BEHAVIOUR
CEK AJZEN, Ph.D Dalam TRA dijelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku
dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude toward the
behavior dan subjective norms (Fishbein dan Ajzen, 1975),
Sejarah Theory Of Planned Behavior
Tapi, tidak
semua
TRA : “SIKAP + NORMA SUBJEKTIF = perilaku
PERILAKU SUKARELA” adalah
sukarela loh!
Perceived control digunakan sebagai penilaian terhadap kemampuan sikap untuk menampilkan
tingkah laku. Terdiri dari control belief dan perceived power.
Control belief adalah keyakinan tentang keberadaan hal-hal yang mendukung atau
menghambat perilaku yang akan ditampilkan. Perceived power adalah persepsi tentang
seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan menghambat perilakunya tersebut.
Variabel Theory of Planned Behaviour
Menurut Fishbein dan Ajzen (1975) TPB menjelaskan niat individu untuk berperilaku ditentukan
oleh tiga faktor, yaitu:
Sikap terhadap
perilaku
01 02 Norma Subjektif
(attitude towards the (subjective norm)
behavior)
• Evaluasi seseorang (positif atau negatif) terhadap masing–masing konsekuensi hasil dari tingkah laku.
Contoh :
Merokok: Tindakan merugikan atau menguntungkan.
Variabel Utama Theory of Planned Behaviour
Yaitu sejauh mana seseorang memiliki motivasi untuk mengikuti pandangan orang terhadap perilaku yang akan dilakukannya. Semakin
individu mempersepsikan bahwa rujukan sosialnya merekomendasikan untuk melakukan suatu perilaku maka individu akan cenderung
merasakan tekanan sosial untuk melakukan perilaku tersebut; sebaliknya.
Contoh:
Atep akan cenderung berhenti merokok jika pacarnya memaksa dia untuk
berhenti merokok.
Variabel Utama Theory of Planned Behaviour
Keyakinan (beliefs) bahwa individu pernah melaksanakan atau tidak pernah melaksanakan perilaku tertentu, individu memiliki fasilitas dan
waktu untuk melakukan perilaku itu, kemudian individu melakukan estimasi atas kemampuan dirinya apakah dia punya kemampuan atau tidak
memiliki kemampuan untuk melaksanakan perilaku tersebut. Yang terutama adalah individu membuat pilihan terhadap perilaku yang akan
dilaksanakan.
Faktor internal berasal dari dalam diri individu tersebut seperti keterampilan, kemauan, informasi, dan lain-lain. Sedangkan faktor
eksternal berasal dari lingkungan yang ada disekeliling individu tersebut.
Persepsi terhadap kontrol perilaku adalah bagaimana seseorang mengerti bahwa perilaku yang ditunjukkannya merupakan hasil
pengendalian yang dilakukan oleh dirinya.
Contoh:
Setelah mengetahui bahwa rokok merugikan diri sendiri dan orang lain,
Eki membuat pilihan apakah tetap merokok atau berhenti.
Variabel Utama Theory of Planned Behaviour
• Individu memiliki keyakinan bila mereka merasa tertarik terhadap suatu perilaku dan melakukannya, maka itu akan memberikan hasil
sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh: Popoy tertarik untuk jogging karena dapat membakar lemak dan
menjadi langsing. Maka Popoy yakin bila dia jogging maka lemak pada
tubuhnya akan hilang dan mendapat tubuh yang langsing.
Variabel Utama Theory of Planned Behaviour
Keyakinan individu terhadap suatu perilaku dengan rujukan dari lingkungan sosial seperti, keluarga, teman, pasangan, dan
lain-lain. Seseorang akan melihat dari rujukan tersebut, perilaku mana yang akan dilakukan dan tidak dilakukan. Keyakinan
individu terhadap motivasi yang diberikan keluarga dan kerabat akan menentukan perilaku individu.
Contoh:
Popoy percaya pada saran dari teman-temannya bila dia mengurangi
porsi makanan dan rajin berolahraga, maka dia tidak akan gendut lagi.
Variabel Utama Theory of Planned Behaviour
Pengendalian keyakinan dilakukan karena dirasakan adanya faktor yang dapat memfasilitasi atau menghambat kinerja
perilaku. Setelah menyadari ini, individu akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan.
Contoh :
b. Fitur kedua adalah kemungkinan hubungan langsung antara kontrol persepsi perilaku (perceived
behavioral control) dengan perilaku. Di banyak contoh, kinerja dari suatu perilaku tergantung tidak hanya
pada motivasi untuk melakukannya tetapi juga kontrol yang cukup terhadap perilaku yang dilakukan.
Dengan demikian. Kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) dapat mempengaruhi perilaku
secara tidak langsung lewat minat, dan juga dapat memprediksi perilaku secara langsung. Di model
hubungan langsung ini ditunjukan dengan panah yang menghubungkan kontrol persepsi perilaku (perceived
behavioral control) langsung ke perilaku (behavior).
Intention (Niat)
Niat merupakan indikasi kesiapan seseorang untuk melakukan perilaku
tertentu, dan itu dianggap wujud awal dari perilaku. Individu tersebut sudah
menyediakan fasilitas untuk melakukan tindakan tersebut.
Contoh:
Panji berniat untuk merokok. Dia sudah menyisihkan uang jajan untuk
membeli rokok.
Behavior (Perilaku)
Perilaku merupakan tindakan nyata dari niat. Individu mewujudkan niat
kedalam bentuk tindakan.
Contoh:
Setelah membeli rokok dan korek api, panji merokok.
Elemen-elemen Theory of Planned Behaviour
Aplikasi Theory of Planned Behavior pada Perilaku Makan Makanan Siap Saji
Para ahli dari Konfederasi Masyarakat Konsumen Internasional telah menjelaskan isi komposisi makanan cepat
saji dengan selengkap mungkin karena adanya zat kimia didalam makanan, produk yang memenuhi standar
makanan pun tetap berpotensi bahaya bagi para konsumen. ”Konsumen biasanya hanya melihat bagian atas
produk dan gambar bagus dan hal menarik lainnya, informasi tentang komposisi produk tersebut biasanya
ditulis disamping produk dan tulisannya sangat kecil karena tidak ada peraturan yang jelas tenang bagaimana
komposisi produk ini dijabarkan. ” Marina Chernova, Konfederasi Masyarakat Konsumen Internasional.
Menurut statistik sekitar 1/3 penduduk Rusia biasa makan makanan cepat saji. “Ketika saya makan makanan
Pengaplikasikan Theory of Planned Behavior
siap saji berat saya naik, ketika saya berhenti saya jadi kurus. Mungkin saja itu karena saya mengurangi
(TPB) untuk menjelaskan hubungan antara
makanan saya. ”Oksana Botin, pejalan kaki. “Ini juga adalah beban bagi perut karena dapat menyebabkan
sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali
penyakit lambung. ”Vladimir Bulaev, pejalan kaki. Para ahli menghimbau supaya mereka lebih memperhatikan
perilaku dengan niat dan perilaku makan
diet mereka, menurut departemen kesehatan, penyakit dari nutrisi buruk membunuh hampir 1/3 dari
makanan cepat saji.
masyarakat.ntd News Moskow,Rusia.
Behavioral Beliefs
Attitude Toward The Behavior
Memutuskan:
Makan makanan siap saji adalah
Tidak setuju berhenti makan makanan
siap saji atau setuju berhenti makan tindakan: Merugikan Atau
makanan siap saji. Menguntungkan
Aplikasi Theory of Planned Behavior pada Perilaku Pemberian ASI Eksklusif : Studi Kasus
ASI Eksklusif bermanfaat bagi ibu, bayi, dan masyarakat. Salah satu intervensi untuk mencegah kematian bayi yaitu pemberian air
susu ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan. Sementara itu cakupan ASI Eksklusif di Indonesia masih belum mencapai target.
Tujuan penelitian adalah mengaplikasikan Theory of Planned Behavior (TPB) untuk menjelaskan hubungan antara sikap, norma
subjektif, dan persepsi kendali perilaku dengan niat dan perilaku pemberian ASI eksklusif.
Behavioral Beliefs Attitude Toward The Behavior
Memutuskan: pemberian ASI eksklusif adalah
Tidak setuju pemberian ASI eksklusif tindakan: Merugikan Atau
setuju memberikan ASI eksklusif
Menguntungkan
HASIL:
Normative Beliefs Subjective Norm
Intention Behavior +Memberikan ASI
Percaya pada motivasi keluarga, teman Adanya pada motivasi keluarga,teman
Apakah akan memberikan ASI Perilaku pemberian eksklusif.
dan orang terdekat lainnya untuk dan orang terdekat lainnya untuk
eksklusif? ASI Eksklusif. - Tidak memberikan ASI
memberikan ASI eksklusif. mendukung pemberian ASI eksklusif
Eksklusif
Control Beliefs
Perceived Behavioral Control
Memahami bahwa pemberian ASI
Pilihan keinginan:
eksklusif kepada bayi untuk
Tidak memberikan ASI eksklusif
memperkuat sistem kekebalan tubuh si
Memberikan ASI Eksklusif.
buah hati. Actual Behavioral Control
Adanya himbauan untuk
memberikan ASI Ekslusif
Aplikasi Theory of Planned Behavior pada Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
: Studi Kasus
Latar Belakang :
Personal
-kepribadian (personality traits),
-nilai hidup (values),
-emosi,
-kecerdasan
Sosial
- usia
- jenis kelamin (gender)
- etnis,
- pendidikan,
- penghasilan,
- Agama
Informasi
-pengetahuan
-informasi
-pengalaman
-ekspose pada media
daftar pustaka
THANKY
OU