- Intelligence Quotient atau yang biasa kita sebut dengan IQ merupakan suatu indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang. Kecerdasan yang dimaksud, yaitu kecerdasan yang terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup. IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. Biasanya, IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis. Selain itu, IQ juga memiliki keterkaitan dengan keterampilan berkomunikasi, merespons atau menanggapi hal-hal yang ada di sekitarnya, serta kemampuan mempelajari materi-materi bilangan, seperti matematika. Melalui sekolah, kecerdasan ini diasah dengan berpikir secara rasional. Misalnya, saat kita belajar tentang matematika, kita dilatih untuk memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah dari soal itu. - Emotional Quotient atau EQ merupakan kecerdasan emosional yang berkaitan dengan karakter. Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan diri dalam mengontrol perasaan, mengenali perasaan orang lain, adaptasi, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan juga komitmen. EQ pun terkait dengan kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya serta emosi terhadap orang-orang di sekitarnya. Seseorang yang tidak memiliki EQ yang baik, tidak akan bisa mengontrol amarah, kurang terbuka, sulit bekerja sama dengan orang lain, mudah curiga, susah memaafkan, hingga tidak bisa berempati, dan lain sebagainya. Banyak hal dalam hidup yang dibangun oleh kecerdasan emosional daripada kecerdasan intelektual. Para peneliti pun mengatakan, bahwa EQ mempunyai posisi lebih penting daripada IQ. Sebab, IQ tidak sama dengan EQ. Bisa saja seseorang yang memiliki IQ rendah, tapi ia memiliki EQ yang amat tinggi. Di samping itu, EQ juga bukan turunan maupun bawaan sejak lahir. EQ dapat diasah, diperkuat, serta diajarkan kapan saja melalui pendidikan karakter, memahami perasaan orang lain, dan sebagainya Begitu juga dalam dunia kerja. EQ menjadi satu hal yang sangat penting. Sebab, kamu tentu tidak akan bekerja seorang diri. Kamu akan berhubungan dan berkomunikasi dengan banyak pihak, seperti rekan kerja, atasan, hingga klien. Maka dari itu, kecerdasan emosional yang baik diperlukan agar kamu bisa menjalin kerja sama yang baik pula. - Spiritual Quotient atau SQ adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif. SQ merupakan fasilitas yang membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya itu. Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna. Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya. - Kecerdasan moral (bahasa Inggris: moral quotient, disingkat MQ) adalah kemampuan seseorang untuk membedakan benar dan salah berdasarkan keyakinan yang kuat akan etika dan menerapkannya dalam tindakan - AQ adalah kemampuan seseorang saat menghadapi segala kesulitan. Beberapa orang mencoba untuk tetap bertahan menghadapi kesulitan tersebut, sebagian orang lainnya mudah takluk dan menyerah. - AQ adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stolz dalam AQ membedakan 3 tingkatan AQ dalam masyarakat : a. Tingkat Quitrers (orang yang berhenti) Qoitrers adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi masalah ia langusung berhenti dan menyerah. b. Tingkat Campers (orang yang berkemah) Orang yang memiliki tingkay Campers memiliki AQ sedang. Ia merasa cukup dan puas dengan apa yang dicapainya dan ia tidak ingin lebih maju. c. Tingkat Climbers (orang yang mendaki) Climbers adalah orang yang ber-AQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. 2. Jelaskan mengapa perencanaan SDM sangat diperlukan baik untuk pribadi maupun perusahaan SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu komponen yang sangat esensial bagi kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan proses perencanaan SDM atau Man Power Planning. Proses Perencanaan SDM yang baik tentunya akan memberikan manfaat yang sangat baik pula untuk kelangsungan organisasi atau perusahaan di masa depan. Dengan perencanaan SDM yang baik, the right men in the right place akan dapat diraih oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik kualitas SDM yang diperlukan.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita