Anda di halaman 1dari 8

Adversity

Quotient
01Pengertian Adversity Quotient
Dalam istilah psikologi, Dr. Paul Stoltz menciptakan istilah "Adversity Quotient" (AQ). Menurut
beliau, Adversity Quotient adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi situasi masalah dalam
hidupnya. Sering disebut juga sebagai mental yang tangguh dan kesiapan mental dalam menghadapi
tantangan.

02
3 Tingkatan Dalam Adversity
Quotient
Stoltz menyatakan Adversity Quotient mempunyai tiga tingkat, yaitu:
1. Quitters. Jenis individu yang tak segan menyerah dan membiarkan masalah tak terselesaikan, tidak
merasa perlu berambisi apapun, dan akan menghindari kewajiban, mundur dan berhenti
2. Campers. Selalu mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi, memiliki pendapat bahwa sesuatu
yang terukur akan mengalami risiko, mudah puas dengan apa yang telah dicapai
3. Climbers. Mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tidak mudah menyerah, dan memiliki pikiran
terus tentang peluang
Faktor Yang
03 Adversity
Mempengaruhi
Quotient
Stolz menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan
adversity quotient, antara lain:
1. Bakat
Menggambarkan gabungan antara keterampilan,
5. Karakteristik Kepribadian
kompetensi, pengalaman dan pengetahuan yang
Jujur, adil, tulus, bijaksana, baik, berani, dan
diketahui dan dikerjakan seorang individu.
dermawan merupakan sejumlah karakter penting dalam
2. Kemauan
mencapai kesuksesan.
Menggambarkan motivasi, antusiasme, ambisi, dan
6. Pendidikan
semangat yang menyala-nyala.
Mempengaruhi kecerdasan, kebiasaan, watak,
3. Kecerdasan
keterampilan, dan kinerja yang dihasilkan individu.
lndividu memiliki semua bentuk kecerdasan sampai
7. Keyakinan
tahap tertentu, dan beberapa diantaranya ada yang lebih
Merupakan faktor yang sangat penting dalam
dominan.
harapan, tindakan moralitas, kontribusi, dan bagaimana
4. Kesehatan
kita memperlakukan sesama.
Kesehatan emosi dan fisik juga mempengaruhi
individu dalam mencapai kesuksesan.
Pengaruh Adversity
03 Terhadap
Quotient
Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh terdapat pengaruh positif Adversity Quotient


(AQ) dan kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
matematika, dan menjadikan siswa atau murid bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, dan
setiap siswa memiliki kecerdesan dalam menyelesaikan masalahnya masing-masing.
Siswa yang ber-AQ tinggi akan terus meraih prestasi yang setinggi-tingginya. Dari
pendapat di atas jelaslah bahwa kemampuan seseorang menghadapi kesulitan akan menjadi
berkah dalam kehidupan. Dengan demikian kesulitan atau kegagalan bukan untuk dihindari
tapi hadapi dan mengubahnya menjadi berkah dalam kehidupan.
Kesimpulan
Don't
fo rget
Adversity Quotient merupakan kecerdasan yang mampu
mengubah hambatan menjadi peluang. Kecerdasan ini ...
berbicara tentang bagaimana cara pandang manusia
tersebut memandang sebuah kesulitan dan cara mereka
et
Don't forg keluar dari kesulitan yang dihadapi. Dapat dikatakan
bahwa setiap manusia memilki kecerdesan adversity yang
berbeda-beda.
...
Thanks Don't

...
f orget

Jika ada kurangnya saya minta maaf dan jika ada


lebihnya tidak usah dikembalikan karena saya orang
yang ikhlas

Hidup kesepian tanpa kekasih, cukup sekian


terimakasih
01
Introduction
You can enter a subtitle here if you need it

Anda mungkin juga menyukai