Anda di halaman 1dari 2

MENARA KUDUS Sejarah Menara Kudus

Oleh : Beny Al-Khumaidi Membahas tentang Masjid Menara Kudus tidak


lengkap rasanya tanpa menyebut nama pendirinya
Kudus merupakan salah satu Kabupaten di yaitu Sunan Kudus. Di sisi barat dari kompleks Masjid
Indonesia yang memiliki banyak potensi. Kudus Menara Kudus itulah letak makam Sunan Kudus.
merupakan daerah wisata yang patut untuk Disana bukan hanya Makam Sunan Kudus saja, tetapi
dikunjungi baik secara spiritual maupun rasional. Di juga terdapat makam ahli waris beliau, seperti
Kudus banyak sekali tempat wisata yang bisa Pangeran Pedamaran, Panembahan Palembang,
dikunjungi, termasuk dari Air Terjun Pengantin yang Panembahan Condro dan lain sebagainya. Menara
berada di Dukuh Bakaran, Desa Piji, Dawe. Disini Kudus dibangun dan diprakarsai sendiri oleh Sunan
pengunjung akan menikmati kesegaran dan keindahan Kudus. Pada abad ke-7, beliau memiliki sebuah
air yang jatuh dengan suara gemuruhnya yang khas. gagasan yang dijadikannya sebagai sebuah strategi
Air terjun ini terdiri dari dua buah yang terletak sejajar untuk menyebarkan agama dengan membangun
dan hanya dibatasi oleh tanah dan bebatuan. Seperti sebuah masjid yang keberadaannya diadaptasi dari
layaknya air terjun kembar. Air Terjun Pengantin ini kebiasaan warga yang ada. Tidak heran jika masjid ini
akan membuat siapapun yang datang merasakan memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Bahkan
kenyamanan dan kesunyian yang ada disini. Selain itu, gambar Menara Masjid Kudus ini menjadi daya tarik
ada pula wisata Gunung Muria. Bulan Suro atau dan ikon kota Kudus ini. Menurut prasarti batu
Muharram menjadi puncak keramaian di Gunung berukuran panjang 46 cm dan lebar 30 cm yang ada di
Muria ini. Dan jalur yang paling terkenal adalah Jalur mihrab masjid, mengemukakan bahwa masjid ini
Naganya. Sedangkan puncak tertingginya disebut dibangun pada tahun 1549 Masehi atau dalam
dengan Puncak Songolikur. Membahas tentang Kudus kalender arab 956 Hijriah. Tulisan yang tertera di
tidak lengkap jika tidak membahas ikon kota ini yang prasasti menggunakan bahasa Arab. Diketahui bahwa
sekaligus menjadi tempat wisata yaitu wisata religi batu pertama yang diletakkan di masjid ini adalah
Menara Kudus. batu yang berasal dari Palestina. Oleh karena itu
dinamakan Masjid Al Aqsha. Perlu diketahui bahwa
Warisan Para Wali Masjid Menara Kudus berdiri setelah Menara Kudus
berdiri.
Menara Kudus merupakan salah satu bukti
peninggalan masa lalu yang keberadaannya Arsitektur Menara Kudus
dimanfaatkan sebagai objek wisata. Menara Kudus
merupakan peninggalan dari Sayyid Ja’far Sodiq atau Bangunan Menara Kudus terbuat dari kumpulan
kita mengenalnya sebagai Sunan Kudus. Dibangun batu bata yang berwarna merah yang terdapat
pada tahun 1549 Masehi atau 956 Hijriah. Masjid diseluruh kompleks masjid. Bahkan bukan hanya itu,
Menara Kudus ini dapat disebut juga sebagai Masjid Al tapi juga di bagian menara dan makam Sunan Kudus.
Manar. Sedangkan nama resminya adalah Masjid Al Disini banyak berdiri gapura yang kesemuanya berdiri
Aqsa Manarat Qudus. Lokasi masjid ini berada di Desa secara kokoh. Didalam masjid kita dapat menemukan
Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. dua buah gapura kori agung yang mengagumkan.
Keunikan yang ada di Menara Masjid Kudus ini adalah Gapura yang ada didalam masjid ukurannya lebih kecil
bentuk arsitekturnya yang merupakan percampuran dibandingkan dengan gapura yang ada diluar masjid.
budaya Jawa dengan budaya Islam sehingga Bukan hanya itu, di serambi depan masjid juga
menjadikan salah satu bukti toleransi yang ada di terdapat gapura paduraksa yang dikenal dengan nama
tanah Jawa ini, khususnya Kudus. Menara Kudus Pintu Kembar. Untuk tubuh dari Menara Kudus sendiri
memiliki tinggi 18 meter dengan dasarnya berukuran dihiasi 32 buah piringan yang bergambar. Didalam
10 x 10 meter. Dengan daya tampung jamaah sekitar menara terdapat sebuah tangga yang dibuat dari
2.000 orang, setiap tahun warga sekitar menjadikan pohon jati. Mihrob yang ada di Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus sebagai pusat Festival ini dihiasi keramik. Terdapat jendela di sebelah kanan
Dhandhangan yang digelar untuk menyambut dan kirinya. Sedangkan di bagian depan terdapat dua
kedatangan bulan suci Ramadhan. Bukan hanya itu, buah bendera berwarna hijau dengan garis benang
masih ada satu tradisi yang biasa dilaksanakan pada sutra keemasan. Anda bisa melihat gambar Menara
tanggal 10 Suro yang bernama Buka Luwur, luwur Kudus Mosque untuk mengetahui terlebih dahulu
sendiri berarti makam. Acara adat ini merupakan gambaran yang ada sebelum Anda berkunjung sendiri
sebuah acara mengganti kain yang menutupi makam ke sana.
dan diganti dengan yang baru. Kegiatan ini dilakukan
setahun sekali. Untuk lebih terperincinya, Masjid Menara Kudus
memiliki 4 buah jendela dengan lima pintu di masing-
masing kanan dan kirinya, dimana pintu yang dengan peletakan batu bata yang tidak menggunakan
berukuran besar ada 5 buah. Untuk tiang besar yang perekat. Hal ini menjadi ciri khas menara tersebut.
berada didalam masjid ada 8 buah dan kesemuanya Sedangkan budaya Jawa dapat dilihat dari atap
terbuat dari kayu jati. Didalam area masjid terdapat menara yang terbuat dari pohon jati serta puncak
kolam yang dijadikan sebagai tempat wudhu dan atau tajugnya berbentuk seperti masjid tradisional
merupakan padasan peninggalan jaman kuno. Selain Jawa yang dihiasi dengan antefiks atau hiasan. Seperti
kolam, di komplek ini juga terdapat 8 buah tempat itulah ulasan singkat tentang Menara Kudus. Setelah
wudhu dengan panjang 12 meter, lebarnya 4 meter membaca artikel ini, Anda bisa mengetahui terlebih
dan tinggi yang dimiliki 3 meter. Seperti bangunan dahulu seluk beluknya sehingga ketika bertandang ke
Jawa pada umumnya, menara ini juga terdiri dari 3 sana anda sudah tidak ragu lagi akan kemegahan yang
bagian, yaitu kaki, badan dan atap. Untuk bagian ada. Selamat berwisata.
kakinya terdapat motif khas Jawa yang diperkuat

Anda mungkin juga menyukai