1. TUJUAN :
1
2. ALAT & BAHAN :
Stand pompa injeksi in-line. Kunci Penekan Tappet
Kunci ring 22 Kunci Pembuka mur
Obeng + & - governor centrifugal
Tang Kawat sedang 5cm 4 buah.
Bak penampungan Kunci sok 32
komponen Kunci ring & pas 17
Martil Kunci T 12
Kunci T 10
Ragum
Kain majun
3. KESELAMATAN KERJA :
2
1. Pump housing
2. Fuel suction
3. Fuel Gallery
4. Air bleeder
5. Side cover
Poros nok untuk menekan tappet ke atas supaya plunger bekerja dan
menggerakan pompa preming. Camlobe Untuk menekan tappet untuk
penginjeksian.
7. Camshaft bearing
Dudukan bantalan depan supaya bearing tidak goyang pada poros nok.
9. Tappet
a.Feed Hole : sebagai jalur masuk bahan bakar yang akan dipompa.
b.Locking Groove : pin pengunci cylinder supaya duduk pada posisinya.
13. Delivery valve : katup penyalur bahan bakar yang sudah bertekanan.
16. Pneumatic Governor : Penggerak kerja governor disebakan oleh udara. Pada
governor ini volume penyemprotan diatur berdasarkan kevakuman veturi ,pada
Jenis governor ini sangat baik mengatur pada putaran rendah dan kurang akurat jika
masih berjalan pada putarab tinggi. saluran mesin diesel .
a.Diafragma : Membran untuk menggerakkan control rack.
b.Diafragma Spring : Untuk mengembalikan diafragma ketika tidak ada
lagi
c Spring Adjuster Washer : untuk menyetel pegas diafragma.
d.Idling Capsule : Untuk membatasi diafragma supaya tidak terjadi
kekurangan bahan bakar ketika lamsam.
e.Governor Cover : Tutup governor pneumatic.
f.Hose Nippel : Nipel selang udara.
4
17. Control Rack : Batang pengontrol pinion.
a.Control Pinion : Gigi penggerak yang digerakkan control rack untuk
mengatur jumlah penginjeksian.
b.Control Sleeve : Tabung Pemutar digerakkan oleh control pinion untuk
memperlambat menutupnya feed hole.
5
Feed Pump
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting pumpyang
dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan olehcamshaft pompa injeksi.
6
Cara Kerja Pompa Injeksi in-line
1. Injection pump mendorong bahan bakar menuju Injection Nozzle dengan tekanan
dan dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk menambah dan mengurangi
jumlah bahan bakar yang menuju nozzle. Plunger di dorong ke atas oleh camshaft
dan dikembalikan oleh Plunger Spring. Plunger bergerak ke atas dank e bawah di
dalam Plunger barrel dan pada jarak stroke yang telah ditetapkan guna mensuplai
bahan bakar dengan tekanan. Dengan naik dan turunya Plunger berarti akan
membuka dan menutup section dan discharge port sehingga mengatur banyaknya
injeksi bahan bakar. Dan pengaturan pergerakan naik turun plunger diatur oleh
governor.
2. Governor yang terpasang pada pompa injeksi digunakan untuk mengatur
kecepatan mesin. Kecepatan mesin ini sebanding dengan mengalirnya bahan bakar
ke dalam silinder ruang bakar
3. Pada governor mekanik, pengaturan injeksi bahan bakarnya sesuai dengan kerja
governor yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Plunger dari pompa injeksi
berputar oleh gerakan dari batang gerigi pengatur bahan bakar ( Control Rod ),
dengan demikian mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam
silinder.
4. Control Rod dihubungkan ke governor melalui floating lever. Bila putaran mesin
naik, batang gerigi pengatur bahan bakar bergerak mengurangi jumlah bahan
bakar yang di injeksikan. Bila putaran mesin turun, batang gerigi pengatur bahan
bakar ( Control Rod ) bergerak menambah bahan bakar yang di injeksikan.
Dengan demikian governor adalah suatu mekanisme untuk lever ratio dari floating
lever.
5. Jika mesin berputar idling, gaya sentrifugal dari bobot Flyweight adalah kecil.
Jika gaya sentrifugal ini tidak cukup besar untuk mengatasi tahanan dari batang
gerigi pengatur bahan bakar ( control Rod ) mesin dapat.
7
1. Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang
masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.
2. Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller maka
plunyer bergerak ke atas. Apabila permukaan atas plunyer bertemu dengan bibir atas
lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir keluar pompa melalui
pipa tekanan tinggi ke injector.
3. Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove bertemu
dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.
4. Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam
ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir
ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang
disalurkan.
Tinggi pengangkatan nok adalah 8 mm, sehingga gerakan plunyer naik turun
juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer pada posisi terbawah, plunyer menutup lubang
masuk kirakira 1,1 mm dari besar diameter lubang masuk sebesar 3 mm.Dengan
demikian plunyer baru akan menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm.
Langkah ini disebut prestroke dan pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel
baut pada tappet roller. Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing)
bahan bakar keluar pompa.
8
Jumlah pengiriman bahan bakar dari pompa diatur oleh governor
sesuai dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan control rack
yang berkaitan dengan control pinion yang diikatkan pada control sleeve.
Control sleeve ini berputar bebas terhadap silinder. Bagian bawah plunyer
(flens) berkaitan dengan bagian bawah control sleeve. Jumlah bahan bakar
yang dikirim tergantung pada posisi plunyer dan perubahan besarnya langkah
efektif (Gambar). Langkah efektif adalah langkah plunyer dimulai dari
tertutupnya lubang masuk oleh plunyer sampai control groove bertemu dengan
lubang masuk. Langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan besarnya langkah efektif.
Katup Penyalur
Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke injector diatur oleh katup
penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini berfungsi ganda, yaitu selain mencegah
bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi
mengisap bahan bakar dari ruang injector setelah penyemprotan.
Dengan demikian katup penyalur pada pompa injeksi ini menjamin injektor
akan menutup dengan cepat pada saat akhir injeksi, karena untuk mencegah bahan
bakar menetes yang dapat menyebabkan pembakaran awal (pre-ignition) selama
siklus pembakaran berikutnya.
1. Pada saat awal penginjeksian, maka katup penyalur pada posisi terangkat dari
dudukan, dengan adanya tekanan bahan bakar yang dipompa keluar dari pompa
plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar dengan tekanan dialirkan ke nosel
injeksi.
2. Bila tekanan penyaluran menurun dan pegas katup penyalur menekan katup penyalur
ke bawah, maka relief valve akan menutup hubungan antara ruang penyalur dengan
pipa injeksi dan selanjutnya katup akan masuk ke dalam sampai dudukan bersentuhan
dengan body mencegah menurunnya katup.
9
Saluran Bahan Bakar Bertekanan Tinggi
Saluran ini menghantarkan bahan bakar dari pompa injeksi ke nozzle injeksi.
Nozzle Injeksi
Nozzle injeksi merupakan pegas valve bermuatan pegas dan digerakkan secara
hidrolik yang dimasukkan ke dalam ruang pembakaran. Bagian ujung nozzle tersebut
terdiri atas bebrapa jenis yang berbeda, tetapi semuanya melakukan fungsi dasar yang
sama yakni pengabutan dan mengatomisasi bahan bakar yang di injeksikan.
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran
minyak (oil passage) pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.
Penginjeksian Bahan Bakar
Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan
ujung neddle. Bila tekanan ini melebihi tekanan pegas maka nozzle neddle akan
terdorong ke atas dan menyebabkan nozlle akan menyemprotkan bahan bakar.
Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar
turun dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula (menutup
saluran bahan bakar). Sebagaian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan
nozzle body, melumasi semua kompnen dan kembali ke over flow pipe.
11
waktu penginjeksian lakukan pengurangan ring pada tappetnya masing-
masing.
8. Setelah waktu penginjeksian sudah tepat semua maka pasang pipa tekanan
tinggi pada setiap deliverynya dan nozzelnya,dengan tepat pakai kunci pas 14.
9. Setelah itu lakukan pengendoran baut pembuangan udara palsu pada pompa
injeksi dengan memompakan pompa priming dengan tangan sampai bahan
bakar keluar dari baut tersebut jika sudah keluar pompa terus sambil dikunci
bautnya.
10. Kemudian longgarkan mur pengikat pipa tekanan tinggi dengan nozzel pada
keempat nozzelnya,setelah itu start mesin sampai keempat pipa mengeluarkan
bahan bakar kemudian kunci kembali murnya semua.
11. Setelah itu alirkan arus ke busi pemanas sekitar 10 detik.Kemudian start mesin
hingga hidup.
12