Anda di halaman 1dari 8

PERAN BUDAYA PERUSAHAAN, ORIENTASI PASAR, DAN

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA


ORGANISASI
(Kasus Organisasi Non Profit)

Mata Kuliah Organisasi dan Sumberdaya Manusia


angkatan E69

Nama : Virgin Valentine Harikedua


NRP : K15191018

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS


SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
BAB I
ANALISIS JURNAL

Analisa kelima jurnal menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data


sekunder studi kepustakaan dan studi dokumen. Jurnal-jurnal tersebut memiliki
korelasi penelitian dengan pertanyaan penelitian Jose Carlos, Ana Paula, dan Sally
Dibb (2013).
 Sejauh mana dampak budaya perusahaan terhadap komitmen organisasi dan
kinerja?
 Sejauh mana dampak orientasi pasar terhadap komitmen organisasi dan
kinerja?
 Sejauh mana dampak komitmen organisasi terhadap kinerja?
Kemudian dari pertanyaan di atas, dikembangkan menjadi lima hipotesa
diantaranya :

1. Budaya Perusahaan dan Komitmen Organisasi

 Perbedaan jenis budaya memiliki dampak negatif/positif terhadap


komitmen organisasi.
Hipotesa ini sebagian didukung oleh data.
 Kedua tipe budaya hirarki dan klan memiliki dampak negatif terhadap
komitmen organisasi.
Hipotesa ini didukung oleh data.
 Kedua tipe budaya adhokrasi dan pasar memiliki dampak positif pada
komitmen organisasi.
Tidak ada hubungan yang signifikan.
Sehingga kesimpulan dari hipotesa ini, tidak adanya hubungan yang
signifikan diantara budaya perusahaan dan komitmen organisasi. Hal ini
diduga karena faktor salah satu jenis budaya organisasi yang tidak
mendukung komitmen organisasi. Contohnya jenis budaya birokrasi.

2. Budaya Perusahaan dan Kinerja Organisasi

 Perbedaan jenis budaya memiliki dampak negatif/positif terhadap


kinerja organisasi.

2
Hipotesa ini sebagian didukung oleh data.
 Kedua tipe budaya hirarki dan klan memiliki dampak negatif terhadap
kinerja organisasi.
Hipotesa ini didukung oleh data.
 Kedua tipe budaya adhokrasi dan pasar memiliki dampak positif pada
komitmen organisasi.
Hipotesa ini tidak didukung data
Simpulan dari hipotesa ini, perbedaan jenis budaya organisasi akan
memiliki dampak yang berbeda pula pada kinerja organisasi.Sehingga
dapat dikatakan budaya organisasi berdampak signifikan terhadap kinerja
organisasi

3. Orientasi Pasar dan Komitmen Organisasi

 Semakin tinggi orientasi pasar, semakin besar komitmen organisasi


karyawan

Hipotesa didukung data. Artinya memperkuat penelitian dari


(Rodrigues dan Pinho, 2010) dan (Jaworski dan Kohli, 1993) dalam
Jose Carlos, Ana Paula, dan Sally Dibb (2013).. Prioritas pelanggan
sebagai upaya organisasi menciptakan lingkungan dimana semua
anggota ingin berpartisipasi, berkontribusi, memiliki rasa memiliki dan
menciptakan komitmen umtuk mencapai tujuan bersama orientasi
kepada pelanggan.

4. Orientasi Pasar dan Kinerja Organisasi

 Semakin tinggi orientasi pasar, semakin besar kinerja organisasi

Hipotesa ini didukung oleh data. Maka, adanga hubungan yang


signifikan diantara orientasi pasar dan kinerja organisasi. Perilaku
berorientasi pasar membantu mencapai keberhasilan organisasi.

5. Komitmen Organisasi dan Kinerja Organisasi

 Semakin tinggi komitmen organisasi karyawan, semakin besar kinerja


organisasi.

Hasil temuan menyatakan adanya hubungan yang lemah diantara


komitmen organisasi dan kinerja, artinya tidak ada hubungan yang
signifikan dengan kinerja. Menurut temuan Miller dan Lee (1999),
Conchas (2000), dan Rashid et.al (2003) dalam dikutip dari Jose Carlos,
3
Ana Paula, dan Sally Dibb (2013), tidak adanya hubungan tergantung
dari jenis komitmen, dan jenis komitmen didefinisikan multi dimensi
sulit diukur.

Kelima hipotesa di atas menjawah pertanyaan pada penelitian ini.


Pertama, budaya perusahaan tidak berdampak pada komitmen
organisasi namun memiliki dampak signifikan pada kinerja. Kedua,
orientasi pasar berdampak signifikan terhadap komitmen dan kinerja.
Ketiga, komitmen organisasi tidak berdampak atau tidak ada
hubungannya dengan kinerja.

Menurut penelitian (Chaterina Melina Taurisa, Intan Ratnawati, 2012) Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, kepuasan
kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan di PT Sido muncul
Kaligawe Semarang. Hasil penelitian menunjukkan,budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dan kinerja
karyawan. Hal ini terjadi perbedaan dari penelitian jurnal kasus non-profit sesuai
pembahasan diatas yang menyatakan tidak adanya hubungan yang signifikan
diantara budaya perusahaan dan komitmen organisasi. Indikator perbedaan hasil
penelitian yaitu pada definisi variable budaya organisasi itu sendiri dalam studi
kasus. Diperkuat dari pendapat (Barney, 1986) dalam dikutip dari Jose Carlos,
Ana Paula, dan Sally Dibb (2013) yang mengatakan bahwa budaya organisasi
merupakan fenomena kompleks yang membentuk kehidupan organisasi dan
memiliki banyak perbedaan definisi. Penelitian (Chaterina Melina Taurisa, Intan
Ratnawati, 2012) diperkuat dari hasil penelitian (Yonatan steve, Eddy Madiono,
2014) yang turut menguji pengaruh budaya dan komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawan PT Rajawali Citramas Mojokerto. Dimana hasil pengujian
menunjukkan bahwa budaya organisasi dam komitmen organisasi mempengaruhi
kinerja karyawan.

Pembahasan mengenai hubungan orientasi pasar terhadap komitmen dan kinerja


ternyata memiliki kesamaan kesepahaman mengenai hasil penelitian organisasi
non profit dan swasta. Menurut jurnal penelitian I Putu Gede Iwa, et all (2014)
yang dilakukan di Bank Persero di Denpasar memberikan hasil bahwa orientasi
4
pasar memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen dan kinerja.
Hampir semua studi menunjukkan bahwa dengan bahwa menerapkan pendekatan
orientasi pasar akan menciptakan kinerja yang unggul dan mengarahkan menuju
tujuan bersama memuaskan pelanggan. Peneliti menemukan Bank Persero telah
mengadopsi telah mengadopsi praktek pemasaran internal (pelatihan, siatem
penghargaan yang adil, berbagi visi manajemen karyawan, mekanisme ini
menciptakan karyawan yang komitmen tinggi secara affective, continuance, serta
normative). Kumar et.al (1988,p.203) meneliti hubungan kinerja dan orientasi
pasar di organisasi non profit (bidang keshatan) bahwa penerapan konsep
manejemen dan pemasaran penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil
penelitian yang sejalan dengan jurnal di atas yakni hasil temuan Ricky Adiputra
(2014) pada kasus Hotel Melati di Yogyakarta memiliki orientasi pada pasar
(orientasi konsumen,orientasi pada pesaing, koordinasi antar fungsi) memiliki
pengaruh postif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Hasil analisis penelitian Ariana Nurandini dan Eisha Lataruva (2014) yang telah
dilakukan dalam penelitian mengenai pengaruh komitmen organisasi terhadap
kinerja di Perum PERUMNAS memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Kontradiksi dengan penelitian di kasus organisasi non profit, yang
menyatakan komitmen organisasi tidak berdampak atau tidak ada hubungannya
dengan kinerja. Pembeda hasil yakni dari definisi variabel komitmen organisasi di
kasus organisasi non profitlebih kompleks, namun dipenelitian Ariana Nurandini
dan Eisha Lataruva (2014) mengklasifikasi komitmen dengan jenis varibel
komitmen (afektif, kelanjutan dan normative) yang lebih terarah definisi dan
maksud dari makna komitmen. Sehingga hipotesisnya dapat diuji dan divalidasi.
komitmen karyawan pada organisasi diharapkan positif mempengaruhi kinerja
organisasi, karena karyawan dengan memiliki komitmen organisasi yang tinggi
akan bersedia bekerja meunuju tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan
layanan sepenuh hati kepada organisasi dan kepada publik yang hasil akhirnya
pada peningkatan kinerja karyawan

5
BAB II
KESIMPULAN

Kelima hipotesa Jurnal yang berjudul The Role of corporate Culture, market
orientation and organizational commitment in organizational performance the
case of non-profit organisations di atas menjawab pertanyaan pada penelitian ini :

1. Budaya perusahaan organisasi non-profit tidak berdampak pada komitmen


organisasi namun memiliki dampak signifikan pada kinerja. Tidak
berdampaknya pada komitmen dilatarbelakangi dengan tujuan perusahaan
dimana organisasi ini lebih berfokus untuk memenuhi nilai sosial,filosofis,
moral dan agama. Sehingga manjemen organisasi harus menemukan cara
baru yang kreatif mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan
organisasi.

Menurut penelitian (Chaterina Melina Taurisa, Intan Ratnawati, 2012) dan


(Yonatan steve, Eddy Madiono, 2014) memberikan hasil budaya
perusahaan memberikan dampak signifikan pada komitmen dan kinerja
organisasi.

Berdasarkan kondisi ini, perusahaan perlu melakukan upaya untuk


memperkuat dan mempertahankan yang sudah ada untuk meningkatkan
komitmen dan kinerja karyawan seperti mengadakan sosialisasi visi dan
misi, melibatkan karyawan dalam setiap kegiatan, memberikan kesempatan
bagi karayawan untuk membangun kerjasama dan saling menghargai antara
karyawan dan atasan.

Variabel yang diduga kuat membedakan hasil antara organisasi non profit
dan swasta pada penelitian diatas yakni definisi budaya organisasi itu
sendiri.

2. Orientasi pasar berdampak signifikan terhadap komitmen dan kinerja.


Penelitian pada organisasi non-profit didukung dari penelitian I Putu Gede
Iwa, et all (2014) dan Ricky Adiputra (2014) pendekatan orientasi pasar
6
akan menciptakan kinerja yang unggul dan menerapkan konsep manejemen
yang tepat untuk mengarahkan karyawan pada tujuan organisasi. Saat
perusahaan sudah mengidentifikasi orientasi pasarnya, manajer harus
mengetahui jenis budaya yang berlaku dalam organisasi mereka untuk
memperkuat peran organisasi lainnya. Selanjutnya, manajer bisa
menggunakan informasi ini untuk memotivasi dan memperkuat komitmen
karyawan dengan membangun loyalitas mereka, identifikasi dan
keterlibatan.

3. Ketiga, komitmen organisasi non-profit tidak berdampak atau tidak ada


hubungannya dengan kinerja. Menurut Ariana Nurandini dan Eisha
Lataruva (2014) memberikan kontradiksi hasil penelitian yaitu komitmen
karyawan pada organisasi positif mempengaruhi kinerja organisasi. Bahwa
karyawan akan bersedia bekerja meunuju tujuan dan sasaran organisasi dan
memberikan layanan sepenuh hati kepada organisasi dan kepada publik
yang hasil akhirnya pada peningkatan kinerja karyawan

7
DAFTAR PUSTAKA

Adiputra Ricky, dan E. Kusumadyo, 2015, “Pengaruh Orientasi Terhadap


Kinerja Perusahaan (Studi pada Hotel Kelas Melati di Yogyakarta)”.
Ariana Nurandini, dan Eisha Lataruva, 2014, “Analisis Pengaruh Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pegawai
PERUMNAS Jakarta)”, Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipenogoro, Juni 78-79, Semarang,
Th.2014.
Chaterina Melina Taurisa, 2012, “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan
Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan (Studi pada PT Sido Muncul Kaligawe Semarang)”,
Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Manajemen Universitas Dipenogoro, Vol. 19,
No. 2 September, Semarang, Th. 2012.
I Putu Gede Iwan Trisna jaya, et all., 2014, “Pengaruh Pemasaran Internal
Terhadap Orientasi Pasar (Studi Pada Bank Persero di Denpasar)”, E-
Jurnal Manajemen Unud, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana, 3.12 : 738-760, Bali, Th.2014.
Jose Carlos Pinho, Ana Paula Rodrigues, dan Sally Dib, 2013, “The Role of
Corporate Culture, Market, Orientation and Organisational Commitment
in Organisational Performance The Case of Non-profit Organisations,
Jurnal of Management Development, Vol. 33 No.4, pp.374-398,.
Yonathan Steve Kosasih, dan Eddy Madiono Sutanto, 2014, “Pengaruh Budaya
dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan”, Agora,
Vol. 2, No. 1, Surabaya, Th. 2014.

Anda mungkin juga menyukai