Ditelantarkan:
Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Sri Maharaja
Mpu Sindok, yang mendirikan Wangsa Dinasti Isyana. Penyebab kepindahan pusat
kekuasaan ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi sangat mungkin disebabkan
oleh letusan hebat Gunung Merapi yang menjulang sekitar 20 kilometer di utara candi
Prambanan. Kemungkinan penyebab lainnya adalah peperangan dan perebutan
kekuasaan. Setelah perpindahan ibu kota, candi Prambanan mulai telantar dan tidak
terawat, sehingga pelan-pelan candi ini mulai rusak dan runtuh.
Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi hebat pada abad
ke-16. Meskipun tidak lagi menjadi pusat keagamaan dan ibadah umat Hindu, candi
ini masih dikenali dan diketahui keberadaannya oleh warga Jawa yang menghuni
desa sekitar. Setelah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755, reruntuhan
candi dan sungai Opak di dekatnya menjadi tanda pembatas antara
wilayah Kesultanan Yogyakarta (Jogja) dan Kasunanan Surakarta (Solo).
Penemuan kembali:
Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan
Belanda. Candi ini menarik perhatian dunia ketika pada masa
pendudukan Britania atas Jawa. Ketika itu Colin Mackenzie, seorang surveyor
bawahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan candi ini. Meskipun Sir Thomas
kemudian memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, reruntuhan candi ini tetap
telantar hingga berpuluh-puluh tahun. Penggalian tak serius dilakukan sepanjang
1880-an yang sayangnya malah menyuburkan praktik penjarahan ukiran dan batu
candi. Kemudian pada tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan
memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. Beberapa saat
kemudian Isaäc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu
candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Arca-arca
dan relief candi diambil oleh warga Belanda dan dijadikan hiasan taman, sementara
warga pribumi menggunakan batu candi untuk bahan bangunan dan fondasi rumah.
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan:
Candi Prambanan adalah candi yang dibangun pada masa kejayaan rakai pikatan yang
sering juga disebut sebagai candi roro jongrang karena konon candi ini adalah pemberian
untuk beliau
3.2 Saran:
Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi Prambanan yang sebagai
peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya .
DAFTAR RUJUKAN
https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/destinations/candi-prambanan/#:~:text=Latar
%20belakang%20pembangunan%20candi%20ini,waktu%20itu%20di%20Pulau
%20Jawa.&text=Tiga%20bangunan%20candi%20dalam%20kompleks,dari
%20Trimurti%20dalam%20kepercayaan%20Hindu.
https://amp.kompas.com/travel/read/2020/02/06/210100227/viral-di-twitter-netizen-
debat-siapa-pendiri-candi-prambanan-ini-sejarahnya