Anda di halaman 1dari 15

V.

KOMPONEN HIDROLIK DI ALAT


BERAT (POMPA)
TAB 3108 FUNDAMENTAL HYDRAULIC
KHAIRUL AMRI Program Studi Teknik Alat Berat

NIDN : 0013128101
D. Pompa
: mesin konversi energi yang mengubah energi mekanik  energi aliran yang
bertekanan atau aliran yang berkecepatan (debit)

Fungsi pompa hidrolik :


menyediakan oli bagi sistem hidrolik sehingga sistem bekerja dengan baik

Jenis pompa berdasarkan perubahan tekanan


1. Positif displacement  (Δp > 0)
2. Non-Positif displacement  (Δp = 0)

Kevakuman terbentuk pada saluran masuk pompa sehingga tekanan luar


(tekanan tangki atau tekanan atmosfir) menekan oli menuju saluran masuk
pompa. Idler gear pompa
2
Schematic Pompa

Fixed displacement

3
Jenis pompa berdasarkan perubahan tekanan
1. Positif displacement  (Δp > 0)
P= pressure
2. Non-Positif displacement  (Δp = 0)

Ciri pompa Positif displacement


1. Punya celah sempit  untuk mencegah kebocoran
2. Punya efisiensi yang besar

Contoh Positif displacement


1. Gear pump
2. Piston Pump
3. Vane Pump
4
1. Gear Pompa

gear pump 1. seal retainer 10. flange seal


2. seal 11. pressure balance
• Gear Pump : menghasilkan jumlah oli yang 3. seal back-ups plate
sama untuk setiap putaran shaft 4. isolation plates
• Tekanan operasi : 4000 psi  jika lebih 5. spacers Bearing ada pada :
menyebabkan beban samping pada shaft 6. drive gear 1. housing
sehingga merusak bearing (hidraulic 7. idler gear 2. mounting flange
imbalance)  bersentuhan bearing dengan 8. housing
housing 9. mounting flange 5
Pressure Balance Plate pada gear pump
1. Versi lama (1) : bagian belakang rata.
 plat isolasi, back up seal, seal
berbentuk angka 3 dan seal retainer
2. Versi baru (2) : bentuk melengkung
menyerupai angka 3 pada bagian
belakang dan lebih tebal dibanding
versi lama.
 menggunakan dua jenis seal yang berbeda

Ketidak seimbangan gear pump terjadi karena sangat besarnya perbedaan


tekanan pada outlet dan inlet pompa  tekanan tinggi itu menekan gigi-gigi
ke housing di inlet pompa.
6
2. Vane Pump (Jenis pompa positif displacement)
1. housing
2. cartridge
3. mounting plate (flange)
4. mounting plate seal
5. cartridge seal
6. cartridge backup ring
7. snap ring
8. input shaft dan bearing

Catrige (2) terdiri atas


9. support plate
10. displacement ring
displacement ring 11. flex plate
 Bentuk Bulat  u/ fix pump 12. rotor
13. vane
 Bentuk Ellips :  u/ variable pump 7
Cara Kerja Vane Pump
1. Input shaft (8) memutar rotor (12)
2. Vane (13) bergerak masuk dan keluar dr slot (lubang )
pada rotor (12) untuk menjaga penyekatan pada
displacement ring (10)
3. Keitka vane keluar, volume antara vane berubah.
Volume vane meningkat  menimbulkan sedikit kondisi
vakum  oli pada inlet terdorong ke rongga.
Ketika rotor terus berputar, jarak displacement ring
dan rotor menyempit sehingga volume mengecil 
Oli terdorong keluar dari rotor menuju output pump

8
Vane Pump dengan sistem penyeimbang
Prinsip penyeimbang
memiliki sepasang inlet dan outlet port
yang letaknya berseberangan  Gaya
pada outlet port saling menghilangkan
 mencegah pembebanan samping
(side-loading) pada shaft pompa dan
bearing shaft dan bearing hanya
menerima beban torsi dan beban luar
(external)

9
3. Piston Pump ada 2 jenis:
1. axial piston pump 1. Fixed displacement axial piston pump
2. radial piston pump 2. Variable displacement axial piston pump

Variable displacement piston pump:


Swashplate dan barrel bergerak maju mundur
Fixed displacement piston pump :
Shg aliran bervariasi 10
Swashplate diam
Fixed piston pump/motor terbagi 2
1. housing lurus : sudah dijelaskan pada slide sebelumnya
2. housing menyudut
Cara kerja
Piston2 terhubung dengan plate.
Dimana Plate terhubung dengan shaft.
Sudut housing mengontrol jarak piston
keluar masuk ruangan barrel.
 
Ketika piston keluar, volume ruang
barrel berubah. Volume meningkat
 menimbulkan sedikit kondisi vakum
 oli pada inlet terdorong ke rongga.
housing menyudut /
Ketika piston masuk volume
angled housing piston pump
mengecil  Oli terdorong keluar
11
angle housing Fixed piston pump/motor (Lanjutan)
Semakin besar sudut housing  Semakin besar output pompa
 output pompa hanya dipengaruhi kecepatan input shaft.

Fixed displacement axial piston pump

1. head
2. housing
3. shaft
4. piston
5. port plate
6. barrel
7. swashplate
12
Pomppa non-positif displacement
Pompa sentrifugal : menggunakan impeller  water pump
1. Blade
2. Impeller
3. Housing
4. Input shaft
5. tengah housing  tempat
fluida masuk
Cara kerja :
Fluida masuk dari saluran inlet
menuju tengah hausing (5) 
mengalir menuju impeller 
blade yang melengkung
melempar fluida kearah outlet
13
Hambatan pada sistem hidrolik yang menghasilkan tekanan:
 Hose  Cylinder
 Orifice  Motor
 Fitting  Setiap hal dalam sistem yang menghambat fluida mengalir

faktor penyebab kurangnya suplai fluida ke pompa (starvation) :


• Saluran terlalu kecil dibanding volume fluida yang akan mengalir.
• Keluaran reservoir tersumbat
• Pompa terlalu jauh dari reservoir, atau terlalu tinggi diatas reservoir.
• Fluida terlalu kental untuk mengalir.

starvation : pompa yg mengalami kekurangan suplai fluida


14
Cara Kerja Pompa

15

Anda mungkin juga menyukai