Anda di halaman 1dari 22

HIGH ALERT

MEDICATION
HIGH ALERT MEDICATION

■ Obat yg beresiko tinggi dan harus diwaspadai  timbulkan reaksi obat yg tidak
diharapkan  dapat menimbulkan resiko serius (cacat/kematian) jika tjd kesalahan dlm
penggunaan
■ Obat high alert  diberi penandaan pd kemasannya

Obat golongan high alert  harus dilakukan


pengecekan 2x  sebelum penyerahan /
pemberian obat kpd pasien
PERMENKES RI No 72 th 2016 ttg STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS
Obat yg harus diwaspadai:
■ Obat kategori LASA (Look Alike Sound Alike) atau NORUM (Nama Obat Rupa dan
Ucapan Mirip)
■ Elektrolit Pekat  Pottasium Chloride (KCl) 7,46%, MgSO4 20%, MgSO4 40%,
Natrium Bicarbonat 8,4%, NaCl 3%
■ Obat sitostatika atau kemoterapi
High Alert ISMP
terbagi menurut area
perawatan : acute
care setting, long-
term care setting,
community/ambulat
ory healtcare

Contoso 4
S u i t e s
PENGGOLONGAN LASA/NORUM

• UCAPAN MIRIP

Contoso 5
S u i t e s
• KEMASAN MIRIP

Contoso 6
S u i t e s
• NAMA OBAT SAMA KEKUATAN BEDA

Contoso 7
S u i t e s
9 strategi hindari medication error LASA
■ Pengadaan
■ Penyimpanan
■ Peresepan
■ Penyiapan
■ Penggunaan
■ Monitoring
■ Informasi
■ Edukasi Pasien
■ Evaluasi
PENGADAAN

■ Minimalkan pengadaan obat yg miliki kekuatan yg bervariasi / banyak jenis


■ Jika memungkinkan  hindari pembelian obat yg miliki kemasan / penampakan yg
serupa / mirip
STORAGE / PENYIMPANAN

■ Pada bokal / tempat obat label  tulis gunakan metode TALLMAN LETTERING
■ Jika tallman lettering untuk sound alike tak dpt diaplikasikan  dpt ditambahkan nama
brand / trandmarked/merk dagang pd bokal obat
■ Gunakan warning label  misal beri stiker LASA / tulisan “caution sound alike” atau
warna dasar label bokal diberi warna beda utk sediaan LASA  contoh : ‘look alike’
warna merah, ‘sound alike’ warna hijau
■ Untuk sediaan high alert  beri tanda stiker : “ HIGH ALERT”
■ Pisahkan penyimpanan
PRESCRIBING / PERESEPAN

■ Usahakan penulisan resep mudah dibaca


■ Jelas dlm hal nama obat hrs spesifik, dosis, bentuk sediaan & cara pakai
■ Sertakan diagnosis / indikasi penggunaan obat  jika memungkinkan
■ Gunakan computer  penulisan tallman lettering
■ Jika order obat secara lisan  komunikasi harus jelas
■ Jika terima order secara lisan  harus segera ditulis  lakukan READ BACK
(konfirmasi Kembali pesanan obat)
DISPENSING / PENYIAPAN

■ Ambil obat dg melihat nama & kekuatan di bokal sediaan  bukan berdasar
penampakan sediaan / lokasi penyimpanan
■ Periksa Kembali ketepatan dosis dr obat yg disiapkan
■ READ & LOOK  baca seksama / hati-hati label obat (lakukan triangle check) 
– Cocokkan obat yg disiapkan dg lihat Kembali resep
– Cocokkan dg etiket obat yg disiapkan
■ Lakukan DOUBLE CHECKING dg rekan
■ Highlight atau tandai nama obat pd resep
ADMINISTRATION / PENGGUNAAN

■ Baca (read back) sebelum berikan obat


■ Perhatikan etiket obat
■ Cocokkan dg fisik obat / kemasan & dg resep (triangle check)
■ Perhatikan label dg seksama  bukan pengenalan visual
MONITORING

■ Butuh fasilitas / alat utk identifikasi LASA medication  buat daftar LASA
■ Lakukan evaluasi & pembaharuan daftar LASA minimal 1 tahun sekali
■ Lakukan cek item rutin  utk identifikasi ada tidaknya kesalahan obat
INFORMASI

■ Setiap staf wajib ketahui / miliki daftar obat LASA


■ Menempelkan daftar obat LASA di dinding tmpt penyimpanan / menyediakan di layer
desktop computer
■ Jika ada obat baru yg masuk di RS  wajib lakukan sosialisasi ke semua staf baik
farmasi, dokter, dan perawat
EDUKASI PASIEN

■ Beritahu pasien jika ada perubahan kemasan dr obat (kemasan obat baru)
■ Edukasi pasien / caregiver utk waspada / mengingatkan thd tenakes
■ Motivasi pasien untuk mempelajari nama obat-obatan
EVALUASI

■ Lakukan evaluasi jika mengalami kesalahan dalam pemberian obat terutama yang
terkait dengan obat kategori LASA.

Anda mungkin juga menyukai