TEMBOK BESAR CHINA CANDI BOROBUDUR MASJID SUNAN MURIA

Tembok Besar Cina merupakan rangkaian tembok dan benteng kuno Siapa yang tidak kenal dengan Masjid Sunan Muria? Masjid ini merupakan
Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar Abad ke-8 dan ke-9 Masehi
sepanjang lebih dari 13.000 mil (20.921,47 km) yang berlokasi di China yang dibangun oleh Sunan Muria di puncak Bukit Muria sekitar 18 KM
di era Dinasti Syailendra yang merupakan penganut agama Buddha
bagian utara. Bangunan ini awalnya digagas oleh Kaisar Qin Shi Huang, sebelah utara Kudus, Jawa Tengah. Masjid ini diperkirakan dibangun pada
Mahayana.
kaisar pertama dari Tiongkok.Kaisar yang memimpin Dinasti Qin ini masa hidupnya Sunan Muria yaitu sekitar abad ke-15 hingga 16, kini masjid
Menurut sejarawan Peter Carey, Candi Borobudur pada masa itu menjadi
memerintahkan agar benteng-benteng yang sudah ada dihancurkan. Ia lalu ini berada di komplek makam Sunan Muria.Alasan masjid ini dibangun
monumen agama, sebagai tempat kontemplasi yang juga menggambarkan
memerintahkan rakyat China untuk membangun tembok di sepanjang wilayah sebagai sarana untuk berdakwah beliau di sekitar lereng Gunung Muria Desa
perjalanan sang Buddha, sekaligus menjadi simbol hubungan antara raja dan
utara untuk melindungi China dari serangan dari utara. Keagungan Tembok Colo Kecamatan Dawe Kudus. Masjid ini terletak dipuncak Gunung Muria
rakyatnya.Sampai saat ini, belum ditemukan sumber-sumber tertulis yang
Besar Cina semakin terpelihara pada masa dinasti Ming sekitar abad ke-14 atau sebelah timur makam Sunan Muria.Untuk Lokasi masjidnya ini berada di
menyebutkan secara pasti kapan Candi Borobudur dibangun serta berapa lama
hingga ke-17 Masehi, meskipun dibuat untuk mencegah serangan dari luar, ketinggian bukit Muria, membutuhkan upaya lebih bagi siapa saja yang
proses pembangunannya. Oleh sebab itu, usia Candi Borobudur tidak dapat
Tembok Besar China tidak mampu mencegah penjajah memasuki hendak kesana. Rata-rata orang yang berdatangan ke masjid ini adalah para
ditentukan secara pasti.Para ahli memperkirakan candi ini dibangun pada abad
Tiongkok.Tembok Besar China terbuat dari tanah dan batu. Bangunan ini peziarah ke Makam kanjeng Sunan Muria yang merupakan salah satu dari
ke-8. Perkiraan itu berdasar pada analisis paleografis terhadap tulisan yang
membentang dari pelabuhan Laut Cina Shanhaiguan hingga ke barat yakni ke Sembilan tokoh Wali Songo yang berada di lokasi yang sama. Sunan Muria
terpahat di atas relief Karmawibangga -relief yang menggambarkan sebab
provinsi Gansu. Bangunan ini melindungi beberapa area strategis. Tinggi ini bisa dikatakan salah satu situs bersejarah yang ada di Gunung Muria,
akibat perbuatan baik di kaki Candi Borobudur—dibandingkan dengan tulisan
bangunan ini bervariasi, mulai dari 15 hingga 50 kaki atau Tembok Besar selain Masjid Sunan Muria ada juga Makam Sunan Muria sebagai sarana
pada prasasti lain yang telah diketahui penanggalannya.Candi Borobudur
menjulang setinggi sekitar 15-30 kaki atau sekitar 4,5 meter hingga 15,2 untuk pendatang berziarah ke makan Wali Songo.Asal-usul Sunan Muria,
dibangun menggunakan dua juta batu andesit yang berasal dari sungai di
meter. Bangunan ini juga memiliki menara penjaga di beberapa tanggal kelahiran, kematian, dan ajarannya mungkin adalah yang paling
sekitar wilayah candi.Balai Konservasi Borobudur menyebutkan bahwa
bagiannya.Setelah Kaisar Qin Shi Huang dan Dinasti Qin jatuh, Tembok sedikit tercatat dalam biografi sejarah diantara para Walisongo. Para ahli
susunan bangunan Candi Borobudur terdiri dari sembilan teras berundak dan
Besar China jatuh ke tangan beberapa dinasti selanjutnya, mulai dari Dinasti masih berselisih apakah dia anak Sunan Kalijaga atau putra Raden Usman
sebuah stupa induk di puncaknya. Sembilan teras itu terdiri dari enam teras
Han hingga Dinasti Wei yang memperbaiki dan memperluas tembok Besar Haji Sunan Mandalika dari Jepara, karena tidak banyak sumber yang
berdenah persegi dan tiga teras berdenah lingkaran. Menurut legenda, Candi
China untuk mempertahankan diri dari serangan suku lain.Setelah itu, Tembok menjelaskan tentang kapan Sunan Muria ini lahir yang bernama asli Raden
Borobudur didirikan oleh arsitek bernama Gunadharma, tetapi secara historis
Besar China dikuasai oleh Kerajaan Bei Qi (550-577 Masehi). Penguasa kala Umar Said dan membangun masjidnya tersebut. Tetapi kenangannya terus
hal itu belum diketahui secara pasti. Sedangkan sejarawan J.G. de Casparis
itu membangun dan memperbaiki tembok sepanjang lebih dari 900 mil atau hidup hingga menarik beribu-ribu peziarah untuk mengunjungi makam dan
dalam disertasinya yang diterbitkan pada 1950 memperkirakan pendiri Candi
sepanjang 1.448 km. Kemudian dikuasai oleh Dinasti Sui (581-618 Masehi) masjidnya.Masjid ini sebagai simbol dakwah Sunan Muria di lereng Gunung
Borobudur adalah Smaratungga yang memerintah pada tahun 782-812 pada
yang beberapa memperbaiki dan memperpanjang Tembok Besar Muria, dalam mendakwahkan Islam kepada masyarakat sekitar yang pada
masa Dinasti Syailendra.Tetapi menurut Casparis, pembangunan Borobudur
China.Setelah itu, Tembok Besar China dikuasai oleh Dinasti Tang, Dinasti waktu itu banyak yang memeluk Hindu dan Budha. Pemilihan untuk
memakan waktu hingga setengah abad dan baru selesai pada masa putrinya,
Song, dan Dinasti Yuan yang didirikan oleh Jenghis Khan. berdakwah di Gunung Muria sendiri, sebagai salah satu bagian dari identitas
yakni Ratu Pramudawardhani.Arkeolog asal belanda, W.F. Sutterheim
menyebutkan bahwa Candi Borobudur dihiasi dengan lebih dari 2.500 panel dan sifat Sunan Muria, yang tidak suka dengan popularitas, sehingga beliau
relief dan 504 patung. Kubah pusatnya memiliki 72 patung yang berada di memilih berdakwah di lereng Gunung Muria.
dalam stupa.
 GUNUNG CIREMAI ISTANA BOGOR MASJID AGUNG BANTEN

Sejak lama, Gunung Ciremai dikenal dengan misteri, mitos dan legenda Perkembangan Islam di Banten disertai pembangunan kerajaan
Pembangunan Istana di Bogor ini bermula dari keingan pejabat
mistis, diantaranya legenda Nini Pelet. Konon menurut cerita, Nini Pelet dengan empat komponen utama. Pertama, istana sebagai pusat
Belanda untuk mendapat lokasi baru yang lebih tenang dan nyaman.
merupakan tokoh yang memiliki kesaktian hebat. Dia adalah tokoh yang pemerintahan dan tempat tinggal rajaraja. Kedua, masjid agung
Menurut mereka, saat itu Batavia sudah terlalu sesak akibat terus
merebut kitab "Mantra Asmara" ciptaan tokoh sakti bernama Ki Buyut sebagai pusat peribadatan. Ketiga, alun-alun sebagai pusat kegiatan
bertambahnya jumlah penduduk, yang menyebabkan suhu di Batavia
Mangun Tapa. Salah satu isi dari ajian dalam kitab tersebut adalah ilmu "Jaran rakyat. Dan keempat, pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi.Masjid
menjadi panas. Sementara, orang-orang Belanda mendambakan
Goyang" yang dikenal ampuh mengikat hati lawan jenis. Uniknya, ilmu itu Agung Banten didirikan pada 1566 M ketika Maulana Hasanuddin
sebuah lokasi yang sejuk, nyaman, dan tidak ramai seperti Batavia.
sampai kini masih dipelajari oleh kebanyakan orang, terutama oleh menjabat sebagai Sultan Banten pertama pada 1552-1570. Inilah
Maka dimulailah pencarian daerah di luar Batavia yang sesuai dengan
paranormal.Sementara itu, Ki Buyut Mangun Tapa, si pencipta ilmu "Jaran warisan kesultanan Banten yang masih berdiri kokoh hingga
keinginan mereka itu. Gubernur Jenderal Belanda, GW Baron van
Goyang” meninggal dan dimakamkan di Desa Mangun Jaya, Blok Karang sekarang. Sebagaimana masjid-masjid lain di Nusantara, Masjid
Imhoff ikut serta dalam pencarian daerah baru ini, dan menemukan
Jaya, Indramayu, Jawa Barat. Masyarakat di sekitar makam meyakini Agung Banten berdenah segi empat dengan rancang bangun yang
lokasi Istana Bogor pada tanggal 10 Agustus 1744. Lokasi Istana
munculnya harimau siluman yang dipercaya sebagai peliharaan ki buyut pada unik. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa,
Bogor ini dulunya merupakan sebuah kampung bernama Kampung
tengah malam Jumat Kliwon dan Selasa Legi.Sobat Ciremai, ada lagi cerita Cina, dan Eropa.Ini dikarenakan pembangunannya melibatkan tiga
Baroe. Lokasi ini dinilai bagus dan strategis, sesuai dengan keinginan
pengembaraan Wali Songo di jalur pendakian Linggajati yang dipandu oleh arsitek dari negeri yang berbeda. Raden Sepat merupakan arsitek
pejabat Belanda. Maka pada tahun 1745, Baron van Imhoff pun
kakeknya Sunan Gunung Jati, yaitu Satria Kawirangan. Nama pos yang ada utama berasal dari Majapahit yang juga menukangi Masjid Cirebon;
memerintahkan pembangunan istana di lokasi yang kemudian diberi
sekarang berdasarkan perjalanan yang dilakukan para Wali Songo seperti Batu Tjek Ban Tjut arsitek asal Cina; dan Hendrik Lucaz Cardeel asal
nama Buitenzorg, yang artinya bebas dari masalah atau kesulitan.
Lingga yang merupakan tempat “berkhalwat” Satria Kawirangan, Puncak Belanda. Atas jasa-jasa mereka menegakkan simbol kebesaran
Bangunan yang akan dikerjakan itu berupa tempat peristirahatan tiga
Pangasinan tempat para Wali Songo makan bekal terakhir yaitu nasi dan Islam itu, Tjek Ban Tjut dianugerahi gelar bangsawan dari
lantai yang lengkap dengan halaman luas dan terbuka. Gaya arsitektur
garam. Hal lain yang tak kalah menariknya adalah aura mistis pada lokasi kesultanan dengan nama Pangeran Adiguna. Sedangkan, Hendrik
awal bangunan ini mengadopsi arsitektur Blenheim Palace, kediaman
tetirahan atau pertapaan Raja terkenal di Jabar, Prabu Siliwangi. Dari tempat Lucaz Cardeel yang kemudian diketahui memeluk Islam
Duke of Marlborough di Inggris. Namun hingga selesai masa
pertapaan sang Prabu muncul ikan-ikan berukuran besar di kawasan Cigugur mendapatkan gelar Pangeran Wiraguna. Bentuk arsitektur lokal
jabatannya, Van Imhoff belum bisa merampungkan bangunan yang
yang saat ini dikenal dengan nama ikan dewa. Adapula cerita mengenai karya Raden Sepat dapat dilihat dari empat tiang penyangga (saka
menjadi cikal bakal Istana Bogor ini. Van Imhoff lantas digantikan oleh
kerajaan Kuningan yang sebagian berada di Kaki Gunung Ciremai.Dari guru) di bagian dalam bangunan masjid. Di ruangan ini terdapat
Jacob Mossel. Pembangunan tempat di Buitenzorg tetap dilanjutkan
legenda dan cerita rakyat tersebut, sampai saat ini ada beberapa budaya yang mimbar kuno berukir indah yang menegaskan kuatnya nuansa
dengan mempertahankan gaya arsitekturnya. Namun pada tahun 1750-
masih terus dilakukan masyarakat. Diantaranya Seren Taun, Kawin Cai, lokal. Setidaknya, ada dua kisah berbeda seputar keberadaan
1754, meletus Perang Banten yang dipimpin Kiai Tapa dan Ratu Bagus
Babarit, Sedekah Bumi, Pareresan, Hajat Bumi, dan Bongkar Bumi.Seren mimbar ini.Cerita pertama mengatakan bahwa ia merupakan wakaf
Buang. Pasukan Kiai Tapa ini menyerang dan membakar kawasan
Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat desa Cigugur yang dilakukan Nyai Haji Irad Jon jang Serang pada 23 Syawal 1323 Hijri yah (1903
Kampung Baroe, dan mengakibatkan bangunan Buitenzorg rusak
setiap tahun, biasanya pada bulan September setelah panen dilakukan. M) sebagaimana tertulis de ngan huruf Arab gundul pada penampil
parah. Setelah perang selesai, pemerintah kolonial Belanda
memperbaikan bangunan itu dengan tidak mengubah gaya lengkung bagian atas muka mimbar.
arsitekturnya
 ISTANA ALHAMBRA BENTENG VAN DEN BOSCH GEDUNG CC PKI

Mungkin kota Alhambra tak asing bagi pecinta drama korea. Drama Korea GEDUNG tua nan kusam itu menjulang tinggi di pinggir Jalan
Benteng Van den Bosch, atau lebih dikenal sebagai Benteng
berjudul 'Memories of The Alhambra' yang diperankan oleh Park Shin Hye Kramat Raya Jakarta. Dengan rerumputan liar dan lilitan akar
Pendem adalah sebuah benteng yang terletak di jalur pertemuan
dan Hyun-bin ini mengambil latar dari keindahan Kota Granada, Spanyol pohon-pohon tumbuh di badannya, orang-orang sekitar
Bengawan Solo dan Bengawan Madiun. Dahulu, Bengawan Solo
yang memiliki sebuah bangunan ikonik, yaitu Istana Alhambra. Istana ini menjulukinya sebagai sarang hantu.Tak ada yang berani
menjadi salah satu jalur transportasi penting yang menghubungkan
adalah pusat kekuasaan Dinasti Bani Ahmar, yang merupakan dinasti Islam merambah, sekalipun di halamannya."Ini gedung bekas kantor PKI.
pesisir utara dengan wilayah pedalaman Pulau JawaBenteng Van
terakhir di Andalusia. Istana ini menjadi saksi bisu kejayaan dan juga Angkernya luar biasa. Sudah banyak yang mencoba masuk tapi
den Bosch berukuran 165 meter x 80 meter dan dibangun di atas
kehancuran imperium Islam di Andalusia.Pada tahun 1232 M, Sultan kebanyakan 'enggak kuat' dan malah kesurupan," ujar Jumali (59),
lahan seluas 15 hektare ini terletak di Jalan Untung Suropati No.II,
Muhammad bin Al-Ahmar membangun sebuah istana yang indah di sebuah tukang jahit keliling yang biasa mangkal di sebelah gedung tua
Pelem II, Kelurahan Pelem, Ngawi, Jawa Timur.Kala itu, Ngawi
bukit bernama La Sabica, di kota Granada, Spanyol. Istana ini kemudian tersebut. Saat ini, gedung yang aslinya bernomor 81 itu tak bisa
dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur
dikenal dengan nama Alhambra. Dalam bahasa Arab, bangunan ini disebut sembarang dimasuki orang. Guna keperluan pengambilan gambar
serta pusat pertahanan Belanda di Madiun dan sekitarnya.Untuk
“qa’lat al-Hamra” atau Istana Merah. Disebut demikian, karena dinding Istana saja, minimal harus mengurusi izin yang berliku kepada pihak-
mempertahankan kekuasaannya, Pemerintah Belanda membangun
ini yang berwarna kemerah-merahan. Istana Alhambra terletak di titik paling pihak tertentu. Salah satunya kepada pihak manajemen sebuah
sebuah benteng yang kemudian dinamai Benteng Van Den
strategis kota Granada. Berada pada ketinggian kurang lebih 150 meter, dari hotel berbintang yang terletak persis di sampingnya. Commite
Bosch.Disebut Benteng Pendem karena sengaja dibangun lebih
tempat ini kita bisa terlihat pemandangan seluruh kota hingga sejauh mata Central PKI mulai membangun gedung yang rencananya akan
rendah dari tanah disekitarnya dan dikelilingi tanah yang lebih
memandang. Luas komplek Istana Alhambra sekitar 14 hektar, dikelilingi oleh dibuat megah itu pada sekitar 1962. Sebelumnya mereka
tinggi sehingga benteng tersebut tampak terpendam. Benteng Van
benteng-benteng dengan pola tidak beraturan. Catatan tertua tentang berkantor di di Gang Lontar (sekarang Jalan Kramat Lontar) bareng
Den Bosch dibangun oleh Gubernur Jenderal  Van Den Bosch pada
keberadaaan situs ini ditulis pada tahun 889 M oleh seorang bernama Sawwar dengan Committee Daerah BesarJakarta Raya. Merasa harus
tahun 1839, dengan memanfaatkan keberadaan aliran Bengawan
bin Hamdun. Dalam catatan tersebut dikisahkan, bahwa ketika terjadi perang terpisah, maka CC PKI berinisiatif membuat patungan nasional di
Solo dan Bengawan Madiun.Benteng ini dibangun sebagai zona
sipil di masa kekhalifahan Bani Umayyah di Cordoba, Sawwar mencari antara anggotanya. Setelah terkumpul, hasil patungan itu ternyata
pertahanan pada waktu pemerintahan Belanda untuk
perlindungan di sebuah benteng bernama Alcazaba. Saat ini, Alcazaba bisa membeli sebidang tanah di pinggir Jalan Kramat Raya pada
melumpuhkan transportasi logistik para pejuang kemerdekaan
diyakini sebagai tempat pertama dan bangunan tertua yang didirikan di areal 1954.Menurut Achmad, sebelum dibeli CC PKI tanah itu ditempati
pasukan Pangeran Diponegoro.Kala itu, benteng ini dihuni oleh 250
tempat dimana Alhambra kemudian berdiri. Selain itu, Alhambra merupakan oleh seorang pedagang Tionghoa dan seorang pedagang Arab.
tentara belanda dan 60 kavaleri yang dipimpin oleh Johannes Van
satu-satunya kota peninggalan kerajaan Palatine yang masih hidup dari zaman Mereka masing-masing menjual barang-barang kelontongan serta
Den Bosch. Di sebelah selatan bangunan benteng Van Den Bosch
keemasan islam dan sisa Dinasti Nasrid, kerajaan Islam terakhir di Eropa alat-alat rumah tangga seperti ranjang, kasur dan lain-lain. CC PKI
terdapat dua buah sumur yang konon digunakan Belanda untuk
Barat. Secara garis besar, Istana Alhambra dibagi menjadi tiga bagian, yang lantas memperluas kepemilikan tanahnya hingga 3 hektare. Tanah
membuang jenazah korban tahanan dan para pekerja rodi
ketiganya dibangun pada era pemerintahan yang berbeda. Bagian pertama, seluas itu membentang dari Gang Sentiong (sekarang Jalan Kramat
sehingga menjadi kuburan massal pada masa itu.Sumur tersebut
atau yang tertua, dikenal dengan nama Mexuar. Sentiong) hingga Gang Lontar dan memiliki batas memanjang ke
memiliki kedalaman 100 sampai 200 meter. Ada juga yang
mengatakan bahwa sumur itu juga digunakan sebagai kuburan belakang hingga rel kereta api.
massal pada masa pemberontakan PKI.
 PONDOK PESANTREN LIRBOYO
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh KH. Abdul Karim yang pada
mulanya bertempat tinggal di Desa Lirboyo pada tahun 1910 M.
Sebelum menetap di Desa Lirboyo, beliau mengajar di Pondok
Pesantren Tebuireng asuhan KH. Hasyim Asy'ari yang juga menjadi
teman sebaya ketika berguru di Syaikhona Kholil Bangkalan, lalu KH.
Abdul Karim menikah dengan Nyai Khodijah binti KH. Sholeh,
Banjarmelati. Sejak pernikahan itulah KH. Abdul Karim menetap di
Desa Lirboyo, Kediri. Berpindahnya KH. Abdul Karim dari Tebuireng ke
Desa Lirboyo disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (KH.
Sholeh Banjarmelati) dengan harapan agar syiar dan dakwah Islam
menjadi lebih luas. Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari KH.
Abdul Karim, dengan didukung oleh dukungan mertuanya, maka KH.
Abdul Karim mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan
menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu.
Santri pertama KH. Abdul Karim bernama Umar dari Madiun,
kemudian datang lagi murid bernama Yusuf, Sahil, dan Somad dari
Magelang., kemudian datang pula dari Gurah, Kediri bernama
Syamsudin. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pesantren Lirboyo
semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di
Kediri maupun dari luar Kediri. Lalu tiga tahun setelah didirikannya
pondok, lantas di tahun 1913, KH. Abdul karim membangun sebuah
masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan mengajarkan agama
dan terutama untuk sarana beribadah. Hingga saat ini masjid tersebut
masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab
jumlah lawang (pintu) masjid itu berjumlah sembilan. Hingga saat ini,
keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat
menjadi sentral studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah
menginjak lebih dari satu abad.
KA’BAH
Sejarah pembangunan Ka’bah sedikit dijelaskan dalam Al-
Qur’an.Sampai saat ini, umat Muslim meyakini bahwa Ka’bah
dibangun oleh Nabi Ibrahim atau Nabi Adam. Ka’bah pertama kali
bukan dibangun nabi. Ka’bah juga bukan dibangun oleh manusia.
Ternyata, Ka’bah bukan dibangun oleh manusia, melainkan telah
dibangun dan sudah ada sebelum Nabi Adam turun ke bumi. Hal
tersebut sebagaimana surat Ali Imran 96-97.  Ka’bah adalah
mulanya bangunan Ka’bah memiliki tinggi 7 hasta, panjang 30
hasta, dan lebar 22 hasta tanpa atap. Sejarah pembangunan Ka’bah
pun berlangsung dari masa ke masa termasuk Nabi Ibrahim hingga
kaum Quraisy sebelum Islam dan Nabi Muhammad saw. Di zaman
Nabi Nuh, Ka’bah mengalami kerusakan akibat banjir besar.
Akibatnya, bagian atas hancur dan tersisa pondasinya yang
disebut qaa’idah atau qawaa’id dalam bentuk jamak. Dengan kondisi
hancur bagian atas, Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail untuk direnovasi. Saat Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim
untuk melanjutkan proses renovasi, Ibrahim melakukan pijakan
pada batu pertama yang dibawanya. Pijakan batu tersebut adalah 
Maqam Ibrahim. Setelah selesai membangun Ka’bah pada
masanya, Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail memanjatkan doa. Jadi,
faktanya adalah Ka’bah sudah ada sebelum Nabi Ibrahim dan Nabi
Adam. Nabi Ibrahim hanya membangunnya kembali setelah Ka’bah
rusak diterjang banjir.  sejumlah ulama menyebutkan bahwa Ka’bah
dibangun oleh para malaikat.
KREMLIN MOSKOW
Kremlin Moskow adalah benteng bersejarah di Ibukota Rusia yang kembali
dibangun secara total pada akhir abad ke-15. Kremlin berasal dari bahasa
Rusia kuno yang memiliki arti "benteng". Kremlin dibangun di pusat kota-
kota Rusia pada abad pertengahan. Salah satu Kremlin paling terkenal hingga
saat ini adalah Kremlin Moskow. Dilansir dari laman Moskow 360, Kremlin
adalah benteng abad ke-15 tepat di tengah-tengah kota Moskow yang dulunya
merupakan seluruh wilayah kota. Kremlin Moskow dibangun kembali secara
total pada akhir abad 15 oleh sejumlah pembangun Italia atas undangan Ivan
III Vasilevich. Pada pembangunan tersebut, rekonstruksi bangunan
menggunakan bata merah dan menghasilkan 20 menara. Seperti dikutip laman
Britannica, Kremlin Moskow awalnya dibangun dari kayu hingga akhirnya
dilakukan rekonstruksi kembali dengan batu putih pada abad ke-14. Benteng
ini kemudian dibangun kembali secara total menggunakan bata merah di akhir
abad ke-15. Salah satu Menara yang paling terkenal bernama Spasskaya
(Menara Penyelamat). Menara yang berada di jalan menuju Lapangan Merah
ini memiliki tinggi bangunan 67,3 m. Menara Spasskaya dibangun oleh Pietro
Solario pada tahun 1491. Solario juga merupakan orang yang mendesain
sebagian besar menara utama. Pada tahun 1624-1625, lonceng jam
ditambahkan ke Menara Spasskaya. Lonceng ini pada masa itu kemudian
digunakan sebagai siaran waktu ke seluruh Rusia melalui radio. Kremlin
Moskow memiliki panjang sejauh 2 km dengan tinggi 19 m. Lebar benteng
berkisar dari 3,5-6,5 m dengan luas mencapai 27,5 hektar. Kremlin Moskow
berbatasan dengan Sungai Moskow di selatan, Katedral Santo Brasil dan
Lapangan Merah di timur, serta Taman Alexander di barat. Kremlin Moskow
berisi beberapa peninggalan bersejarah seperti gereja-gereja dengan tempat
tsar-tsar Rusia. Benteng ini juga memuat beberapa balai senjata di mana
terdapat barang antik seperti kereta kuda, mahkota, pakaian, perhiasan, dan
senjata kepunyaan tsar.
 RUMAH HANTU DARMO MUSEUM PENGHIANATAN PKI GUNUNG ANAK KRAKATAU

Jika berbicara soal tempat paling angker di Kota Surabaya, tentu Rumah Gunung Krakatau merupakan gunung yang berada di Selat Sunda,
MUSEUM Pengkhianatan PKI yang masih termasuk dalam kompleks
Hantu Darmo lah juaranya. Tak sedikit warga yang pernah mendengar atauh yakni berada antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Namun, secara
Museum Lubang Buaya adalah sebuah tempat yang menceritakan sejarah
bahkan mengalami kejadian-kejadian seram di rumah besar yang berada administratif, Gunung Krakatau berada di Lampung Selatan, Provinsi
pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).Museum ini terletak di
di Jalan Puncak Permai II Nomor 26, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Lampung.Gunung Krakatau ini pernah meletus pada 26 - 27 Agustus
Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Museum
Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur itu. Konon rumah mewah sangat tahun 1883. Pada saat itu, Gunung berapi ini mengeluarkan jutaan ton
Pengkhianatan PKI berisi sejarah pemberontakan PKI yang mempunyai tujuan
luas itu dihuni oleh satu keluarga. Keluarga itu diduga melakukan pesugihan. batu, debu, dan magma. Serta menutupi wilayah seluas 827.000 km.
menggantikan negara Indonesia landasan negara Pancasila menjadi negara
Suatu ketika, seluruh anggota keluarga itu meninggal, dan penyebab kematian Sekarang Wilayah yang menjadi cagar alam ini memiliki empat pulau
komunis. Museum Lubang Buaya menggambarkan peristiwa pemberontakan
mereka terasa ganjil. suatu hari keluarga tersebut berhenti memberikan tumbal kecil. Yakni Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan
besar PKI kedua yang terkenal dengan nama Gerakan 30 September atau
berupa nyawa manusia dan menggantinya dengan nyawa binatang. Keputusan Pulau Panjang (Rakata Kecil). Secara geologi, empat pulau tersebut
G30S PKI setelah pemberontakan Musso di Madiun pada tahun
itu ternyata berujung petaka bagi keluarga kaya raya itu.Suatu hari, saat berasal dari satu gunung yang dinamakan Krakatau.Ledakan Gunung
1948.Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah
keluarga itu melakukan perjalanan dengan kapal laut, mereka mengalami Krakatau ini, dirasakan sampai ke luar negeri seperti Sri Lanka, India,
atau kebun kosong yang menjadi sebagai tempat pembuangan terakhir para
kecelakaan. Kapal yang mereka tumpangi tenggelam secara misterius. Bahkan Pakistan, Australia, dan Selandia Baru. Letusan Krakatau ini juga
korban G30S PKI.Di daerah kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur
kabarnya, kapal tersebut belum ditemukan sampai sekarang.Sementara itu, ada menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat sempat gelap
tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban
dua orang anggota keluarga yang tidak ikut serta dalam perjalanan laut itu. selama dua hari karena debu vulkanis menutupi atmosfer. Lantas
G30S PKI. Sumur tua itu berdiameter 75 cm. Di dalam museum terdapat
Keduanya sempat tinggal beberapa waktu di rumah mewah tersebut sebelum sekitar 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul
koleksi foto Pemberontakan PKI, pengangkatan jenazah 7 pahlawan revolusi,
akhirnya meninggal dunia. Dalam versi lain, dua orang yang tidak turut serta Gunung Api yang dikenal dengan sebutan Anak Krakatau. Gunung ini
pakaian asli para pahlawan revolusi dan beberapa diorama yang menceritakan
dalam perjalanan laut yang menewaskan sebagian besar anggota keluarga masih aktif dan tinggi bertambah, pertumbuhan tingginya sekitar 0.5
tentang Pemberontakan PKI di berbagai daerah di Indonesia.Di Museum
kaya raya itu adalah seorang bayi dan pembantu rumah tangga.Konon, saat meter (20 inci) per bulan.
Lubang Buaya juga terdapat Monumen Pancasila Sakti yang dibangun atas
bayi itu sudah tumbuh dewasa, ia dikabarkan rutin datang ke rumah tersebut
gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Monumen ini dibangun dengan
setiap malam Jumat Kliwon. Perempuan itu tidak pernah turun dari mobilnya.
tujuan mengingat perjuangan para pahlawan revolusi yang berjuang
Ia hanya meminta petugas keamanan menabur bunga di kawasan rumah
mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia dari ancaman
mewah tersebut. Beberapa orang meyakini bahwa perempuan itu merupakan
komunis.Dalam monumen Pancasila tersebut terdapat patung Pancasila dan
sang pewaris rumah.Rumah mewah itu sempat disewa sebuah keluarga. Suatu
keenam pahlawan revolusi tersebut antara lain : Panglima Tingkatan Darat
hari, sekelompok penjahat merampok dan membunuh seluruh anggota
Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI M.T.
keluarga itu dengan sadis. Pembunuhan itu disebut-sebut sebagai sebuah
Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen
kutukan bagi siapapun yang mendiami Rumah Hantu Darmo. Pada tahun
TNI Sutoyo Siswomiharjo, dan Jenderal TNI A.H. Nasution.
1997, rumah mewah yang sangat luas dan tak ada penghuninya itu ludes
terbakar. Hanya tersisa puing-puing sisa kebakaran.
 MASJID QUBA
Masjid Quba Madinah merupakan salah satu tempat ibadah umat
Islam yang memiliki sejarah dan keistimewaan tersendiri. Nilai sejarah
Masjid Quba sangat lekat dengan Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Sebab, masjid
ini dibangun sendiri oleh Rasulullah ‫ﷺ‬Masjid Quba terletak di sebuah
desa dengan nama yang sama di 6 kilo meter kota Madinah yang saat
ini masjid dan desa tersebut telah menjadi bagian dari kota Madinah.
Alasan penamaan masjid ini dengan nama Masjiq Quba disebutkan
karena masjid ini dibangun di samping desa Quba. Penamaan desa ini
juga dikarenakan memiliki sumur yang terkenal dengan nama sumur
Quba. Menurut beberapa riwayat, Masjid Quba Madinah merupakan
masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬pada saat hijrah
ke Madinah. Masjid Quba Madinah merupakan bangunan yang di
dirikan atas dasar taqwa, sebab menurut catatan sejarah masjid ini di
dirikan Rasulullah ‫ ﷺ‬pada saat unta yang di tunggangi nya berhenti
dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah, dan merupakan
masjid pertama yang didirikan Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬di Kota Madinah
sebelum Masjid Nabawi. Ketika Rasulullah ‫ ﷺ‬hijrah dari Mekkah atas
perintah Allah untuk menghindari kekejaman kaum kafir Quraisy, yang
bertepatan pada Senin 8 Rabiul Awal atau 23 September 622
Masehi.Dalam upaya hijrah itu, lokasi pertama yang disinggahi
Rasulullah ‫ ﷺ‬adalah Gua Jabal Tsur. Di dalam gua ini, Rasulullah ‫ﷺ‬
bersembunyi bersama Abu Bakar dari kejaran kaum kafir
Quraisy.Setelah kondisinya dirasa aman, Rasulullah ‫ ﷺ‬kemudian
melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Beliau memilih jalan yang
berbeda dari jalan umum. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
pertemuan secara langsung dengan orang-orang kafir Quraisy. Dan
sebelum tiba di Madinah, Rasulullah ‫ ﷺ‬sempat singgah di beberapa
tempat dan salah satunya adalah Quba bersama Bani ‘Amru bin Auf di
rumah Kalthum bin Al-Hadm.
GUNUNG LAWU
Gunung Lawu berada di perbatasan kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah dan Magetan, Jawa Timur dan Gunung Lawu termasuk Gunung
 Terangker di Indonesia.Gunung Lawu menyimpan sejuta cerita yang
erat kaitannya dengan kerajaan terbesar di Nusantara, yaitu Kerajaan
Majapahit, tempat ini dipercaya menjadi tempat terakhir Prabu  salah, kalau destinasi wisata disini masih termasuk yang
Brawijaya, raja terakhir Majapahit.Menurut cerita yang dipercaya
masyarakat, Gunung Lawu merupakan tempat Prabu Brawijaya
 mengasingkan diri. Bersama dua abdi dalemnya, yaitu Sabdo Palon
dan Noyo Genggong, Raja Majapahit terakhir itu menjadikan Lawu
 sebagai area pertapaan di sisa hidupnya. Gunung Lawu juga memiliki
tiga puncak yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi
bernama Hargo Dumilah.Gunung Lawu menyimpan segudang misteri
 bahkan disebut sebagai Gunung Terangker di Indonesia, tempat
sarangnya makhluk halus
GOA JEPANG BANDUNG
Kawasan Taman Hutan Raya yaitu Taman Hutan Ir. H Djuanda
di utara Bandung Dago Pakar, memang menjanjikan
keindahan alamnya yang luar biasa. Selain udaranya yang
sudah pasti sangat sejuk, bebas polusi, sajian hijaunya
pohon-pohon disana menyejukkan pandangan mata kita. Tak
favorit, dikunjungi banyak para wisatawan. Bukan hanya
panorama alam yang bisa dinikmati, ada beberapa situs
wisata menarik lainnya di dalam kawasan ini. Salah satunya
Goa Jepang. Tepatnya, Goa Jepang berada 500 meter dari
gerbang utama Taman Hutan Ir. H Djuanda ini.Begitu
memasuki Goa Jepang, udara dingin yang berbeda dari udara
luar goa, langsung merasuki tubuh. Sedikit agak kurang
nyaman, namun rasa penasaran cukup besar untuk terus ke
dalam, sambil mendengarkan guru kunci memberikan
penjelasan. Goa Jepang ini didirikan oleh militer Jepang tahun
1942. Awalnya tempat ini dijadikan barak militer dan
perlindungan para tentara Jepang. Goa Jepang memiliki
empat pintu masuk dan dua lubang penjagaan, yang
semuanya menyambung. Juga ada empat kamar yang
digunakan oleh para panglima perang Jepang untuk
beristirahat dan mengatur strategi.Terdapat 18 bunker yang
masih dalam keadaan sama seperti aslinya. Bunker – bunker
ini pun memiliki fungsi yang berbeda – beda, misalnya
sebagai tempat pengintaian, tempat penembakan, ruang
pertemuan, gudang dan dapur. Bunker – bunker ini dibangun
dengan jarak berdekatan, sekitar 30 meter
 GEDUNG SATE TELUK NAGA MASJID KUK

Gedung Sate ini memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak masa Namanya Masjid Kuk. Tapi sesungguhnya hanya penanda berupa bangunan
eluknaga berasal dari kata Teluk dan naga (yang merupakan kependekan dari
Kolonial BelAnda. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 27 Juli 1920 kecil berbatu bata sangat sederhana. Di dalamnya ada ruangan kecil yang bisa
perahu naga) Di namakan Teluknaga karena Teluknaga merupakan pintu
yang dihadiri oleh Johanna Catherina Coops yang merupakan putri tertua Wali digunakan untuk salat beberapa orang. Kondisinya tak terawat. Berada di kaki
masuk para pendatang asal Tiongkok Cina, yang datang ke nusantara untuk
Kota Bandung dan B. Coops serta Petronella Roelofsen yang mewakili sebuah bukit yang dipercayai sebagai tempat Nabi beristirahat saat ke Thaif
berdagang, para pendatang dari negeri Tiongkok itu masuk lewat Teluk yang
Gubernur Jenderal di Batavia. Perancang gedung bersejarah ini dilakukan oleh kedua kalinya. Menurut penuturan Syukri, di lokasi itu pernah terjadi
kemudian terus masuk melalui kali cisadane yang telah mengalami perubahan
beberapa arsitek Ir. J. Gerber dari Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De mukjizat Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi beristirahat sambil meletakkan
aliran akibat di bangunnya bendungan, Yang sekarang menjadi pembatas
Roo, dan Ir. G. Hendriks, dan dari Gemeente vna Bandoeng. Selain kepalanya dengan penguat siku tangannya di atas batu. Tiba-tiba batu itu
bagian Barat antara kecamatan Teluknaga dan Pakuhaji. Ciri khas yang di
menonjolkan unsur tradisional nusantara, Gedung Sate ini juga mengadopsi ambles. Di tempat itulah kemudian diberi tanda dengan didirikan masjid
bawa oleh pendatang Cina adalah perahu - perahu naga mereka yang biasa
beberapa aliran arsitek pada beberapa bagian gedung ini. Desain jendela dengan nama Kuk (Kuw'). Sebagai kota dengan cuaca bersahabat, Thaif
masuk dan melewati aliran sungai Cisadane ini. Teluknaga merupakan nama
mengusung konsep Moor Spanyol. Gedung ini menggunakan model seakan fase bagi peziarah haji tahun ini yang terpapar cuaca panas di Makkah
suatu kecamatan yang berada di Utara Kabupaten Tangerang yang memiliki
Rennaisance Italia, model atap mengadopsi unsur Asia seperti Pura di Bali dan dan Madinah. Dengan kontur tanahnya yang berbukitan dan lembah, Thaif
garis pantai, di Teluknaga terdapat sebuah pantai bernama pantai Tanjung
Pagoda di Thailand. Ornamen batu yang ada di gedung ini juga sering menawarkan tempat istirahat yang menyenangkan. Tak heran bila penduduk
Pasir yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Seribu. Dari sisi
disebut0sebut sebagai adopsi dari arsitektur Candi Brorobudur. Akulturasi Saudi yang berasal dari kota besar seperti Makkah, Jeddah, dan sekitarnya
Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi yang masih jadi bagian Daerah
itulah yang membuat Gedung Sate Bandung ini menjadi sangat indah dan memilih Thaif sebagai tempat berlibur dan rekreasi keluarga. Apalagi di
Kabupaten Tangerang dan berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.
kaya akan nilai budaya. Pembuatan gedung ini dilakukan oleh 2.000 pekerja malam Jumat yang menjadi hari libur esok harinya, menikmati udara dingin
Sedangkat sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Neglasari yang
dan 150 orang pemahat yang berasal dari berbagai kawasan di sekitar nan sejuk sambil menikmati sore di bebukitan Thaif adalah waktu yang tak
merupakan masuk wilayah Kota Tangerang, dari perbatasan ini hanya butuh
Bandung. Pembangunan berlangsung selama 4 tahun dan selesai pada terlupakan. Sembari berziarah, Thaif menyajikan kuliner dan pusat
waktu sekitar 10 menit menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
September 1924. Awalnya gedung ini digunakan untuk aktivitas Departemen perbelanjaan yang ramai. Pasar buah segar beraneka warna dan jenis pastilah
Lalu Lintas dan Pekerjaan umum hingga pernah menjadi pusat Pemerintahan membuat mata terpesona dan menggugah lidah. Delima, anggur, tin, jeruk,
Hindia Belanda di Bandung. Pada 3 Desember terjadi peristiwa bersejarah di dan tentu kurma muda dapat Anda pilih dan langsung bisa di makan di
gedung ini yaitu adanya korban yang jatuh sebanyak 7 orang karena ingin pinggiran bebukitan menikmati senja. Bagi yang suka belanja, jenis parfum
mempertahankan Gedung Sate ini dari pasukan Gurkha. Untuk mengenang 7 khas Thaif dari bunga mawar (rose parfume) tersaji berderet di sepanjang
pemuda tersebut, maka dibuatlah tugu batu yang ada di halaman belakang jalan, tinggal memilih yang disukai sesuai isi kantong. Dan sebelum pulang,
Gedung Sate. Kemudian pada 3 Desember 1970 atas perintah dari Menteri pastikan melengkapi ziarah Anda dengan menyeruput teh manis dengan daun
Pekerjaan Umum, tugu tersebut akhirnya dipindah ke halaman depan gedung niknak yang disajikan secara khas di jalan-jalan kota Thaif.
tersebut. Sejak 1980, Gedung Sate Bandung ini disebut juga sebagai Kantor
Gubernur karena menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
 MADAIN SALEH SUMUR MAUT LUBANG BUAYA TEMBOK KONSTANTINOPEL

Bagi sebagian besar orang Arab Saudi merupakan sejarah tempat Tembok Konstantinopel adalah rangkaian tembok pertahanan yang
Feisal, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (kini
munculnya Islam, khususnya di Mekkah dan Madinah. Namun, Arab mengelilingi kota Konstantinopel (saat ini Istanbul, Turki) semenjak
Tentara Nasional Indonesia/TNI) dan Sintong Panjaitan, Penasihat
Saudi sebenarnya juga menyimpan situs-situs arkeolog besar pra- kota tersebut didirikan sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi Timur.
Presiden Bidang Pertahanan dan Keamanan di era Presiden BJ Habibie
Islam, seperti Madain Salih atau Kota Al-Hijr yang terletak di Provinsi Tembok ini merupakan salah satu sistem pertahanan yang paling
pada 1999, adalah saksi sekaligus pelaku sejarah di seputar peristiwa
Al-Ula. Pada tahun 2008, Madain Saleh terpilih sebagai salah satu situs kompleks di dunia. Tembok ini pada awalnya didirikan oleh Kaisar 
Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965. Seperti tertuang dalam
warisan bersejarah UNESCO, menjadikannya Warisan Dunia pertama Konstantinus yang Agung untuk melindungi kota dari serangan darat
buku biografi Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para
yang ditorehkan di Arab Saudi. Ini berisi pemukiman terbesar kerajaan maupun laut. Kaisar Theodosius II kemudian memperluasnya pada
Komando (2009), keduanya pernah ditugasi dalam operasi
Nabatea setelah kota Petra di Yordania, yang menjadi pusat abad ke-5 karena kota terus membesar. Tembok Konstantinopel
penumpasan gerakan kudeta tersebut.Beberapa peleton dari Kompi
pemerintahan Nabatean dan berjarak 500 kilometer dari Madain Saleh. hampir tak dapat ditembus selama abad pertengahan. Berkat tembok
Tanjung Batalion 1 RPKAD ditugasi menyisir Desa Lubang Buaya,
Melansir laman King Abdullah University of Science and Technology, ini, Konstantinopel telah diselamatkan dari serangan bangsa Avar, 
Kecamatan Pondok Gede, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (sekarang
situs Madain Saleh berasal dari peradaban Nabatea yang muncul Arab, Rus' dan Bulgar. Selanjutnya, perkembangan meriam telah
menjadi Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta
dalam sejarah sebelum akhir abad ke-3 SM. Ini didasarkan atas catatan memperlemah sistem pertahanan ini. Akan tetapi, teknologi meriam
Timur). Pencarian hilangnya tujuh jenderal adalah salah satu fragmen
sejarawan Yunani Diodorus dari Sisilia. Diodorus menggambarkan pada saat itu masih belum cukup maju untuk merebut Konstantinopel,
penting G30S. Para jenderal dan perwira pertama TNI itu diculik dan
mereka sebagai suku Arab nomaden kaya yang kekayaannya berasal sehingga tembok dapat diperbaiki selama mesiu diisi ulang. Pada
dibunuh tujuh regu pasukan Pasopati dari Tjakrabirawa atas perintah
dari keterlibatan mereka dalam perdagangan dupa, khususnya akhirnya, tembok ini tak mampu menahan serangan bangsa Turki
Kolonel Untung (Komandan Batalion I Kawal Kehormatan Tjakrabirawa)
diproduksi di wilayah Yaman. Pengetahuan orang Nabatea tentang jalur  pada tanggal 29 Mei 1453 setelah enam minggu pengepungan.
pada Kamis, 30 September 1965, malam, hingga Jumat, 1 Oktober
air memungkinkan mereka untuk secara progresif mengontrol rute Selama Utsmaniyah berkuasa, tembok ini tetap dipertahankan hingga
1965 Subuh.G30S, yang melibatkan beberapa pentolan PKI, dianggap
perdagangan trans-Arab. Dengan kemampuan itu, mereka juga sebagian diruntuhkan pada abad ke-19 karena batas kota semakin
sebuah kudeta di tubuh Angkatan Darat dan pemerintahan Sukarno.
melakukan monopoli atas pengakutan barang-barang tersebut, meluas. Meskipun kurang dirawat, beberapa bagian tembok masih
Peristiwa 55 tahun lalu itu menjadi sejarah kelam bagi bangsa
sehingga orang-orang Nabatea dengan cepat mengumpulkan berdiri hingga kini. Restorasi berskala besar telah dilancarkan
Indonesia. Kudeta gagal itu menyebabkan gugurnya sejumlah perwira
kekayaan. Sebab, mereka memungut pajak di sepanjang rute semenjak tahun 1980-an, sehingga pengunjung dapat melihat
tinggi AD. Jenderal TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan
perdagangan internasional di masa itu. Rute perdagangan dupa kuno kenampakan aslinya.
Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi) dan Mayjen TNI Donald
ini membentang dari Semenanjung Arab ke arah Mediterania (Yunani
Izacus Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
dan Roma), serta Asia, dengan Al-Hijr sebagai titik pertemuan mereka.
gugur ditembak saat diculik di rumah dinasnya. Sementara itu, Jenderal
Ahli geografi Yunani Strabos memberikan gambaran yang sama sekali
TNI Abdul Haris Nasution berhasil meloloskan diri walau kakinya
berbeda tentang orang-orang Nabatea. Menurutnya, mereka menjadi
terkena peluru
menetap dan membentuk masyarakat urban pada akhir abad pertama
SM.
 PETRA WERENHUIS GUNUNG ARJUNO WELIRANG

Petra (dari πέτρα petra, "batu" dalam bahasa Yunani; bahasa Arab: Gunung Arjuno (terkadang dieja Gunung Arjuna) adalah sebuah 
Gedung Warenhuis dulunya merupakan supermarket pertama di
‫لبتراء‬QQ‫ا‬, al-Bitrā) adalah sebuah situs arkeologikal di Ma'an, Yordania. gunung berapi kerucut (istirahat) di Jawa Timur, Indonesia dengan
Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda. Gedung ini
Tempat ini terkenal dengan bangunan arsitektur yang dipahat pada ketinggian 3.339 m dpl. Gunung Arjuno secara administratif terletak di
memiliki dua lantai, pilar-pilar kokoh yang berada di Jalan Jalan
bebatuan serta sistem pengairannya. Diperkirakan dibangun pada perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan
Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
awal tahun 312 sebelum masehi, sebagai ibu kota dari Nabath, yang  dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Pada dinding gedung yang catnya sudah kusam terdapat tulisan:
sekarang menjadi simbol dari Yordania, dan juga menjadi tempat Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur
mulai dibangun pada 1916 oleh arsitek berkebangsaan Jerman G
kunjungan favorit para turis. Tempat ini terletak pada yang terletak di setelah Gunung Semeru, serta menjadi yang tertinggi keempat di
Bos dan diresmikan pada 1919 oleh Wali Kota Medan pertama
dataran rendah di antara gunung-gunung Gunung Hor yang Pulau Jawa. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang
Daniel Baron Mackay. Namun, gedung dengan status milik
membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari  cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu.
Pemerintah Kota Medan ini belum diketahui pasti siapa pemilik
Laut Mati sampai Teluk Aqaba. Situs ini tidak pernah diketemukan oleh Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan
aslinya. Selain milik pemerintah setempat, gedung yang sudah
dunia barat hingga 1812, ketika pengelana dari Swiss,  Mahabharata, Arjuna. Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung
berusia lebih dari 103 tahun itu telah menjadi cagar budaya.
Johann Ludwig Burckhardt menemukannya untuk pertama kalinya. Welirang, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung
Sekretaris Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS)
Situs ini digambarkan seperti "sebuah kota mawar merah yang antik" Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak
Universitas Negeri Medan, Erond Damanik pernah mengatakan,
dalam salah satu puisi yang menang dalam lomba Newdigate Prize, gunung Welirang, sehingga kompleks ini sering disebut juga
bangunan seluas 15 x 30 meter ini memiliki bungker untuk tempat
karya dari John William Burgon. Sedangkan UNESCO menyatakannya dengan Arjuno-Welirang. Kompleks Arjuno-Welirang sendiri berada di
menyimpan barang dagangan. Supermarket ini menjual berbagai
sebagai "salah satu peninggalan kultural yang paling penting dalam dua gunung berapi yang lebih tua, Gunung Ringgit di timur dan 
jenis barang, mulai makanan, pakaian, hingga produk elektronik.
peradaban manusia" dan masuk sebagai Situs Warisan Gunung Lincing di selatan. Area fumarol dengan cadangan belerang
Menjadi saksi dan bukti kalau sistem perdagangan di Kota Medan
Dunia UNESCO sejak 6 Desember 1985. Petra dipilih oleh majalah "  ditemukan di sejumlah lokasi pegunungan ini, seperti pada puncak
sudah maju sejak lama. 
Smithsonian" sebagai salah satu dari "28 tempat yang harus Gunung Welirang, puncak Gunung Kembar II, dan pada sejumlah jalur
dikunjungi sebelum meninggal dunia"Petra terletak ditengah-tengah pendakian. Gunung Arjuno merupakan salah satu tujuan pendakian. Di
antara Teluk Aqaba dan Laut Mati pada ketinggian kurang lebih 800 samping tingginya yang telah mencapai lebih dari 3000 meter, di
hingga 1.396 meter di atas permukaan laut, di sebuah lembah dari gunung ini terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya adalah
sebuah pegunungan Edom, sebelah timur dari lembah Arabah. Saat objek wisata air terjun Kakek Bodo yang juga merupakan salah satu
ini ia terletak kurang lebih 200 km arah selatan dari ibu kota Yordania,  jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno. Meskipun selain objek
Amman yang dapat ditempuh dalam waktu 3 jam dengan wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain, tetapi para
berkendaraan mobil. Lokasi dari Petra, tersembunyi di antara wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, mungkin karena
bebatuan dan tebing bertingkat dengan pasokan air yang sangat baik, letak dan sarana wisatanya kurang mendukung.
menjadikannya tempat ideal untuk sebuah kota mandiri.
 LAWANG SEWU
Pada tahun 1864, jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun yang
menghubungkan stasiun Samarang NIS dan stasiun Tanggung yang
selesai dibangun pada tahun 1867. Pada tahun 1873, jalur kereta api
dibangun untuk menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta oleh NIS,
termasuk Kedungjati-Ambarawa sepanjang 206 km.
Tujuan awal pembangunan jalur itu adalah untuk mengangkut hasil
perkebunan dan pertanian dari daerah kekuasaan kraton Solo dan
Yogyakarta (Voorstenlanden) ke pelabuhan Semarang, menggantikan
angkutan tradisional pedati. Dengan semakin berkembangnya
perusahaan NIS serta bertambahnya jumlah pegawai akhirnya
diputuskan membangun kantor administrasi baru di Semarang. Lokasi
yang dipilih adalah di ujung Jalan Pemuda Semarang (d/h
Bodjongweg). Perencanaan pembangunan kantor dipercayakan kepada
Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag di Amsterdam. Lawang
Sewu dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda, dari 27
Februari 1904 sampai 1 Juli 1907. Bangunan ini didirikan untuk Kantor
Pusat Perusahan Kereta Api Swasta (Het Hoofdkantoor van de
Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij-NIS), dan sebagai bukti
awal sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia. Bangunan
yang pertama didirikan adalah rumah penjaga (gedung D/concierge)
dan percetakan (gedung C) yang digunakan sebagai bangunan direksi.
Pembangunan bangunan utama (gedung A) masih harus menunggu
perbaikan tanah dan mengganti dengan lapisan pasir volkanis. Pada
tanggal 1 Juli 1907 gedung A, gedung C, gedung D, dan gedung G
selesai dibangun. Pada tahun 1916 gedung B dibangun dengan
menggunakan konstruksi beton bertulang dan selesai pada 1918. Pada
masa perang kemerdekaan, Lawang Sewu memiliki catatan sejarah
tersendiri, yaitu ketika berlangsung peristiwa pertempuran 5 hari di
Semarang (tanggal 14 Oktober - 19 Oktober 1945).
GUNUNG VESUVIUS
Gunung Vesuvius yang pernah meletus pada Tahun 79 Masehi silam
meluluhlantakkan Kota Pompeii, sebuah kota Romawi Kuno di wilayah
Campania, Italia. Dalam waktu selama 15 menit, letusan dahsyat Gunung
Vesuvius menewaskan sebagian besar penduduk Pompeii yang terkepung
awan panas dan gas. Penelitian terbaru Departemen Ilmu Bumi dan Geo-
lingkungan Universitas Bari yang bekerja sama dengan Institut Nasional
Geofisika dan Vulkanologi (INGV) dan British Geological Survey
mengungkap penduduk sebagian besar meninggal dunia akibat lemas. Kota
Pompeii berhasil ditemukan oleh sejumlah penjelajah pada Tahun 1748.
Awalnya, para penjelajah itu menemukan artefak kuno di Campania, Italia.
Kota Pompeii yang kini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO,
dulunya dihuni penduduk keturunan Neolitik Campania dan berbahasa Oscan.
Kota Pompeii yang hancur akibat ledakan Gunung Vesuvius kini menjadi
salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi di Italia setelah Colosseum
karena sejarahnyaKehancuran Kota Pompeii akibat letusan Gunung Vesuvius
pada Tahun 79 Masehi bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya telah terjadi
gempa bumi yang mengguncang kota tersebut pada Tahun 62 Masehi. Kala
itu, bangunan-banguanan seperti rumah-rumah, gedung hingga patung-patung
besar roboh. Setelah kejadian itu, Pompeii bangkit dengan membangun
kembali kota yang lebih megah dan maju selama bertahun-tahun. Namun,
usaha keras membangkitkan kota bersejarah itu hanya bertahan 17 tahun.
Ledakan dahsyat Gunung Vesuvius melenyapkan impian Pompeii untuk
kembali bangkit.
KOTA SODOM
Sodom dan Gomora adalah dua kota yang dikatakan telah
dihancurkan oleh Tuhan karena perbuatan laknat penduduknya. Kisah
mengenainya memiliki tema yang mirip dengan air bah Nuh di mana
azab ditimpakan akibat Tuhan marah akan dosa manusia Kedua kota
ini disebutkan berulang kali di Kitab Nevi'im dan Perjanjian Baru
 sebagai simbol dari kelaknatan manusia dan pembalasannya. 
Al-Qur'an juga berisi bentuk versi ceritanya sendiri atas kedua kota
tersebut. Legenda atas kehancuran dua kota ini kemungkinan berasal
dari usaha orang-orang dulu untuk menjelaskan mengenai reruntuhan
kota-kota kuno dari zaman perunggu (sekitar 3.000 tahun sebelum
Masehi) yang terdapat di daerah tersebut. Pertama kalinya Sodom dan
Gomora dicatat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab 
Kristen sebagai bagian dari wilayah orang-orang Kanaan, keturunan 
Ham putra Nuh. Sodom adalah salah suatu kumpulan dari lima kota
besar, Pentapolis: Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, dan Bela yang
juga disebut Zoar (Kejadian 19:22). Daerah Pentapolis secara kolektif
juga disebut sebagai "kota-kota Lembah Yordan" (Kejadian 13:12)
karena mereka semua terletak di tepi Sungai Yordan, di daerah yang
merupakan batas selatan tanah Kanaan. Lot, seorang keponakan dari 
Abraham (Nabi Ibrahim) memilih untuk tinggal di kota Sodom karena
masih banyak lahan untuk merumput bagi ternak-ternaknya. (Kejadian
13:5-11) Dalam Kejadian 14 dikisahkan bahwa Lot, anak saudara
Abram, beserta harta bendanya, dibawa musuh, lalu mereka pergi—
sebab Lot itu diam di Sodom. Abraham, dalam upayanya
menyelamatkan Lot, merebut kembali harta benda kota Sodom dan
Gomora dari tangan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama
dengan dia. Ketika raja Sodom menawarkan untuk memberikan
hadiah kepada Abraham, Abraham menolak menerimanya.
 TAJ MAHAL
Taj Mahal adalah monumen yang terletak di Kota Agra, India, yang
dibangun oleh Raja Mughal, Shah Jahan. Shah Jahan mendirikan
bangunan ini sebagai makam dari istrinya, Arjumand Banu Begum atau
dikenal sebagai Mumtaz Mahal, yang berasal dari Persia. Mumtaz
diketahui sebagai istri ketiga yang paling dicintai oleh sang raja karena
cantik, setia dan rela memiliki banyak anak. Raja Shah Jahan
membangun Taj Mahal sebagai dedikasi atas meninggalnya Mumtaz,
ketika melahirkan anak ke-14 di Bahanpur. Pada masa itu, Shah Jahan
sedang menghadapi pemberontakan di Dataran Tinggi Deccan. Ia
bertarung bersama pasukannya ketika Mumtaz meninggal. Saat
menjelang wafat, Mumtaz meminta agar Shah Jahan tidak menikah
lagi dan ingin dihormati dengan mausoleum (makam). Taj Mahal
kemudian dikenal sebagai simbol dari cinta Raja Shah Jahan kepada
istrinya itu. Mausoleum Taj Mahal dibangun selama 11 tahun, yakni dari
1632 hingga 1643 M. Kendati demikian, pembangunan terus berlanjut
pada tahun-tahun berikutnya untuk menyelesaikan bagian-bagian lain
yang berupa menara, masjid, dan gerbang. Kabarnya, 1.000 gajah
dikerahkan untuk mengangkut bahan bangunan dan lebih dari 20.000
orang yang terdiri dari buruh, pelukis, serta tukang batu, dipekerjakan
untuk menyelesaikan mausoleum ini. Para pekerja tersebut
didatangkan dari India, Persia, Ottoman dan Eropa. Bangunan Taj
Mahal dibuat dari marmer putih yang mencerminkan rona yang
disesuaikan dengan cahaya matahari dan sinar bulan. Marmer putih
tersebut berhiaskan 28 jenis batu mulia dan semi mulia yang berasal
dari India dan Asia. Sedangkan pada makam berbentuk segi delapan
yang dihiasi relief. Bangunan Taj Mahal juga banyak dihiasi dengan
ayat-ayat Al Quran yang berbentuk kaligrafi Arab. Oleh karena itu,
disebut bahwa Taj Mahal di Kota Agra menjadi simbol perkembangan
Islam pada Kerajaan Mughal.
BENTENG SPEELWIJK
Benteng Speelwijk adalah benteng peninggalan Belanda yang terletak
di Kampung Pamarican, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota
Serang. Dalam membangun benteng ini, Belanda menugaskan seorang
arsitek bernama Hendrick Loocaszoon Cardeel untuk merancang
bangunannya. Benteng Speelwick didirikan pada abad ke-17, lebih
tepatnya ketika Abu Nasr Abdul Qohhar atau Sultan Haji (1672-1684)
berkuasa di Banten. Sementara nama Benteng Speelwijk diambil dari
nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-14, Cornelis Janszoon
Speelman. Sebelum membangun Benteng Speelwijk di Kasemen,
Belanda lebih dulu meminta izin kepada Sultan Haji. Belanda mengaku
akan menggunakan benteng ini sebagai tempat berlindung dari
serangan pengikut Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Tirtayasa adalah
ayah Sultan Haji yang terkenal sangat anti Belanda, berbeda dengan
putranya. Pembangunan Benteng Speelwijk dimulai pada 1681 dan
selesai pada 1684, kemudian mengalami perluasan pada 1731. Dalam
mendirikan benteng, Hendrick Loocaszoon Cardeel dibantu oleh tenaga
dari orang-orang China yang dibayar dengan upah sangat rendah.
Benteng Speelwijk menjadi salah satu simbol kekuasaan Belanda di
wilayah Banten setelah Sultan Haji menjalin kerjasama dengan VOC.
Keberadaan benteng ini semakin mengokohkan posisi Belanda dalam
usahanya memonopoli perdagangan lada dan merica dari Lampung
Selatan. Benteng ini juga digunakan sebagai basis pertahanan dan
pemukiman orang-orang Belanda di Banten. Oleh karena itu, di sekitar
benteng dapat ditemukan makam para bangsawan dan prajurit
Belanda. Selain itu, Benteng Speelwijk juga digunakan oleh Belanda
untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan Kesultanan Banten. Lokasi
Benteng Speelwijk terletak sekitar 500 meter dari Masjid Agung Banten
dan Keraton Surosowan.
BENTENG PENDEM AMBARAWA
Benteng Pendem Ambarawa atau Benteng Fort Willem I merupakan
salah satu peninggalan dari zaman kolonial yang paling terkenal di
Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berlokasi di dekat
Museum Kereta Api Ambarawa, benteng ini dibangun pada 1834 dan
selesai pada 1845. Kini, bangunan Benteng Pendem Ambarawa masih
berdiri dan digunakan sebagai Lapas IIA Ambarawa, rumah dinas sipir
dan tentara, sekaligus tempat wisata sejarah. Benteng Pendem
Ambarawa menjadi saksi bisu betapa Ambarawa dulunya dijadikan
basis militer, pertahanan, logistik, atau sekadar kota penghubung bagi
kepentingan Belanda. Secara geografis, letaknya memang sangat
strategis, yaitu berada di jalur pertemuan tiga kota, Semarang,
Magelang, dan Salatiga. Karena letaknya yang strategis itu, selama
Perang Diponegoro (1827-1830), Kolonel Hoorn yang menjabat sebagai
Komandan Divisi 2, memerintahkan untuk membangun barak militer
dan penyimpanan logistik untuk berperang, yang berlokasi di daerah
Bawen. Setelah perang berakhir, tepatnya pada 1834, dibangunlah
sebuah benteng di Ambarawa yang kemudian diberi nama Fort Willem I
atau lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa. Nama
Fort Willem I diambil dari nama Raja Belanda Willem Frederik Prins
Vans Oranje-Nassau (1815-1840). Sedangkan sebutan Benteng
Pendem berhubungan dengan bangunannya tertutup tanah, karena
dalam bahasa Jawa, istilah pendem berarti berada di bawah tanah atau
terkubur. Untuk mendirikan Benteng Pendem Ambarawa, Belanda
melakukan persiapan besar-besaran dan terencana. Barak prajurit,
bengkel kerja, hingga perkampungan pekerja dengan kapasitas 4.500
orang didirikan di dekat lokasi pembangunan. Proyek pembangunan
benteng melibatkan insinyur zeni, penjaga, dan 3.000 kuli pribumi serta
beberapa tahanan yang dihukum kerja paksa.
 RUMAH SEJARAH RENGASDENGKLOK
Rumah Rengasdengklok merupakan sebuah rumah milik petani bernama  Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah
Djiaw Kie Siong. Djiaw Kie Siong ialah pria kelahiran tahun 1880 yang
berasal dari Karawang, Jawa Barat. Ia beprofesi sebagai petani. Rumah
sederhana miliki Djiaw tersebut menjadi tempat bersejarah menjelang detik-
detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di rumah itulah Soekarno-Hatta
singgah sebelum dibawa ke markas pembela tanah air (PETA). Rumah
Rengasdengklok berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 33,
Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat 41352. Kala itu, para pemuda kelompok Menteng 31, yaitu Jusuf
Kunto, Soekarni, Shodancho Singgih, dan tokoh lainnya menjemput Soekarno
-Hatta. Penjemputan itu terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Dalam
rombongan itu juga terdapat Fatmawati, istri dari Soekarno dan sang putra
bernama Guruh Soekarnoputra. Para pemuda kelompok Menteng 31 akan
membawa mereka ke markas pembela tanah air (PETA). Namun di tengah
perjalanan mereka singgah di sebuah rumah sederhana milik Djiaw Kie Siong.
Saat singgah di rumah itu, Soekarno-Hatta menyusun teks proklamasi. Kala
itu, Djiaw Kie Siong sengaja tidak di rumah dan memiliki pergi keluar
bersama keluarganya. Pemilihan rumah Djiaw sebagai tempat persinggahan
Soekarno-Hatta itu lantaran kondisi rumah yang tidak mencolok.
ISTANA MAIMUN
Nusantara terdiri dari banyak kerajaan bercorak kesukuan dan
keagamaan. Nuansa kerajaan-kerajaan itu sebagian besar masih bisa
ditemui melalui sejumlah peninggalan, salah satunya adalah istana. Di
antara istana yang masih bisa dikunjungi hingga saat ini adalah Istana
Maimun. Istana Maimun yang bercorak Melayu ini berdiri megah di Jl.
Brigjend Katamso No. 66, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan,
Sumatera Utara. Melansir laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Sumatera Utara, Istana Maimun merupakan istana
peninggalan Kerajaan Deli. Istana Maimun dibangun atas perintah
Sultan Deli, yaitu Sultan Ma’moen Al Rasyid. Pembangunan dimulai
pada tahun 1888, dan selesai pada tahun 1891. Nama Maimun sendiri
diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah.
Kata maimun berasal dari bahasa Arab yang berarti berkah, dan
menjadi bukti cinta sultan kepada permaisurinya. Melansir laman Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Istana Maimun
merupakan istana peninggalan Kerajaan Deli. Istana Maimun dibangun
atas perintah Sultan Deli, yaitu Sultan Ma’moen Al Rasyid.
Pembangunan dimulai pada tahun 1888, dan selesai pada tahun 1891.
Nama Maimun sendiri diambil dari nama permaisuri sultan yang
bernama Siti Maimunah. Kata maimun berasal dari bahasa Arab yang
berarti berkah, dan menjadi bukti cinta sultan kepada permaisurinya.
Setelah selesai dibangun, Istana Maimun ini menjadi saksi bisu
pemerintahan empat Sultan Melayu yang menempatinya. Seperti
disinggung sebelumnya, Istana Maimun sangat kental corak Melayu.
Meski demikian, istana ini juga memadukan gaya arsitektur lintas
budaya seperti Eropa dan Persia. Istana Maimun dibangun di atas
tanah seluas 2.772 meter persegi, dengan luas bangunan seluas 772
meter persegi. Total bilik dan kamar di istana ini mencapai 30 ruangan.
PANGGUNG KRAPYAK
Salah satu bangunan yang masuk dalam garis imajiner kota Yogyakarta,
Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak dan
Laut Selatan. Terletak di bagian selatan Keraton Yogyakarta, Panggung
Krapyak adalah sebuah bangunan bersejarah berbentuk ruangan menyerupai
kubus. Bagian dinding kini tampak berwarna hitam, menunjukkan usianya
yang hampir menyamai usia Kota Yogyakarta, seperempat milenium.
Bangunan tampak masih kokoh, walau beberapa bagian mengalami kerusakan
akibat gempa 27 Mei 2006 lalu. Konon Krapyak adalah sebuah hutan yang
menjadi habitat banyak satwa salah satunya rusa atau menjangan. Keluarga
kerajaan Mataram Islam sangat gemar berburu di tempat ini salah satunya
Prabu Hanyokrowati putra Panembahan Senopati. Kegemarannya berburu
menyebabkan beliau meninggal di hutan Krapyak pada tahun 1610. Beliau
diberi gelar Panembahan Seda Krapyak dan disemayamkan di Kotagede.
Panggung Krapyak dibangun sekitar tahun 1760 oleh Sri Sultan HB I yang
memiliki kegemaran yang sama dengan Prabu Hanyokrowati yaitu berburu.
Panggung sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari
binatang buas.Panggung Krapyak yang menyerupai kotak ini memiliki ukuran
luas 17,6 m x 15 m dan tinggi 10 m. Dindingnya terbuat dari batu bata merah
yang dilapisi semen. Pada setiap sisinya terdapat sebuah pintu dan dua buah
jendela yang berada di kanan kirinya. Bangunan ini terdiri dari dua lantai.
Lantai bawah terbagi ke dalam empat ruangan yang dihubungkan oleh lorong.
Lantai atas atau atapnya adalah sebuah tempat terbuka yang dibatasi oleh
pagar di keempat sisinya yang digunakan sebagai tempat berburu binatang.
Beberapa orang menduga jika bangunan ini juga digunakan oleh prajurit
Mataram sebagai pos pertahanan. Konon dari tempat ini gerakan musuh dari
arah selatan bisa dipantau sehingga bisa memberikan peringatan kepada
Keraton jika ada bahaya.
 LAUT ARAL GEDUNG NEGARA CIREBON MONUMEN NASIONAL

Laut Aral (bahasa Kazakh: Арал теңізі Aral teñizi; bahasa Uzbek Gedung Karesidenan Cirebon dibangun pada tahun 1865 ketika Monumen Nasional atau Monas adalah tugu yang dibangun dengan
: Orol Dengizi; bahasa Rusia: Аральскοе мοре Aral'skoye more;  Karesidenan Cirebon dipimpin oleh Albert Wilhelm Kinder De tujuan mengenang sejarah perjuangan di Jakarta. Monas terletak di
bahasa Tajik: баҳри Арал bahri Aral; bahasa Persia: X‫ه‬XXXXXXXXXX‫دریاچ‬ Camurecq. Pada waktu itu gedung ini berfungsi sebagai Rumah Dinas pusat Kota Jakarta, yang saat ini dijadikan sebagai tempat wisata dan
X‫وارزم‬X‫خ‬ Daryocha-i Khorazm) adalah danau yang terletak di  Residen, sementara kantor residen sendiri berada di Lemahwungkuk pusat pendidikan bagi para pengunjung dari Indonesia maupun
Asia Tengah. Danau ini diapit oleh Kazakhstan (Provinsi Aktobe dan  yang dibangun pada tahun 1841. Pembangunan gedung kantor dan wisatawan asing. Apabila menilik sejarahnya, Monas mulai dibangun
Kyzylorda) di utara dan Uzbekistan (Karakalpakstan) di selatan. Nama rumah dinas ini nampaknya merupakan dampak kebakaran Benteng De pada 17 Agustus 1961. Arsitek Monumen Nasional adalah Soedarsono,
danau ini secara kasar dapat diterjemahkan menjadi "Laut Beschertmingh yang terjadi pada tahun 1835, yang kemudian diikuti Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno. Monas kemudian diresmikan dan
Kepulauan", yang merujuk pada lebih dari 1.500 pulau yang pernah dengan pemindahan kantor dan pemukiman orang-orang Eropa keluar dibuka untuk umum pada 1975. Gagasan untuk mendirikan Monas
ada di danau ini. Sebelumnya danau ini adalah salah satu danau kawasan pelabuhan. Jika mengacu pada masa pembentukan sudah ada sejak 1954. Beberapa hari setelah peringatan proklamasi
terbesar di dunia, dengan luas 68.000 kilometer persegi Karesidenan Cirebon tahun 1808, pembangunan kedua gedung itu kemerdekaan Indonesia ke-9, dibentuk Panitia Tugu Nasional yang
(26.300 sq mi). Sayangnya, danau ini menyusut sejak tahun 1960-an memang cukup lambat. Hal itu mungkin karena mereka merasa lebih bertugas untuk mengupayakan berdirinya Tugu Monas. Panitia ini
karena sungai yang mengalir ke danau ini dialihkan ke tempat lain aman berada dalam Benteng De Beschertmingh yang didirikan pada diketuai oleh Sarwoko Martokusumo, dengan dibantu oleh S Suhud
untuk proyek irigasi Uni Soviet. Pada tahun 2007, hanya sekitar 10% tahun 1686 di kawasan pelabuhan. Bagi Belanda, benteng ini bukan sebagai penulis, Sumali Prawirosudirdjo sebagai bendahara, dan empat
danau yang masih tersisa. Industri perikanan pernah berkembang di hanya dijadikan pusat kekuasaan politik dan militer, tetapi juga sebagai anggota lainnya, yaitu Supeno, KK Wiloto, EF Wenas, dan Sudiro.
tempat ini, tetapi industri ini telah hancur akibat penyusutan danau. pusat ekonomi untuk mengumpulkan komoditi serta kegiatan Panitia Tugu Nasional bertanggung jawab untuk mempersiapkan
Wilayah Laut Aral juga tercemar, sehingga mengakibatkan munculnya perdagangan ekspor-impor. Selain itu, karena kondisi sanitasi Cirebon segala hal yang dibutuhkan guna membangun Tugu Monas sekaligus
masalah kesehatan. Penyusutan danau dilaporkan mengakibatkan pada masa itu masih buruk, rawa dan genangan air tersebar dimana- mengumpulkan biaya pembangunannya. Setelah itu, Presiden
perubahan iklim lokal. Musim panas menjadi lebih panas dan kering, mana, maka Residen Cirebon, sekretaris dan pegawai lainnya, perwira Soekarno membentuk panitia pembangunan Monas bernama Tim Yuri.
sementara musim dingin berlangsung lebih panjang dengan suhu yang dan prajurit Belanda lebih nyaman tinggal di dalam benteng.. Tim ini melakukan dua kali pertemuan, yaitu 17 pada Februari 1955 dan
lebih dingin. Saat ini Kazakhstan mencoba menyelamatkan Laut Aral 10 Mei 1960, untuk merancang bentuk bangunan Tugu Monas.
Utara. Maka proyek bendungan diselesaikan pada tahun 2005. Pada Sayangnya, setelah dua kali pertemuan, belum ada rancangan yang
tahun 2008, permukaan air kembali meninggi. Kadar garam berkurang, dianggap memenuhi kriteria yang diinginkan panitia. Akhirnya,
dan ikan-ikan kembali bermunculan. Akan tetapi, nasib Laut Aral Soekarno menunjuk beberapa arsitek ternama, yaitu Soedarsono dan
Selatan masih suram. Menyusutnya Laut Aral telah dijuluki sebagai Frederich Silaban untuk menggambar rancangan Tugu Monas.
"salah satu bencana lingkungan terburuk di planet ini" Keduanya memutuskan untuk menggambar sendiri-sendiri dan
kemudian hasil gambar yang dipilih Soekarno adalah milik Soedarsono.
Bentuk tugu yang menjulang tinggi dengan pelataran cawan yang luas
mendatar merupakan representasi dari lingga dan yoni.
 GEDUNG MERDEKA
Bandung nampaknya tak pernah kehabisan cerita. Hampir seluruh sudut kota
memiliki cerita bersejarah yang harus kita kenang setiap saat. Salah satu
tempat bersejarah yang masih ada sejak saat ini yaitu Gedung Medeka.
Gedung inilah tempat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang merupakan
konferensi penting bersama dengan negara-negara tetangga. Gedung Merdeka
ini dibangun pada tahun 1895. Siapa sangka jika gedung bersejarah ini
dahulunya merupakan warung kopi. Namun warung kopi ini bukan sembarang
warung kopi. Tempat ngopi ini merupakan tempat berkumpulnya pada
saudagar asal Negeri Kincir Angin. Pada tahun 1920 sampai 1928, gedung ini
direnovasi dan kemudian dikenal dengan nama gedung Concordia yang
didirikan oleh perkumpulan Societeit Concordia sebagai tempat untuk hiburan
dan sosialisasi. Setiap sore dan akhir pekan (weekend), gedung ini ramai
dikunjungi oleh pemilik perkebunan tanaman teh, karet, dan kina yang ada di
sekitar Jawa Barat, khususnya Bandung. Gedung ini megah dan mewah
dengan arsitektur bergaya Eropa dan dilengkapi fasilitas seperti ruang dansa
dan ruang umum yang dibuat dari marmer Italia. Sedangkan lantai di ruang
bar dibuat menggunakan eikenhout yang merupakan kayu berkualitas tinggi.
Dahulu gedung ini dihiasi dengan lampu kristal, namun saat ini diganti lampu
neon. Lantainya juga turut diganti menggunakan tegel asli Cimindi, Cimahi,
Jawa Barat. Pada masa Jepang, nama gedung ini berubah menjadi Dai Toa
Kaitan dan digunakan untuk tempat pertemuan oleh tentara asal Negeri
Matahari Terbit. Setelah Jepang menyerah pada Sekutu, gedung ini kemudian
beralih fungsi sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung. Maret 1946, terjadi
peristiwa bersejarah yang dikenal dengan nama Bandung Lautan Api. Saat itu,
tentara Indonesia meninggalkan Gedung Merdeka ini dan kemudian gedung
ini berfungsi lagi sebagai tempat seni dan hiburan. Hingga akhrinya pada
1954, pemerintah Indonesia akhirnya mengambil alih gedung bersejarah ini
dan digunakan untuk acara Konferensi Asia Afrika. Dan Presiden Soekarno
mengubah nama Concordia menjadi Gedung Merdeka.
GOA JEPANG MAJALENGKA
GOA Jepang di Jalan Raya KH Abdul Halim, Desa Tonjong, Kecamatan  Salah satu gedung dengan arsitektur yang sangat indah terletak di
Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat salah satu situs peninggalan
penjajah. Sayangnya, objek wisata sejarah ini sekarang kurang terurus dan
memprihatinkan.Goa Jepang sebenarnya dibangun oleh Belanda untuk
memata-matai kegiatan dan gerakan politik penduduk Majalengka. Saat
penjajah Jepang masuk, bungker bawah tanah tersebut dikuasai pasukan
Nippon dan difungsikan sebagai tempat menyimpan senjata serta menawan
musuh. Inilah ihwal disebut Goa Jepang.Bangunan Goa Jepang masih utuh
dan diwarnai cerita-cerita mistis. Bentuknya seperti benteng berukuran sekira
5x5 meter. Ada dua terowongan masing-masing dilengkapi pintu. Area dari
goa tersebut diarungi aliran sungai serta rumput-rumput hijau. Tapi kurangnya
perawatan membuat situs sejarah itu seperti terbengkalai dan menyeramkan.
Bahkan banyak sekali aksi vandalisme berupa coretan-coretan di dinding goa.
Sampah berserakan di mana-mana.
 
THE HISTORICH
sebelah timur Stasiun Kereta Api Cimahi, inilah gedung bernama the
Historich. Dahulu kala gedung ini bernama Sociated for Officied Cimahi.
Gedung dibuat sebagai sarana pertemuan sosial antara tentara dan
bangsawan Belanda saat zaman kolonialisme dulu. Jadi gedung ini pada
awalnya dibangun dan berfungsi sebagai sosio club yang dipergunakan
untuk acara-acara pesta seperti dansa, minum-minum, main billiard
dan pertemuan lainnya. Gedung ini dibangun pada tahun 1886, alasan
pembangunan gedung ini karena dahulu kota Cimahi dipersiapkan
sebagai zona militer untuk melindungi Bandung terutama pangkalan
udara Andir yang pada saat itu dipersiapkan sebagai pangkalan udara
militer. Beberapa saat itu beberapa fasilitas militer didirikan di kota ini.
Arsitektur dari gedung ini pun sangat unik dengan memakai unsur
“Indicy Impire Style” yaitu bangunan dengan gaya kekaisaran romawi
yang dipadukan dengan arsitektur tropis Eropa. Dari depan gedung ini
terlihat beberapa pilar. Pilar-pilar tersebut berarsitektur Yunani atau
gaya romawi kuno. Pilar yang terdapat di gedung ini ada empat buah.
Pilar utama yang menghiasi gedung ini memiliki style ionix. Di gedung
ini terdapat pula beberapa pilar lain yaitu dorix & orintion.Bangunan ini
memiliki luas sekitar 870 meter persegi. Berdiri di atas lahan seluas
kira-kira 3.700 meter persegi. Terdiri dari satu main Hall dan dua
sayap, yaitu sayap Timur “East Wing” dan sayap barat “West Wing”.Di
era kemerdekaan gedung ini bernama Balai Pradjoerit kemudian
berganti nama menjadi Gedung Sudirman setelah itu sempat menjadi
gedung DPRD Cimahi sementara dan saat ini bernama the Historich
 MASJID AZIZI
Masjid Azizi adalah masjid peninggalan Kesultanan Langkat di
Kelurahan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten
Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pada masa Kesultanan Langkat,
masjid ini digunakan sebagai pengadilan dan masjid istana. Bangunan
masjid terletak di pinggir jalan raya dan berjarak 500 meter dari bekas
istana Sultan Deli dan Gedung Pancasila yang digunakan sebagai
pengadilan Kesultanan Langkat pada masa lalu. Bagian selatan dari
masjid menjadi lokasi makam Sultan Deli dan keluarganya. Di sebelah
utara, barat, dan timur berbatasan dengan rumah penduduk. Luas
bangunan Masjid Azizi adalah 3.000 meter persegi. Masjid Azizi
memiliki dua pagar besi setinggi 1 meter yang memagari seluruh
halaman masjid dan memagari halaman bangunan masjid. Di bagian
utara pada pagar pertama terdapat dua buah pintu yang menuju ke
bangunan masjid melalui jalan besar yang memanjang sampai ke sisi
selatan di depan masjid dan ke sisi barat. Di halaman ini berdiri masjid
dan menara, makam keluarga kesultanan Langkat, dan makam  dari bahasa ini adalah bergaya. Bisa dibilang, sejak dahulu braga
Tengku Amir Hamzah. Makam sultan dan keluarganya berada di dalam
pagar kedua, sedangkan makam yang lain ada di luarnya. Masjid ini
terletak di tepi jalan lintas Sumatra yang menghubungkan Medan
dengan Banda Aceh. Mulai dibangun oleh Sultan Langkat Haji Musa
pada tahun 1899, selesai dan diresmikan oleh putranya, Sultan Abdul
Aziz Djalil Rachmat Syah pada tanggal 13 Juni 1902. Keindahan
Masjid Azizi ini kemudian dijadikan rujukan pembangunan Masjid Zahir
 di Kedah, Malaysia, hingga kedua masjid tersebut memiliki kemiripan
satu dengan yang lain.
RUMAH BERSEJARAH B ST ISKANDAR
Rumah ini dibangun pada tahun 1910 oleh Burhanuddin St. Iskandar,
seorang Pamong Praja di kantor pemerintahan Belanda. Pada saat itu
beliau membangun 3 buah rumah (2 buah berada di samping dan di
belakang rumah sekarang). Rumah yang berada di samping kemudian
dijual, sedangkan rumah di bagian belakang ditempati oleh cucunya saat
ini.
JALAN BRAGA
Salah satu bukti sejarah yang saat ini masih berdiri kokoh dengan
berbagai macam cerita yang tersaji di dalamnya adalah Jalan Braga
Bandung. Jalan Utama Kota Bandung ini sudah ada sejak zaman
pemerintahan Hindia Belanda. Jalan ini pun menjadi pusat anak-anak
muda Bandung untuk menghabiskan waktu malam minggu mereka.
Jalan Braga adalah jalan bersejarah yang dahulunya pernah dikenal
sebagai Paris Van Java. Nama dari jalan ini tetap dipertahankan
karena, begitu banyak kenangan yang tersirat dari terusan jalan
menuju gedung Konferensi Asia Afrika ini. Saat ini jalan ini dijadikan
sebagai sebuah jalan protokoler di Bandung. Menurut catatan sejarah.
Jalan Braga sempat di juluki sebagai jalan culik, jalan yang angker,
yang kerap menghilangkan banyak orang dan juga banyak nyawa
orang. Apalagi, saat agresi militer. Jalan ini menjadi rawan untuk
dilewati baik dari Belanda maupun dari Indonesia. Bila dilihat dari
bahasa, jalan ini pun berasal dari bahasa sunda yaitu, Ngabaraga. Arti
dikenal sebagai pusat kota yang mempunyai banyak pertokoan untuk
bergaya. Karena itulah, ngabaraga menjadi nama dari kawasan yang
saat ini terkenal dengan bangunan-bangunan tua. Pada tahun 1882,
Asisten Residence Belnada yang bernama, Pieter Sitijhof memberikan
nama baru bagi jalan ini dengan nama Bragaweg. Tidak hanya
namanya saja tetapi, tampilan dari kawasan ini pun dirubah. Asisten
Residence menambahkan beberapa batu kali dan dihiasi dengan
beberapa lampu minyak. Andai saja demam selfie dan foto sudah hadir
sejak zaman dahulu. Pasti saat ini kita akan tahu, kawasan spot foto
yang ada di tahun 1882. Dengan nuansa klasiknya dan nuansa
mencekamnya. Setelah dipoles dengan sedemikian rupa, kawasan ini
semakin dimintai oleh berbagai tamu negara Hindia Belanda yang
berkunjung ke Bandung.
 PABRIK TEKSTIL TJIBOENAR
Bangunan ini berada di tengah sawah milik warga, sisa bangunan
yang masih terlihat adalah tembok berupa fasade pabrik yang
membentang mirip jendela-jendela berukuran besar. Beberapa
puing bangunan nampak masih tersisa, kemudian sebuah menara
seperti bekas cerobong asap tinggi menjulang sekira 30
meter.Karena letak bangunannya di pinggir jalan, maka banyak
orang memanfaatkannya untuk berswafoto atau melakukan
pemotretan pre wedding. Namun, sayangnya ada saja yang
menjadikannya sasaran aksi vandalisme dengan mencorat-coret
dinding tersebut sehingga nampak kurang indah. Bahkan, beberapa
waktu lalu sempat sebuah baligo caleg dipasang di lokasi tersebut.
Selang beberapa waktu baligo itu dicabut kembali, setelah muncul
protes dari komunitas sejarah. Cibunar adalah sebuah kampung
yang terletak di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit,
Kabupaten Sukabumi. Kampung ini dilewati oleh para pengunjung
yang hendak pergi ke lokasi wisata seperti Situ Gunung, Curug
Cibeureum, dan Gunung Gede Pangrango. Cibunar sendiri berasal
dari kata “Ci”, sebutan lain untuk cai yang berarti air. Sedangkan
“bunar” berarti sejenis bambu berukuran kecil dibanding jenis
bambu lainnnya. Pada umumnya toponimi di daerah sunda
memang mengandung unsur air sebagai unsur kehiduan,
sementara bunar yang disebut diwilayah Baduy sebagai gombong,
yang kemungkinan pernah tumbuh di tempat tersebut sehingga
disebut Cibunar. Pada masa perjuangan, Cibunar menjadi tempat
bergerilya para pejuang. Dalam memoar yang ditulis Poncke
Princen, seorang desersir Belanda yang berbalik berpihak ke
republik. Dalam catatannya, Princen menyebut jika Cibunar
menjadi tempat pelarian pejuang sesudah mencuri senjata dari
pabrik-pabrik yang berada di sekitar Cisaat.
DIPO LOKOMOTIF JATINEGARA OMAH KAPAL
Dipo Lokomotif Jatinegara merupakan dipo lokomotif terbesar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus berhasil menyelamatkan
wilayah Daop 1 Jakarta. Dipo ini memiliki 42 unit lokomotif, yang satu benda cagar budaya Omah Kapal terletak di Jalan KHR Asnawi,
terdiri dari 12 unit lokomotif CC201, 6 unit lokomotif CC203, dan 24 Kelurahan Damaran, Kecamatan Kota. Pemilik sebelumnya berencana
unit lokomotif CC206. Dipo ini juga memiliki satu unit kereta menghapus Omah Kapal dari daftar benda cagar budaya. Omah Kapal itu
penolong bernomor SN 0 10 01 yang merupakan modifikasi dari berdiri pada tahun 1934. Omah Kapal didirikan bernama H. Muzahid. Omah
kereta kelas ekonomi rem vakum (CL) seri 8500. Bagi pecinta kereta Kapal dirikan sebagai bentuk kenangan waktu Muzahid dulu berangkat haji
api di wilayah Daop 1 Jakarta, dipo ini tentunya sudah bukan naik kapal beberapa bulan.
merupakan lokasi yang asing. Berbagai acara dari buka puasa
bersama hingga cuci lokomotif sering dilakukan oleh komunitas
pecinta kereta api di dipo ini. Tak hanya acara resmi, acara tak
resmi seperti sekedar ngumpul dan nongkrong di bawah pohon
rindang dekat meja putar lokomotif pun juga sering dilakukan.
Sayang, dipo ini terkena imbas dari pembangunan jalur dwiganda
Manggarai-Bekasi. Sebagian jalur yang ada di wilayah dipo akan
dijadikan jalur utama baru dari Jatinegara menuju Pasar Senen
maupun sebaliknya. Dipo Lokomotif Jatinegara sebentar lagi akan
dipindah ke Dipo Sarana Cipinang yang dibangun oleh Kementerian
Perhubungan di bekas lahan Stasiun Cipinang.
 BENTENG VASTENBURG
Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang
terletak di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon,
Surakarta. Benteng ini dibangun pertama kali pada 1745 atas prakarsa
Gubernur Jenderal Baron van Imhoff. Kala itu, Benteng Vastenburg
digunakan oleh Belanda untuk mengawasi Keraton Kasunanan
Surakarta. Bahkan dulunya di benteng ini sempat ada meriam yang
diarahkan langsung ke keraton. Memasuki akhir abad ke-20, Benteng
Vastenburg sempat terbengkalai dan berada di tengah konflik
kepemilikan. Pada 2010, benteng ini akhirnya ditetapkan sebagai Situs
Cagar Budaya dan dilakukan restorasi untuk memperbaiki
bangunannya. Benteng Vastenburg dibangun dalam dua tahap, yaitu
pada 1745 dan 1756. Pada awalnya, bangunan ini diberi nama Benteng
Grooemoedigheid yang berarti kemurahan hati. Pada 1756,
bangunannya diperluas, dan setelah selesai namanya diubah menjadi
Benteng Vastenburg, yang artinya kokoh. Benteng Vastenburg
merupakan benteng yang termasuk ke dalam jaringan utama
pertahanan militer pemerintah kolonial Belanda untuk mengawasi
Kasunanan Surakarta. Bahkan di benteng ini ditempatkan pasukan
yang dapat menyerang kapan saja apabila dibutuhkan di daerah
Karesidenan Surakarta. Sebab, kala itu sering terjadi konflik internal di
antara para bangsawan di Kasunanan Surakarta. Selain itu, Benteng
Vastenburg juga difungsikan sebagai kantor Residen Surakarta. Pada
1896, dibuatkan bangunan baru sebagai kantor Residen Surakarta,
sehingga lokasinya tidak lagi berada di dalam lingkungan benteng.
Setelah Indonesia merdeka, Benteng Vastenburg digunakan sebagai
markas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada dekade 1970 hingga
1980-an, benteng ini kembali beralih fungsi, yaitu sebagai markas pusat
Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah
Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.
DIPO LOKOMOTIF JATINEGARA
Dipo Lokomotif Jatinegara merupakan dipo lokomotif terbesar di
wilayah Daop 1 Jakarta. Dipo ini memiliki 42 unit lokomotif, yang
terdiri dari 12 unit lokomotif CC201, 6 unit lokomotif CC203, dan 24
unit lokomotif CC206. Dipo ini juga memiliki satu unit kereta
penolong bernomor SN 0 10 01 yang merupakan modifikasi dari
kereta kelas ekonomi rem vakum (CL) seri 8500. Bagi pecinta kereta
api di wilayah Daop 1 Jakarta, dipo ini tentunya sudah bukan
merupakan lokasi yang asing. Berbagai acara dari buka puasa
bersama hingga cuci lokomotif sering dilakukan oleh komunitas
pecinta kereta api di dipo ini. Tak hanya acara resmi, acara tak
resmi seperti sekedar ngumpul dan nongkrong di bawah pohon
rindang dekat meja putar lokomotif pun juga sering dilakukan.
Sayang, dipo ini terkena imbas dari pembangunan jalur dwiganda
Manggarai-Bekasi. Sebagian jalur yang ada di wilayah dipo akan
dijadikan jalur utama baru dari Jatinegara menuju Pasar Senen
maupun sebaliknya. Dipo Lokomotif Jatinegara sebentar lagi akan
dipindah ke Dipo Sarana Cipinang yang dibangun oleh Kementerian
Perhubungan di bekas lahan Stasiun Cipinang.
ISTANA SULTAN SERDANG BEDAGAI
Istana Darul Arif Serdang Bedagai merupakan salah satu istana
Kesultanan Deli yang menjadi salah satu ikon kabupaten Serdang
Bedagai. Istana ini terletak di kota Galuh, Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Indonesia. Istana Darul
Arif Serdang Bedagai ini didirikan pada tanggal 29 Juli 1889. Istana ini
dibangun oleh Sultan Sulaiman Shariful Alamshah. Sultan Sulaiman
Shariful Alamshah merupakan raja kelima, dalam silsilah Kesultanan
Serdang dalam kraton Kota Galuh. Istana Ini berbentuk seperti rumah
panggung yang memiliki atap segitiga yang berundak- undak. Istana
ini dibangun diatas tanah yang cukup luas, yang di halaman depannya
berdiri sebuah gapura yang digunakan sebagai pintu masuk ke istana.
Istana ini terdiri dari tiga lantai. dan lantai tiga terats merupakan
tempat yang digunakan untuk mengintai.
 MASJID JAMI KALIPASIR
Masjid Jami Kalipasir  merupakan masjid tertua di Kota Tangerang,   Bandung Barat tak hanya dikaruniai keindahan alam yang menarik,
Banten.Usianya kini telah mencapai 446 tahun. Selain menjadi
masjid tertua, Masjid Jami Kalipasir juga menjadi saksi sejarah
perkembangan agama Islam di Banten. Masjid Jami Kalipasir
berada di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang dan berdiri di tengah permukiman warga. Bangunan
ibadah itu menghadap ke arah barat, tepatnya menghadap arah
aliran Sungai Cisadane.Di bagian halaman depan Masjid Jami
Kalipasir terdapat ratusan makam para ulama yang juga pemuka
agama muslim di Kota Tangerang.Sekretaris DKM Masjid Jami
Kalipasir Raden Rudi Rahendra mengatakan, Masjid Jami Kalipasir
berdiri pada tahun 1576.Mulanya Masjid Jami Kalipasir hanya
berbentuk gubuk dan berpondasikan empat tiang yang terbuat dari
batang pohon kelapa.Gubuk masjid tersebut dibagun oleh Ki
Tanggar Jati pada tahun 1416 yang berasal dari Kerajaan Galuh
Kawali.
SITUS GEDONG 8
namun juga menyimpan beragam catatan sejarah bangsa di era
penjajahan kolonial Belanda. Salah satu saksi bisu adanya penjajahan
kolonial Belanda di wilayah Bandung Barat adalah berdirinya Benteng
Belanda atau lebih dikenal dengan Situs Gedong Delapan. Berlokasi di
Kampung Cimalik RT04 RW05 Dusun 2, Desa Karanganyar, Kecamatan  menggarapnya. Baron Braud, seorang tuan tanah berkebangsaan
Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Situs Gedong Delapan berdiri tegak di
puncak bukit yang luasnya sekitar 500 m². Tak hanya itu, di sekitar bangunan,
terdapat pula situs-situs lain yang keseluruhannya berjumlah 5 (lima) buah.
Dinamakan Situs Gedong Delapan lantaran situs tersebut memiliki ruang
pintu yang berjumlah delapan buah. Menariknya, jika diperhatikan secara
seksama keberadaan kelima situs tersebut membentuk formasi huruf C. Di
mana situs pertama posisinya berada di sebelah barat, sementara situs kedua,
ketiga dan keempat posisinya berada di sebelah selatan dengan membujur dari
arah barat ke timur tampak melengkung, dengan arah pintu masing-masing
menghadap ke arah utara. Situs Gedong Belanda itu merupakan bangunan
atau benteng bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang seluruhnya
berjumlah 5 (lima) buah. Benteng itu dibangun pada tahun 1912 dan selesai 6
tahun kemudian (1918) proses pembangunan benteng tersebut dikerjakan oleh
masyarakat pribumi yang dibayar 3 sen per hari. Adapun mandor
pembangunan benteng itu dikenal dengan sebutan Tuan Bangkok . Untuk
pimpinan proyeknya adalah seseorang yang berkebangsaan Belanda dikenal
dengan Tuan Jaksen
MENARA LOJI
Menara Loji merupakan salah satu saksi bisu sejarah produktifnya
Jatinangor sebagai sentra perkebunan karet di Jawa Barat. Sekitar
tahun 1800-an di Kecamatan Jatinangor (dulunya kecamatan
Cikeruh), Kabupaten Sumedang, terhampar luas perkebunan karet
seluas 962 hektare yang membutuhkan banyak orang untuk
Jerman pada saat itu membangun sebuah menara jaga bernama
Menara Loji yang berfungi sebagai pos pantau untuk mengawasi
para pekerja. Menara ini juga memiliki fungsi penanda bagi para
pegawai perkebunan untuk memudahkan penyampaian
pembagian waktu. Biasanya pengawas perkebunan selalu
membunyikannya sebanyak 3 kali, yang pertama pada pukul 05.00
WIB sebagai pertanda bahwa penyadapan akan dimulai. Lalu pukul
10.00 WIB agar para pekerja mengambil mangkuk tadah getah
karet dan terakhir pukul 14.00 WIB sebagai tanda berakhirnya jam
kerja. Salah satu yang unik dan menjadi daya tarik dari bangunan
menjulang tinggi tersebut adalah desainnya yang kuno namun
tetap unik. Dengan corak gothic ala abad pertengahan Eropa
membuat siapa pun yang mengunjunginya merasakan suasana
masa lalu yang estetik. Namun ditahun 1980-an terjadi pencurian
lonceng yang menyebabkan Menara Loji tidak dibunyikan lagi
hingga saat ini. Disebutkan jika pencurian lonceng bersejarah
tersebut belum ditemukan pelakunya hingga sekarang. Setelah
kepemilikan tanah beralih, menara loji tersebut berada di bawah
tanggung jawab Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus
Jatinangor. Kawasan menara tua itu pun kini disulap sedemikian
rupa oleh pihak ITB. Di kawasan itu, dibangun Taman Loji..
 GEDUNG MARBA
Gedung Marba yang terletak di salah satu sudut kota lama, seberang
Taman Srigunting, tepatnya Jalan Let. Jend. Suprapto No 33 Semarang
ini dibangun pada pertengahan abad XIX, merupakan bangunan 2 lantai
dengan tebal dinding ± 20 cm. Bangunan ini berdiri sekitar pertengahan
abad XIX. Pembangunan ini diprakarsai oleh MARTA BADJUNET,
seorang warga negara Yaman, merupakan seorang saudagar kaya
pada jaman itu. Untuk mengenang jasanya bangunan itu dinamai
singkatan namanya MARBA. Gedung ini awalnya digunakan sebagai
kantor usaha pelayaran, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). Selain
kantor tersebut digunakan pula untuk toko yang modern dan satu-
satunya pada waktu itu , DE ZEIKEL. Setelah pensiun, perusahaan
pelayarannya dipegang oleh anaknya MR MARZUKI BAWAZIR.
GEDUNG MARABUNTA
 Di kawasan Kota Lama Semarang, ada sebuah gedung tua yang
unik. Di atas gedung itu, terdapat patung dua ekor semut raksasa
yang berdiri megah. Di depan gedung itu, ada tulisan “Marabunta
Gedung Multiguna”. Gedung Marabunta bisa dibilang bangunan
paling unik dibanding gedung-gedung kuno lain di kawasan Kota
Lama Semarang. Orang Semarang biasa menyebut dua patung
semut raksasa di atas gedung itu dengan nama “semut geni”.
sebelum dikenal dengan nama Gedung Marabunta, bangunan itu
bernama “Schouwburg”. Dalam bahasa Belanda, “Schouwburg”
memiliki arti gedung pertunjukan atau teater. sebenarnya tak ada
yang tahu persis kapan gedung ini dibangun. Namun para
arkeolog memperkirakan gedung itu dibangun bersamaan dengan
pengembangan kawasan Kota Lama dan pembangunan Jalan Pos
Daendles, sekitar tahun 1824. Gedung itu dibangun dengan tujuan
menyediakan tempat hiburan bagi para penghuni kawasan Kota
Lama yang saat itu didominasi warga Eropa. Dengan kapasitas
mencapai ratusan penonton, halaman gedung itu dilengkapi pula
dengan tempat parkir kuda yang menjadi moda transportasi saat
itu. Karena saking banyaknya kuda yang ditambatkan di sana
berdampak pada banyaknya kotoran yang memicu bau
menyengat. Oleh karena itu gang di seberang pintu masuk utama
kini dikenal dengan nama “Gang Tai”. Pada era kolonialisme
Belanda, gedung ini sering difungsikan sebagai tempat
pertunjukan Komedi Stamboel. Komedi Stamboel sendiri
merupakan teater sandiwara keliling mirip sirkus yang saat itu
populer di dataran Eropa. Tak hanya itu, gedung itu juga dijadikan
sebagai pertunjukan musik dan tarian yang mendatangkan musisi
dan penari terkenal.
RUMAH CIMANGGIS
Rumah Cimanggis sebagai cagar budaya telah selesai dibangun. Lokasi
penataan galeri berada di sekitar lingkungan Kampus Universitas Islam
Internasional Indonesia (UIII), Depok. Sebelumnya dikatakan, kegiatan ini
menjadi salah satu komitmen Kementerian PUPR untuk berkontribusi dalam
pelestarian bangunan cagar budaya yang melibatkan Ditjen Cipta Karya dan
kontraktor PT. Laga Pratama Interindo. Di samping itu, Kementerian PUPR
juga membangun Kampus UIII Tahap II meliputi pembangunan Masjid
Kampus 2 lantai seluas 5.200 m2 dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah,
gedung perpustakaan, dan apartemen mahasiswi total senilai Rp367 miliar.
Untuk aturan pembangunan Universitas UIII dimuat sesuai dengan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal
29 Juni 2016. Diketahui Rumah Cimanggis merupakan bangunan peninggalan
Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus van der Parra yang dibangun untuk
istrinya, Yohana van der Parra pada tahun 1771. Bangunan bersejarah ini
dapat menjadi ikon menarik di Kampus UIII karena berdiri di area Kampus
UIII. Rampung direhabilitasi, bangunan cagar budaya Rumah Cimanggis akan
menjadi ikon bersejarah yang dimanfaatkan sebagai galeri di lingkungan
Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII
 CANDI PRAMBANAN
Dahulu kala ada seorang putri yang sangat cantik bernama Roro
Jonggrang. Kecantikan itu memikat seorang pangeran untuk
meminangnya. Roro Jonggrang mengajukan syarat untuk membangun
seribu candi dalam semalam sebagai penolakan halus atas pinangan
tersebut. Namun, Bandung Bondowoso tetap menyanggupinya.
Bandung Bondowoso kemudian meminta bantuan makhluk halus
untuk membangun seribu candi dalam semalam. Ketika 999 candi
sudah berdiri, Roro Jonggrang menyuruh penduduk desa menyalakan
api unggun dan menumbuk padi dengan lesung. Para jin mengira fajar
telah tiba lalu lari tunggang langgang. Bandung Bondowoso yang
murka atas tipu muslihat Roro Jonggrang mengutuknya menjadi
patung batu untuk melengkapi candi ke-1000. Candi Prambanan
adalah candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi
yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini
mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan
abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno. Namun, oleh sebab yang
masih misterius, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di akhir abad
ke-10. Candi yang megah ini pun terbengkalai dan sebagian tertimbun
material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Prambanan
menjadi hutan lebat. Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan
candi ini ditemukan kembali. Pada saat itu belum diketahui sejarah
candi ini sehingga terciptalah legenda Roro Jonggrang yang
diceritakan turun temurun. Upaya pemugaran candi secara serius
dimulai sejak 1930-an dan pemugaran candi utama baru rampung
tahun 1953. Diperkirakan ada 240 candi besar dan kecil di kompleks
Candi Prambanan. Namun, hanya 18 candi yang berhasil dipugar,
sisanya adalah tumpukan batu yang berserakan.
MASJID RAYA MEDAN/AL MASHUN PABRIK GULA DAN KARUNG GONI DELANGU
Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun (Aksara Jawi: ‫جد‬Q‫مس‬ Menjelajahi pabrik peninggalan masa kolonial Belanda yang masih
‫ )رايميدن‬merupakan sebuah masjid yang terletak di Kota Medan,  “perawan” alias belum dikelola menjadi obyek wisata merupakan
Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada impian para penggemar wisata sejarah. Namun, tidak mudah
tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan mewujudkan mimpi itu, terutama di pabrik yang dikuasai swasta
kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India dan  seperti Pabrik Karung Goni Delanggu. “Kalaupun bisa masuk karena
Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap pada kenal penjaganya, anda tetap dilarang memotret di dalam. Meski
bagian selatan, timur, utara, dan barat. Masjid Raya Medan ini demikian, sejumlah pemuda di Dukuh Kuncen, dukuh di timur
merupakan saksi sejarah peradaban Melayu Deli, yang memiliki pabrik Karung Goni Delanggu, tak kehabisan akal untuk
keterkaitan erat dengan Kesultanan Deli. Sultan Ma’mun Al Rasyid mengangkat kembali kisah kejayaan masa lalu Delanggu yang
Perkasa Alam sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai tersembunyi di balik kokohnya tembok pabrik berumur lebih dari
pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus 1906 seabad itu. “Warisan industri kawasan pabrik peninggalan Belanda
 (1 Rajab 1324 Hijriah). Keseluruhan pembangunan rampung pada kan tidak terbatas pada bangunan pabriknya. Masih banyak
tanggal 10 September 1909 (25 Syaban 1329 Hijriah) sekaligus bangunan lain di sekitarnya yang menarik tapi jarang dilirik. Sungai
digunakan yang ditandai dengan pelaksanaan Salat Jumat pertama di  Pleret adalah salah satu cabang dari Sungai Pusur yang berhulu di
masjid ini. Keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana Kabupaten Boyolali. Sungai Pleret bisa dibilang sungai buatan pada
sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun  masa kolonial Belanda untuk menggerakkan mesin-mesin
masjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu bertenaga uap di Pabrik Gula Delanggu (sebelum difungsikan
lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. menjadi pabrik karung goni). “Aliran Sungai Pleret itu masuk ke
Pendanaan pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh Sultan, pabrik dari sisi barat dan keluar lewat sisi utara pabrik. Dulu, di
tetapi Tjong A Fie, tokoh kota Medan dari etnis Tionghoa yang balik tembok pabrik itu ada kincir airnya,” kata Pitut. Dalam Bahasa
sezaman dengan Sultan Ma'moen Al Rasyid turut berkontribusi Jawa, pleret dapat diartikan pintu air dengan struktur tanggul
mendanai pembangunan masjid ini. Pada awalnya Masjid Raya Al miring dan curam. Meski prasasti atau penanda kapan
Mashun dirancang oleh arsitek Belanda Van Erp yang juga pembangunannya belum ditemukan, pintu air Sungai Pleret di
merancang Istana Maimun, tetapi kemudian prosesnya dikerjakan oleh Dukuh Kuncen itu diyakini sama tuanya dengan Pabrik Karung Goni
JA Tingdeman. Van Erp ketika itu dipanggil ke pulau Jawa oleh Delanggu.
pemerintah Hindia Belanda untuk bergabung dalam proses restorasi 
Candi Borobudur di Jawa Tengah.