imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya. SASARA Seluruh anak-anak N usia Sekolah Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 5 di seluruh Indonesia DASAR HUKUM
PERMENKES RI Nomor 12 tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Himbauan UNICEF, WHO dan
UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang. TUJUAN UMUM
Mempertahankan pencapaian Eliminasi Tetanus
Maternal Neonatal dan diperolehnya perlindungan anak terhadap penyakit Difteri, Tetanus dan Campak dalam jangka panjang. TUJUAN KHUSUS
Semua anak SD/MI/SDLB mendapatkan imunisasi :
Td lengkap (5 dosis) DT untuk Campak untuk
untuk memberi mendapatkan mendapatkan perlindungan selama perlindungan selama perlindungan 25 tahun terhadap 10 tahun terhadap terhadap Campak Tetanus Difteri selama 10 tahun Mengapa Imunisasi harus diberikan LAGI pada anak sekolah ? Sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.
BIAS
Untuk mempertahankan tingkat kekebalan diatas ambang
perlindungan atau memperpanjang masa perlindungan. IMUNISASI YANG DIBERIKAN
Vaksin Campak Vaksin Difteri Vaksin Tetanus
Rubella (MR) Tetanus (DT) Toksoid (Td) • Kelas 1 SD atau • Kelas 1 SD atau • Kelas 2 dan 3 SD sederajat (MI/SDLB) sederajat (MI/SDLB) atau sederajat • Agustus • November (MI/SDLB). • November PERBEDAAN VAKSIN DT & Td Vaksin toksoid Difteri = 20 Lf Difteri Tetanus (DT) toxoid tetanus murni = 7,5 Lf