UNTUK PENDERITA
DIABETES
OLEH:
DR. MUHAMAD SUDIYONO
Penderita diabetes atau kencing manis dituntut untuk
bisa mengatur pola makannya sebaik mungkin, baik dari
segi jumlah, jadwal, maupun jenis makanannya.
Kurangnya jumlah insulin maupun terjadinya
resistensi insulin membuat penderitanya harus berhati-
hati menjaga agar kadar gula atau glukosa dalam darah
mereka tidak melonjak.
Pasalnya, kadar glukosa yang tinggi setelah makan dapat
memicu timbulnya komplikasi makrovaskuler seperti
penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah.
Namun, risiko tersebut dapat diturunkan jika penderita
diabetes tetap konsisten menjalani gaya hidup sehat.
Mereka perlu memilih makanan
yang memiliki daftar indeks glikemik
rendah dan menyediakan nutrisi
penting seperti kalsium, potasium,
serat, magnesium, vitamin A, vitamin
C, dan vitamin E. Makanan tersebut
juga tidak boleh meningkatkan kadar
gula darah secara signifikan, mampu
membakar lemak, mengurangi
inflamasi, dan memiliki manfaat
kesehatan lainnya.
Berikut ini adalah daftar 18 makanan terbaik
yang disarankan untuk penderita diabetes:
COKLAT HITAM
Cokelat kaya akan flavanoid yang dapat meningkatkan sensitivitas
insulin, mengurangi resistensi insulin, mempercepat pengolahan
glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih.
Namun, tidak semua cokelat memiliki tingkat khasiat yang sama.
Cokelat hitam adalah jenis cokelat yang mengandung lebih
banyak cocoa dan lebih sedikit susu daripada jenis cokelat lainnya.
Salah satu penelitian dari University of Copenhagen tahun 2008
menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi cokelat hitam akan
memiliki keinginan yang lebih rendah untuk makan makanan manis,
asin, atau berlemak dibandingkan mereka yang mengonsumsi cokelat
susu. Kandungan flavanoid cokelat susu sendiri memang lebih rendah
dibandingkan cokelat htam, sedangkan gula serta lemaknya lebih
banyak.
Cokelat hitam bahkan dapat mengurangi jumlah pizza yang
dikonsumsi relawan di hari yang sama hingga 15%. Kandungan
flavanoid dalam cokelat juga dapat menurunkan risiko terkena kanker,
mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko terkena serangan
jantung hingga 2% selama 5 tahun.
o BROKOLI
Tak hanya kaya akan protein yang membuat Anda merasa kenyang
lebih lama, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang
membantu meredakan peradangan. Banyak penelitian menunjukkan
bahwa mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi di
dalam darahnya akan mengalami inflamasi lebih rendah. Inflamasi
dalam tingkat parah dapat memperburuk diatbetes dan menyebabkan
masalah berat badan.
Menyertakan ikan dalam diet Anda juga membantu mengurangi risiko
terkena berbagai penyakit, terutama stroke yang menjadi salah satu
komplikasi diabetes. Berdasarkan penelitian dari Emory University
2010 lalu, orang-orang yang makan ikan panggang atau kukus akan
memiliki risiko terkena stroke lebih rendah hingga 3%.
Namun, ikan goreng, ikan cepat saji, dan seafood lain yang digoreng
justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang sama.
oMINYAK ZAITUN (OLIVE OIL)
Selain gula, lemak juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh
penderita diabetes. Banyak penderita menderita diabetes tipe 2
karena timbunan lemak jahat di tubuh yang menyebabkan tubuh
tidak peka terhadap insulin. Oleh karena itu, ADA menyarankan
konsumsi susu dan yogurt redah lemak untuk memenuhui
kebutuhan lemak baik, kalsium, dan vitamin D harian Anda.
Penelitian dari University of Cambridge bahkan menunjukkan
bahwa konsumsi yogurt rendah lemak dapat menurunkan risiko
terkena diabetes hingga 28% dibandingkan tidak memakannya
sama sekali. Peneliti juga meyakini bahwa mikroba di dalam
yogurt bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang sering
dialami penderita diabetes.
SEMOGA BERMANFAAT