Materi Kwu
Materi Kwu
monopoli adalah dominasi satu penjual atau produsen dalam sebuah pasar yang menjual satu macam produk saja.
Pihak penjual bisa mematok harga yang tinggi karena tidak adanya penjual lain yang memunculkan persaingan
usaha.
oligopoli diambil dari Bahasa Yunani. Yaitu Olio yang berarti beberapa dan Poli yang berarti penjual. Sehingga
sebuah pasar oligopoli merupakan sebuah pasar yang menjual satu produk tertentu namun diisi oleh beberapa
penjual yang berbeda. Hanya ada sebagian kecil perusahaan besar yang mencoba mendominasi pasar.
Monopsoni, adalah keadaan di mana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kebalikan monopoli
Eksplorasi adalah usaha dalam rangka mencari, menemukan, dan mengevaluasi Cadangan Terbukti pada suatu
wilayah tambang dalam jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.
Cadangan Terbukti merupakan suatu taksiran cadangan bahan galian tambang umum dalam suatu Area of Interest
yang secara teknis maupun ekonomis dapat dipertanggungjawabkan kemungkinannya untuk diproduksi di masa
mendatang berdasarkan harga bahan galian tambang umum pada saat taksiran tersebut dibuat biaya
penambangannya.
SWOT adalah singkatan bahasa Inggris dari "kekuatan"/ Strengths, "kelemahan"/Weaknesses, "kesempatan"/
Opportunities, dan "ancaman"/Threats.
Diagnosa organisasi adalah proses kolaborasi antara anggota organisasi dan praktisi PO untuk mengumpulkan
informasi yang relevan, mengorganisir, dan memberikan umpan-balik kepada manajemen organisasi dengan cara
tertentu. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan sistematis untuk mengetahui apakah ada masalah dalam suatu
organisasi. Biasanya, diagnosis organisasi dilakukan ketika organisasi sedang mengalami perubahan
Revitalisasi adalah cara yang dilakukan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali suatu program atau
kegiatan. Dengan revitalisasi, kualitas suatu program dapat ditingkatkan dan dimanfaat dengan lebih baik.
profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba dalam
periode tertentu pada tingkat penjualan, aset, serta modal saham tertentu.
Go public merupakan salah satu cara perusahaan mendapatkan tambahan dana dalam rangka pengembangan dana
yang diperoleh oleh perusahaan. Biasanya, selain go public digunakan untuk keperluan ekspansi, juga digunakan
untuk pelunasan hutang yang dimiliki perusahaan. Go public berguna untuk memperkuat modal kerja perusahaan.
Redundansi artinya mengacu pada proses pemberhentian karyawan dari pekerjaan mereka sebelumnya akibat
adanya alasan bisnis yang berbeda. Alasan paling sering yang melatarbelakangi terjadinya redundansi adalah kondisi
ekonomi yang buruk. Redundansi sendiri bisa terjadi baik secara sukarela ataupun terpaksa.
Golden Shake Hand atau Handshake adalah program yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan untuk
mendorong karyawan agar pensiun atau keluar dari perusahaan secara sukarela. Program ini bukan sesuatu yang
baru karena pernah terjadi juga saat krisis moneter pada 1998-1999
Geowisata Gunungapi
1. Daya Tarik
2. Lokasi
3. Jenis Kegiatan
4. Pengelolaan
1. Gardu pandang atau lokasi pengamatan aktivitas erupsi gunungapi secara langsung
3. Lokasi bekas aliran lahar gunungapi (contoh: sungai Gendol, Kalikuning, dll)
4. Mata air panas dan geyser (contoh: Dieng Plateau, G. Papandayan, dll)
5. Danau kawah dan danau bekas kaldera (contoh: G. Batur, G. Rinjani, Toba, dll)
7. Sisa gunungapi purba, seperti bekas leher gunungapi (contoh G. Nglanggeran), lokasi endapan produk
vulkanik masa lampau (contoh Tebing Breksi, Lava Bantal Berbah, Lava Bantal Mangunan, dll)
8. Pengamatan produk vulkanik yang menutupi situs-situs purbakala (contoh Candi Kedulan, Candi Morangan,
dll)
1. Geologically Based (Berbasis Geologi). Objek geowisata merupakan bentukan hasil proses geologi. Unsur
yang menjadi daya tarik wisata berupa jenis batuan, kandungan mineral, kondisi tanah, dan hal lain yang
berkaitan dengan geologi.
2. Suistainable (Berkelanjutan). Kelestarian, keunikan, dan keindahan objek geowisata harus terjaga yaitu
dengan pengelolaan berkelanjutan (bertujuan untuk generasi masa depan). Selain berkelanjutan, juga
menerapkan prinsip ekowisata dengan mempromosikan konservasi dan memperluas budaya serta
sejarahnya.
3. Geologically Informative (Bersifat Informasi Geologi). Adanya informasi berkaitan dengan sejarah
terbentuknya bentukkan geologi tersebut pada objek geowisata seperti papan informasi dan peta lokasi
supaya memudahkan pengunjung mengetahui proses alam yang terjadi.
4. Locally Beneficial (Bermanfaat Secara Lokal). Adanya objek geowisata ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dan manfaat bagi masyarakat/komunitas lokal di sekitarnya baik dari segi ekonomi, sosial, dan
lainnya sehingga dapat membantu proses pembangunan di daerah tersebut agar semakin meningkat.
5. Tourist Satisfaction (Kepuasan Pengunjung). Adanya objek geowisata ini selain menambah wawasan
diharapkan juga mampu memberikan kepuasan lahir dan batin bagi pengunjung. Pengelolaan sarana dan
prasarana yang baik, kebersihan, keamanan, serta akses menuju lokasi yang mudah sehingga membuat
pengunjung merasa puas.