Anda di halaman 1dari 12

OBESITAS PADA USIA

LEBIH DARI 18
TAHUN
KELOMPOK 5
KHAERANI ANISA PUTRI 18615016
KOMALA SARI 18615017
PEMBAHASAN

1 PENGERTIAN OBESITAS

2 PREVALENSI OBESITAS DI INDONESIA

3 TIPE – TIPE OBESITAS Agenda


4 FAKTOR RISIKO & TANDA ATAU GELAJA
OBESITAS
Style
5 PENYEBAB

6 PENCEGAHAN
1. Pengertian
OBESITAS
Istilah obseitas adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang
memiliki badan yang sangat gemuk dan mengandung banyak lemak
pada tubuhnya. Terdapat bermacam cara untuk melakukan klasifikasi
terhadap kegemukan, tetapi metode yang paling banyak digunakan
adalah menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Metode ini dilakukan
dengan mengukur perbandingan antara berat badan (kilogram) dan
tinggi badan (meter) kuadrat.

Obesitas masalah kesehatan masyarakat yang berkembang pesat yang


mempengaruhi semakin banyak negara di seluruh dunia dan
menciptakan beban keuangan dan kesehatan yang substansial.
Obesitas memiliki dampak negatif pada kualitas hidup terkait
kesehatan (HRQoL) dengan mengacu pada status kesehatan fisik dan
mental, hubungan sosial, dan faktor ekonomi.

Menurut WHO 2014, secara umum kegemukan dan obesitas


adalah suatu kondisi tidak normal yang ditandai oleh
peningkatan lemak tubuh berlebihan, umumnya timbul di
jaringan kulit sekitar organ
2. PREVALENSI OBESITAS DI INDONESIA
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,
prevalensi obesitas di Indonesia pada usia di atas 18 tahun
adalah sekitar 21,8%. Prevalensi tertinggi terdapat pada
Provinsi Sulawesi Utara (30,2%), DKI Jakarta (29,8%),
Kalimantan Timur (28,7%), Papua Barat (26,4%), Kepulauan
Riau (26,2%), dan diikuti provinsi-provinsi lainnya. Data ini
cenderung meningkat dari tahun 2007 yaitu sebanyak 10,5%
menjadi 11,5% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 21,8%
pada tahun 2018.
Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak
dibandingkan pria.Perbandingan yang normal antara lemak tubuh
dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23%
pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria
dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.

30%
25%
3. TIPE – TIPE
OBESITAS
Tipe pada obesitas dapat dibedakan menjadi 2
klasifikasi, yaitu:
1. Tipe obesitas berdasarkan bentuk tubuh
2. Tipe obesitas berdasarkan keadaan sel lemak
4. Faktor risiko & GejalaObesitas
Faktor risiko

Faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena


obesitas adalah genetik, gaya hidup keluarga, tidak
aktif, diet tidak sehat, masalah medis tertentu,
konsumsi obat-obatan tertentu, masalah sosial dan
ekonomi, usia, kehamilan, serta kurang tidur..
Tanda / Gejala
1. Adanya keluhan seperti mendengkur (snoring) dan nyeri
pinggul.
2. Terdapat timbunan lemak di atas dada, leher, muka, lengan,
bawah perut, pinggul, paha, perut atas, pinggang, dan perut
bawah.
3. Riwayat sosial/ psikologis misalnya stres.
4. Riwayat keluarga yaitu orang tua dengan kelebihan berat
badan dan obesitas.
5. Riwayat mengonsumsi obat-obatan seperti obat untuk
menggemukan badan, terapi hormonal tertentu, steroid,
dan lain-lain.
6. Riwayat berat badan sebelumnya.
5. PENYEBAB Content Here

Faktor lain

POLA
AKTIVITAS

POLA MAKAN Faktor lain yang berpengaruh terhadap obesitas antara


lain: genetik, ketidakseimbangan hormonal, terapi obat
tertentu seperti kortikosteroid, kontrasepsi oral,
gangguan psikologis (stres), dan kondisi medis lainnya.
1. Sering menonton televisi, bermain
komputer, dan games tanpa melakukan
1. Makan berlebihan (porsi besar). aktivitas lebih dari 2 jam per hari.
2. Sering makan dan tidak teratur. 2. Kurang latihan fisik.
3. Sering mengemil (kudapan). 3. Aktivitas fisik yang dilakukan secara
4. Makan dalam jumlah banyak dan dalam terus menerus kurang dari 30 menit per
waktu singkat (terburu-buru). hari.
5. Menghindari makan pagi sehingga 4. Kurang gerak (misalnya lebih senang
menambah porsi makan siang dan atau menggunakan kendaraan bermotor
malam. daripada jalan kaki, menggunakan lift
6. Banyak mengonsumsi makanan daripada tangga, dsb).
gorengan, berlemak, dan manis-manis.
7. Kurang makan sayur dan buah.
6. CARA MENGATASI
DAN PENCEGAHAN
1. POLA MAKAN
2. POLA AKTIVITAS
3. PSIKOTERAPI
Body Mass Index
(BMI), yang
didapat dengan
cara membagi
berat badan (kg)
dengan kuadrat
dari tinggi badan
(m)
THANK YOU
ANY Question?

Anda mungkin juga menyukai