Anda di halaman 1dari 28

Mini CEX

Otitis Eksterna Difusa


Disusun oleh : Ghina Annisa S / NIPP 20204010120

Diajukan kepada : dr. Rizka Fahriani, Sp.THT-KL, M.MR


Identitas pasien
Nama : Tn. I

Jenis kelamin : laki-laki

Umur : 19 tahun

Alamat : Plengkung Gading RT 02 Kota Yogyakarta

Pekerjaan : tidak ada informasi

No. RM : 78 – xx – xx

Tanggal kunjungan: 28 Juni 2021


Anamnesis
 Keluhan Utama : Nyeri telinga disertai radang
Riwayat Penyakit Sekarang
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki berusia 19 tahun datang ke poli THT RS PKU Yogyakarta dengan
keluhan nyeri pada kedua telinga. Keluhan disertai dengan nyeri dan sedikit
kemerahan disekitar telinga. Keluhan sudah dirasakan sekitar seminggu yang lalu.
Pasien sering mengorek telinga dengan cotton bud ataupun dengan kuku jari
tangan. Pasien tidak mengeluhkan pilek, demam, ataupun batuk. Pasien tidak
ada riwayat berenang atau kemasukan benda asing. Pasien belum pernah datang
ke tht sebelumnya.
 Riwayat penyakit dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
HT(-)
DM(-)
Asma (-)
Riwayat alergi (-)
kemasukan benda asing (-)
 Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga tidak mengalami keluhan serupa.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Tekanan darah : 115/79mmHg
Frekuensi nadi : 89x/menit, reguler, isi cukup
Frekuensi nafas : 19x/menit
Suhu : 36,5º C
Auris Dextra Auris Sinistra
Daun telinga Normotia Normotia
Retroaurikular Nyeri tekan (+) Nyeri tekan (+)
CAE Serumen (+), edema (+), Serumen (+), edema (+), hiperemis
hiperemis (+) (+)

TELINGA Sekret (+) (+)

Membran timpani Cone of light (+), bulging (-), Cone of light (+), bulging (-),
perforasi (-), hiperemis (-) perforasi (-), hiperemis (-)
Nyeri tarik telinga (+) (+)

Nyeri tekan tragus (+) (+)


Status Lokalis THT
Kanan Kiri
Deformitas (-) (-)
Nyeri tekan :    
-Pangkal hidung (-) (-)
-Pipi (-) (-)
-Dahi (-) (-)

HIDUNG Vestibulum 

Mukosa:Hiperemis (-)
Sekret (-)


Mukosa:Hiperemis (-)
Sekret (-)
 Massa (-)  Massa (-)

Septum deviasi  (-)  (-)


Dasar hidung  Sekret (-)  Sekret (-)
Konka  Edema (-)  Edema (-)
 Hiperemis (+)  Hiperemis (+)
TENGGOROK
Arkus faring Simetris, massa (-)

Uvula Ukuran dan bentuk normal, letak lurus di tengah

Dinding faring Granula (-), cobble stone appearance (-)

Tonsil T1 – T1, hiperemis (-/-), kripta tidak melebar, detritus (-/-)

Palatum Durum Simetris, massa (-)

Palatum Mole Simetris


Pemeriksaan Penunjang

 TIDAK DILAKUKAN
Diagnosis

 Diagnosis kerja :
ADS Otitis Ekterna Difusa
 Diagnosis Differential :
Otitis eksterna sirkumskripta
Otomikosis
 Tatalaksana Edukasi

R / Chlorampenicol ED FL 1 Jaga agar telinga kiri tetap kering


saat mandi/wudhu
S 3 DD GTT 2 ADS Pasien dianjurkan tidak mengorek-
orek kedua telinga
R / Asam Mefenamat 500 mg No. X Makan makanan bergizi agar
mempercepat penyembuhan
S 3 DD 1
Penggunaan tetes telinga yang benar
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi

 Telinga dibagi atas telinga luar, telinga tengah, dan


telinga dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga dan
liang telinga sampai membran timpani; telinga tengah
terdiri dari membrane timpani, tulang-tulang pendengaran
(maleus, inkus, dan stapes), dan tuba eustachius;
sedangkan telinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput)
dan kanalis semisirkularis.
Anatomi

15
Definisi

 Otitis eksterna difusa adalah infeksi bakteri pada liang


telinga yang disebabkan oleh rusaknya kulit pada liang
telinga/berkurangnya produksi serumen sebagai pelindung
liang telinga dari kelembaban dan temperatur yang tinggi,
biasanya dikenal sebagai “Swimmer’s ear”.
Etiologi

Faktor
Predisposisi:
• Riwayat paparan
terhadap air
• Riwayat trauma
mekanik di liang
telinga
• Iritasi
Etiologi: • Alergi
Faktor Protektif
• Bakteri: Pseudomonas, • Suasana panas dan • Serumen
Streptokokus, lembab • Epitel liang telinga
Staphylococcus
• Jamur: Candida,
Aspergilus.

Canalis
Auditorius
Externus
Patofisiologi
Timbunan air yang masuk
Mekanisme pertahanan Debris menumpuk di ke dalam liang telinga
telinga terganggu sekitar gendang telinga ketika mandi atau
berenang

Kulit yang basah,


Adanya faktor
lembab, hangat, dan
predisposisi otitis
gelap pada liang telinga
edema epitel skuamosa eksterna menyebabkan
merupakan tempat yang
berkurangnya lapisan
baik bagi pertumbuhan
protektif
bakteridan jamur

Rasa gatal memicu


terjadinya iritasi,
trauma lokal yang
terjadi inflamasi dan berikutnya infeksi lalu
memudahkan bakteri
cairan eksudat terjadi pembengkakan
masuk melalui kulit
dan akhirnya
menimbulkan rasa
18 nyeri.
Anamnesa
 Dari anamnesa dapat ditanyakan gejala dan tanda yang
dirasakan penderita seperti nyeri, terasa penuh,
pendengaran berkurang, dan gatal.
Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan liang telinga, pada
inspeksi tampak liang telinga
kemerahan, edema. Rasa nyeri juga
dijumpai terutama saat menggerakkan
rahang (mengunyah), menekan tragus
dan menggerakkan daun telinga.
 Adanya inflamasi, hiperemis, edema
yang terlihat pada liang telinga luar
dan jaringan lunak periaurikuler.
 Nyeri yang hebat, yang ditandai
adanya kekakuan pada jaringan lunak
pada ramus mandibula dan mastoid.
 Membran timpani biasanya intak.
 Demam tidak umum terjadi. 20
Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan penunjang dapat berupa biakan dan analisa


sekret. Selain itu tidak ada pemeriksaan penunjang yang
berarti.

21
Diagnosis Banding

 Otitis Eksterna Sirkumskripta


Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula dari folikel rambut
diliang telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan
menimbulkan furunkel di liang telinga di 1/3 luar. Sering timbul pada
seseorang yang menderita diabetes. Gejala klinis otitis eksterna
sirkumskripta berupa rasa sakit (biasanya dari ringan sampai berat,
dapat sangat mengganggu, rasa nyeri makin hebat bila mengunyah
makanan). Keluhan kurang pendengaran, bila furunkel menutup
liangtelinga. Rasa sakit bila daun telinga ketarik atau ditekan. Terdapat
tanda infiltrate atau abses pada 1/3 luar liang telinga.

22
Diagnosis Banding

 Otomikosis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi
di daerah tersebut. Yang tersering ialah pityrosporum, Aspergilus.
Kadang-kadang ditemukan juga kandida albikans atau jamur lain.
Pityrosporum menyebabkan terbentuka sisik yang menyerupai ketombe
dan merupakan predipossisi otitis eksterna bakterialis. Gejala biasanya
berupa rasa gatal, nyeri dan rasa penuh ditelinga. Bila infeksi meluas
sampai ke gendang telinga maka akan dapat mengeluarkan cairan. Pada
pemeriksaan telinga akan ditemukan kemerahan pada liang telinga dan
pembengkakan liang telinga.

23
Penatalaksanaan

Otitis eksterna difus dilakukan:


1. Pembersihan telinga dengan kapas kering, penyedot atau irigasi
liang telinga dengan normal saline steril hangat.
2. Tampon telinga. Setelah telinga dibersihkan, diberikan tampon kasa
yang dibasahi dengan preparat steroid-antibiotik yang dimasukkan
ke liang telinga dan menjaga kelembaban 2-3 kali sehari.

24
Penatalaksanaan

 Pemberian antibiotik yang mengandung neomisin bersama polimiksin


B sulfat (cortisporin) atau kolistin (colymiysin) akan efektif untuk
sekitar 99 % pasien.
 Bila infeksi disebabkan oleh jamur, salep Nystatin (mycostatin) dapat
dioleskan semuanya ke kulit liang telinga dan dapat digunakan
tetesan m-kresil asetat (creysylate) atau mertiolat dalam air
(1:1000).
 Harus dihindarkan masuknya air selama 2 minggu setelah infeksi
teratasi untuk mencegah rekurensi.
 Untuk nyeri hebat yang biasanya menyertai otitis ekterna difusa dapat
diberikan kodein atau aspirin.
25
Pencegahan

 Edukasi juga penting dalam mencegah otitis eksterna difus di masa


depan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan trauma kanal telinga
dan menghindari paparan air. Hindari membersihkan liang telinga
terlalu sering maupun menggunakan alat pembersih yang tidak sesuai
karena dapat menyebabkan trauma.

26
Prognosis

 Otitis eksterna difusa adalah suatu kondisi yang dapat diobati


biasanya sembuh dengan cepat dengan pengobatan yang tepat. Otitis
eksterna kronis yang mungkin memerlukan perawatan lebih intensif.
Otitis eksterna biasanya tidak memiliki komplikasi jangka panjang
atau serius.

27
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai