Study Kelayakan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

STUDY KELAYAKAN

1. Tujuan:
menentukanapakah suatu cebakan mineral
dapat diusahakan secara komersial.

2. Tahapan atau Tingkatan studi:


Sebelum suatu proyek dibawa ke tahapan
produksi, biasanya dua atau tiga tahapan
harus dilalui terlebih dahulu, yaitu:
a. Tahapan paling awal:
Biasanya disebut penelitian pendahuluan
(preliminary assessment, order of magnitude
studies, scoping studies), biasanya:

i. Pada umumnya berdasarkan data


sementara / tak lengkap dan yang
keabsahannya masih diragukan.

ii. Hasilnya biasanya merupakan suatu


dokumen intern dan tidak disebarkan
luaskan diluar yang bersangkutan.

iii. Disamping untuk meninjau kemungkinan


diteruskannya proyek ini, tujuan lainnya adalah
menentukan topik yang harus dievaluasi secara
mendalam pada studi yang lebih rinci dimasa
yang akan datang.
b. Tahap Pra-Kelayakan:
i. Data yang digunakan lebih lengkap dan kwalitasnya
lebih baik.

ii. Beberapa pekerjaan paling tidak telah dilakukan


untuk semua aspek penting dari proyek, seperti
pengujian metalurgi bijih, geoteknik, lingkungan,
dsb.

iii. Bagi perusahaan tambang besar, studi pra-


kelayakan ini cenderung masih dianggap sebagai
dokumen intern, sedangkan perusahaan yang lebih
kecil sering menggunakan dokumen ini untuk
mencari dana di pasar modal untuk membiayai
studi-studi selanjutnya.
C. TAHAPAN KELAYAKAN AKHIR.
Sering pula disebut sebagai bankable feasibility study

i. Hasilnya merupakan suatu bankable document yang


pada umumnya ditujukan pada pencarian modal
untuk membiayai proyek tersebut. Inilah sebabnya
dokumen yang dihasilkan biasanya disebarkan di
luar perusahaan ybs.

ii. Semua aspeek utama harus dibahas dalam tahap


ini. Hampir semua aspek tambahan harus dibahas
pula.
ASPEK - ASPEK UTAMA

• Beberapa hal / langkah penting yang harus


dievaluasi sebelum suatu cebakan mineral
dapat mencapai tahap produksi. Semua aspek
ini harus dibahas dalam suatu studi kelayakan.

1. Status lahan.
bagaimana status pemilikan / perijinan
menambang ditanah tersebut?
a. Tanah negara/tanah adat/tanah milik.
b. Resiko politik, dll.
2. Cadangan Bijih
a. Data pemboran
b. Informasi Geologi
c. Kuantitas (ton) dan Kualitas (kadar) Bijih serta
penyebarannya.

3. Rencana Penambangan
a. Cadangan potensial yang dapat ditambang
b. Jadwal produksi tambang
c. Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja
d. Ongkos kapital dan Operasi tambang
4. Aspek Metalurgi
a. Pengujian metalurgi, termasuk percontoh ruah
dalam jumlah besar (bulk sample)
b. Diagram alir proses
c. Kesetimbangan massa dan energi
d. Perancangan pabrik pengolahan bijih
e. Ongkos kapital dan operasi pabrik pengolahan

5. Infrastruktur
a. Tenaga listrik
b. Air
c. Tenaga kerja
d. Lokasi pemukiman (jika belum ada)
e. Jalan / Kesampaian daerah
f. Fasilitas pelabuhan
6. Persyaratan Lingkungan
a. Badan-badan air permukaan dan air tanah
b. Penimbunan batuan / tanah penutup (pengaliran air
asam tambang)
c. Habitat satwa liar
d. Arkeologi
e. Dll

7. Evaluasi Finansial
a. Kondisi pasar
b. Kebutuhan modal
c. Metoda pembiayaan
d. Cash flow analysis
e. NPV, ROI, Payback period, dsb

Anda mungkin juga menyukai