Anda di halaman 1dari 5

Relasi muslim-non muslim dalam Kehidupan Bernegara

perspektif Al-Quran dan Hadist


 

Wahyu Fathul Rohman


2130105003

Dosen Pengampuh: Dr. Sutrisno Hadi, M.A

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH)


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
A. Latar Belakang
Relasi Antara Muslim Dengan Non Muslim. sejarah tentang
hubungan Nabi Muhammad dan umat Islam dengan kaum Nashrani dan
Yahudi.Nyata bahwa Islam mengakui pluralitas agama dan tidak
melakukan pemaksaan dalam berdakwah. Islam tidak datang untuk
menghabisi dan memusnahkan agama lain, melainkan agar para
pemeluk agama saling hidup damai berdampingan dan bekerja sama .
Terlebih dalam masalah interaksi sosial (mu'amalah) dan pergaulan
sehari-hari dengan orang kafir, Islam mengajarkan keluwesan dan sikap
saling menghargai.
B.Relasi muslim-non muslim dalam Kehidupan Bernegara perspektif Al-
Quran dan Hadist

Islam (al-islām, -‫لم‬--‫لسا‬--‫" اإ‬berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu
Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh
dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.
Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (‫هلل‬-‫ا‬,
Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang
tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan
Muslimat bagi perempuan . Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya
kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-
sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh
Allah.Islam juga sangat menghormati atau menyayangi satu sama yang lain.s
C.Dalil-Dalil Tentang Relasi muslim-non muslim dalam
Kehidupan Bernegara

 Al-Quran
Q.S Al isra :70:

ِ ‫ت َوفَض َّْل ٰنهُ ْم ع َٰلى َكثِي ٍْر ِّم َّم ْن َخلَ ْقنَا تَ ْف‬
‫ض ْياًل‬ ِ ‫َولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَنِ ْٓي ٰا َد َم َو َح َم ْل ٰنهُ ْم فِى ْالبَرِّ َو ْالبَحْ ِر َو َرزَ ْق ٰنهُ ْم ِّمنَ الطَّي ِّٰب‬

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di
lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.

Q.S Al Kafirun ayat 6 :

‫لَ ُك ْم ِد ْينُ ُك ْم َولِ َي ِدي ِْن‬

“Untukmu agama mu,untuku agamaku”


KESIMPULAN
Didunia ini manusia hidup dengan berbagai budaya,bahasa,keyakinan
kepercayaan,dan lain lain.ada namun dengan halnya begitu kita harus bisa saling
menjaga daan saling mengasihi satu sama lain walaupun beda budaya ataupun
beda kepercayaan atau keyakinan dengan kita, mereka semua tidak bisa
dipaksakan untuk mengikuti kepercayaan kita karena setiap manusia yang ada
dibumi ini memiliki haknya masing masing untuk menentukan hidupnya, namun
dengan halnya begitu walaupun kita berbeda beda tidak boleh saling mengejek
dan saling memusihi akan tetapi kita harus bisa saling mengasihi,apalagi kita
sebagai umat muslim yang hidup dinegara dengan berbagai
budaya,bahasa,tradisi,suku dan agama maka dari itu sikap kita haruslah saling
menghargai dan mengasihi satu sama lain,nabi pun mengajarkan kita agar hidup
saling rukun dan damai dengan orang yang berbeda dengan kita baik itu budaya
atau keyakinan (non-muslim).didalam artikel ini penulis akan sedikit
menjelaskan pentingnya saaling menjaga satu sama lain walaupun berbeda.

Anda mungkin juga menyukai