TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN

By: dr.Elvira Miranda

 "

Anatomi telinga

Otoskopi
17¥
f)
→
1. Auris externa

|
(7)
- Pinna auricula " /
- Meatus acusticus externus " ""
"

- Membran tympani (3) -

Auris 2. Auris media (Callum tympani)

- Ossicula auditiva (4) (4)
(g)
- Tuba auditiva (5) y ,
g

3. Auris interna
- Kanalis semisirkularis (6) iteselmbangan Hiding
- koklea (7) :
pendengaran
(2)
Tuli Konduksi :
Telinga hear -

Telinga Tengah
Tuli sensorineural :
Telinga Dalam
Penyakit telinga luar
A. Penyakit pada daun telinga
1. Perichondritis dan chondritis
Definisi : Infeksi bakteri pada perichondrium dan chondrium pinna auricula
Etiologi : Pseudomonas aeruginosa
Faktor resiko : Piercing, trauma, lobulus
Temuan klinis :
Auricula
- Tanda radang pinna auricula
- Lobulus auricula normal
Terapi :
- Non farmako = Jaga higenitas
- Farmakologi = Antibiotik oral (ciprofloksasin, levofloksasin)
Antibiotik topikal (Gentamisin)
Komplikasi : Abses auricula
(Tanda radang pada pinna + fluktuasi)
2. Hematoma auricula lothematom
Definisi : Akumulasi darah pada daun telinga
Etiologi : Trauma langsung pada telinga (Petinju/pegulat)
Temuan klinis :
- Nyeri, edema (fluktuatif) pada pinna auricula
- Laserasi +/-
Pemeriksaan penunjang : Aspirasi -> darah
Terapi :
- Non-Farmakologi = Kompres, bebat tekan
- Definitif = Aspirasi
Komplikasi : Cauliflower ear /wrestler ear
"
① Asplrasl "
3. Pseudokista auricula
Definisi : Akumulasi cairan kekuningan diantara lapisan perichondrium dan chondirum
Etiologi : idopatik/trauma minor berulang
Temuan klinis :
- Benjolan pada daun telinga Fluktuasi -10
• Motive oil
Pemeriksaan penunjang : Aspirasi -> cairan kekuningan
Terapi : Insisi dan drainase + pressure dressing
 FLUKTUASI PADA DAUN TELINGA

Abses auricula Hematoma auricula Pseudokista auricula

Faktor resiko : infeksi daun Faktor resiko : trauma Faktor resiko : idiopatik/
telinga / Piercing langsung trauma minor berulang
Aspirasi : pus Aspirasi : darah Aspirasi : cairan kekuningan
Kompllkasi othematom ( Tika ① di Aspirasi )
 PX :
flstulografl

LUBANG DI DEPAN TELINGA

Fistula pre auricular Abses pre auricular

Tanda radang - Keluarcairan Tanda radang +
Fluktuasi - Retuning an
Fluktuasi +

f
'

tnsisi drainage
,

TX : TX Definite
fagahigenitas
: : .
?⃝
B. Penyakit pada liang telinga
1. Otitis eksterna
Definisi : infeksi pada liang telinga
Etiologi : bakteri, virus, jamur
Klasifikasi :
- Otitis ekstrena sirkumskripta
- Otitis eksterna difusa
- Otitis eksterna maliga

Otitis eksterna sirkumskripta / Furunkulosls

Definisi : infeksi pada folikel rambut dan kelenjar sebasea di 1/3 luar liang telinga
Etiologi : Staph. Aureus, Staph. Albus

G. I
Temuan klinis :
- otalgia, otore +/-
- nyeri tarik/tekan tragus 13luar
- penurunan pendengaran M Benjolan Punctat
,

- pemeriksaan fisik -> furunkel pada liang telinga, membran timpani masih dapat dinilai
Terapi : fase infiltrat -> salep/ tetes telinga antibiotik (Bacitracin/neomisin/polimixin)
Definite Fase abses -> insisi dan drainase
Infeksi berat -> ampisilin/amoksisilin 7- 14 hari
Otitis eksterna difusa / swimmer ear

Kazama
Definisi : infeksi kulit 2/3 dalam liang telinga
Etiologi : pseudomonas aeruginosa
Temuan klinis :
seasoned
- otalgia, otore +/-
- nyeri tarik/tekan tragus
- penurunan pendengaran Gang Telinga Menyempit
- pemeriksaan fisik -> edema difus 2/3 dalam liang telinga, membran timpani sulit dinilai
Terapi : tampon antibiotik 2-3 hari
Infeksi berat -> ampisilin/amoksisilin
✍

Otitis eksterna maligna / Necrotizing OE

Definisi : infeksi difus pada liang telinga luardan struktur lain disekitarnya
Etiologi : pseudomonas aeruginosa
Faktor resiko : diabetes melitus, usia tua, imunocompromised
Temuan klinis :
- otalgia berta
- otore purulen Rasa man is
mullet me rot ① dpt Meng @cap
- paralisis nervus (N.Vii) IN Factualis
-
.

- pemeriksaan fisik -> penyempitan liang telinga, sekret, pus, jaringan granulasi, membran
timpani sulit dinilai
Terapi : ciprofloksasin 400 mg iv/8 jam atau po 750/12 jam
 Otalgia, nyeri tekan tragus
Otitis Etsterna FFR :
DM.US/atua

Parcells N V11
-

Benjolan/furunkel/punctat Edema difus 2/3 dalam liang telinga Edema difus, sekret,
jaringan granulasi

→N
. /✗

anterior

Otitis eksterna sirkumskripta Otitis eksterna difusa Otitis eksterna maligna

taki ? 30tahan , otalgia , Nyeri tank
_ÉE Terapi : BApak NEnek POLIsi tragus , Etspresiwagahdbn .

dptmengecapRasapahit-Oi@dema4angTelinga.A
÷ :

Bacitracin - Neomisin - polimixin ①

0-t.dit-usat.OE.slrkumb-kriptaB-ot-mahgnad.ot.io
-

mitosis
 tmunocompromised
Otomikosis Olahragaair ( Telingalembab )
Gatal + telinga terasa penuh

Candidiasis albicans Aspergilus niger

Otoskopi : cotton wool spot / Debris putihsptkapas Otoskopi : newspaper appearance / Debrlsputlh Bintik
>

KOH 10% : pseudohifa, blastospora, yeast KOH 10% : hifa lebar, berseptum, spora kecil hitam
Tx : Ear toilet (As. Asetat 2%) Tx : Ear toilet (As. Asetat 2%)
Nystatin Miconazole

Gold standar : kultur media agar saboraud

 Smartway :
AS MI ke CAN TIN
ASpergillus MIconazole CANdida nystaTIN
DX : OE .
DIFUSA
DX : OE.sirtiumskripta .
2. Herpes Zoster Oticus
Definisi : Reaktivitasi virus varicella zoster
Etiologi : Varicella zoster virus
Faktor resiko : Riwayat varicella zoster
Temuan klinis :
tenting trusta
2

- Otalgia f ,

- Vesikel bergerombol sesuai dermatom

- penurunan pendengaran, penurunan pengecapan
- paralisis nervus VII -> Ramsay hunt syndrome
- pemeriksaan fisik -> paralisis nervus facialis, vesikel bergerombol +
- Pemeriksaan penunjang -> tzank tes = multinucleated giant cell 1
Terapi : Set data berintibanyak
- acyclovir 5 x 800 mg/ hari selama 7-14 hari
- valasiklovir 3 x 1000 mg/hari selama 7 hari
 Vesikel bergerombol

Paralisis nervus vii - Paralisis nervus vii

Ramsay hunt syndrome Herpes zoster oticus

 1, pendengaran → semakin Beren ang

Penurunan pendengaran (CHL)

otoskopi : masa kecoklatan

Serumen prop/ impaksi serumenI

Obturans
Terapi sent men

Serumen lunak Serumen keras Serumen terdorong

Bersihkan dengan kapas yang
dililitkan dengan pelilit kapas
Curiam
terlalu dalam
Pengait/kuret/hook -> tidak bisa Irigasi dengan air hangat
dikeluarkan -> karbogliserin 10%/
h2O2 3%
 Unilateral
" "
'
Anak
KOMPUKASI Mtperforasi
: Iba Tibor
-

. .

Benda asing pada telinga

Bergerak
'
Telingaterasapenuh
, ,

Carpal -10
Benda hidup Benda mati
Matikan terlebih dahulu dengan Benda bulat : hook/pengait
lidokain, minyak, rivanol Benda bisa dijepit : forcep alligator,
Ekstraksi menggunakan forcep pinset
alligator ipinset
Penyakit telinga tengah Otitis media akut
MM
SUPER FR : anak-anak, ISPA
→
OH
-

Oklusi
:
I Klasifikasi : akut = < 3 mgg

Hiperemis / pre supuratlf

- : I subakut = 3 mgg - 2 bln Dewasa Anak '
kronis = > 2 bln
Suipuratif : II

perforasi II
:

Resolusi :
I

Oklusi /Hambatan Hiperemis lpresupuratif Supuratif Bombans Perforasi Resolusi

- MT retraksi / suram - MT hiperemis - MT bulging / menonjol - Sekret telinga - MT tampak sembuh
Tx : Dekongestan Tx : AB (amoxicilin, ampicilin, eritromisin) Tx : Miringotomi Rujuk - MT perforasi - Perforasi (-)
AB oral Tx : AB + H2O2 3% Tx : Observasi
oral

toplkal
Coflotsasln)
↳
¥ I
"

KOMPUKASI :
✓OMSK

Glue @ar
 f) parsflacida
_•#%
✓
-
BB
Ty←su6tota1 Otitis media supuratif kronis BB
I. (Keluar cairan >8 minggu + perforasi
Sentral tpars tensor
membran timpani)
Marginal Atik total

Benign/aman/safe/tubotimpani Maligna/bahaya/dangerous/atikoantral
Otoskopi : perforasi membran timpani Otoskopi : perforasi membran timpani
sentral pars tensa/ subtotal marginal pars tensa/ total/ atik
(-) kolestetatom ljaringangranulasi (+) kolesteatom

Smartway : 3S Smartway : MAM Telur

Safe, Sentral, Subtotal Maligna, Atik, Marginal, Total
Terapi :
- OMSK AMAN
* sekret aktif
- Aural toilet -> h2o2 3% 3-5 hari
- Setelah berkurang tetesi antibiotik lokal (non ototoksik) 2 minggu
- Antibiotik oral (golongan penisilin, eritromisin)
* sekret tenang
- observasi selama 2 bulan jika belum menutup -> mastoidektomi
sederhana, miringoplasti

Terapi :
- OMSK BAHAYA
Mastoidektomi radikal
Penyakit Pada Hidung Rino re
Rhinitis : hidung Tersumbat +

A. Rhinitis alergi 4A Concha edem

Definisi : inflamasi mukosa hidung yang diperantarai IgE dan histamin.

Etiologi : Alergen (bulu binatang, debu, udara dingin, serbuk sari…) Alpersensitivities tipc 1.1
¥¥
Faktor resiko : Riwayat keluarga atopi
Temuan klinis :
/
Tipecepat IgE mediate dffmmid late
- Hidung tersumbat, bersin-bersin, rinore (bening dan encer), hidung gatal jika “terpapar alergen”
- allergic sign
Allergic shinner = stasis vena bawah mata
Allergic crease = garis pada dorsum nasi
Allergic salute = gerakan menggosok-gosok hidung
Geographic tongue = lidah seperti peta
- Rhinoskopi anterior : concha edema, pucat/livide, sekret cair (+)
Pemeriksaan penunjang :
- Tes cukit kulit/skin prick test (+) lusitusakkulit
- IgE spesifik
- Hitung eosinofil meningkat
Klasifikasi :
cth : R A 3 hari Scominggutni
- Berdasarkan kekerapan =
-

6 Bulan
* intermiten = <4 hari atau <4 minggu
an >4 minggu
* persisten = >4 hari atau
DX R.A.tn/-ermntten

- Berdasarkan beratnya gejala = R A

- 5 hari lminggu .

* Ringan = tidak adanya gangguan aktivitas 2 Bulan

* Sedang-berat = adanya gangguan aktivitas DX perslsten .

Geographic tongue Allergic Salute Allege crease

Facies
1
Adenoid
Merapi avoidance Terapi :

* Antihistamin sistemik : cetrizine 1 x 10 mg,

loratadine 1 x 10 mg
* Antihistamin intranasal : azelastine hcl
0,1% 2 x 1-2 spray, oloptadine 0,6% 2 x 2
spray
* Dekongestan topikallvasokonstnktortopikal
* Steroid intranasal : fluticasone spray 1 x 2
spray, mometasone spray 1 x 2 spray,
budesonide 1 x 2 spray

Komplikasi :
Polip nasal ( Massa bertangkai)

PENO

Phenylefrin Napatoline
Efedrin Oxymefartohne
B. Rhinitis vasomotor. 4A Per -
eksklus 10ham

Definisi : salah satu bentuk rhinitis yang tidak diketahui penyebabnya

Faktor resiko : Asap rokok, udara dingin, bau menyengat
Temuan klinis :
- Hidung tersumbat bergantian kiri dan kanan sesuai dengan perubahan posisi
- Bersin, rinore
- Rhinoskopi anterior : concha edema, merah gelap/merah tua, sekret (+)
Tatalaksana :
- non farmakologi : hindari faktor pencetus
- medikamentosa : Dekongestan

C. Rhinitis Medikamentosa 3A
Definisi : rhinitis akibat obat-obat
Faktor resiko : dekongestan intranasal, kokain
Temuan klinis : ✗asotronstriktor top ikat

- Hidung tersumbat, sekret

- Pemeriksaan fisik = concha edema
 Terapi :
Hentikan obat
Kortikosteroiod topikal
Kortikosteroid oral / prednisone

D. Rhinitis Atrofi / Rhinitis Saca /Rhinitis Ozaenas

Etiologi : klebsiella ozaena, bacillus foetidus
Temuan klinis :
- Hidung tersumbat
- anosmia
- sekret kental hijau dan berbau busuk
- Rhinoskopi anterior : concha atrofi, ditutupi krusta tebal
Tatalaksana : Cauum nasi lapang

- non farmakologi : cuci hidung dengan Nacl 0,9%

- medikamentosa : antibiotik ( Cipro Amlnogletroslda
, ,
Rlfampiscn )
Vitamin A
 Hi dung Tergum bat .
Phone .

Rhinitis
Rhinitis alergi Rhinitis medikamentosa Rhinitis atrofi Rhinitis vasomotor
Hidung tersumbat, rinore Hidung tersumbat, rinore serous/ Hidung buntu, sekret kuning Hidung tersumbat, rinore
encer bening, conca livid mukous, riwayat penggunaan kehijauan berbau, atrofi conca serous/ mukous, concha
Allergic sign obat hipertrofi dan hiperemis
et :

Rhinitis akut :
tnfeksi ( virus ,
Batten]

Rmore%8erous.MU/9ou#Yehyuuanth/Gmptomatik
Tk : Dem am
Hida ng Tergum bat .

'

→ Batten
,
?⃝