Anda di halaman 1dari 17

Career

Planning

PRESENTATION BY:
A. IZZUL RUHAN JIHAD
Fakta yang dialami
mahasiswa setelah LULUS

o1. Sulitnya Mencari Kerja

o2. Menyesali kenapa dulu-dulu tidak serius dalam


belajar dan tidak mempersiapkan diri dengan
baik.

o3.
Tidak menyiapkaan strategi untuk
merencanakan karir sejak di bangku kuliah.

2
Kenapa harus
merencanakan
karir?
1. Mencari pekerjaan tidak
mudah
Mencari kerja itu susah harus merencanakan karir jauh-jauh
hari sebelum terjun di dunia kerja. 
Tidak ada jaminan membuat perencanaan pasti menjamin
seseorang dapat pekerjaan, tapi minimal Anda siap, dan
memiliki alternatif tindakan jika Anda memang sulit
mencari kerja.

4
2. Persaingan kerja yang
banyak

Setiap tahun ribuan sarjana baru bermunculan dan hampir


sebagian besar dari mereka mencari kerja.
Dengan perencanaan yang baik, Anda akan lebih mampu
bersaing dalam persaingan yang ketat.
Karena mahasiswa yang memiliki perencanaan karir sejak
dini, akan mempersiapkan segala hal yang mendukung
tercapainya karir yang diinginkan.

5
3. Kepuasan kerja

Perencanaan yang baik, karir yang dipilih adalah karir yang


memang benar-benar diinginkan.
Pekerjaan yang diinginkan tersebut menyenangkan sehingga
besaran penghasilan yang diperoleh tidak akan membuat
dirinya tidak bahagia.
Mereka tetap bahagia karena dapat menyelesaikan tugas dan
puas atas apa yang dilakukan.

6
4. Semua orang ingin sukses

Tidak ada orang sukses, tanpa sebuah perencanaan,


meskipun awalnya dia coba-coba tapi ketika sudah
melangkah ia tetap akan merencanakan berbagai hal
untuk mengembangkan karirnya.

7
Strategi
Membuat
perencanaan
karir
1. Tetapkan karier yang
dinginkan

Tetatapkan karir : guru, pengacara, dokter, arsitek


juga butuh perencanaan. Pemilihan jurusan/prodi guru
sudah cukup untuk menjadikan guru?.

9
2. Meningkatkan kemampuan
Semua pilihan karir membutuhkan kualitas
kemampuan. Ijazah dan transkrip saja tidak cukup,
dibutuhkan kemampuan pendukung (kampus atau dari
luar kampus).
Jangan hanya mengandalkan materi kuliah saja, harus
proaktif untuk menggali kemampuan lain dan
meningkatkannya secara baik sehingga akan lebih siap.

10
3. Bangun networking
Fakta : lulusan yang cerdas tapi masih menjadi
pengangguran : tidak punya networking.  
Selain belajar tekun, juga harus menjalin network
(komunitas, organisasi, jaringan online atau yang lain :
sangat penting dalam karir ke depan).

11
4. Miliki beberapa alternatif
pilihan.

Sering dijumpai profesi tidak sesuai dengan disiplin ilmu


yang ditekuni.Dengan memiliki beberapa alternatif karir bisa
memilih mana yang akan ditekuni setelah lulus kuliah
meskipun tidak sesuai dengan jurusan/prodi karena ini telah
dipersiapkan alternatif karir.

12
5. Terus update informasi
Banyak orang kehilangan kesempatan, karena kurangnya
informasi yang didapat.Update terus informasi tentang
dunia kerja (koran, majalah atau media online.
Bagi yang sudah bekerja, update kompetensi untuk meraih
posisi yang lebih gemilang meski di perusahaan lain.

13
Kegagalan dalam Seleksi Kerja

• Kurang mampu mempromosikan diri melalui Surat


lamaran / cover letter dan curriculum vitae,
• Kurang mampu mengekspresikan diri
• Kurang memahami proses seleksi kerja
• Kurang memiliki pengetahuan tentang perusahaan
yang akan dituju
• Kurang mengenal pekerjaan yang diinginkan
• Kurang mampu menangkap peluang
• Kurang memiliki daya juang

14
Sebab-sebab Kegagalan
• Kepribadian tidak mantap

• Pengetahuan umum kurang luas

• Kurang antusias/minat

• Jawaban kurang sistematis

• Kurang mampu berkomunikasi

• Tuntutan gaji terlalu tinggi/tidak realistis

15
MENGENALI DIRI
SENDIRI!
Thank you

Anda mungkin juga menyukai