Anda di halaman 1dari 7

Dosen Pengampu :

Aldri Frinaldi, SH,. M.Hum,. Ph.D.


Afriva Khaidir, SH., M.Hum., MAPA., Ph.D.
Adil Mubarak, S.IP,. M.Si.
Nila Wahyuni, S.AP,. M.A.P.
Yulia Hanoselina, S.I.P,. M.A.P.

Pertemuan Kesatu
 Tata Hukum adalah semua peraturan-peraturan hukum yang
diadakan /diatur oleh negara atau bagian-bagiannya dan
berlaku pada waktu itu di seluruh masyarakat dalam negara
atau disebut juga ius constitutum.
 Tujuan dibentuknya tata hukum adalah untuk
mempertahankan, memelihara dan melaksanakan tata tertib di
kalangan anggota- anggota masyarakat dalam negara itu
dengan peraturan-peraturan yang diadakan oleh negara atau
bagian-bagiannya.
 Tujuan mempelajari Tata Hukum Indonesia : agar
mengetahui perbuatan atau tindakan manakah yang
menurut hukum dan yang manakah bertentangan
dengan hukum, bagaimanakah kedudukan seseorang
dalam masyarakat, apakah kewajiban-kewajiban dan
wewenang-wewenangnya yang kesemuanya itu
menurut hukum Indonesia.
 Undang-undang No. 2 tahun 1950 tentang Lembaran Negara sudah
diganti dengan Undang-undang No. 10 tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
 Beberapa Ketentuan dalam UU No. 10 tahun 2004 adalah sebagai
berikut :
Pasal 3
(1) UUD NRI 1945 merupakan hukum dasar dalam
peraturan Perundang-undangan
(2) UUD NRI 1945 ditempatkan dalam Lembaran Negara RI
(3) Penempatan UUD NRI 1945 dalam Lembaran Negara RI
tidak merupakan dasar pemberlakuannya
 Masyarakat  ialah sekelompok orang
tertentu yang mendiami suatu daerah atau
wilayah tertentu dan tunduk pada
peraturan hukum tertentu pula.
 salah satu faktor yang mengefektifkan suatu
peraturan adalah warga masyarakat.
 Warga masyarakat dimaksud, adalah
kesadarannya untuk mematuhi suatu
peraturan perundang-undangan, derajat
kepatuhan.
 Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa
derajat kepatuhan masyarakat terhadap
hukum merupakan salah satu indikator
berfungsinya hukum yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai