SMPN 1 PINGGIR 1. Pendahuluan Asesmen diagnostik merupakan asesmen diagnosis yang bisa dilaksanakan secara rutin, untuk awal ketika guru akan mulai memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru. Kemampuan dan juga keterampilan siswa dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang cepat paham dalam memahami topik tertentu, akan tetapi ada juga yang membutuhkan waktu yang lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham pada topik lainnya. Asesmen diagnosa ada 2 yaitu 1) Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk memantau sejauh mana peserta didik bisa memahami materi pembelajaran. 2) Asesmen diagnostik non-kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologi, emosi, dan sosial peserta didik. Artinya, asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta didik. 2. Tujuan Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua peserta didik di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan peserta didik. 3. Rencana Asesmen diagnostik 📌 Kelas : 7.6 📌 Mata pelajaran : prakarya 📌 Waktu : Awal tahun ajaran 📌 Tempat : Di Sekolah Soal terdiri dari 5 soal yang mana 2 soal dari jenjang SD dan 3 soal dari KD yang akan dipelajari saat ini. 4. HASIL AKSI NYATA 5. DOKUMENTASI AKSI NYATA ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN 6. UMPAN BALIK