Limapuluh Definisi ASI Eksklusif Menurut WHO (2006), definisi ASI eksklusif adalah bahwa bayi hanya menerima ASI dari ibu, atau pengasuh yang diminta memberikan ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau makanan padat lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau obat.
Pemberian ASI secara eksklusif menurut DepKes (2003) adalah
pemberian ASI saja kepada bayi tanpa diberi makanan dan minuman lain sejak dari lahir sampai usia 6 bulan, kecuali pemberian obat dan vitamin. Manfaat ASI Eksklusif Bagi bayi : Bagi ibu: ASI merupakan sumber gizi yang Mencegah pendarahan pasca sangat ideal persalinan ASI menurunkan resiko kematian Mengurangi Anemia neonatal Mengurangi Resiko Kanker ASI meningkatkan daya tahan Ovarium dan Payudara tubuh bayi Memberikan rasa dibutuhkan Komposisi sesuai kebutuhan Sebagai metode KB Sementara Mudah dicerna , diserap, dan mengandung enzim pencernaan Tidak menyebabkan Alergi Mencegah Maloklusi/ Kerusakan Gigi Keuntungan ASI Eksklusif Enam hingga delapan kali lebih jarang menderita kanker anak (leukemia, limphositik, Neuroblastoma, Lympoma Maligna) Risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan 3 kali lebih jarang dari bayi yang rutin konsumsi susu formula. Menghindari penyakit infeksi seperti diare. Mengurangi risiko alami kekurangan gizi dan vitamin Mengurangi risiko kencing manis Lebih kebal terkena alergi Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah Mengurangi penyakit menahun seperti usus besar Mengurangi kemungkinan terkena asma Kelemahan ASI Eksklusif Waktu yang diperlukan untuk menyusui Meningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI Berhubungan dengan kesehatan ibu Tenaga Kesehatan Masih seringnya dijumpai di rumah sakit (rumah sakit bersalin) pada hari pertama kelahiran oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya, walaupun sebagian besar daripada ibu-ibu yang melahirkan di kamar mereka sendiri, hampir setengah dari bayi mereka diberi susu buatan atau larutan glukosa. Kandungan ASI Kolostrum Kolostrum adalah makanan pertama untuk bayi baru lahir yang keluar dari payudara ibu, sebelum air susu ibu (ASI). Kolostrum berwarna kuning keemasan dan teksturnya lebih kental. Beberapa hari setelah bayi lahir, kolostrum akan digantikan oleh ASI transisi, sebelum akhirnya menjadi ASI yang sebenarnya. Perlahan-lahan, ASI akan menjadi lebih encer dan warnanya menjadi lebih putih. Kolostrum sudah mulai diproduksi sejak masa kehamilan atau sekitar bulan ke 7 kehamilan, hingga 2-4 hari setelah melahirkan. Manfaat kolostrum Meningkatkan daya tahan tubuh Membentuk pertahanan saluran cerna Melindungi bayi dari virus dan bakteri Memberi perlindungan dengan melapisi dinding usus bayi ASI Transisi Setelah produksi kolostrum habis, sekitar 7-14 hari usai melahirkan jenis ASI kemudian berubah. Perubahan air susu ibu ini dinamakan transisi. Transisi ini merupakan fase peralihan dari kolostrum hingga nantinya menjadi cairan ASI yang sesungguhnya. Warna ASI transisi biasanya terlihat kekuningan di awal dengan tekstur agak kental. Manfaat ASI Transisi Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Mengatur kadar gula darah Pertumbuhan dan perkembangan optimal ASI matur ASI matur juga disebut sebagai jenis air susu ibu matang. Sesuai dengan namanya, air susu ibu matang merupakan salah satu jenis yang diproduksi di tahap terakhir. Jenis matur kira-kira baru mulai keluar sekitar dua minggu pasca kelahiran alias setelah produksi ASI transisi habis. Air susu ibu matur atau matang umumnya berwarna putih sama seperti susu pada umumnya. Namun terkadang, warna ASI matur bisa berubah entah terlihat agak oranye, kuning, atau hijau. Ini karena makanan ibu dapat memengaruhi ASI. Bahkan, ASI matur yang keluar juga bisa terlihat berwarna agak kemerahan atau cokelat. Hal ini biasanya diakibatkan oleh darah pada ASI dari saluran susu atau puting yang terluka sehingga akhirnya masuk ke dalam alirannya. Faktor yang mempengaruhi terlaksana ASI Eksklusif Faktor Sosial. Ex : Status pekerjaan ibu Faktor pendidikan (Pengetahuan tentang ASI) Faktor Psikososial Anjuran pemberian ASI 0-6 Bulan ASI Eksklusif memenuhi 100% kebutuhan 6-12 Bulan ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan pendamping ASI (MPASI) yang adekuat >12 Bulan ASI hanya 30% kebutuhan, ASI tetap diberikan untuk keuntungan lainnya Bahaya tidak diberikan ASI Eksklusif Obesitas Resiko penyakit dan infeksi Manja dan tidak mandiri Menurunkan kecerdasan otak Kurang gizi Resiko kematian Kerusakan struktur gigi (karies gigi) Thank you