Anda di halaman 1dari 56

PERAN,FUNGSI,TUGAS PERAWAT

DALAM PENGEMBANGAN SISTEM


PELAYANAN KESEHATAN
 
by:
Naning Aprilia
Nisaul Latifa
Novita Wulandari
 Peran Perawat
Peran perawat adalah tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan
dalam sistem, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan social
baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan.peran perawat terdiri dari:
pelaksana keperawatan
Perawat bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan
keperaw.Patan dari yang sederhana sampai yang kompleks kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Ini adalah merupakan
peran utama dari perawat, dimana perawat dapat memberikan asuhan
keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu atau teori, prisip,
konsep, dan menguji kebenarannya dalam situasi yang nyata, apakah
kriteria profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima
jasa keperawatan.
 
Macam Indera
 PENGLIHATAN  MATA
 PENDENGARAN & KESEIMBANGAN 
TELINGA
 PENCIUMAN  HIDUNG
 PENGECAP  LIDAH
 PERABA  KULIT
INDERA PENGLIHATAN (MATA)

Mata, sebagai penerima rangsang cahaya.


Terdpt dlm rongga mata yg dilingkungi tulang
tengkorak.
ORGAN OKULI ASSESORIA
 Cavum Orbita
Merupakan rongga mata yg bentuknya spt
kerucut
Terdiri : os frontalis, os zigomatikum, os
sphenoidal, os etmoidalis, os palatum, os
lakrimal
 Supersilium (Alis Mata)
- Dua potong kulit tebal yg melengkung
ditumbuhi bulu
- Berfungsi sebagai pelindung mata &
kecantikan
Lanjutan ORGAN OKULI ASSESORIA

 Palpebra (Kelopak Mata)


- Terdiri dari kelopak mata atas & bawah
- Berfungsi pelindung mata apabila ada gangguan pada
mata (menutup & membuka mata)
- Kelopak mata atas trdiri dari m.levator palpebra superior
- Bagian kelopak yg berlipat (tarsus) →pd kedua tarsus
terdpt kelenjar tarsalia, sebasea & keringat
 Aparatus Lakrimaris (Air Mata)
- Dihasilkan kelenjar lakrimalis superior & inferior
- Fungsi:- mengeluarkan air mata, agar permukaan bola
mata tidak kering.
- membunuh kuman krn mengandung enzim
- membersihkan bola mata dari debu.
Muskulus Okuli (Otot Mata)
 M. Levator palpebralis superior &inferior
(mengangkat /membuka kelopak mata)
 M. Orbicularis oculi * lingkar mata(menutup mata)
 M. Rectus oculi inferior * disekitar mata (menutup
mata)
 M. Rectus oculi medial * disekitar mata
(menggerakan mata dalam /bola mata)
 M. Obliquus oculi inferior (menggerakan bola mata
ke bawah ke dalam)
 M. Obliquus oculi superior (memutar mata ke atas,
ke bawah dan keluar)
 Konjungtiva
Selaput bening halus yang melapisi
permukaan dalam kelopak mata
(konjungtiva palpebra) dan kemudian
membalik keluar pada bagian depan bola
mata (konjungtiva bulbi /okuler)
OKULUS (MATA)
Mata =struktur sferis berisi cairan yg dibungkus oleh
lapisan :

- Sklera (membentuk bagian putih mata)


Fungsi :membantu mempertahankan bentuk bola
mata &melindungi organ intra okuler dari trauma.

- Kornea (tempat lewat cahaya ke interior mata)


Fungsi :meneruskan & memfokuskan sinar ke dlm
bola mata.

-Uvea (jaringan yg mengandung pembuluh darah


dlm bola mata yg terdiri atas iris, badan siliari,
badan khoroid).
Iris (Selaput Pelangi)
 

Berwarna coklat yg terletak di belakang


kornea,memiliki celah di tengah (pupil)
≈bagian berwarna dari mata,banyak vaskularisasi
&serabut pigmentasi mengelilingi pupil.
Fungsi :membatasi sinar masuk ke dalam mata.

Badan Siliari
Mengandung otot yg dpt berakomodasi mensekresi
akuos humor (memberi makanan pd jaringan dlm
bola mata).
- Koroid (mengandung pembuluh darah )utk
memberi makan retina

- Retina (terdiri lapisan berpigmen disebelah luar &


lapisan sebelah dalam terdiri lapisan jaringan saraf)
Mengandung sel batang & sel kerucut (fotoreseptor yg
mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf)

Lensa Mata
Letak dibelakang pupil dan iris.
Tdk berwarna, transparan, bikonvek dan struktur difiksasi oleh
serabut zonular.
Avaskuler,tdk memiliki saraf / serabut saraf nyeri.
Mampu melakukan fokus pd penglihatan dekat & refokus pada
penglihatan jauh (Akomodasi).
OKULUS (MATA)
Pigmen di koroid & retina menyerap cahaya utk
mencegah pemantulan cahaya di dlm mata
- Bagian dlm terdiri 2 rongga berisi cairan →
dipisahkan sebuah lensa (memungkinkan cahaya
lewat menembus mata dari kornea ke retina)
Rongga anterior antara kornea & lensa (aqueous
humor) → mengandung zat gizi untuk kornea &
lensa
Rongga posterior antara lensa & retina (vitreous
humor) → membentuk bola mata yang sferis
Pengaturan Cahaya

 Pupil (tempat masuknya cahaya ke bagian


mata) yang dikontrol saraf otonom
* Cahaya terang (pupil mengecil apabila
otot sirkuler /konstriktor berkontraksi &
membentuk cincin yang lebih kecil) →
simpatis
* Cahaya gelap (otot radialis memendek
menyebabkan ukuran pupil meningkat) →
parasimpatis
Fisiologi penglihatan
 Cahaya : paket-paket energi yg
berjalan spt gelombang
 Spektrum : peruraian cahaya
mnjadi komponennya menurut panjang
gelombangnya
 Bagian yg bisa dilihat mata pd spektrum :
daerah cahaya tampak [rentang λ : 400 – 700
nm
Fisiologi penglihatan

Cahaya
datang Aqueous Vitreous
kornea lensa retina
Pada humor humor
mata

Refraksi cahaya
Pemfokusan
cahaya
Stimulasi fotoreseptor
Tempat bergabungnya
2 saraf optik di otak
Cahaya + Impuls
fotoreseptor Saraf optik Optic chiasma
elektrik

•Retinon = retinal
Retinon + = molekul pengabsorpsi cahaya,
opsin disintesis dari vitamin A
•Opsin : suatu protein

Respon : Aspek
talamus Ketajam-
•Batas kontras : terang gelap
•Radius yg mungkin
korteks an
Memonitor pergerakan obyek
INDERA PENDENGARAN
MEMBRANA TIMPANI
INDERA PENDENGARAN & KESEIMBANGAN
 Dipersarafi saraf kranial viii (oktavus) yg
bercabang dua : n.auditorius (pendengaran) &
n.vestibularis (keseimbangan)
 Bunyi= vibrasi (getaran) di udara yg hanya dpt di
dengar telinga manusia antara 20 – 20.000 hertz
 Vibrasi brjalan mlalui udara skitar 1.238 km/jam

Secara anatomi telinga: telinga luar,tengah,& dalam


LANJUTAN INDERA PENDENGARAN & KESEIMBANGAN

 Telinga luar tdd:


-daun telinga (pinna auricularis)→menangkap &
mengarahkan gelombang suara
-lorong /liang telinga (meatus auditorius
eksterna) yg ada rambut halus & kelenjar lilin
(kel. sebaseus) →menghantar getaran suara ke
gendang telinga
-gendang telinga (membran tympani) berfungsi
penerima gelombang suara
 Getaran pd membrana tympani akan diteruskan
osikula auditiva ke sel pendengaran (organ corti)
LANJUTAN INDERA PENDENGARAN & KESEIMBANGAN

 Telinga Tengah /Cavum Timpani:


brupa rongga, yg di dlmnya terdpt 3 (tiga)
tulang pendengaran, yaitu :
1. Tulang martil (Malleus), berbentuk spt martil.
2. Tulang landasan (inkus), menghubungkan
tulang martil dg tulang sanggurdi.
 3. Tulang Sanggurdi (Stapes) menutup tingkap
jorong (fenestra vestibuli)
Antara tulang tngah dg tnggorokan dihubungkn dg :
Tuba Eustachius:saluran setengah lingkaran
berjumlah tiga (superior,posterior,lateral) utk
mengendalikn keseimbangan tekanan udara dlm
cavum timpani& nasofaring
Telinga Dalam :
1.Rumah Siput (Kokhlea)
-berisi cairan limfe
- berhubungan dg ujung saraf pendengaran
-terdapat 2 (dua) tingkap :
a. Tingkap jorong (fenestra vestibuli) : ditutup stapes
b. Tingkap bundar (fenestra kokhlea) ditutup oleh
membran
LANJUTAN INDERA PENDENGARAN & KESEIMBANGAN
 Bila kokhlea dipotong secara melintang maka
akan terlihat skala vestibuli & skala tympani yg
berisi cairan perylimph & saluran (duktus)
kokhlearis yg berisi cairan endolimph
 Bila kedua cairan tersebut terganggu
(bergelombang) maka keseimbangan tubuh kita
akan terganggu
2.Utrikulus dan sakulus
= kantong membranosa di suatu daerah → vestibulum
(terletak antara kanalis semisirkularis & kokhlea).
→Memberi info posisi tubuh saat istirahat.
3.Kanalis semisirkularis
= membran lonjong yg berisi cairan bermuara di posterior
vestibulum.
→Memberi info tentang tubuh saat bergerak.
LANJUTAN INDERA PENDENGARAN & KESEIMBANGAN
Bunyi dpt di dengar manusia melalui transmisi
getaran bunyi yg tdd:
 1. Transmisi udara (aerotymponal)  sumber
suara getarkan udara  daun telinga  lubang
telinga  membrana tympani  bergetar 
osicula auditiva  perylimph  membran
basalis bergetar  organ corti bergetar  syaraf
auditorius  bunyi
 2. Transmisi tulang (craniotymponal)  getaran
berjalan melalui penghantar tulang  getaran
sumber suara  menggetarkan tulang kepala 
menggetarkan perylimph pd skala vestibuli
skala tympanipenghantaran udara
LANJUTAN INDERA PENDENGARAN & KESEIMBANGAN

Singkatnya proses mendengar:


Getaran suara →Telinga luar →MT →Tulang Pendengaran --
Cairan limfe bergetar ←Tingkap bundar ←Tingkap jorong←

Getaran cairan limfe memberikan rangsang ke ujung saraf


pendengaran,lalu dikirim ke pusat pendengaran di otak
untuk ditafsirkan.
Gangguan pada Indera Pendengaran
Gangguan pendengaran terjadi jika seseorang
tdk mampu menerima rangsang getar yg
berfrekuensi 20 - 200 Hz
Penyebabnya antara lain :
1. penyumbatan saluran telinga
2. penebalan atau pecahnya gendang telinga
3. pengapuran tulang pendengaran
4. kerusakan saraf pendengaran
INDERA PENCIUMAN

Serabut-serabut saraf pembau terdpt di bagian


atas selaput lendir hidung yg dikenal sebagai :
daerah olfaktorik hidung.
Proses Penciuman
Bau →rongga hidung →nervus olfaktorius →
lobus temporal (perasaan ditafsirkan)
Rangsang penciuman dirangsang oleh gas yg
dihisap
Konka nasalis
- Konka nasalis superior
- Konka nasalis media
- Konka nasalis inferior
Sinus paranasal
- Sinus maksilaris
- Sinus sfenoidalis
- Sinus frontalis
Fungsi Hidung
1. Sebagai jalan nafas
2. Pengatur kondisi udara (air conditioning)
3. Sebagai penyaring dan pelindung
4. Indra penghirup/penghidu/pembau
5. Resonansi suara
6. Proses bicara
7. Refleks nasal
INDERA PENGECAP

Lidah terdiri 2 kelompok otot:


- Otot intrinsik melakukan gerakan halus
- Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan kasar
waktu mengunyah & menelan
Permukaan lidah dilapisi selaput lendir (membran
mukosa), agar selalu lembab.
Permukaan atas spt beludru, ditutupi 3 macam
papil:
1.Pappilae sirkumvalata : berjumlah 8-12,
dikelilingi lekukan semacam parit,berjejer
membentuk huruf V pada bagian belakang lidah
2.Pappilae Filiformis : terbanyak menyebar ke
seluruh permukaan lidah,menerima rangsang
sentuh.
3.Pappilae Fungiformis : menyebar pada bagian
ujung dan sisi lidah,berbentuk jamur.
Bagian Lidah
- Radix lingua (pangkal lidah)
- Dorsum lingua (punggung lidah)
- Apex lingua (ujung lidah)
Susunan Saliva (Kelenjar Ludah)
Air,glikoprotein,enzim pencernaan (ptialin),garam
alkali, dll
Fungsi Saliva
- Mekanis
- Kimiawi (enzim ptialin- hidrat arang →
maltose,enzim maltose → glukosa)
- Membasahi lidah
- Melarutkan makanan
- Mncegah karies gigi(mngubah suasana asam)
Persarafan
Lidah memiliki pelayanan saraf majemuk
1. Pengecapan dilayani saraf kranial V, VII, IX
2. Gerakan lidah dilayani kranial XII

Fungsi Lidah :
1. Sebagai indera pengecap
2. Membantu mengatur letak makanan selama
mengunyah
3. Membantu dalam proses menelan makanan
4. Sebagai alat berbicara
Indera Peraba
Saraf-saraf peraba pada kulit antara lain saraf
Meissner (reseptor sentuhan), saraf Paccini
(reseptor tekanan), saraf Ruffini (reseptor panas)
dan saraf Krause (reseptor dingin).

Anda mungkin juga menyukai