BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
PENELITIAN
Kepemimpinan transformasional lebih focus pada
upaya untuk senantiasa memberikan inspirasi,
mempengaruhi, dan memotivasi kerja kepada
bawahnnya. Hal ini penting agar seorang pemimpin
memiliki daya tarik akan menjadi suri tauladan dan
sumber inspirasi bagi orang lain terutama bagi
bawahannya. Karenanya kepemimpinan suatu
organisasi harus melakukan tindakan untuk
mengarahkan organisasi untuk menghadapi
perubahan yang terjadi terus menerus dengan
membangun organisasi dan membentuk budaya
organisasi agar sesuai peluang dan tantangan sehingga
mampu mengahdapi perubahan (Pearch dan
Robinson, 2007).
Dalam hal ini seorang pemimpin haruslah mampu
melakukan suatu stimulus atau rangsangan terhadap
pengikut atau bawahan sedemikian rupa, berupa
pemberian kompensasi agar dapat memberikan
sumbangan positif bagi tujuan organisasi. Selanjutnya
Pearch dan Robinson (20017) mengatakan elemen
kunci dari kepemimpinan organisasi yang baik adalah
membuat jelas harapan kinerja dimiliki seorang
pemimpin terhadap suatu organisasi, dan secara
bersamaan dengan para manajer (bawahan)
melaksanakan nilai-nilai yang diyakini sehingga
bergerak kearah visi dan misi organisasi tersebut.
Pemimpin yang berhasil membentuk budaya
organsiasi yang kuat senantiasa mendorong
perubahan sikap, penyelarasan diri, proaktif
dan reaktif dalam menghadapi perubahan
lingkungan untuk mencapai kinerja yang
kebih baik (Tika, 2006).
Keterangan :
H1 El Shanti (2017);,Al Shibama et al., (2019);
Siswatiningsih dkk (2016), Suprapti dkk (2020)
Rizki et al., (2019), Siswatiningsih (2016)
H2 Yamali 2018)
Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah kerangkan kerja yang
menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari dan
membuat keputusan untuk karyawan dan
mengarahkan tindakan mereka untuk mencapai
tujuan organisasi.
Studi empirik lain yang dilakukan oleh Ogbanna dan
Harris (2000) di Inggris Raya mengkaji budaya
organisasi dari dimensi, yakni :
a. Budaya komunitas
Komitmen yang tinggi terhadap organisasi. Loyalitas dan tradisi dianggap
sangat penting dimana perusahaan dianggap sebagai keluarga besar.
b. Budaya kompetitif
01 pada pencapaian tujuan. Pengukuran prestasi dianggap sangat
Penekanan
penting, mengingat pengukuran ini menjadi fondasi dari kompetisi antar
karyawan.
c. Budaya inovatif
Siap untuk mencari tantangan-tantangan baru dan selalu berkembang.
Perusahaannya dinamis dan berjiwa wirausaha, dimana orang-orang dalam
organisasi umumnya berani mengambil resiko dan berkomitmen pada inovasi
02
dan perkembangan.
d. Budaya birokratif
Terdapat aturan-aturan yang formal yang membuat struktur perusahaan
menjadi sangat rapi. Penting untuk menjaga agar perusahaan berjalan dengan
lancar. Penekanan pada stabilitas perusahaan.
Kinerja Pegawai
Menurut Mangkunegara (2014) kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan padanya. Mangkunegara
(2014) menyebutkan ada lima indicator kinerja yakni :
kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, efektivitas
kerja dan kemandirian.
Terima Kasih
THANK YOU