Nilai dasar Pancasila merupakan hakikat dari kelima sila. Nilai dasar
dari Pancasila meliputi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Nilai Instrumental
Sila ini berkaitan dengan keyakinan terhadap Tuhan. Salah satu praktik
penerapan sila ini adalah diberikannya kebebasan beragama bagi penduduk
Indonesia. Jaminan tersebut dituangkan dalam ketentuan pasal 29 ayat (2)
UUD NRI Tahun 1945 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu."
B. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Sila kemanusiaan
Kehidupan Global Pada awal 2020 lalu Indonesia menghadapi pandemi covid
19. Kegiatan belajar di sekolah dilakukan di rumah dengan memanfaatkan
jaringan internet. Berbagai fasilitas belajar online tersedia mulai dari zoom
hingga google classroom. Fasilitas tersebut merupakan bukti bahwa kita
berada di era modern di abad 21.
Abad 21 merupakan abad keterbukaan informasi dalam kehidupan global.
Abad 21 ditandai dengan berkembangannya teknologi informasi yang sangat
pesat serta digantikannya berbagai pekerjaan manusia dengan mesin, baik
mesin produksi maupun mesin komputer. Berbagai kemudahan yang disajikan
di abad 21 tentu memberikan banyak peluang dan tantangan.
1. Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global
Pindal/Scan Barcodel
Menurut data yang dirilis We Are Social tahun 2019, pengguna media sosial di
Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi rakyat
Indonesia. Dan setiap tahunnya pengguna internet terus mengalami peningkatan
signifikan. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa media sosial menjadi
tempat penyebaran hoaks yang sangat masif. Selain hoaks, media sosial juga
digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian, pemikiran intoleransi, dan
radikalisme.
Namun di sisi lain, media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan
sejumlah gagasan dan program yang baik. Kata kuncinya adalah bagaimana
agar media sosial dapat digunakan untuk melakukan kebaikan, membantu
sesama, dan menyuarakan keadilan.
Cara memerangi hoaks salah satunya dengan berhati-hati ketika
menerima informasi. Jangan asal disebarkan tetapi pastikan
terlebih dahulu kebenarannya. Selain itu, setiap orang harus
menerapkan etika bermedia sosial sebagai berikut.
a) Pergunakan bahasa yang baik.
b) Hindari penyebaran SARA, pornografi, dan aksi kekerasan.
c) Kroscek kebenaran berita.
d) Menghargai hasil karya orang lain. e) Jangan terlalu
mengumbar informasi pribadi.
2) Post Truth