Anda di halaman 1dari 33

PENDEWASAAN

USIA PERKAWINAN

Perwakilan BKKBN Provinsi Banten


UU RI NOMOR 52 TAHUN 2009

Pasal 47

(1) Pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan


kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar dapat
melaksanakan fungsi keluarga secara optimal.
2
Pasal 48 (1)

(1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan


ketahanan dan kesejahteraan keluarga:
a. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian
akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan
pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan
perkembangan anak;
b. Peningkatan kualitas remaja dengan pemberian
akses informasi, pendidikan, konseling, dan
pelayanan tentang kehidupan berkeluarga;
3
Lanjutan...
 Undang – undang No. 52 tahun 2009
• Kependudukan menjadi titik sentral dalam
perencanaan pembangunan
• Program KKB mengendalikan kuantitas
penduduk
 Jumlah remaja-mahasiswa ± 64 Juta atau 27,6% dari jumlah penduduk
(SP 2010).

 Remaja berisiko berperilaku tidak sehat  JATABEK (ANU & UI, 2010) :
“22,7% remaja perempuan usia < 20 tahun mengalami kehamilan
sebelum menikah atau berarti hanya 74.33% yang mengalami kehamilan
dalam ikatan pernikahan yang syah, dan 2.97% sisanya tidak
memberikan informasi“.

 Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) menunjukkan


penurunan yang tidak signifikan dalam 5 tahun terakhir.
Sumber Data Perkotaan Pedesaan Total
SDKI 2007 26 74 51
SDKI 2012 32 69 48

Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 30


kelahiran
5 per 1000 wanita.
Gambaran
Usia Kawin di Indonesia

SDKI 2002-2003 =19,2 tahun


SDKI 2007 dan SDKI 2012 =19,8 tahun
Artinya separuh dari pasangan usia subur di Indonesia
menikah di bawah usia 20 tahun.

BADAN SURVEI KESUBURAN DUNIA dan SURVEI


DEMOGRAFI KESEHATAN DUNIA menyebutkan bahwa
rata-rata usia perkawinan pertama wanita Indonesia masih
termasuk dalam kategori usia kawin yang rendah yang
sangat berpengaruh pada tingkat fertilitas (Malhotra,
1997).
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun
menurut Umur Perkawinan Pertama

Permasalahan kesehatan
% pada perempuan karena
45,0
41,9 tingginya usia perkawinan
40,0 pertama < 20 tahun
(4,8% pada usia 10-14
35,0 33,6
tahun,
30,0 41,9% pada usia 15-19
tahun).
25,0

20,0

15,0
11,5
10,0
4,8 5,7
5,0
1,9
0,6
-
7
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk jawab
Riskesdas 2010
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Hukum Perkawinan Indonesia
1.Izin orang tua bagi orang yang akan melangsungkan perkawinan apabila
belum mencapai umur 21 tahun
(pasal 6 ayat 2)

2. Umur minimal untuk diizinkan melangsungkan perkawinan,


yaitu pria 19 tahun dan wanita 16 tahun (pasal 7 ayat 1)

3.Anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah kawin, berada
di dalam kekuasaan orang tua (pasal 47 ayat 1)

4.Anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah kawin, yang
tidak berada di bawah kekuasaan orang tuanya, berada di bawah kekuasaan
wali (pasal 50 ayat 1). 9
LO E
V
Upaya untuk meningkatkan usia
pada perkawinan pertama,
sehingga mencapai USIA IDEAL
pada saat perkawinan.

PUP bukan sekedar PENGERTIAN


menunda sampai usia tertentu PENDEWASAAN
saja tetapi mengusahakan agar USIA PERKAWINAN
KEHAMILAN PERTAMA pun
terjadi pada usia cukup dewasa

Usia ideal menikah adalah 21


TAHUN bagi PEREMPUAN dan 25
TAHUN bagi LAKI-LAKI
 Hak mendapatkan informasi
 Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan
 Hak untuk kebebasan berfikir tentang kesehatan
reproduksi.
 Hak untuk bebas dari penganiayaan
 Hak mendapatkan manfaat dari Kemajuan Ilmu
Pengetahuan
 HAK UNTUK MENENTUKAN JUMLAH
ANAK DAN JARAK KELAHIRAN
 Hak untuk hidup
 Hak atas kebebasan dan keamanan
 Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan
reproduksinya
 HAK MEMBANGUN DAN
MERENCANAKAN KELUARGA
 Hak atas kebebasan berkumpul dan
berpartisipasi  
12
MENGAPA
PUP
PENTING
????
PUP penting karena terkait 5
aspek-aspek berikut:

• Aspek Kesehatan
• Aspek Ekonomi
• Aspek Psikologis
• Aspek Pendidikan
• Aspek Kependudukan
Resiko selama proses kehamilan dan
kelahiran di bawah usia 21 tahun:

• Resiko Pada Proses Kehamilan


1. Keguguran (aborsi)
2. Pre eklampsia (ketidakteraturan tekanan darah)
dan Eklampsia (kejang-kejang pd kehamilan)
3. Infeksi (peradangan pada kehamilan)
4. Anemia (kurangnya kadar hemoglobin darah)
5. Bayi meninggal dalam kandungan
6. Resiko kanker rahim krn dinding rahim belum
berkembang sempurna
Resiko selama proses kehamilan
dan kelahiran di bawah usia 21 thn

• Resiko Pada Proses Kelahiran:


1. Bayi lahir prematur
2. Timbulnya kesulitan persalinan
3. BBLR (di bawah 2500 gram)
4. Kematian Bayi (bayi meninggal di
bawah usia 1 th)
5. Kelainan bawaan (cacat yang terjadi
sejak dalam proses kehamilan)

18
19
Aspek Kematangan
Psikologis

• Ketidaksiapan
menerima pasangan
dengan nilai, sikap, dan
perilaku
• Orang tua tidak mampu
mengasuh dan
mengayomi anak-
anaknya
20
ASPEK
PENDIDIKAN
• Pernikahan dini
mengakibatkan anak tidak
mampu mencapai
pendidikan yang lebih tinggi

• Hanya 5,6 persen anak yang


menikah dini yang masih
melanjutkan sekolah
Aspek
Kesiapan Ekonomi
• Pendidikan yang minim
mengakibatkan sulitnya
memperoleh penghasilan
yang layak
• Keluarga menjadi beban
perekonomian yang cukup
berat
• Memicu perceraian karena
tidak terpenuhinya kebutuhan
primer dalam keluarga
23
ASPEK KEPENDUDUKAN
Pendewasaan Usia Perkawinan
berkaitan dengan pengendalian kelahiran

Lamanya masa subur perempuan

Banyaknya anak yang akan dilahirkan


25
PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK
DALAM UU NO 52 TAHUN 2009

PENGENDALIAN JUMLAH &


LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
PENGENDALIAN KELAHIRAN
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN
PENGARAHAN MOBILITAS
PENDUDUK

PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG


DATA HASIL SDKI 2012
INDIKATOR TARGET 2014 CAPAIAN 2012
TFR 2,1 2,6
(Total Fertility Rate)
CPR 65 persen 57,9 persen
(Contraception Prevalency Rate)
Unmet need 5 persen 8,5 persen

ASFR (Age Specific Fertility Rate) 30 per 1000 48 per 1000


15-19 tahun
BAGAN PERENCANAAN
KELUARGA
(JUMLAH ANAK)

29
20 th 30 th

Usia Isteri
20 – 30 tahun

Usia Isteri < 20 tahun Usia Isteri > 30 tahun


Mengatur/
Menunda Kehamilan Menjarangkan
Kehamilan Mengahiri Kehamilan
(PAP)

Silahkan hamil
Kehamilan beresiko Atur jarak Kehamilan beresiko
kehamilan

• IUD
• MOP
• Implant
• MOW
Kondom • Suntik
• IUD
• Pil KB
• Implant
• Kondom
Penundaan usia kawin pertama
sampai mencapai usia ideal

Penundaan anak pertama (PAP)


sampai usia cukup dewasa

Merencanakan keluarga dengan


mempertimbangkan berbagai aspek
yang berkaitan dengan kehidupan
berkeluarga
31
PUP MENURUT PERSPEKTIF AGAMA

Pernikahan adalah sah apabila dilakukan menurut


hukum perkawinan masing-masing agama dan
kepercayaan serta tercatat oleh lembaga yang
berwenang menurut undang - undang

“ wahai para pemuda barang siapa diantara


kamu sudah mampu atau sanggup
(istatho’a) untuk menikah, segeralah
lakukan nikah ...” (HR. Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai