BENCANA DI INDONESIA
TAHUN 2020
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi
pada suatu tahun atau keadaan tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar
sebab belum memperhitungkan umur penduduk
Angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk
pada suatu tahun atau keadaan yang bersangkutan
Keterangan :
CDR = Angka Kematian Kasar
D = Jumlah kematian dalam setahun/selama masa TD bencana
P = Jumlah penduduk
Menurut data dari Susenas pada tahun 2003 tercatat sebanyak 767.740 kematian, sedangkan
jumlah penduduk pada tahun tersebut diperkirakan sebesar 214.37.096 jiwa. Sehingga Angka
Kelahiran Kasar yang terhitung adalah sebesar 3,58. Artinya, pada tahun 2003 terdapat 3 atau 4
kematian untuk tiap 1000 penduduk.
Nilai Referensi untuk Keadaan Darurat = Angka Kematian Kasar (CMR) : >1/10.000
penduduk/hari ~ >10/100.000 penduduk/hari
Penghitungan Angka Kematian Akibat Bencana
a. Interpretasi
Proyeksi jumlah penduduk indonesia tahun 2019 sebanyak 266.911,9 ribu orang,
sementara jumlah korban bencana pada periode januari-desember tahun 2019 sebanyak
589 orang meninggal dunia. Sehingga dari hasil perhitungan didapatkan jumlah korban
meninggal akibat bencana sebesar 0,22. Artinya, bahwa diantara 100.000 orang tidak ada
korban meninggal akibat bencana.
Penghitungan Rata-Rata Angka Kematian Akibat Bencana
Jawaban :
Rata-rata angka kematian penduduk akibat bencana banjir di kab. X selama tahun 2019 adalah
10,8/100.000 penduduk per hari
Dapat diambil kesimpulan bahwa dalam setiap kejadian bencana banjir di Kabupaten X selama tahun
2019 dari 100.000 penduduk terdampak, dipastikan rata-rata ada 11 orang yang meninggal setiap
harinya.
Ruang Lingkup Penghitungan Angka Kematian 2020
Sinkronisasi
Pembagian
data ke Input Data Perhitungan
Wilayah
daerah
Angka Kematian Akibat Bencana Di Indonesia 2020
Daerah dengan jumlah penduduk terdampak paling besar namun tidak ada
korban meninggal atau hilang adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
tepatnya di Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu pada kejadian bencana
kekeringan tanggal 1 April 2020 yang menyebabkan 742.657 orang
terdampak namun tidak ditemukan korban meninggal dan hilang selama
275 hari masa tanggap darurat
Rata Rata Angka Kematian per Jenis Kejadian Bencana
Infografis Angka Kematian Akibat Bencana per Jenis Bencana Tahun 2020
Data rata-rata angka kematian per jenis bencana pada tahun 2020 menunjukkan
bahwa bencana tanah longsor tercatat sebagai bencana yang angka kematiannya
paling tinggi yaitu sebesar 14,2973634, yang berarti bahwa dalam 100.000
penduduk terdampak banjir terdapat 14 orang yang meninggal dunia dan hilang.
Angka kematian per jenis bencana terbesar berikutnya adalah bencana banjir,
angin & tanah longsor sebanyak 2,76474093, bencana banjir sebesar 2,33849899,
bencana banjir dan tanah longsor sebesar 1,44776426, bencana banjir bandang
sebesar 0.3141006 dan erupsi gunung berapi sebesar 0.2584714.
Untuk jenis bencana lain yang terjadi di Indonesia tidak menyebabkan terjadinya
korban meninggal dunia maupun hilang
Kendala Penghitungan Angka Kematian 2020
Data sering berubah-ubah serta data yang diterima Pusdalops BNPB dari
daerah seringkali belum data yang fix, sehingga terjadi perbedaan data pusat
dan daerah
Di beberapa daerah didapatkan data meninggal tapi daerah tidak menetapkan
status tanggap darurat sehingga tidak bisa dimasukkan dalam perhitungan
angka kematian
Data terdampak dalam bentuk KK, padahal yang dibutuhkan adalah data jiwa
Beberapa daerah datanya tidak lengkap, hanya menampilkan korban jiwa
meninggal dan hilang saja tapi data umur, jenis kelamin korban dll tidak ada
waktu pengerjaan menumpuk di akhir tahun
TERIMA
KASIH