Anda di halaman 1dari 13

Sistem

Pertahanan
Tubuh
DI SUSUN OLEH:
ADI STYAWAN PRATAMA
FAZZA ACHMAD BRILIAN F.
Selamat datang!
HALO TEMAN TEMAN SEKALIAN!
KAMI DISINI AKAN MEMBAHAS SATU
BAB BIOLOGI, TENTUNYA TEMAN
TEMAN SUDAH TAU KAN APA YANG
AKAN KITA BAHAS? YA BENAR
SEKALI, MATERI YANG AKAN KAMI
BAWAKAN ADALAH MATERI
TENTANG SISTEM PERTAHANAN
IMUN, YUK KITA SIMAK BERSAMA
APA SAJA YANG BISA KITA PELAJARI
DARI MATERI INI!
PENGERTIAN SISTEM IMUN DAN
IMUNITAS
Sistem pertahanan tubuh atau sistem imun
adalah sistem yang melindungi tubuh dari
partikel berbahaya, patogen, benda asing
penyebab penyakit, serta sel tubuh yang
sifatnya abnormal. Sistem pertahanan tubuh

Pengertian disebut juga dengan istilah sistem imun atau


imunitas.

Imunitas atau kekebalan adalah kemampuan


organisme multisel untuk melawan
mikroorganisme berbahaya atau pertahanan
pada organisme untuk melindungi tubuh dari
pengaruh biologis luar dengan mengenali dan
membunuh patogen
Fungsi sistem imun tubuh
Fungsi dari sistem pertahanan imun tubuh di antaranya
sebagai berikut:
FUNGSI 1
FUNGSI 2
1. Melawan kuman (patogen)
2. Mengenali dan menetralisir
yang membawa penyakit
zat-zat berbahaya di
seperti bakteri, virus, parasit
lingkungan sekitar kita.
atau jamur, dan
mengeluarkannya dari tubuh
kita.

FUNGSI 3
FUNGSI 4
3. Melawan penyakit yang
4. Dapat memperbaiki jaringan
dapat merubah tubuh kita
tubuh yang sudah rusak.
secara keseluruhan seperti sel
kanker
Mekanisme Sistem
Pertahanan Tubuh
A. Pertahanan Tubuh Nonspesifik
Pertahanan tubuh nonspesifik merupakan respons pertama terhadap
patogen yang masuk ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh nonspesifik
berfungsi untuk melawan berbagai jenis infeksi yang umum terjadi
tanpa melibatkan adanya proses seleksi dan memori terhadap jenis
patogen tertentu. Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik dibagi
menjadi 2 tahap, diantaranya:
Pertahanan Garis Setiap organ tubuh seperti paru-paru, lambung, dan

pertama ginjal dilapisi oleh membran mukosa yang berfungsi


sebagai pembatas mekanis yang mencegah patogen
Pertahanan garis pertama dibedakan menjadi pertahanan masuk. Silia dalam saluran pernapasan berfungsi untuk
secara fisik dan kimiawi. Pertahanan fisik merupakan menyaring udara masuk dan mikroorganisme yang
barrier pertama yang mencegah patogen masuk ke dalam masuk bersama dengan udara.
tubuh. Pertahanan fisik diperankan oleh kulit, membrane
mukosa dan silia. Sedangkan pertahanan kimiawi Sedangkan pertahanan kimiawi merupakan senyawa
merupakan senyawa kimia hasil sekresi yang berfungsi kimia hasil sekresi yang berfungsi untuk membunuh
untuk membunuh patogen yang masuk. patogen yang masuk.
Beberapa contoh dari
pertahanan kimiawi antara
lain
• Keringat yang disekresikan oleh kelenjar keringat pada kulit
berfungsi untuk membunuh mikroorganisme.

• Asam klorida (HCl) yang disekresikan oleh lambung berfungsi


untuk membunuh patogen yang masuk bersamaan dengan
makanan.
•Mukus atau lender di saluran pernapasan berperan untuk
membunuh patogen yang masuk bersama dengan udara.

•Kelenjar saliva dan air mata mengandung enzim lisozim yang


bersifat sebagai antibakteri.
Pertahanan Garis Kedua
Patogen yang berhasil melewati pertahanan garis pertama akan diatasi • Interferon merupakan suatu protein yang
oleh pertahanan garis kedua. Pertahanan garis kedua meliputi dihasilkan oleh leukosit akibat adanya infeksi virus.
fagositosis, inflamasi, demam, interferon, dan sistem komplemen. Terdapat 3 jenis interferon yaitu IFN-α, IFN-β, dan
IFN-Y yang berfungsi untuk melawan virus.
• Fagositosis, adalah proses dimana sel fagosit
menelan atau memakan sel lain atau patogen. • Sistem Komplemen, protein komplemen dapat
memberikan respon pertahanan dengan cara
• Inflamasi atau peradangan, merupakan respon melekat pada dinding bakteri dan menyebabkan
tubuh terhadap suatu infeksi yang ditandai dengan pembentukan lubang pada dinding bakteri, sehingga
adanya pembengkakan, nyeri, panas, dan cairan dan ion dari sel bakteri akan keluar sehingga
kemerahan. menyebabkan kematian sel bakteri
• Demam yang merupakan suatu kondisi ditandai dengan naiknya
suhu tubuh diatas ambang normal. Demam berfungsi untuk
menghambat penyebaran dan pertumbuhan patogen yang masuk.
Mekanisme Sistem
Pertahanan Tubuh
B. Pertahanan tubuh spesifik merupakanan pertahanan tubuh yang
berfungsi untuk melawan patogen tertentu dan akan diaktifkan
apabila pertahanan tubuh nonspesifik tidak mampu mengatasi
infeksi patogen. Sistem pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit,
dimana dibagi menjadi 2 macam yaitu lifosit T dan limfosit B.
SEL LIMFOSIT T
Sel limposit T dibentuk di sumsum tulang
belakang namun pematangannya terjadi di kelenjar
timus. Kelenjar timus merupakan bagian dari
sistem limfatik yang bertugas untuk memproduksi
dan menyimpan sel-sel yang melindungi tubuh
dari infeksi dan penyakit. Ketika sudah matang,
maka limfosit T juga akan menyebar ke seluruh
tubuh.

Sel B ini juga mampu membentuk sel memori yang


berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh dalam
jangka panjang. Jika pada suatu saat antigen yang
sama masuk kembali ke dalam tubuh maka sel
memori ini akan segera memicu pembentukan
antibodi oleh sel B plasma.
Faktor Yang Mempengaruhi dan
Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh
1. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SISTEM
PERTAHANAN TUBUH
a. Genetik (keturunan) c. Tidur
Seseorang yang memiliki Kadar sitokinin yang sistem kerjanya
riwayat penyakit menurun sangat dipengaruhi oleh pola tidur
seperti diebetes mellitus akan seseorang ketika kadar hormone ini
beresiko menderita penyakit berubah-ubah dapat mempengaruhi
tersebut dalam hidupnya. imunitas selular sehingga kekebalan tubuh
akan melemah.
b. Fisiologis d. Penggunaan Obat-obatan
Fungsi organ yang terganggu akan Konsumsi obat antibiotik yang berlebihan
mempengaruhi kerja organ yang lain akan menyebabkan bakteri menjadi lebih
seperti berat badan yang berlebihan akan resistan, sehingga ketika bakteri
menyebabkan sirkulasi darah kurang lancar menyerang lagi maka sistem kekebalan
sehingga dapat meningkatkan kerentanan tubuh akan gagal melawannya
terhadap penyakit.
2. GANGGUAN
SISTEM
a. Hipersensitivitas (Alergi)
PERTAHANAN
Adalah peningkatan reaksi terhadap antigen
c. Imunodefisiensi
Meurunnya keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan
tertentu. Antigen yang menyebabkanTUBUH
alergi sistem imunitas untuk merespon sehingga dapat mengganggu
disebut allergen. Terkena allergen dapat membuat sistem kerja dari pertahanan tubuh. Penurunan sistem
tubuh sensitif sehingga ketika terkena lagi akan kekebalan tubuh dapat disebabkan oleh antara lain obesitas,
mengakibatkan reaksi alergi. Gejala alergi dapat pengguna alkohol, narkoba, kekurangan nutrisi, dan virus
berupa gatal-gatal, ruam kemerahan dikulit, mata yang menyerang tubuh (seperti virus HIV yang menyebabkan
merah atau kesulitan bernapas AIDS).

bisa. Penyakit autoimun


Penyakit ini adalah kegagalan sistem imunitas
untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing
sehingga sistem imunitas menyerang tubuh
sendiri. Contohnya penyakit
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai