2
Hipotesa ini sebagian didukung oleh data.
Kedua tipe budaya hirarki dan klan memiliki dampak negatif terhadap
kinerja organisasi.
Hipotesa ini didukung oleh data.
Kedua tipe budaya adhokrasi dan pasar memiliki dampak positif pada
komitmen organisasi.
Hipotesa ini tidak didukung data
Simpulan dari hipotesa ini, perbedaan jenis budaya organisasi akan
memiliki dampak yang berbeda pula pada kinerja organisasi.Sehingga
dapat dikatakan budaya organisasi berdampak signifikan terhadap kinerja
organisasi
Menurut penelitian (Chaterina Melina Taurisa, Intan Ratnawati, 2012) Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, kepuasan
kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan di PT Sido muncul
Kaligawe Semarang. Hasil penelitian menunjukkan,budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dan kinerja
karyawan. Hal ini terjadi perbedaan dari penelitian jurnal kasus non-profit sesuai
pembahasan diatas yang menyatakan tidak adanya hubungan yang signifikan
diantara budaya perusahaan dan komitmen organisasi. Indikator perbedaan hasil
penelitian yaitu pada definisi variable budaya organisasi itu sendiri dalam studi
kasus. Diperkuat dari pendapat (Barney, 1986) dalam dikutip dari Jose Carlos,
Ana Paula, dan Sally Dibb (2013) yang mengatakan bahwa budaya organisasi
merupakan fenomena kompleks yang membentuk kehidupan organisasi dan
memiliki banyak perbedaan definisi. Penelitian (Chaterina Melina Taurisa, Intan
Ratnawati, 2012) diperkuat dari hasil penelitian (Yonatan steve, Eddy Madiono,
2014) yang turut menguji pengaruh budaya dan komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawan PT Rajawali Citramas Mojokerto. Dimana hasil pengujian
menunjukkan bahwa budaya organisasi dam komitmen organisasi mempengaruhi
kinerja karyawan.
Hasil analisis penelitian Ariana Nurandini dan Eisha Lataruva (2014) yang telah
dilakukan dalam penelitian mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap
kinerja di Perum PERUMNAS memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Kontradiksi dengan penelitian di kasus organisasi non profit, yang
menyatakan komitmen organisasi tidak berdampak atau tidak ada hubungannya
dengan kinerja. Pembeda hasil yakni dari definisi variabel komitmen organisasi di
kasus organisasi non profitlebih kompleks, namun dipenelitian Ariana Nurandini
dan Eisha Lataruva (2014) mengklasifikasi komitmen dengan jenis varibel
komitmen (afektif, kelanjutan dan normative) yang lebih terarah definisi dan
maksud dari makna komitmen. Sehingga hipotesisnya dapat diuji dan divalidasi.
komitmen karyawan pada organisasi diharapkan positif mempengaruhi kinerja
organisasi, karena karyawan dengan memiliki komitmen organisasi yang tinggi
akan bersedia bekerja meunuju tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan
layanan sepenuh hati kepada organisasi dan kepada publik yang hasil akhirnya
pada peningkatan kinerja karyawan
5
BAB II
KESIMPULAN
Kelima hipotesa Jurnal yang berjudul The Role of corporate Culture, market
orientation and organizational commitment in organizational performance the
case of non-profit organisations di atas menjawab pertanyaan pada penelitian ini :
Variabel yang diduga kuat membedakan hasil antara organisasi non profit
dan swasta pada penelitian diatas yakni definisi budaya organisasi itu
sendiri.
7
DAFTAR PUSTAKA