Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK DASAR

PERSIDANGAN
METODE PERSIDANGAN

?
SIDANG

Sidang Adalah Pertemuan Formal Realitas Manusia dalam


di antara beberapa orang guna Musyawarah
membicarakan suatu
permasalahan dan berusaha
memecahkan permasalahan serta
memformulasikan / input yang
berkembang dan melahirkan
keputusan yang kongkrit. Masalah sebagai
substansi sebuah
persidangan

Konfrontasi Palu Sidang dan Pimpinan


Sidang
Unsur-Unsur Persidangan
Unsur-Unsur Persidangan

Pimpinan Sidang Peserta Sidang Masalah Sarana Prasarana

.1. Ketua Mereka yang dimandat oleh Agenda pembahasan khusus Tempat, Meja, Kursi, Palu
2. Sekretaris sebuah organisasi sebuah persidangan siding. (kondisional)
3. Anggota

Peserta Penuh : Peserta Peninjau :

Memiliki Hak Bicara Hanya Memiliki Hak


dan juga memiliki Bicara Tanpa Hak
Suara
Hak Suara Penuh

Persidangan

Wadah dimana berkumpulnya 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi dan

bekerjasama dalam membahas sebuah permasalahan dalam kesepakatan bersama.


Istilah-Istilah dalam Persidangan
 Interupsi : Pemotongan Pembicaraan Orang Lain
Solusi : Tawaran Akhir terhadap permasalahan yang berkembang
Klarifikasi : Memberikan penjelasan terhadap pernyataan sebelumnya
Personality:Komunikasi 2 arah dengan seseorang karena ketersinggungan
Order : Pernyataan/asumsi terhadap wacana yang berkembang.

 Skorsing : Memberhentikan sidang dalam waktu yang ditentukan

 Pending : Memberhentikan sidang dalam waktu yang tidak ditentukan

 Aklamasi : Pengambilan keputusan secara lisan dengan berbagai asumsi

 Votting : Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak

 Qourum : Jumlah peserta minimal 50,1 % (Quota forum dikondisionalkan)


 Walk Out : Sikap keluar dari forum karena ketidaksepakatan pembahasaan sidang
 Chaos : Kondisi Forum dalam keadaan kacau karena tidak terorganisir dengan baik.
Bentuk-bentuk dalam Persidangan
 Bentuk Shaf :
 
 Bentuk Huruf U :
 
 Bentuk Lingkaran :
 
 Bentuk Tapal Kuda :

“Garis Hitam adalah Posisi Pimpinan Sidang”


BUNYI KETUKAN PALU SIDANG
1 x Ketukan
 Membuka skorsing dan skorsing.
 Memberi perhatian dan peringatan peserta.
 Untuk skorsing 1 x 15 menit atau 1 x 30 menit.
 Untuk mengambil keputusan sementara.
 Untuk mengantikan pimpinan sidang.
2 x Ketukan
 Untuk skor 2 x15 menit atau 2 x 30 menit.
 Untuk membuka dan mencabut skorsing.
 Untuk memuka dan menutup sidang pleno
 Untuk mengesahkan surat keputusan
3 x Ketukan  
 Untuk membuka dan menutup sidang secara resmi.
 Untuk membuka acara resmi dan untuk menutup acara resmi.
 Untuk mengesahkan keputusan akhir atau prinsip.

Untuk ketukan palu sidang yang lebih, hanya digunakan manakala forum dalam
keadaan kacau dengan fungsi untuk menetralisir forum.
YAKINKAN DENGAN IMAN
SAMPAIKAN DENGAN ILMU
USAHAKAN DENGAN AMAL
YAKIN USAHA SAMPAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai