Anda di halaman 1dari 7

AKSI NYATA

ASESMEN AWAL
PEMBELAJARAN

OLEH : INDRI APRIANI, S.Pd


SMPN 1 PINGGIR
1. Pendahuluan
Asesmen diagnostik merupakan asesmen diagnosis yang bisa dilaksanakan
secara rutin, untuk awal ketika guru akan mulai memperkenalkan sebuah topik
pembelajaran baru. Kemampuan dan juga keterampilan siswa dalam sebuah
kelas berbeda-beda. Ada yang cepat paham dalam memahami topik tertentu,
akan tetapi ada juga yang membutuhkan waktu yang lama untuk memahami
topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu
cepat paham pada topik lainnya.
Asesmen diagnosa ada 2 yaitu
1) Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang dilakukan di awal dan
akhir pembelajaran untuk memantau sejauh mana peserta didik bisa
memahami materi pembelajaran.
2) Asesmen diagnostik non-kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi psikologi, emosi, dan sosial peserta didik. Artinya,
asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta didik.
2. Tujuan
Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua peserta didik
di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah
paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum
paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kemampuan peserta didik.
3. Rencana Asesmen diagnostik
📌 Kelas : 7.6
📌 Mata pelajaran : prakarya
📌 Waktu : Awal tahun ajaran
📌 Tempat : Di Sekolah
Soal terdiri dari 5 soal yang mana 2 soal dari jenjang
SD dan 3 soal dari KD yang akan dipelajari saat ini.
4. HASIL AKSI NYATA
5. DOKUMENTASI AKSI NYATA
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN
6. UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai