Anda di halaman 1dari 22

TELINGA LUAR

Sylviana Puspitasari Fatimah


H3A019040
Pembimbing: dr. Dina Permatasari, Sp. THT-KL
KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN ILMU TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Anatomi Telinga Luar (Auris Externa)

Daun telinga (Auriculae/Pinna)


 Terdiri dari tulang rawan
elastis (Cartilago) dan kulit.
 Fungsi utama auriculae adalah
untuk menangkap gelombang
suara dan mengarahkannya ke
dalam Canalis Acusticus
Externus (CAE)
Canalis
CanalisAuditorius
AuditoriusExternus
Externus(Liang
(LiangTelinga:
Telinga:Lanjutan
Lanjutandari
dari
Meatus
Meatusacusticus
acusticusexternus)
externus)

Panjang + 2,5 cm, berbetuk seperti huruf S yang dibentuk oleh Pars tympanica ossis temporalis.
1/3 Pars fibrocartilaginea (cartilago, kelenjar minyak/Gl. sebacea dan kelenjar serumen/Gl.
seruminosa)
2/3 Pars ossea (Os temporal dan sedikit kelenjar serumen)
Fungsi : buffer terhadap kelembaban dan temperature yang dapat mengganggu elastisitas membrana
tympani.
Vaskularisasi
Vaskularisasidan
danInervasi
InervasiAuricula/Pinna
Auricula/Pinna
Fisiologi
FisiologiPendengaran
Pendengaran
Fistula
FistulaPreaurikula
Preaurikula
 Genetik, kegagalan penggabungan tuberkel ke
satu dan ke dua saat masa embrio
 Di depan tragus atau sekitarnya
 Pasien datang karena obstruksi / infeksi,
sehingga terjadi pioderma atau selulitis fasial

 Tata laksana:
 Antibiotik
 Insisi (jika abses)
 Pembedahan (jika cairan keluar berkepanjangan
atau terjadi infeksi berulang)
Mikrotia dan Atresia Liang Telinga
 Bentuknya lebih kecil dan tidak sempurna.
 Disertai dengan tidak terbentuknya liang telinga dan kelainan tulang pendengaran.
 Penyebab: belum jelas diduga ada faktor genetik, infeksi virus, intoksikasi bahan
kimia dan obat teratogenik pada kehamilan muda.
 Tata laksana : operasi, untuk memperbaiki pendengaran dan kosmetik.
Telinga
Telingacamplang
camplang(Bats
(Batsear)
ear)

 Daun telinga tampak lebih lebar dan


lebih menonjol.
 Fungsi pendengaran tidak terganggu,
namun karena bentuknya yang tidak
enak dipandang maka sering dilakukan
operasi otoplasti.
Hematom
Hematom
 Terdapat kumpulan darah di antara perikondrium
dan tulang rawan, biasanya disebabkan oleh
trauma.
 Manifestasi klinis :
 Pembengkakan (karena ada gumpalan darah).
 Perubahan bentuk telinga (deformitas).
 Ada/tidak ada rasa nyeri.
 Perubahan warna (tampak massa berwarna
ungu).
 Ada rasa panas.
 Kemerahan.
 Benjolan di aurikula (daun telinga).
 Fluktuasi/ kenyal
 Hematom harus dikeluarkan secara steril untuk
mencegah infeksi
Perikondritis
Perikondritis
 Radang pada tulang rawan yang menjadi kerangka
daun telinga.
 Karena trauma, post operasi telinga, komplikasi
pseudokista

 Tatalaksana :
- Antibiotik

 Komplikasi: tulang rawan hancur, menciut, serta


keriput (Cauliflower ear)
Pseudokista
Pseudokista
 Kumpulan cairan kekuningan di antara lapisan
perikondrium dan tulang rawan telinga.

 Benjolan ini tidak nyeri dan tidak diketahui


penyebabnya.

 Terapi : keluarkan cairan kemudian lakukan


balut tekan 1 minggu agar perikondrium melekat
dgn tulang rawan
Serumen
Serumen
 Serumen ialah hasil produksi kelenjar sebasea,
kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan
partikel debu. 
 Normal ditemukan di sepertiga luar liang telinga
 Memiliki efek proteksi.
 Tatalaksana
 Serumen lembek: kapas yang dililitkan pada
aplikator.
 Serumen keras : pengait atau kuret.
 Apabila tetap sulit dikeluarkan : dilunakkan lebih
dahulu dengan tetesan karbol gliserin 10% selama
3 hari.
 Serumen yang terlalu terdorong ke dalam liang
telinga : mengalirkan (irigasi) air hangat.
 Hindari irigasi jika kemungkinan perforasi
Benda
BendaAsing
Asing
Gejala : otalgia, suara gaduh

Tatalaksana
• Bila masih hidup, serangga di liang telinga harus
dimatikan lebih dahulu dengan memasukkan
tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan
cairan (misalnya larutan rivanol atau obat
anastesi lokal) lebih kurang 10 menit. Setelah
serangga mati, dikeluarkan dengan pinset atau
diirigasi dengan air bersih
• Manik : pengait serumen
• benda asing keccil : cunam
Otitis Eksterna
 Radang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri,
jamur, virus dan alergi. 
 Faktor predisposisi :
 perubahan pH kulit kanalis yang biasanya asam menjadi basa
menjadikan proteksi terhadap infeksi menurun.
 Perubahan lingkungan terutama gabungan peningkatan suhu dan
kelembaban
 suatu trauma ringan seringkali karena berenang atau
membersihkan telinga secara berlebihan.
Otitis
OtitisEksterna
EksternaSirkumpkripta
Sirkumpkripta
 Peradangan folikel rambut 1/3 luar CAE : tipe
furunkel
 Stap. Aureus, albus
 Nyeri hebat, nyeri tekan tragus, nyeri Tarik
auricular, gangguan pendengaran jika bisul besar,
nyeri saat membuka mulut, terdapat bisul

 Terapi :
 Abses aspirasi steril
 Dinding furunkel tebal : insisi dan pasang
drain
 Topikal :
 Antibiotik ; salep polymixin B atau bacitrasin
 Antiseptik : asam asetat 2-5 % dalam alcohol
 Simptomatik : analgetik
Otitis
OtitisEksterna
EksternaDifusa
Difusa
 Peradangan Kulit liang telinga 2/3 dalam
(swimmer ears)
 Pseudomonas (tersering), staphylococcus, E.coli
 Klinis :
 CAE hiperemis, edem
 Nyeri tekan tragus, CAE sempit
 Sekret berbau, terkadang KGB regional
membesar

 Tatalaksana :
 Bersihkan liang telinga (ear toilet H2O2)
 Memasukan tampon yg mengandung antibiotic
 Antibitoik sistemik
 analgetik
Otitis
OtitisEksterna
EksternaMaligna
Maligna
 Infeksi difus liang telinga luar & struktur lain
disekitarnya
 Biasanya pada orang tua dengan DM
 Pseudomonas Aeruginosa

 Klinis :
 Gatal liang telinga, nyeri hebat
 Keluar cairan dari telinga
 Saraf facial dapat terkena : parases n. facial
 Liang telinga tertutup jaringan granulasi

 Terapi :
 Antibiotik : gol. Fluoroquinolon (ciprofloxacin)
 Debridement
Otomikosis
Otomikosis
 Infeksi jamur pada telinga, dipermudah
kelembaban yang tinggi
 Pityrosporum, aspergillus, candida albicans

 Klinis :
 Rasa gatal , penuh di liang telinga. Dapat tanpa
keluhan

 Tatalaksana :
 Toilet ear, larutan asam asetat 2% dalam alcohol,
iodium povidon 5% atau tetes telingan yg
mengandung antibiotic dan steroid
 Terapi anti jamur topical (nistatin, klotrimazol)
Herpes
HerpesZoster
ZosterOtikus
Otikus(Sindroma
(SindromaRamsay
RamsayHunt)
Hunt)
 Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
varicella zoster.
 Nervus trigeminus, ganglion genikulatum dan
radiks servikalis.

 Gejala : tampak lesi kulit yang vesikuler di daerah


muka sekitar liang telinga,otalgia, terkadang
disertai paralisis otot wajah, infeksi berat
menyebabkan tuli sensori-neural.

 Terapi : sesuai tatalaksana Herpes Zoster


Otitis Eksterna Kronis
 Terjadi karena :
 infeksi atau radang yang terjadi secara akut tidak diobati
 pengobatan yang kurang memadai
 trauma berulang
 adanya benda asing, atau
 otitis media yang terus-menerus mengeluarkan sekret.
 Akibatnya : terjadi stenosis / penyempitan liang telinga.
 Terapinya : mengidentifikasi dan mengobati/mengeluarkan proses
penyumbatan yang terjadi. Memerlukan operasi rekonstruksi liang
telinga
Keratosis
KeratosisObliterans
Obliteransdan
danKolesteatoma
KolesteatomaEksterna
Eksterna

Dua kondisi yaitu keratosis


obliterans dan Kolesteatoma
eksterna liang telinga dapat
bermanifestasi sebagai sumbat
keratin pada liang telinga.
… Thank you…

Anda mungkin juga menyukai