Anda di halaman 1dari 14

Aksi Nyata

Asesmen SD/Paket A
Melakukan asesmen

awal pembelajaran

Oleh:
Alfisahrin
SDN Sungai Lulut 1
asesmen

Asesmen merupakan proses


pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui
lkebutuhan belajar, perkembangan,
dan pencapaian hasil belajar.

asesmen
awal
pembelajaran
Asesmen awal
pembelajaran (asesmen
diagnostik) adalah
asesmen formatif yang
bertujuan untuk
mendiagnosis kemampuan
awal dan kebutuhan murid.
Tujuan Asesmen
diagnostik awal

Mendiagnostik kemampuan dasar


siswa dan mengetahui kondisi awal
siswa.

Jenis asesmen diagnostik

Asesmen
Diagnostik non
Asesmen
Kognitif
Diagnostik
Kognitif
Tujuan Asesmen
diagnostik non kognitif

Untuk mengetahui kondisi


psikologi dan sosial emosi
peserta didik, gaya belajar,
aktivitas peserta didik selama
belajar dirumah, serta kondisi
keluarga peserta didik.

tahapan asesmen diagnostik


non kognitif

Persiapan
Pelaksanaan

Tindak Lanjut
Contoh Kegiatan Persiapan

1. Alat bantu gambar yang mewakili emosi,


pertanyaan panduan. Seperti:
a. Apa yang kalian rasakan saat ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat belajar
di rumah?
2. Daftar pertanyaan aktivitas pertanyaan kunci,
seperti:
a. Apa saja kegiatanmu selama belajar
di rumah?
b. Hal apa yang paling menyenangkan dan
tidak menyenangkan ketika belajar di rumah?
c. Apa yang kalian inginkan dan harapkan?

Diagnostik
Non Kognitif
Contoh pelaksanaan asesmen
non kognitif

Dengan meminta siswa


mengekspresikan perasaan selama
belajar di rumah dan menjelaskan
aktivitasnya. Seperti bercerita,
menulis, dan menggambar.
contoh tindak lanjut

Identifikasi dengan ekspresi


emosi negatif dan ajak
berdiskusi empat mata.

Menentukan tindak lanjut dan


mengkomunikasikan dengan siswa
serta orang tua jika diperlukan.

Ulangi pelaksanaan asesmen non


kognitif pada awal pembelajaran
tujuan Asesmen
diagnostik kognitif

1. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa


2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas
dengan kompetensi rata-rata siswa.
3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran
tambahan kepada siswa yang
kompetensinya di bawah rata-rata.

asesmen diagnostik kognitif


(Berkala)

Awal Pembelajaran
Akhir Pembelajaran

Waktu Lain
Contoh Kegiatan Persiapan
dan pelaksanaan
1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen.
2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan
penyerderhanaan kompetensi dasar yang
disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi :
2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik CP
baru.
6 Pertanyaan dengan topik satu kelas bawah.
2 pertanyaan dengan topik 2 kelas bawah.

Diagnostik
Kognitif
contoh tindak lanjut

1. Mengolah hasil asesmen, dan membuat


penilaian.
2. Bagi siswa menjadi 3 kelompok: Siswa dengan
nilai rata-rata, di atas dan di bawah rata-rata.
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang
sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran yang baru, untuk menyesuaikan
pembelajaran sesuai denga rata-rata
kemampuan siswa.
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan
asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi
yang variatif)
hasil diagnostik

Guru menyesuaikan aktivitas dan materi


belajar di kelas dengan peningkatan rata-
rata semua murid di kelas.
Dengan demikian asemen diagnostik
sangat penting sebelum mengikuti
pembelajaran. Sehingga akan diketahui
kemampuan dasar siswa dalam sebuah
mata pelajaran.

Kesimpulan

Asesmen diagnostik dilakukan untuk


mengetahui kemampuan awal murid.
Hasil dari asesmen diagnostik
dijadikan rujukan dalam
merencanakan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan murid.
UMPAN BALIK
refleksi
Asesmen awal pembelajaran penting
dilaksanakan untuk mengidentifikasi
kesiapan peserta didik apakah
sudah mencapai tujuan
pembelajaran yang ditargetkan.
Hasilnya dapat digunakan
pendidikan sebagai rujukan dalam
merencanakan pembelajaran sesuai
kebutuhan dan tahap capaian
pembelajaran peserta didik. Salah
satu penentu keberhasilan asesmen
ini adalah tingkat kejujuran para
peserta didik. Oleh sebab itu,
seorang guru harus mampu
menekankan pentingnya kejujuran
selama mengerjakan asesmen,
bukan hanya berorientasi pada
hasil. Mengingat, hasil yang tidak
sesuai dengan kenyataan hanya
akan membebani peserta didik di
masa mendatang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai