Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kallaan Yanuar MSDM Internasional T1

Nim : 3402200384
Kelas : Manajemen N

1. Jelaskan IQ, EQ, SQ, MQ, AQ


- Intelligence Quotient atau yang biasa kita sebut dengan IQ merupakan suatu indikator
untuk mengukur kecerdasan seseorang. Kecerdasan yang dimaksud, yaitu kecerdasan
yang terbentuk atas proses pembelajaran dan pengalaman hidup. IQ menggambarkan
kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi,
mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. Biasanya, IQ memiliki
kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan
masalah matematis, dan strategis. Selain itu, IQ juga memiliki keterkaitan dengan
keterampilan berkomunikasi, merespons atau menanggapi hal-hal yang ada di
sekitarnya, serta kemampuan mempelajari materi-materi bilangan, seperti matematika.
Melalui sekolah, kecerdasan ini diasah dengan berpikir secara rasional. Misalnya, saat
kita belajar tentang matematika, kita dilatih untuk memahami, menganalisis, dan
memecahkan masalah dari soal itu.
- Emotional Quotient atau EQ merupakan kecerdasan emosional yang berkaitan dengan
karakter. Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan diri dalam mengontrol
perasaan, mengenali perasaan orang lain, adaptasi, disiplin, tanggung jawab, kerja
sama, dan juga komitmen. EQ pun terkait dengan kemampuan seseorang untuk
menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya serta emosi terhadap
orang-orang di sekitarnya. Seseorang yang tidak memiliki EQ yang baik, tidak akan
bisa mengontrol amarah, kurang terbuka, sulit bekerja sama dengan orang lain, mudah
curiga, susah memaafkan, hingga tidak bisa berempati, dan lain sebagainya. Banyak hal
dalam hidup yang dibangun oleh kecerdasan emosional daripada kecerdasan
intelektual. Para peneliti pun mengatakan, bahwa EQ mempunyai posisi lebih penting
daripada IQ. Sebab, IQ tidak sama dengan EQ. Bisa saja seseorang yang memiliki IQ
rendah, tapi ia memiliki EQ yang amat tinggi. Di samping itu, EQ juga bukan turunan
maupun bawaan sejak lahir. EQ dapat diasah, diperkuat, serta diajarkan kapan saja
melalui pendidikan karakter, memahami perasaan orang lain, dan sebagainya Begitu
juga dalam dunia kerja. EQ menjadi satu hal yang sangat penting. Sebab, kamu tentu
tidak akan bekerja seorang diri. Kamu akan berhubungan dan berkomunikasi dengan
banyak pihak, seperti rekan kerja, atasan, hingga klien. Maka dari itu, kecerdasan
emosional yang baik diperlukan agar kamu bisa menjalin kerja sama yang baik pula.
- Spiritual Quotient atau SQ adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk
mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk
menerapkan nilai-nilai positif. SQ merupakan fasilitas yang membantu seseorang untuk
mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya itu. Ciri utama dari SQ ini
ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai
bentuk penerapan nilai dan makna. Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik
akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu
menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga
dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu
melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat
seseorang mengerti akan makna hidupnya.
- Kecerdasan moral (bahasa Inggris: moral quotient, disingkat MQ) adalah kemampuan
seseorang untuk membedakan benar dan salah berdasarkan keyakinan yang kuat akan
etika dan menerapkannya dalam tindakan
- AQ adalah kemampuan seseorang saat menghadapi segala kesulitan. Beberapa orang
mencoba untuk tetap bertahan menghadapi kesulitan tersebut, sebagian orang lainnya
mudah takluk dan menyerah.
- AQ adalah kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi
kesulitan kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stolz dalam AQ
membedakan 3 tingkatan AQ dalam masyarakat :
a. Tingkat Quitrers (orang yang berhenti)
Qoitrers adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi masalah
ia langusung berhenti dan menyerah.
b. Tingkat Campers (orang yang berkemah)
Orang yang memiliki tingkay Campers memiliki AQ sedang. Ia merasa cukup dan
puas dengan apa yang dicapainya dan ia tidak ingin lebih maju.
c. Tingkat Climbers (orang yang mendaki)
Climbers adalah orang yang ber-AQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan
yang tinggi untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi
tantangan hidup.
2. Jelaskan mengapa perencanaan SDM sangat diperlukan baik untuk pribadi maupun
perusahaan
SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu komponen yang sangat esensial
bagi kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, penting sekali untuk
memperhatikan proses perencanaan SDM atau Man Power Planning. Proses Perencanaan
SDM yang baik tentunya akan memberikan manfaat yang sangat baik pula untuk
kelangsungan organisasi atau perusahaan di masa depan.
Dengan perencanaan SDM yang baik, the right men in the right place akan dapat diraih
oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat
tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik
kualitas SDM yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai