil
- Pejabat tinggi pemerintah negara asing bila
menggunakan mobil yang disediakan pemerintah,
Bendera Merah
bendera negara Putihdi sisi kiri bagian depan
dipasang
mobil
sebagai Bendera Negara
- Bendera negara dapat digunakan sebagai
tanda perdamaian, tanda berkabung, penutup
peti atau usungan jenazah
- Bendera negara digunakan sebagai tanda
berkabung dikibarkan setengah tiang
● Dilarang merusak, merobek, menginjak-injak,
membakar, menambahkan
huruf/angka/gambar pada bendera negara;
memakai bendera negara untuk kepentingan
reklame; mengibarkan bendera negara yang
rusak, robek, luntur, kusut, dan kusam; dan
memakai bendera negara untuk pembungkus
barang/penutup atap
Bendera Merah Putih
sebagai Bendera Negara
Penggunaan bendera Merah Putih untuk Pengibaran bendera ½ tiang di kantor Kodam
penutup peti/usungan jenazah pada VII Wirabuana untuk hormati mantan
pemakaman mantan Presiden BJ Habibie panglima TNI AD, Jend (Purn) Djoko Santoso
Garuda Pancasila
sebagai Lambang
• Negara
Di Nusantara, Garuda muncul dalam Rancangan
berbagai kisah yang melambangkan lambang
negara yang
kebajikan, pengetahuan, kekuatan, diusulkan oleh
Sultan Hamid II
keberanian, kesetiaan, dan disiplin
• Susunan Panitia Lencana
• Garuda juga digambarkan di candi-candi Negara:
- Menteri Sultan Hamid II
sebagai kendaraan dari Wishnu yang (Koordinator)
memiliki sifat Wishnu, dewa yang bertugas - Moh. Yamin (Ketua)
memelihara dan melindungi segala ciptaan - Ki Hajar Dewantara
(Anggota)
Tuhan YME - M. A. Pellaupessy (Anggota)
- Moh. Natsir (Anggota)
• Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia - R. M. Ng Poerbatjaraka
oleh Belanda melalui Konferensi Meja (Anggota)
Garuda Pancasila
sebagai Lambang
• Negara
Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Rancangan
Teknis yang bernama Panitia Lencana lambang
negara yang

Negara yang bertugas menyeleksi diusulkan oleh


Sultan Hamid II

usulan rancangan lambang negara • Susunan Panitia Lencana


untuk dipilih dan diajukan kepada -
Negara:
Menteri Sultan Hamid II
pemerintah (Koordinator)
- Moh. Yamin (Ketua)
• Lambang negara yang terpilih adalah - Ki Hajar Dewantara
(Anggota)
Garuda rancangan Sultan Hamid II - M. A. Pellaupessy (Anggota)
• Garuda diresmikan pertama kali -
-
Moh. Natsir (Anggota)
R. M. Ng Poerbatjaraka
sebagai lambang negara pada Sidang (Anggota)
Garuda Pancasila sebagai Lambang
Negara
● Garuda Pancasila sebagai lambang negara diatur
dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal 36A yang berbunyi
“Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika” dan UU No. 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan
● Dalam UU No. 24 Tahun 2009 disebutkan bahwa Lambang
NKRI berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung
yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang
dicengkeram oleh Garuda
Garuda Pancasila sebagai Lambang
Negara
● Ketentuan lain berkaitan dengan Garuda Pancasila:
- Garuda dengan perisai memiliki paruh, sayap, ekor,
dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga
pembangunan
- Garuda memiliki sayap yang masing-masing
berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19,
dan leher berbulu 45
- Di tengah-tengah perisai Garuda terdapat sebuah
garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa
• Lima buah ruang pada
perisai Garuda
mewujudkan dasar
Pancasila, yaitu:
1. Dasar Ketuhanan Yang
Maha Esa: cahaya di
bagian tengah perisai
berbentuk bintang
bersudut lima
2. Dasar Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab:
tali rantai bermata
bulatan dan persegi di
bagian kiri bawah
perisai
• Lima buah ruang pada
perisai Garuda
mewujudkan dasar
Pancasila, yaitu:
4. Dasar Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Per
wakilan: kepala
banteng di bagian
kanan atas perisai
5. Dasar Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat
Lambang negara menggunakan
warna pokok yang terdiri atas:

01 02 03 04 05
Warna Warna Warna Warna hitam Warna
merah di putih di kuning emas di tengah- alam
bagian bagian kiri untuk tengah untuk
perisai yang
kanan atas atas dan seluruh berbentuk
seluruh
dan kiri kanan burung jantung gambar
bawah bawah Garuda lambang
perisai perisai
• Lambang negara
wajib digunakan di:
- Dalam gedung, • Lambang negara
kantor, atau ruang dapat digunakan:
kelas satuan - Sebagai cap atau
pendidikan kop surat jabatan
- Luar gedung atau dan cap dinas
kantor untuk kantor
- Lembaran negara, - Pada kertas
tambahan bermaterai, surat
lembaran negara, dan lencana gelar
berita negara, pahlawan, tanda
tambahan berita jasa, dan tanda
negara kehormatan
- Sebagai
lencana/atribut
• Lambang
negara wajib
digunakan di:
- Paspor, ijazah, • Lambang
dan dokumen negara dapat
resmi yang digunakan:
diterbitkan - Dalam
pemerintah penyelenggara
- Uang logam dan an peristiwa
uang kertas resmi, buku dan
- Materai majalah yang
diterbitkan
pemerintah,
buku kumpulan
Penggunaan lambang
negara pada materai
Penggunaan lambang negara Penggunaan lambang negara pada KK
pada uang kertas

Penggunaan lambang negara Penggunaan lambang negara Penggunaan lambang negara


sebagai kop dan cap dinas surat pada gedung Pancasila, Jakarta pada atribut pejabat pemerintah
jabatan menteri
• Larangan berkaitan
dengan lambang
negara:
01
Mencoret, menulisi,
02
Menggunakan lambang
negara yang rusak dan
menggambari, atau
tidak sesuai dengan
membuat rusak bentuk, warna, dan
lambang negara perbandingan ukuran
Menggunakan
lambang negara
04 03
Membuat lambang untuk
perseorangan, partai
untuk keperluan politik, perkumpulan,
selain yang diatur organisasi dan/atau
dalam UU No. 24 perusahaan yang sama
Tahun 2009 atau menyerupai lambang
1 Petrus 2:16-17
“16Hiduplah sebagai orang
merdeka dan bukan seperti
mereka yang menyalahgunakan
kemerdekaan itu untuk
menyelubungi kejahatan-
kejahatan mereka, tetapi
hiduplah sebagai hamba Allah.
17
Hormatilah semua orang,
kasihilah saudara-saudaramu,
takutlah akan Allah, hormatilah
raja!”
Tuhan Yesus
Memberkati

Anda mungkin juga menyukai