Anda di halaman 1dari 13

REFERAT

Molluscum Contagiosum

Ayikacantya Sudayasa
K1B122013

Pembimbing : dr. Siti Andayani, M.Kes., Sp.KK


PENDAHULUAN

Moluskum kontagiosum merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh


Molluscum Contagiosum Virus (MCV), kelompok Pox Virus dari genus
Molluscipox virus.

Moluskum kontagiosum ditemukan di seluruh dunia, terutama daerah tropis,


higiene buruk, dan endemis pada komunitas padat penduduk. .

Penyakit ini terutama menyerang anak-anak, usia dewasa dengan aktivitas


seksual aktif dan status imunodefisiensi.
DEFINISI

Moluskum kontagiosum adalah penyakit di-sebabkan oleh virus


poks, klinis berupa papul berbentuk kubah, berkilat, dan pada
permukaan-nya terdapat lekukan (delle/umbilikasi), berisi massa
yang mengandung badan moluskum
EPIDEMIOLOGI

Transmisinya dapat melalui kontak kulit


langsung, otoinokulasi, atau melalui benda yang
terkontaminasi, misalnya handuk, baju, kolam
renang dan mainan.

Prevalensi moluskum kontagiosum di seluruh


dunia berkisar antara 5%-7,5%. Prevalensi
meningkat pada pasien imunokompromais, yaitu
sebesar 5%-18% dan 30% pada penderita AIDS
ETIOPATOGENESIS
Terdapat 4 subtipe VMK, yaitu Virus molskum kontangiosum
VMK I, VMK II, VMK III, dan VMK bereplikasi di sitoplasma sel
IV epitel

Badan inklusi virus berkembang di Replikasi virus menghasilkan


stratum basal epidermis, membesar, badan inklusi sitoplasma yang
serta mendesak organel sel di disebut Henderson-Paterson
epidermis. bodies

Membesarnya sel-sel yang dipenuhi virion


menyebabkan disintegrasi stratum korneum
dan pembentukan ostium dengan cekungan
(dimple-like).
MANIFESTASI KLINIS

Kelainan kulit berupa papul berbentuk bulat mirip


kubah, berukuran miliar sampai lentikular dan
berwarna putih dan berkilat seperti lilin. Papul
tersebut setelah beberapa lama membesar kemudian
di tengahnya terdapat lekukan (delle).

Sebagian papul dapat berukuran 1-5 mm dan


bertangkai, juga dapat berukuran besar hingga 10-
15 mm disebut giant molluscum
DIAGNOSIS

Diagnosis moluskum Salah satu


kontagiosum ditegakkan Pemeriksaan penunjang lain
pemeriksaan adalah pemeriksaan
berdasarkan pemeriksaan
klinis, yaitu lesi khas berupa penunjang yang histopatologi. Pemeriksaan
papul umbilkasi sentral bermanfaat, yaitu penunjang lainnya adalah
mengandung material kaseosa dermoskopi deteksi antigen VMK
dengan distribusi tertentu dengan pemeriksaan
pada dewasa antibodi fluoresen
Diagnosis

Dermoskopi moluskum kontangiosum Histopatologi moluskum kontangiosum


DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA

Prinsip pengobatan adalah Rasa nyeri dapat diatasi dengan asetaminofen, dan bila
mengeluarkan masa yang mengandung gelembung pecah dapat diolesi krim/salap yang
badan moluskum. mengandung natrium fusidat atau mupirosin

01 02 03 04

Beberapa peneliti mencoba bat topikal kantaridin Terapi lain yang dapat dipakai adalah golongan
0,7-0,9%, obat kombinasi kantaridin-salisilat, krim keratolitik topikal, misalnya tretinoin,
imiquimod 1-5%, dan ketiga obat tersebut cukup bichlorocetic-acid, atau trichloroacetic acid, dan
efektif. asam salisilat.
PROGNOSIS

Prognosis umumnya baik dengan terapi adekuat. Lesi


moluskum kontagiosum akan sembuh sendiri secara
spontan walaupun memakan waktu berbulan-bulan
sampai tahunan.
PENCEGAHAN

Pasien diminta menjaga kebersihan diri,


tidak saling meminjam alat mandi, misalnya
handuk, pakaian dan mainan, mencegah
kontak fisik sesama teman, dan selama sakit
dilarang berenang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai