Anda di halaman 1dari 41

BERGANDENGAN

TANGAN DALAM
MENGASIHI ORANG
BANYAK BAGI
KEGERAKAN BESAR
DI TANAH AIR
1. Bagi umat Tuhan untuk mengimpartasikan
visi dan misi surgawi
2. Menghubungkan seluruh umat Tuhan
diberbagai daerah di tanah air untuk
bersama-sama mengusahakan kesejahteraan
bangsa/negara dan berdoa untuk hal itu.
3. Penopang pemerintah untuk mendapatkan
solusi atas persoalan kenegaraan dan
kemasyarakatan
APAKAH JARINGAN ?
 IKATAN KERJASAMA 2 (DUA) ATAU
LEBIH INSTITUSI YANG DILAKUKAN
DENGAN DASAR KEPERCAYAAN
DAN KESETARAAN UNTUK VISI
KERAJAAN SORGA DENGAN SUATU
COVENANT (PERJANJIAN) DAN
HUBUNGAN
 Tantangan yang dihadapi seluruh umat
percaya di Indonesia amat berat: keter-
purukan ekonomi, radikalisme agama dll
 Kebangunan & Kegerakan: terjadi melalui
Kegerakan2 Doa Terpadu (Sekota,
Sepropinsi, Sebangsa): Mt. 18:19,20; Kis.
1:14 dst).
 Hambatan utama penginjilan dunia --
kurangnya kerjasama diantara organisasi-
organisasi Kristen, ¾ Pelayanan Misi tidak
ada kerjasama
 Saat ini adalah Era Kerjasama & Jejaring

 Pekerjaan Tuhan dirancang untuk tidak


dapat diselesaikan oleh seorang
Individu/sebuah denominasi
JEJARING BUKAN PILIHAN
 Sifat Allah adalah berjejaring (Kej
1:26)
 Sifat Natural/Alam adalah
berjejaring
 Panggilah dalam pelayanan (I Kor
12:12-20)
 Perintah Tuhan (Yoh 17:15,17,22)
 Mengalahkan Hukum dosa hampir
sepanjang sejarah manusia, dosa
memisahkan manusia dari
hubungannya dengan Bapa
Surgawi dan dengan sesama
manusia.
VISI KERAJAAN SORGA
VS
Visi Kerajaanku

Kerajaan Sorga
menjadi Pusat
Organisasi dalam
menjadi berjejaring
pusat
1. Tempat Mensejahterakan
Bangsa
Jaringan Doa adalah tempat bagi Jemaat
Kristus
untuk mendapatkan solusi dari Tuhan
tentang
rahasia untuk mensejahterakan bangsa
dan
negara. Tempat untuk bersekutu
bersama untuk
mencari kehendak Bapa Surgawai bagi
kawasannya ( Kis 1:14 )
2. Tempat Pengaduan & Ratapan
Tempat pengaduan dan ratapan
jemaat Kristus yang ada dalam
satu kawan, mengadu dan
meratap karena keadaan dan
situasi masyarakat dan
lingkungan kawasannya kepada
Bapa Surgawi (Habakuk 2:1-3,
Neh 1:4-11 )
3. Tempat Peperangan Rohani
Tempat untuk mengadakan
peperangan rohani dengan
menggunakan senjata dan perisai
rohani dengan efektif
menghancurkan musuh. Sebagai
pusat strategi peperangan rohani
bagi kawasan ( Kid 4:4 )
4. Tempat Menjaga Ketentraman
Secara rohani menjadi tempat
penjagaan dan pemeliharaan
ketentraman masyarakat dalam
satu kawasan ( Yes 5:1-4, II Taw
26:10 )
5. Tempat Pemerintahan Rohani
Sebagai pusat pemerintahan
secara rohani bagi kawasan itu,
dari situlah dialirkan kuasa terang
untuk menghancurkan kegelapan
( Mika 4:8 )
6. Tempat Multiplikasi
Tempat untuk umat Tuhan
mengandung, melahirkan dan
memelihara serta memperbanyak
Jaringan Doa
( Yes 54:2)
MANFAAT BERJEJARING
• Meningkatkan Sinergi Bagi Kegerakan Doa dan
Misi
• Tidak Merasa Berjuang Sendiri
• Mengurangi Duplikasi dan Gap
• Meningkatkan kapasitas masing-masing
• Mendatangkan kuasa supra alami (Maz
133:1-3)
• Membuka kesempatan baru
• Saling melindungi
Jaring Ikan Jaring Laba-Laba

• Seperti Jaring Ikan bukan jaring laba – laba


• Tidak memiliki pusat, setiap simpul berposisi sama. Horizontal,
saling memerlukan, saling mengikat satu dengan yang lainnya,
sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya
( 1 Korintus 1:10 )
PENGHAMBAT JEJARING
 Historis Kekristenan dari dunia barat
 Kultur yang heterogen, perang dan feodal
 Geografis yang berjauhan
 Peperangan rohani/roh babel
 Kekanak-kanakan
 Cara pandang/paradima yang berbeda
 Liturgi yang berbeda
KUASA JEJARING
 KUASA TANPA BATAS
 MULTIPLIKASI TANPA BATAS
 MENEMBUS SEGALA PEMBATAS
SIFAT JARINGAN
1. SEBAGAI JEMBATAN.
> Sehingga terjadi interaksi :
- Inovasi baru.
- Visi-visi baru.
2. SEBAGAI KATALISATOR.
> Bagi gerakan-gerakan kebersamaan:
- Gerakan Doa
- Gerakan Riset
- Gerakan Misi
3. SEBAGAI CLEARING HOUSE

> Tempat untuk memperoleh &


menyumbangkan : Resources/manual
tentang doa, misi dan gerakan-gerakan
gereja
NILAI-NILAI JEJARING
 VISI bukan AMBISI
 RELASI bukan HIRARKI
 HUBUNGAN bukan PROGRAM
 FUNGSI bukan STRUKTURAL
 INSPIRASI bukan PERINTAH
 TIM bukan SENDIRI (SUPERMAN)
 MEMBERI bukan MENERIMA
 FASILITATOR bukan BIROKRAT
HARGA SUATU JEJARING
(Filipi 2 : 1 – 5)
 Menyingkirkan Ambisi pribadi mengganti
dengan Visi.
 Menyingkirkan Kesombongan mengganti
dengan Kerendahan hati.
 Menyingkirkan Mengasihani diri sendiri
mengganti dengan Kerelaan untuk
berkorban.
MEMBANGUN JEJARING
1. REKONSILIASI DAN RESTITUSI
2. MEMBANGUN HUBUNGAN
3. SERBUK SILANG
4. KEMITRAAN
DALAM PROYEK BERSAMA
1. Membangun Persatuan & Kesatuan
Jemaat Kristus di suatu kawasan
dipersatukan untuk bersama – sama
secara rohani menduduki,
mengendalikan dan memerintah
kawasan tersebut dengan mandat dan
otoritas Surgawi ( Kej 22:17 )
2. Menjaga Kawasan
Jemaat Kristus menjadi penjaga
(bertanggung jawab ) atas kawasan
dimana dia tinggal dan dengan iman,
berdiri tegak mengintai, meninjau
dan menanti-nantikan Tuhan ( Hab
2:1-3 )
3. Mengadakan Peperangan Rohani
Dengan iman yang teguh jemaat
Kristus dalam satu kawasan dengan
sehati, terus menerus mengadakan
peperangan rohani, menghancurkan
penguasa/pemerintahan kegelapan
( Efesus 6:12 )
3. Memberkati & Menopang
Jemaat Kristus dengan iman
melepaskan berkat – berkat rohani,
topangan-topangan doa dan kuasa
Tuhan bagi kawasannya ( Kej 22:18 ,
I Pet 3:9, Maz 133:1-3 )
5. Menjaga Api Tuhan
Jemaat Kristus dengan sehati
menjaga api mezbah Tuhan yang ada
dikawasannya agar tidak pernah
padam, tetapi terus menyala dan
semakin menyala ( Im 6:12-13 )
6. Membangun Tahta Surga
Jemaat Kristus dengan rela hati,
sukacita dan dengan bertekun
membangun tahta kemurahan Bapa
Surgawi bagi kawasannya
( Kel 25:17-22 )
7. Mempersiapkan Jalan
Jemaat Kristu mempersiapkan jalan
bagi kedatangan Tuhan yang kedua
kali. Setiap lembah ditutup, setiap
gunung dan bukit diratakan, tanah
yang berlekuk menjadi dataran
( Yes 40:3-5)
8. Menantikan Kehendak Tuhan
Jemaat Kristus menanti-nantikan
kehendak dan maksud Tuhan
dinyatakan bagi kawasannya, dan
menyelesaikan pekerjaan yang
dipercayakan Bapa Surgawi sesuai
dengan kebenaranNya
( Yoh 17:1-4, Kis 17:26-27 )
Tujuan akhir dari jaringan
adalah agar Keutuhan Tubuh
Kristus dan Kemuliaan
Tuhan dinyatakan atas kota,
bangsa kita dan bangsa-
bangsa
JARINGAN DOA REGIONAL
FASILITATOR REGIONAL
o Berkedudukan di ibukota salah satu propinsi
o Memfasilitasi lahirnya Jaringan Doa tingkat wilayah
dalam satu Regional
o Memelihara, mengembangkan dan memperbanyak jumlah
simpul Jaringan Doa yang ada dengan menyelenggarakan
pertemuan reguler, seperti : Konsultasi, Training, Retret
dan Konser Doa untuk para Fasilitator dan calon Fasilitator
Regional
JARINGAN DOA
KABUPATEN/KOTA
o Berkedudukan di ibukota salah satu Kabupaten/Kota
o Memfasilitasi lahirnya Jaringan Doa di setiap Kecamatan
yang ada di Kabupaten/Kota
o Memelihara, mengembangkan dan memperbanyak simpul
Jaringan Doa yang ada dengan menyelenggarakan
pertemuan secara reguler, seperti : Konsultasi, Lokakarya,
Training, Retret, Konser Doa untuk para Fasilitator dan
calon Fasilitator se Kabupaten/Kota
JARINGAN DOA KECAMATAN
o Berkedudukan di kota Kecamatan
o Memfasilitasi lahirnya Jaringan Doa tingkat
Desa/Kelurahan yang ada dalam satu kecamatan
o Memelihara, mengembangkan dan memperbanyak simpul
Jaringan Doa yang ada dengan menyelenggarakan
pertemuan secara reguler : Konsultasi, Lokakarya,
Training, Retret, Konser Doa untuk para Fasilitator dan
calon Fasilitator se-Kecamatan
JARINGAN DOA
DESA/KELURAHAN
o Berkedudukan di Desa/Kelurahan
o Memfasilitasi lahirnya Jaringan Doa disetiap
Dusun/Lingkungan dalam satu desa atau sekelurahan
o Memelihara, mengembangkan dan memperbanyak simpul
– simpul Jaringan Doa yang ada dengan
menyelenggarakan pertemuan pengarahan, berdiskusi,
berdoa bersama secara reguler untuk para Fasilitator dan
calon Fasilitator seDesa/Kelurahan
Kota ini didirikan oleh Sultan Abdurahcman pada
tanggal 14 Rajab 1185 H atau 23 Oktober 1771 M.
Kota ini semula dibangun di tepi persimpangan 3
sungai. Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil &
Sungai Landak tepatnya di sebuah kampung yang
sekarang disebut Kel.Dalambugis, tempat berdirinya
Mesjid Raya ( Mesjid Sultan Abdurarahman ) & Istana
Sultan. Mesjid ini lalu berkembang menjadi pusat
agama & kebudayaan Islam di daerah ini dan juga
menjadi pusat akulturasi kebudayaan Melayu, Jawa,
Geografi : Bugis, dll.
o Merupakan ibukota dari provinsi
Permasalah Kota :
Kalimantan Barat o Korupsi
o Batas wilayah : Kab. Pontianak
o Kawasan Kumuh
( Utara, Barat, Selatan, Timur ) o Kebersihan Kota
o Luas wilayah : 107,82 km
o Jumlah kecamatan : 4
 JUMLAH PENDUDUK
STATISTIK
Pada tahun 2000 mencapai KOTA PONTIANAK
432.732 jiwa dengan kepadatan
penduduk 4.012 penduduk per
km2. Tahun 2003 jumlah ini
meningkat menjadi 482.595 jiwa

 EKONOMI
Jumlah kelurahan dengan
penduduk kategori ekonomi
miskin ada 1 kelurahan. Yang
termasuk dalam kategori
ekonomi cukup = 22 kelurahan
(95% dari jumlah seluruh
kelurahan ) dan tidak ada
kelurahan yang termasuk kategori
ekonomi kaya
 LOKASI KUMUH STATISTIK
Jumlah lokasi perumahan yang KOTA PONTIANAK
tergolong kumuh di kota ini ada
56 lokasi yang tersebar di 18
kelurahan
 GEREJA
PROTESTAN = 84 GEREJA
KATOLIK = 73 GEREJA
JUMLAH SELURUHNYA = 157
GEREJA
 RAWAN KEBODOHAN
Jumlah kelurahan dengan
kecenderungan putus Sekolah
Dasar meningkat ada 1 kelurahan.
Sedangkan yang tidak mengalami
perubahan = 10 kelurahan.
Sementara kelurahan yang
mengalami penurunan tingkat
STATISTIK
 WABAH PENYAKIT KOTA PONTIANAK
Demam berdarah adalah penyakit
yang mewabah di kota ini, yaitu
terjadi di 10 Kelurahan. Total
Kelurahan yang terkena wabah
penyakit = 13 Kelurahan ( 56% )

 KRIMINALITAS
Kasus pencurian merupakan
kasus kriminal yang paling sering
ditangani oleh Pihak kepolisian.
Kasus ini terjadi di 23 kelurahan.
Total : 23 Kelurahan (100%)
yang memiliki kasus kriminalitas.
YEHEZKIEL 22 : 30
“ AKU mencari ditengah-tengah mereka
seorang yang hendak mendirikan tembok
atau yang mempertahankan Negeri itu
(Indonesia) dihadapanKU……….

Anda mungkin juga menyukai