1 Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang ada di
Indonesia dan merupakan salah satu situs kebanggan yang dimiliki Indonesia
baik sebagai objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi ini merupakan
candi yang bercorak hindu sesuai dengan fakta Sejarah yang ada. Candi ini
terbilang unik dan menarik karena pada awalnya candi ini dibangun tidak
menggunakan semen atau perekat lainnya. Candi ini adalah salah satu warisan
budaya dunia UNESCO dan merupakan contoh arsitektur candi hindu yang luar
biasa. Candi Prambanan bukan hanya sebagai monumen agama, tetapi juga
sebagai karya seni monumental dan saksi Sejarah perkembangan agama dan
seni di Indonesia pada masa lalu.
Candi Prambanan sempat diterlantarkan sekitar tahun 930 masehi. Hal ini
kemungkinan besar diakibatkan oleh letusan hebat Gunung Merapi di utara
candi Prambanan. Ibu kota kerajaan Mataram pun dipindahkan ke Jawa Timur
oleh Mpu Sindok, yang kemudian mendirikan Wangsa Isyana.
Candi Prambanan kemudian ditemukan oleh CA. Lons asal Belanda pada
tahun 1733. Candi ini pun menarik perhatian banyak kalangan pada masa
pendudukan Inggris atas Jawa. Gubernur Jendral Sir Thomas Stamford Raffles
kemudian memerintahkan penyelidikan reruntuhan candi ini lebih lanjut.
Kemudian sekitar tahun 1855, dilakukan pembongkaran besar-besaran untuk
memulihkan bangunan candi. Meski begitu banyak arca dan batu candi yang
diambil sembarangan oleh warga sekitar. Pemugaran candi Prambanan secara
serius baru dimulai pada tahun 1930an. Pada tahun 1991, candi Prambanan
resmi masuk dalam situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO.
Gambar 2.1.2.2 Candi Prambanan mengalami kerusakaan pada saat gempa tahun 2006
Sumber : https://borobudurpark.com/wp-content/uploads/2017/11/Candi-Prambanan5-1200x873.png
Berdasarkan data Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta,
kerusakan yang terjadi pada kompleks Candi Prambanan mulai dari material
batuan sehingga struktur bangunan. Kerusakan material di kompleks Candi
Prambanan berupa runtuhnya batuan atap dan pagar langkan pada Candi Siwa,
Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Wahana serta Candi Apit. Banyak
komponen batu candi yang lepas, jatuh dan retak. Kerusakan struktur berupa
deformasi terjadi pada bangunan candi. Deformasi terparah yaitu pada Candi
Siwa.
Gambar 2.1.2.3 Pendataan kerusakan Candi Prambanan akibat gempa bumi oleh Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3)
sumber : https://asset.kompas.com/data/photo/2016/05/27/0938389CANDI-PRAMBANAN1-
021780x390.JPG
Gambar 2.1.2.4 Monumen gempa bumi di Yogyakarta yang berlokasi di area Candi
Prambanan
Sumber : https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/04/candi-prambanan-
yogyakartajpg-20220304014013.jpg
Aslinya ada sekitar 250 candi di kompleks dan merupakan kompleks
dengan tiga zona yang berbeda yaitu luar, Tengah, dan bagian dalam, yang
merupakan tempat paling suci