Anda di halaman 1dari 12

LANDASAN TEORI POMPA INJEKSI TYPE IN-LINE

In-line injection pump merupakan


salah satu tipe pompa injeksi bahan bakar
yang paling luas digunakan pada diesel
engine putaran tinggi.Sebagian besar
model-model pompa injeksi bahan bakar
dibuat di Jepang,dimana rancangan
dasarnya berasal dari Robert Bosch Co.
(Jerman).

Pompa bahan bakar tersebut dibuat


oleh ZEXEL dan Nippondenso Co. Di
samping ditunjukkan gambar potongan
sebuah pompa injeksi bahan bakar. Cara
kerja dari pompa injeksi bahan bakar.
Bahan bakar yang telah dikirim oleh feed
pump diinjeksikan ke dalam ruang bakar
oleh pompa injeksi dan nozzle dengan cara
ditekan oleh plunger yang bergerak ke
atas.
Jadi pompa injeksi in-line memiliki
Pergerakan naik turunnya plunger beberapa fungsi yakni :
tersebut diatur oleh camshaft (cam FIP).
Camshaft yang terdapat pada pompa 1. Menyalurkan bahan bakar keruang
injeksi bahan bakar dihubungkan ke timing bakar melalui Nozzel dengan
gear,sehingga penyemprotan bahan tekanan penginjeksian (120-
bakarnya dapat diatur waktunya.Control 130)kg/cm2.
rack yang dihubungkan dengan governor 2. Mengatur / mengontrol waktu
berfungsi untuk memutar plunger guna penginjeksian bahan bakar ke
mengatur jumlah bahan bakar yang ruang bakar sesuai FO.
diinjeksikan. 3. Mengatur Jumlah bahan bakar yang
akan diinjeksikan ke ruang bakar.

Memelihara Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Type In-line,Cara


Membongkar,Membersihkan,Memeriksa,Menyetel & Memasang Pompa
Injektor Mesin Diesel

1. TUJUAN :

Mahasiswa berkompoten melakukan pemeliharaan sistem bahan bakar mesin


diesel Type in-line.
Mahasiswa mampu membongkar,memasang kembali pompa injeksi in-line &
menganalisa komponen pompa serta mampu mengetahui cara kerja dari
pompa in-line sesuai fungsinya.

1
2. ALAT & BAHAN :
Stand pompa injeksi in-line. Kunci Penekan Tappet
Kunci ring 22 Kunci Pembuka mur
Obeng + & - governor centrifugal
Tang Kawat sedang 5cm 4 buah.
Bak penampungan Kunci sok 32
komponen Kunci ring & pas 17
Martil Kunci T 12
Kunci T 10
Ragum
Kain majun

3. KESELAMATAN KERJA :

1. Memakai pakaian kerja.


2. Pahami langkah kerja,prosedur praktek dengan baik.
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Hubungi dosen praktek apabila mengalami masalah.
5. Hindari kebiasaan bercanda ketika praktek.

4. NAMA KOMPONEN &FUNSINYA :

2
1. Pump housing

Tempat / rumah beberapa komponen pompa bahan bakar.

2. Fuel suction

Saluran masuk bahan bakar dari sumber awalnya pompa preming.

3. Fuel Gallery

Ruangan bahan bakar & penampung bahan bakar yang dibocorkan.

4. Air bleeder

Baut pembuangan udara palsu pada sistem bahan bakar.

5. Side cover

Tutup samping pompa untuk melihat konstruksi pompa.

6. Camshaft & Cam lobe

Poros nok untuk menekan tappet ke atas supaya plunger bekerja dan
menggerakan pompa preming. Camlobe Untuk menekan tappet untuk
penginjeksian.

7. Camshaft bearing

Sebagai bantalan poros nok untuk memperhalus putaran poros nok

8. Front bearing support & Rear bearing support

Dudukan bantalan depan supaya bearing tidak goyang pada poros nok.

9. Tappet

Meneruskan dorongan camshaft ke plunger supaya dapat menginjeksikan


bahan bakar.
a.Tappet Roller : sebagai landasan tappet pada posisinya yang dapat
berputar.
b.Bushing / Bearing : Dudukan tappet roller supaya tappet tidak goyang.
c.Roller Pin : Untuk dudukan bushing/bearing supaya tidak kaku.
d.Adjusting Pin : Untuk mengatur tinggi / rendahnya plunger supaya
jumlah injeksi setiap silinder sama.
10. Plunger
Pendorong / pemompa bahan bakar menuju ruang bakar melalui nozzel.
a.Control groove : sebagai alur pengontrol pemompaan bahan bakar.
b.Driving Flange : flens pemutar plunger untuk mengatur debit bahan bakar
yang dipompakan.
3
11. Plunger Spring
Pegas pengembali plunger ketika sudah menginjeksi.
a.Upper spring seating : Dudukan atas pegas supaya tahan terhadap tekanan
pegas.
b.Lower spring seating : Dudukan bawah pegas untuk menyuplai dorongan
tappet ke plunger.

12. Cylinder : Rumah plunger.

a.Feed Hole : sebagai jalur masuk bahan bakar yang akan dipompa.
b.Locking Groove : pin pengunci cylinder supaya duduk pada posisinya.

13. Delivery valve : katup penyalur bahan bakar yang sudah bertekanan.

a.Piston : untuk membuka dan menutup bahan bakar.


b.Face : bagian yang tirus pada piston.
c.Delivery seating : dudukan katup penyalur

14. Delivery Valve Spring : Pegas katup penyalur.


Delivery Valve Holder : Penahan katup penyalur.

15. Mechanical Governor :Penggerak kerja governor disebabkan oleh gaya


centrifugal. Volume bahan bakar di atur oleh bobot sentrifugal governor yang
diputar oleh poros nok pompa injeksi, pengontrolan cara ini sangat akurat untuk
putaran tinggi, tapi kurang akurat pada putaran rendah.
a.Governor Support : Dudukan governor.
b.Governor Weight : Bandulan pemberat untuk mempercepat
peluncuran gaya centrifugal.
c.Governor Sleeve : Peluncur untuk menekan pelat penghantar.
d.Guide Plate : Untuk menekan pin penghantar.
e.Governor Spring : Untuk menekan rapat diafragma pada support.
f.Guide lever : Tuas penghantar untuk menekan pin penghantar.
g.Guide pin : Pin penghantar untuk menekan tuas pengontrol.
h.Control Lever : Tuas penghantar untuk menggerakan control rack.
i.Governor Cover : Tutup Governor.

16. Pneumatic Governor : Penggerak kerja governor disebakan oleh udara. Pada
governor ini volume penyemprotan diatur berdasarkan kevakuman veturi ,pada
Jenis governor ini sangat baik mengatur pada putaran rendah dan kurang akurat jika
masih berjalan pada putarab tinggi. saluran mesin diesel .
a.Diafragma : Membran untuk menggerakkan control rack.
b.Diafragma Spring : Untuk mengembalikan diafragma ketika tidak ada
lagi
c Spring Adjuster Washer : untuk menyetel pegas diafragma.
d.Idling Capsule : Untuk membatasi diafragma supaya tidak terjadi
kekurangan bahan bakar ketika lamsam.
e.Governor Cover : Tutup governor pneumatic.
f.Hose Nippel : Nipel selang udara.

4
17. Control Rack : Batang pengontrol pinion.
a.Control Pinion : Gigi penggerak yang digerakkan control rack untuk
mengatur jumlah penginjeksian.
b.Control Sleeve : Tabung Pemutar digerakkan oleh control pinion untuk
memperlambat menutupnya feed hole.

18. Automatic Timer : untuk memajukan saat penginjeksian bahan bakar.


a.Drive Gear : Gigi timing pompa injeksi.Gigi ini berfungsi untuk
memutar poros nok.
b.Centrifugal Weight :Gaya melencur yang dilengkapi pemberat untuk
mempercepat pencengkraman supaya langsung
terhubung ke poros nok tanpa slip.
c.Spring : Untuk mempercepat kembali centrifugal Weight jika putaran mulai
rendah.

5. NAMA- NAMA KOMPONEN FEED PUMP (POMPA PENYALUR)

1. Pump Housing : Sebagai rumah pompa.


2. Tappet : Untuk meneruskan gaya tekan dari poros nok ke pushrod
kemudian ke piston.
3. Roller : Sebagai landasan tappet pada posisinya yang dapat
berputar.
4. Roller Pin : Untuk dudukan roller supaya tidak kaku.
5. Snapring : Untuk mengunci pushrod pada tappet.
6. Pushrod : Untuk meneruskan gaya tekan tappet ke piston.
7. Oil Seal : Untuk mencegah kebocoran bahan bakar ke pompa injeksi.
8. Piston : Untuk menghisap & memompakan bahan bakar.
9. Piston Chamber : Sebagai rumah piston.
10. Piston Spring : Untuk menekan piston kearah tappet agar menghisap bahan
bakar.
11. Piston Cover : Sebagai tutup piston.
12. Seal Ring : Untuk landasan piston spring.
13. Suction Nipel : Saluran masuk bahan bakar.
14. Strainer : Saringan kasar bahan bakar.
15. Bolt & Seal Ring : Baut saluran bahan bakar & seal ring untuk mencegah
kebocoran bahan bakar.
16. Inlet Check : Katup saluran masuk untuk pompa priming & pegas -
Valve & Spring pengembali.
17. Priming Pump : Untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar untuk
mencegah masalah, seperti mesin sulit hidup.
18. Outlet Check :Katup saluran keluar untuk pompa priming & pegas
Valve& Spring pengembalinya.
19. Outlet Hose Nipel:Sebagai saluran selang pengeluaran bahan bakar ke injeksi
pump.

5
Feed Pump
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting pumpyang
dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan olehcamshaft pompa injeksi.

Cara kerja Feed Pump


a. Saat Penghisapan
Saat camshaft tidak mendorong tapet roller piston mendorong
pushrod kebawah karena adanya tegangan piston spring. Pada saat itu volume
pressure chamber membesar dan membuka inlet valve untuk menghisap
bahan bakar.
b. Saat Pengeluaran
Camshaft terus berputar dan mendorong piston melalui tappet
roller dan push rod. Piston menekan bahan bakar di dalam pressure chamber,
membuka outlet valve dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.

c. Saat Tekanan Tinggi


Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki pressure chamber
yang terletak di bawah piston. Bila tekanan bahan bakar di bawah piston naik
mencapai 1,8 2,2 kg/cm2 maka tegangan piston spring tidak cukup kuat
untuk menurunkan piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak bolak-
balik dan pompa berhenti bekerja.
Priming Pump
Pompa priming berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat
mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar(bleeding).
Diafragma bergerak ke bawah menyebabkan outlet check valve terbuka dan
bahan bakar mengalir ke fuel filter. Pada saat yang sama inlet check valve
tertutupmencegah bahan bakar mengalir kembali.
Tegangan pegas mengembalikan diafragma ke posisi semula dan
menimbulkan kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk ke ruang
pompa. Pada saat ini outlet valve tertutup.
POMPA INJEKSI IN-LINE

6
Cara Kerja Pompa Injeksi in-line

1. Injection pump mendorong bahan bakar menuju Injection Nozzle dengan tekanan
dan dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk menambah dan mengurangi
jumlah bahan bakar yang menuju nozzle. Plunger di dorong ke atas oleh camshaft
dan dikembalikan oleh Plunger Spring. Plunger bergerak ke atas dank e bawah di
dalam Plunger barrel dan pada jarak stroke yang telah ditetapkan guna mensuplai
bahan bakar dengan tekanan. Dengan naik dan turunya Plunger berarti akan
membuka dan menutup section dan discharge port sehingga mengatur banyaknya
injeksi bahan bakar. Dan pengaturan pergerakan naik turun plunger diatur oleh
governor.
2. Governor yang terpasang pada pompa injeksi digunakan untuk mengatur
kecepatan mesin. Kecepatan mesin ini sebanding dengan mengalirnya bahan bakar
ke dalam silinder ruang bakar
3. Pada governor mekanik, pengaturan injeksi bahan bakarnya sesuai dengan kerja
governor yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Plunger dari pompa injeksi
berputar oleh gerakan dari batang gerigi pengatur bahan bakar ( Control Rod ),
dengan demikian mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam
silinder.
4. Control Rod dihubungkan ke governor melalui floating lever. Bila putaran mesin
naik, batang gerigi pengatur bahan bakar bergerak mengurangi jumlah bahan
bakar yang di injeksikan. Bila putaran mesin turun, batang gerigi pengatur bahan
bakar ( Control Rod ) bergerak menambah bahan bakar yang di injeksikan.
Dengan demikian governor adalah suatu mekanisme untuk lever ratio dari floating
lever.
5. Jika mesin berputar idling, gaya sentrifugal dari bobot Flyweight adalah kecil.
Jika gaya sentrifugal ini tidak cukup besar untuk mengatasi tahanan dari batang
gerigi pengatur bahan bakar ( control Rod ) mesin dapat.

Proses Kerja Elemen Pompa Injeksi In Line

Gambar :elemen pompa injeksi sebaris

7
1. Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang
masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.
2. Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller maka
plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu dengan bibir atas
lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir keluar pompa melalui
pipa tekanan tinggi ke injector.
3. Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove bertemu
dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.
4. Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam
ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir
ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang
disalurkan.

Tinggi pengangkatan nok adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun
juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang
masuk kirakira 1,1 mm dari besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm.Dengan
demikian plunyer baru akan menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm.
Langkah ini disebut prestroke dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel
baut pada tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing)
bahan bakar keluar pompa.

Pengontrolan Jumlah Bahan Bakar yang diinjeksikan

8
Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor
sesuai dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control rack
yang berkaitan dengan control pinion yang diikatkan pada control sleeve.
Control sleeve ini berputar bebas terhadap silinder. Bagian bawah plunyer
(flens) berkaitan dengan bagian bawah control sleeve. Jumlah bahan bakar
yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan perubahan besarnya langkah
efektif (Gambar). Langkah efektif adalah langkah plunyer dimulai dari
tertutupnya lubang masuk oleh plunyer sampai control groove bertemu dengan
lubang masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah efektif.

Katup Penyalur

Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injector diatur oleh katup
penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda, yaitu selain mencegah
bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi
mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah penyemprotan.

Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi ini menjamin injektor
akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena untuk mencegah bahan
bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran awal (pre-ignition) selama
siklus pembakaran berikutnya.

Cara Kerja Katup Penyalur

1. Pada saat awal penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi terangkat dari
dudukan, dengan adanya tekanan bahan bakar yang dipompa keluar dari pompa
plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar dengan tekanan dialirkan ke nosel
injeksi.
2. Bila tekanan penyaluran menurun dan pegas katup penyalur menekan katup penyalur
ke bawah, maka relief valve akan menutup hubungan antara ruang penyalur dengan
pipa injeksi dan selanjutnya katup akan masuk ke dalam sampai dudukan bersentuhan
dengan body mencegah menurunnya katup.

9
Saluran Bahan Bakar Bertekanan Tinggi
Saluran ini menghantarkan bahan bakar dari pompa injeksi ke nozzle injeksi.
Nozzle Injeksi
Nozzle injeksi merupakan pegas valve bermuatan pegas dan digerakkan secara
hidrolik yang dimasukkan ke dalam ruang pembakaran. Bagian ujung nozzle tersebut
terdiri atas bebrapa jenis yang berbeda, tetapi semuanya melakukan fungsi dasar yang
sama yakni pengabutan dan mengatomisasi bahan bakar yang di injeksikan.
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran
minyak (oil passage) pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.
Penginjeksian Bahan Bakar
Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan
ujung neddle. Bila tekanan ini melebihi tekanan pegas maka nozzle neddle akan
terdorong ke atas dan menyebabkan nozlle akan menyemprotkan bahan bakar.

Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar
turun dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula (menutup
saluran bahan bakar). Sebagaian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan
nozzle body, melumasi semua kompnen dan kembali ke over flow pipe.

6. CARA MEMBONGKAR POMPA INJEKSI IN-LINE

1. Persiapkan alat dan bahan


2. Lepaskan baut feed pump 3 buah dengan kunci T 10.
3. Lalu buka cover side dengan kunci T 10.
4. Putar poros nok sampai tappet kelihatan lubang ganjalnya, kemudian ganjal
tappet dengan kawat yang sudah dipersiapkan tadi pada lubangnya.Lakukan
hal ini pada tiga tappet lainnya.
5. Jepitkan gigi automatic timer di ragum dengan benar lalu buka baut tengahnya
kunci T14.
6. Kemudian buka baut pengikat automatic timer dengan dudukannya 4 buah
dengan kunci T dan ring 14.
7. Buka baut cover governor centrifugal dengan kunci T 8 atau obeng +,
kemudian buka mur pengikat dengan kunci khusus, keluarkan peluncur serta
pemberat centrifugalnya.
8. Buka baut cover governor pneumatic dengan kunci T 10,keluarkan membran
serta pegas,ringnya.Terlebih dahulu buka kancinya dengan tang kemudian
keluarkan rack pinion.
9. Keluarkan poros nok serta bearingnya.Buka baut sumbatnya dari bawah
pompa dengan gagang kunci sok,kemudian ambil kunci penekan tappet,tekan
tappet hingga kawat tadi bisa dicabut,keluarkan mekanisme plunger dengan
benar satu persatu,kemudian buka delivery holder pertama dengan kunci ring
22,keluarkan piston serta pegasnya setelah itu urutkan penyusunanya dengan
tappet,mekanisme plunger tadi dengan benar letakkan pada bak
komponen.Lakukan hal ini pada ketiga plunger lainnya.Catatan jangan tukar
tukar komponen tiap komponen.
10
7. CARA MEMBERSIHKAN POMPA INJEKSI INLINE
1. Bersihkan komponen dengan hati hati terlebih terpenting body plunger tak
boleh dipegang atau diletakkan disembarang tempat.
2. Bersihkan komponen dengan solar bersih seperti rumah pompa,dan komponen
vital lainnya, kecuali membranya hanya lakukan penyemprotan udara tekanan
sedang supaya membran tidak rusak.
3. Setelah siap dibersihkan dengan solar,semprot komponen dengan udara
kompresor.

8. CARA MEMASANG POMPA INJEKSI INLINE


1. Pasang cylinder plunger dengan tepat pada locking groove.lalu pasang
delivery valve housing serta piston dan pegasnya kunci dengan ring
22,lakukan hal ini seterusnya pada cylinder 2 4. Pasang control sleeve pada
cylindernya dengan tepat dengan cara masukkan control rack lalu paskan
tanda terakhir control rack pada body pompa paling ujung.Untuk melihat
pasnya jika control rack digerakkan kedalam dan keluar maka control sleeve
pas terbagi dua arah dan jika dikembalikan pada posisi awal maka posisi
cotrol sleeve pas berada tengah.
2. Kemudian pasang mekanisme plunger pertama,lalu pasang tappet pertama
dengan tepat.Kemudian ambil kunci penekan tappet,lalu tekan tappet sampai
bisa diganjal tappetnya.Lakukan hal ini pada ketiga mekanisme plunger
lainnya.
3. Pasang poros nok serta dudukan pompa dengan mencocokkan tanda pada
dudukan dengan body pompa kunci T dan ring 14, Kemudian pasang
automatic timer lalu kunci T 14.
4. Pasang mekanisme governor pneumatic dengan tepat,untuk membran
pasangkan kancingnya pada control lalu pas covernya kunci dengan T 10.
5. Pasang mekanisme governor centrifugal dengan pasang guide pin,governor
weight,kunci murnya dengan kekuatan 3.5 kg gunakan kunci khusus,lalu
pasang peluncurnya,terakhir pasang covernya kunci T 8 atau obeng +.
6. Pasangkan pompa injeksi pada mesin dieselnya ISUZU PANTHER 2.3 L.
Dengan mencocokan tanda Z Z pada gear timing di crankshaft dengan gear
drive pada automatic timer Z yakniZ z Z .Huruf Z pada pompa injeksi harus
diapit oleh Z Z digear timing.
7. Jika sudah tepat maka kunci baut pengikat pompa injeksi dengan dudukannya
pada mesin.Pasang baut fuel suction serta snapringnya dengan kunci ring
17,lalu pasang selang pompa oli ke pompa injeksi dengan kunci ring 14.
Kemudian lepaskan pegas delivery plunger pertama,lalu pasang kembali
delivery tanpa pegas,lalu pasang pipa ukur tekanan tinggi,lalu putar baut poros
engkol dipulleynya searah jarum jam dengan kunci sok 32,dan perhatikan
tanda pulley dicrankshaft yang pertama jika sudah tepat di tanda pertama di
cover timing dan bahan bakar berhenti mengalir pada pipa ukur tadi maka
waktu penginjeksian untuk plunger pertama sudah tepat.jika tidak geser rumah
pompa kearah tutup katup.Kemudian mundurkan crankshaft dan ulangi
langkah tadi sampai bahan bakar berhenti mengalir pada tanda
pertama.Lakukan hal ini pada delivery 2 4 tapi untuk 2 4 jika belum tepat

11
waktu penginjeksian lakukan pengurangan ring pada tappetnya masing-
masing.
8. Setelah waktu penginjeksian sudah tepat semua maka pasang pipa tekanan
tinggi pada setiap deliverynya dan nozzelnya,dengan tepat pakai kunci pas 14.
9. Setelah itu lakukan pengendoran baut pembuangan udara palsu pada pompa
injeksi dengan memompakan pompa priming dengan tangan sampai bahan
bakar keluar dari baut tersebut jika sudah keluar pompa terus sambil dikunci
bautnya.
10. Kemudian longgarkan mur pengikat pipa tekanan tinggi dengan nozzel pada
keempat nozzelnya,setelah itu start mesin sampai keempat pipa mengeluarkan
bahan bakar kemudian kunci kembali murnya semua.
11. Setelah itu alirkan arus ke busi pemanas sekitar 10 detik.Kemudian start mesin
hingga hidup.

Demikian langkah langkah untuk membongkar,membersihkan,memasang


pompa injeksi tipe inline dan menghidupkan mesin diesel Isuzu Panther 2.3 L.

12

Anda mungkin juga menyukai