Anggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
• Anggaran :
1. Anggaran (Budget) Merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka
waktu tertentu.
2. Alat manajemen untuk mencapai tujuan.
3. Rencana dalam bentuk angka-angka
Budgeting (Penganggaran) :
adalah proses penyusunan anggaran yang
dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam memperoleh laba.
1. Realistis
2. Dapat dikoordinasikan
3. Dapat memotivasi karyawan
KEGUNAAN BUDGET :
1. Sebagai pedoman kerja
Penyusunan Program
Penyusunan Anggaran
11
Identifikasi Kesempatan Strategis
Kesempatan strategis muncul apabila ada gap (perbedaan) antara
hasil yang diperoleh dengan strategi saat ini dengan hasil yang
diperoleh apabila strategi lain (strategi yang seharusnya)
digunakan.
Pengambilan Keputusan Strategis
Setelah kesempatan strategis diidentifikasi, alternatif keputusan
strategis bisa dikembangkan. Kemudian alternatif terbaik dipilih.
Pelaksanaan Strategi
Setelah alternatif terbaik dipilih, alternatif tersebut perlu
dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Kemajuan pelaksanaan strategi perlu dievaluasi, untuk memastikan
apakah perencanaan sesuai dengan rencana, dan apakah
pelaksanaan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Efektiftas
Perencanaa
n
Quarter
1 2 3 4 Year
Harga Penjualan (kotak) 10.000 30.000 40.000 20.000 100.000
Harga jual per kotak $ 20,00 $ 20,00 $ 20,00 $ 20,00 $ 20,00
Total penjualan $ 200.000 $ 600.000 $ 800.000 $ 400.000 $ 2.000.000
2 8 9 10
Anggaran Produksi
Quarter
1 2 3 4 Year
Anggaran penjualan 10.000 30.000 40.000 20.000 100.000
Ditambah persediaan akhir
6.000 8.000 4.000 3.000 3.000
barang jadi yang diinginkan
Total kebutuhan 16.000 38.000 44.000 23.000 103.000
Dikurangi persediaan awal
2.000 6.000 8.000 4.000 2.000
barang jadi
Produksi yang diminta 14.000 32.000 36.000 19.000 101.000
1 4 6 10
Anggaran Bahan Baku Langsung
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Permintaan produksi 14.000 32.000 36.000 19.000 101.000
Jam tenaga kerja langsung per kotak 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
Total jam tenaga kerja yang dibutuhkan 5.600 12.800 14.400 7.600 40.400
Biaya tenaga kerja langsung per jam $ 15,00 $ 15,00 $ 15,00 $ 15,00 $ 15,00
Total biaya tenaga kerja langsung $84.000 $192.000 $216.000 $114.000 $606.000
2 5 8
Anggaran Overhead Manufaktur
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Anggaran jam tenaga kerja langsung 5.600 12.800 14.400 7.600 40.400
Tarif overhead variabel $ 4,00 $ 4,00 $ 4,00 $ 4,00 $ 4,00
Overhead manufaktur variabel $22.400 $ 51.200 $ 57.600 $30.400 $161.600
Overhead manufaktur tetap 60.600 60.600 60.600 60.600 242.400
Total overhead manufaktur 83.000 111.800 118.200 91.000 404.000
Dikurangi depresiasi 15.000 15.000 15.000 15.000 60.000
Pengeluaran kas untuk overhead $68.000 $96.800 $103.200 $76.000 $344.000
manufaktur
4 8
Anggaran Persediaan Akhir
Barang Jadi
2 9
Anggaran Beban Penjualan
dan Administrasi
Skedul
Penjualan 1 $ 2.000.000
Dikurangi Harga Pokok Penjualan 1,6 1.300.000
Margin Kotor 700.000
Dikurangi beban penjualan dan administrasi 7 577.800
Laba operasi bersih 122.200
Dikurangi beban bunga 8 14.000
Laba bersih $ 108.200
1 6 7 8
Anggaran Neraca
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas $ 42.500
Piutang usaha 90.000
Persediaan bahan mentah (21.000 pon) 4.200
Persediaan barang jadi (2.000 kotak) 26.000
Total aktiva lancer $ 162.700
Pabrik dan peralatan:
Tanah 80.000
Bangunan dan peralatan 700.000
Akumulasi depresiasi (292.000) 488.000
Pabrik dan peralatan, bersih $ 650.700
Total aktiva
1 2
57
Sistem Management Biaya (cost management
sistem) merupakan seperankat metode formal
yang di kembangkan untuk merencanakan dan
mengendalikan biaya organisasi yang
menghasilkan aktivitas-aktivitas yang terkait
dengan strategi, sasaran dan tujuan organisasi
tersebut.
Asosiasi dan Objek Biaya
Objek Biaya (cost Objek) adalah sesuatu yang
di inginkan oleh management untuk
mengumpulkan atau mengakumulasi biaya.
Klisifikasi biaya Jenis biaya yang di masukan
Hubungan dengan objek biaya 1. Langsung
(secara tepat dan ekonomis agar mudah untuk di lacak)
1. Tidak langsung
(tidak mudah di lacak, dan haru di alokasikan)
$0 0 $0
Biayavariabel murni adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sepenuhya secara
proporsional mengikuti perubahan aktivitas.Contoh biaya variabel murni adalah biaya bahan baku.
6.Acrual hutang
- $ 16000 biaya variable
- $ 12000 biaya tetap
7.Biaya perlengkapan yang telah di pindahkan dari persedian dan di gunakan dalam
produksi $ 5200
8.Membayar PBB pada bulan april untuk pabrik $ 7000
10.Asuransi di bayar di muka yang telah habis masanya sebesar pada aset pabrik $ 3000
14.Barang- barang yang telah terjual memiliki biaya total sebesar $ 1054000
Tgl Keterangan Debit Kredit
/no
1 Pesediaan bahan baku mentah 280000
Utang dagang 280000
2 Persediaan bahan dalam proses 284000
persediaan bahan baku mentah 284000
3 Persediaan barang dalam proses 436000
Pengendalian biaya overhead 94000
variable
hutang upah dan gaji 530000
4 Pengedalian overhead tetap 20000
hutang gaji dan upah 20000
5 Pengedalian overhead variable 16000
Pengedalian overhead tetap 12000
Hutang utilitas 28000
6 Pengendalian overhead variable 5200
pesediaan pelengkapan 5200
Tgl Keterangan Debit Kredit
/no
7 Pengendalian overhead tetap 7000
kas 7000
8 Pengendalian overhead tetap 56880
Ak . Peny – pralatan 56880
9 Pengendalian overhead tetap 3000
Assuransi dibayar di muka 3000
10 Persediaan barang dlm proses 214080
Pengendalian Overhead 115200
Variable
pengendalian Overhead Tetap 98880
11 Persediaan barang jadi 1058200
pesediaan barang dalam proses 1058200
12 Piutan usaha 1460000
penjualan 1460000
Tgl Keterangan Debit Kredit
/no
13 HPP 1054000
Persediaan barang jadi. 1054000
5000360 5000360
Total
pesediaan bahan baku mentah pengendalian Overhead Variable
S. awal 73000 2 284000 3 94000 10 115200
1 280000 5 16000
S. akhir 69000 6 5200
pe
ORGANISASI PEMASARAN mb
ay
ara
n
PASAR YG DITUJU
komunikasi dng pasar
PENYEDIA
LINGKUNGAN PERANTARA
MAKRO PEMASARAN
PASAR
PARAMETER
Keinginan dan kebutuhan konsumen
Pemenuhan kebutuhan konsumen
Sumber daya yang terbatas
Perubahan persepsi, selera, daya beli
Kecenderungan permintaan
KEBUTUHAN KONSUMEN
Manusia berkecenderungan memenuhi keinginan
(wants) dan kebutuhan (needs) pada sumber daya yang
terbatas
Sumber daya berupa – meningkatnya pendapatan,
tingkat pendidikan, status sosial, berubahnya tempat
tinggal, berubahnya keadaan sosial-politik lainnya
Evaluasi terhadap persepsi konsumen perlu dilakukan
secara rutin: 3, 6, 12 bulan?
Cara evaluasi:
1. Rapid appraisal assessment (penilaian secara cepat
dengan mengambil beberapa sampel)
2. Sampling assessment (melakukan penelitian
terhadap beberapa contoh)
PERUBAHAN PREFERENSI
Proses pengambilan keputusan membeli suatu barang:
1. Ingin membeli
2. Mencari informasi sebelum membeli
3. Memberikan evaluasi terhadap informasi
4. Keputusan untuk membeli
5. Evaluasi terhadap barang yg akan dibeli
Beberapa kegiatan pendukung yang mempengaruhi perilaku
konsumen:
1. Tersedianya informasi pasar > gejolak harga, arah
perkembangan pasar
2. Identifikasi parameter-parameter ekonomi >estimasi arah
dan pencapaian target perusahaan
3. Tersedianya infrastruktur > memperlancar kegiatan
perusahaan agroindustri
• UMUM : Merubah sumber-sumber
menjadi produk yg dapat memenuhi
kebutuhan manusia.
• KHUSUS :
• Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
• Mengembangkan dan menguji konsep produk yg
ditujukan unt memuaskan kebutuhan yg belum
terpenuhi.
• Membuat desain produk.
• Mengembangkan pembungkusan dan merk.
• Menetapkan harga unt mendapatkan return of
investment yg layak.
• Mengatur distribusi.
• Menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
dng menggunakan media atau cara lain yg tepat.
• Memeriksa penjualan
• Memperatikan kepuasan konsumen
• Memperbaiki dan mengembangkan rencana
pemasaran yg didasarkan pada hasilnya.
permintaan
tidak sehat permintaan
berkelebihan
permintaan
negatif
permintaan
penuh
tidak ada
permintaan
KEADAAN PERMINTAAN
permintaan
tidak teratur
permintaan
latent permintaan
menurun
PERMINTAAN NEGATIF
1. Sebagian dari segmen pasar potensial tdk
menyukai produk/jasa yg ditawarkan (permintaan
vasectomy, asuransi, angkutan bis,dll)
2. Tugas manajer membuat suatu rencana unt
merubah permintaan dari negatif ke positif.
PERMINTAAN LATENT
1. Sebagian besar konsumen mempunyai
kebutuhan yg kuat thd sesuatu yg tdk ada dlm
bentuk yg nyata (perokok yg menghendaki rokok
yg tdk mengandung nicotine, konsumen yg
menghendaki mobil yg lebh tahan lama,dll)
2. Tugas pemasaran mengembangkan permintaan
agar tdk terjadi permintaan latent.
TIDAK ADA PERMINTAAN
1. Orang tdk berminat sama sekali thd penawaran produk atau
jasa, dpt digolongkan jadi :
• Barang sdh dikenal tapi dianggap tdk punya nilai (botol
kosong yg ada di tong, kawat potongan yg sudah berkarat,
kaleng bekas, dll)
• Barang sdh dikenal dan dianggap bernilai, tp tdk
mempunyai nilai unt pasar tertentu (perahu di pedalaman,
mantel di d.tropis,dll)
• Barangnya baru ditemukan shg tdk ada permintaan krn
kurangnya promosi.
2. Tugas pemasaran menciptakan permintaan al.
• Menghubungkan produk/jasa tsb dng kebutuhan yg ada di
pasar (kaleng unt brng seni)
• Mengubah lingkungan agar barang2 jd bernilai (membuat
danau rekreasi)
• Melakukan promosi agar orang tertarik membeli
PERMINTAAN MENURUN
1. Keadaan dimana permintaan untuk suatu
produk/jasa semakin berkurang dan
diperkirakan semakin menurun jika tdk
dilakukan perbaikan pasar atau usaha
pemasaran yg lbh jitu.
2. Tugas pemasaran meningkatkan permintaan,
bila masih terdapat peluang unt memperbaiki
produk/jasa yg turun tsb.
PERMINTAAN TIDAK TERATUR
1. Perusahaan mengalami masa ramai dan masa sepi.
2. Keadaan dimana pola permintaan pada saat
tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim, dll
(hotel di daerah wisata, penangkapan ikan, dll)
3. Tugas pemasaran menyelaraskan permintaan,
menyesuaikan permintaan dng penawaran,
mengubah pola permintaan (memberi harga murah
ketika sepi, dan harga mahal ketika ramai)
PERMINTAAN PENUH
1. Keadaan dimana tingkat dan saat permintaan yg
sekarang sama dng tingkat dan saat permintaan yg
diharapkan.
2. Kondisi ini dipengaruhi oleh : perubahan kebutuhan
dan selera di pasar, dan persaingan yg aktif.
3. Tugas pemasaran adalah mempertahankan
permintaan dan mencegah timbulnya kekuatan2 yg
dapat mengurangi permintaan (mempertahankan
harga jual, mengendalikan biaya, tetap
mengadakan promosi, dll)
PERMINTAAN BERKELEBIHAN
1. Keadaan dimana permintaan lebih besar dari
penawaran, shg perusahaan merasa tdk mampu
memenuhi permintaan yg lbh besar.
2. Tugas pemasaran mengurangi permintaan
(menaikkan harga, mengurangi kegiatan
promosi)
target penetapan
penjualan harga
alokasi
anggaran marketing
MERUMUSKAN RENCANA PEMASARAN
pemasaran mix
ANGGARAN PEMASARAN
1. Biasanya ditetapkan berdasarkan persentase
(%) dari target penjualan (pabrik pupuk akan
menetapkan 15%)
2. Perlu ditingkatkan kalau perusahaan ingin
meningkatkan market sharenya.
3. Tugas pemasaran perlu dianalisa untuk
mencapai tingkat volume penjualan tertentu
atau market share tertentu
TARGET PENJUALAN
1. Ditetapkan berdasarkan analisa berbagai macam
kemungkinan strategi pemasaran yang
menguntungkan
2. Ditentukan alokasi target penjualan pd daerah
penjualan dan kuota berdasar hasil penjualan
yang lalu dan perkiraan potensinya
ALOKASI ANGGARAN PEMASARAN PADA
PRODUK
1. Perusahaan tdk hanya menghasilkan satu macam
produk saja
2. Setiap tahun, banyaknya uang yg dialokasikan pada
masing2 produk harus dihitung.
3. Faktor2 yg berpengaruh thd
penambahan/pengurangan alokasi anggaran :
• Jumlah product line
• Banyaknya product mix
• Jenis produk yg mempunyai permintaan cukup
banyak
• Jenis produk yg permintaannya sedikit
PENETAPAN HARGA
1. Elemen yg menghasilkan laba dlm rencana
pemasaran.
2. Disusun bersama saat penyusunan strategi
pemasaran.
3. Perlu mempertimbangkan elemen permintaan
(tingkat, saat, dan sifat)
4. Juga harus mempertimbangkan faktor biaya dan
persaingan dlm menetapkan harga yg direncanakan.
ALOKASI MARKETING MIX
1. Marketing mix adlh kombinasi dari variabel2
produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan
sistem distribusi yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan.
2. Penetapan cara mengalokasikan anggaran
pemasaran untuk suatu produk ke berbagai alat
pemasaran (periklanan, promosi, dan personal
selling)
1. Rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan.
2. Beberapa pertanyaan yang muncul dlm strategi :
• Apakah persh.harus memusatkan perhatian pd jenis
konsumen tertentu?
• Apakah yg diinginkan konsumen untuk memuaskan
kebutuhannya?
• Bagaimana manajemen mengkoordinasi marketing
mixnya?
• Apakah prsh.perlu menghindari persaingan?
• Marketing mix apa yg terbaik bagi prsh?
• Cara supplier mempengaruhi usaha pemasaran?
• Bagaimana faktor pendapatn dan ketenagakerjaan
mempengaruhi prsh menjual produknya?
memilih
konsumen
yang dituju
identifikasi tentukan
keinginan marketing produk harga
konsumen mixnya
distribusi promosi
faktor
lingkungan
riset
pemasaran pasar
organisasi
STRATEGI
PEMASARAN
tujuan
pemasaran
strategi
pemasaran
taktik
pemasaran
SIFAT PRODUK PERTANIAN :
1. Rawan terhadap kerusakan (perishable), memiliki ukuran
yang besar per tumpukan (bulky/voluminous), dan
beraneka ragam mutunya (quality variation).
2. Kerawanan terhadap kerusakan dan ukuran yang besar per
tumpukan tersebut sangat menentukan metode dan tempat
penyimpanan, metode dan alat pengangkutan, serta
penjadualannya.
3. Keaneragaman mutu memerlukan standardisasi,
penyortiran, dan pengelompokan berdasar standar produk
baku atau yang diinginkan konsumen.
TIDAK TAHAN LAMA
1. Produk buah-buahan, sayur-sayuran, daging hasil
peternakan dan perikanan memerlukan penanganan yang
cermat dan cepat.
2. Pengepakan (packing), untuk mengurangi kerusakan
selama penyimpanan dan pengangkutan.
3. Pendinginan (cooling dan freezing), untuk mengurangi
jumlah kerusakan dan menjadi pelindung dari serangan
hewan.
4. Pengangkutan dengan cepat (rapid transport), dengan
mempertimbangkan tingkat kelembaban, suhu, dan
goncangan.
5. Pengolahan (processing), untuk membuat produk
pertanian bisa bertahan lebih lama dalam suhu udara luar.
UKURAN DAN MUTU YG BERVARIASI
1. Menyebabkannya memerlukan tempat yang besar pada saat
penyimpanan dan pengangkutan.
2. Menyebabkan biaya tinggi.
3. Bervariasi dari tahun ke tahun, musim ke musin, sentra
produksi satu ke lainnya.
4. Mutu produk ditentukan oleh : keadaan iklim dan cuaca,
keadaan fisik tanah (topografi, ketinggian, tekstur, jenis, dan
tingkat kesuburannya), peristiwa alam (banjir, kekeringan),
serangan hama dan penyakit pertanian, tingkat penerapan
teknologi produksi dan penanangan pascapanen yang tidak
tepat, jenis dan varietas tanaman, dan cara penangangan
selama masa produksi dan panen.
MUSIMAN DAN VARIATIF
1. Kebanyakan bersifat musiman, walaupun ada yang dapat
berproduksi terus menerus sepanjang tahun, tapi tetap
berfluktuasi, ada panen raya dan paceklik.
2. Musim hujan, relatif terjadi penurunan panen dibanding
musim kemarau.
3. Ditentukan oleh : tanggapan petani terhadap tingkat harga,
program pemerintah mengenai pengembangan komoditas
(pewilayahan komoditas, peningkatan produksi, dll),
pengaruh luar yang sulit di kendalikan (banjir, erosi, gempa
bumi, angi topan, kebakaran, wabah serangan hama
penyakit, dll).
4. Berpengaruh terhadap terjadinya variasi nilai atau harga
produk sepanjang tahun (cabai merah jadi mahal pada
bulan Nop s/d Maret).
TERSEBAR DAN BEDA BIAYA PRODUKSI
1. Tergantung pada karakter wilayahnya,dataran tinggi
dengan suhu yang rendah cocok untuk perkebunan, kol,
kubis, kentang, kopi, the, markisa, dll. Dataran rendah
dengan suhu yang tinggi cocok untuk tanaman cabai,
bawang, padi, palawija, dll. Tetapi tanaman cabai dan
bawang juga cocok ditanam di dataran tinggi.
2. Dikenal juga tanaman tropis dan subtropis.
3. Komoditas yang sama yang diproduksi di daerah berbeda
akan memiliki biaya produksi yang berbeda.
4. Disebabkan karena efisiensi pembiayaan yang dilakukan.
120
121
Semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam kegiatannya, selain biaya-biaya pabrik dan
biaya distribusi.
1. Merencanakan secara terperinci biaya-biaya
yang akan dikeluarkan.
2. Alat koordinasi bagian penjualan
3. Alat pengawasan penjualan
1. Biaya Tetap
Biaya seperti depresi, gaji karyawan didasarkan pada periode
sebelumnya. Biaya depresi biasanya telah ditentukan untuk waktu
sekian tahun selama umur ekonomis suatu aktiva. Gaji karyawan
ditentukan oleh direksi sesuai dengan penggajian dan aturan
personalia.
2. Biaya Variabel
Biaya seperti kertas dan alat tulis dan peralatan habis pakai lainnya,
maka ditentukan berdasarkan pada tarif biaya tersebut pada waktu
yang lalu dan memerlukan penyesuaian karena perubahan harga-
harga yang terjadi di pasar.
3. Biaya Semivariabel
Biaya seperti biaya pemeliharaan gedung, maka ditentukan
berdasarkan pada analisis terhadap biaya tersebut.
Biaya Administrasi secara keseluruhan mencakup :
1.Biaya untuk direksi dan stafnya
2.Biaya Departemen Keuangan
3.Biaya Departemen Umum dan Administrasi
Biaya Penjualan yang termasuk ke dalamnya adalah :
1.Biaya tenaga kerja bagian penjualan
2.Biaya angkut
3.Biaya perjalanan
4.Biaya telepon
5.Komisi
6.Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan
7.Biaya administrasi penjualan
8.Biaya asuransi
9.Pajak
10.Biaya advertensi dan promosi
Anggaran Produksi tahun 2005:
Triwulan Produk A Produk B
I 5.000 3.000
II 4.000 2.000
III 8.000 4.000
IV 8.000 6.000
Jumlah 25.000 15.000
Biaya Administrasi tahun 2005:
a. Gaji pegawai per bulan Rp 5.000.000
b. Biaya depresiasi per tahun Rp 20.000.000
c. Biaya alat tulis per bulan Rp 1.500.000
d. Biaya listrik & air per bulan Rp 500.000
e. Biaya pemeliharaan per bulan Rp 500.000
ditambah Rp 1.000 per JKL. Rata-rata JKL yang
digunakan adalah 200 JKL per bulan.
No. Jenis Biaya Jumlah Produk A Produk B
1 Gaji Pegawai 60.000.000 37.500.000 22.500.000
2 Depresiasi 20.000.000 12.500.000 7.500.000
3 Alat Tulis 18.000.000 11.250.000 6.750.000
4 Listrik dan air 6.000.000 3.750.000 2.250.000
5 Pemeliharaan 8.400.000 5.250.000 3.150.000
Jumlah 112.400.000 70.250.000 42.150.000
129
130
Setelah mengikuti pokok bahasan ini,
mahasiswa diharapkan mampu:
Melakukan perencanaan produksi, dalam
upaya memenuhi kebutuhan konsumen.
Memprediksi kebutuhan yang diperlukan
dalam proses produksi.
Mengerti tahapan dalam peramalan.
Menentukan metode peramalan yang
tepat.
Pokok bahasan ini merupakan pokok
bahasan yang mengkaji perencanaan
produksi melalui penerapan metode
peramalan.
Teknik peramalan ini ditujukan untuk
menghasilkan perencanaan produksi
yang akurat dalam merespon
permintaan pasar.
Langkah pertama dalam perencanaan
operasi sistem produksi adalah
menentukan peramalan yang akurat
terhadap permintaan barang (produk)
yang akan diproduksi.
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi
masa depan.
Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan
merupakan basis bagi seluruh tahapan pada
perencanaan produksi.
Proses peramalan dilakukan pada level agregat (part
family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka
perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu.
Metode: Kualitatif dan kuantitatif.
Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error,
forecast error, data dan hasil ramalan.
Kedua pendekatan ini saling melengkapi dan
dimaksudkan untuk jenis penggunaan yg berbeda.
Pendekatan ekspalanatoris mengasumsikan adanya
hubungan sebab akibat di antara input dengan output
dari suatu sistem.
Sistem
Input Hubungan sebab Output
dan akibat
Peramalan Deret Berkala memperlakukan sistem
sebagai kotak hitam.
Sistem
Input Output
Proses Bangkitan
1. Tersedia informasi tentang masa lalu.
2. Informasi tersebut dapat di kuantitatifkan
dalam bentuk data numerik.
3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek
pola masa lalu akan terus berlanjut di masa
mendatang.
Definisikan tujuan peramalan.
Plot data (part family) masa lalu.
Pilih metode-metode yang paling memenuhi tujuan
peramalan dan sesuai dengan plot data.
Hitung parameter fungsi peramalan untuk masing-
masing metode.
Hitung fitting error untuk semua metode yang dicoba.
Pilih metode yang terbaik, yaitu metode yang
memberikan error paling kecil.
Ramalkan permintaan untuk periode mendatang
Lakukan verifikasi peramalan.
1. Pola horisontal (H) terjadi bilamana data berfluktuasi
disekitar nilai rata-rata yg konstan. Suatu produk yg
penjualannya tdk meningkat atau menurun selama
waktu tertentu termasuk jenis ini. Pola khas dari data
horizontal atau stasioner seperti ini dapat dilihat dalam
Gambar 1.1.
2. Pola musiman (S) terjadi bilamana suatu deret
dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal
tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu
tertentu). Penjualan dari produk seperti minuman
ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang
semuanya menunjukkan jenis pola ini. Untuk pola
musiman kuartalan dapat dilihat Gambar 1.2.
3. Pola siklis (C) terjadi bilamana datanya dipengaruhi
oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang
berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh:
Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan
utama lainnya. Jenis pola ini dapat dilihat pada
Gambar 1.3.
4. Pola trend (T) terjadi bilamana terdapat kenaikan
atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data.
Contoh: Penjualan banyak perusahaan, GNP dan
berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya. Jenis
pola ini dapat dilihat pada Gambar 1.4.
Komponen Amplitudo Penyebab
d t
Keterangan:
d 't 1
n
d’t = Forecast untuk saat t
t = time (independent variable)
dt = demand pada saat t
n = jumlah data
• Model ini menggunakan data yang
secara random berfluktuasi membentuk
garis lurus.
• Rumus untuk metoda linier:
d 't a bt t 1, 2, 3, .....
Keterangan:
a
dt t td t
t 2
d’t = Forecast untuk saat t
n t 2 t
2
a = intercept
b = kemiringan garis
n td t t d t t = time (independent variable)
b
n t 2 t dt = demand pada saat t
2
n = jumlah data
Model ini menggunakan data yang secara random
berfluktuasi membentuk
kurva quadratic.
Rumus untuk model quadratic:
2
d ' (t ) a bt ct t 1, 2, 3, ....
b 2 Keterangan : ……
2 n n n
n
2
n
t n t 4 t Y (t ) n tY (t )
t 1 t 1 t 1 t 1 t 1
n n n
t 2 Y (t ) n t 2Y (t )
t 1 t 1 t 1
n n n 2
n n
t t n t 2 3
t n t 2
t 1 t 1 t 1 t 1 t 1
n n n
(b)( ) Y (t ) t t 2
c a t 1
b t 1
c t 1
n n n
Digunakan apabila persamaan a dan b tidak bisa
dipecahkan dengan cara konvensional.
Digunakan transformasi logaritma ke dalam situasi
regresi.
Persamaan metode eksponensial :
bt
d' (t) ae Keterangan:
d’t = Forecast untuk saat t
a = intercept
b = kemiringan garis
t = time (independent variable)
e = exponential (konstanta)
Persamaan transformasi logaritma :
Keterangan:
d’t = Forecast untuk saat t
a = intercept
b = kemiringan garis
t = time (independent variable)
e = exponential (konstanta)
Digunakan bila data-datanya :
- tidak memiliki trend
- tidak dipengaruhi faktor musim
Digunakan untuk peramalan dengan perioda
waktu spesifik.
Moving Average didefinisikan sebagai :
n
d t
MA n t 1
n
Keterangan :
n = jumlah perioda
dt = demand pada bulan ke t
Peramalan jangka pendek lebih baik
dibandingkan jangka panjang.
Kelemahan : tidak cocok untuk pola data trend
atau pola data musiman.
Kesalahan peramalan masa lalu digunakan
untuk koreksi peramalan berikutnya.
Dihitung berdasarkan hasil peramalan +
kesalahan peramalan sebelumnya.
ES didefinisikan sebagai:
Ft 1 Dt (1 ) Ft
Keterangan:
Ft+1 = Ramalan untuk periode berikutnya
Dt = Demand aktual pada periode t
Ft = Peramalan yg ditentukan sebelumnya untuk periode t
= Faktor bobot
t t
d d '
d d t'
2
t
b. Mean Squared Error (MSE) t 1
100 N d t d 't
c. Mean Absolute Percent Error (MAPE )
N t 1 d t
Salah satu metode verifikasi adalah Moving Range
Chart (MRC).
Moving Range (MR) didefinisikan sebagai :
MR = |d’t – dt| – |d’t-1– dt-1|
Keterangan :
d’t = ramalan pada bulan ke t
dt = kebutuhan pada bulan ke t
d’t–1 = ramalan pada bulan ke t-1
dt–1 = kebutuhan pada bulan ke t-1
Rata-rata MR dihitung :
n 1
MR i
MR i 1
n 1
Batas kontrol atas (UCL), batas kontrol bawah
(LCL), dan garis tengah (CL)
UCL 2,66MR
LCL 2,66MR
CL 0
Region C
Region A
Region B
Batas kontrol atas
Garis tengah
d' - d
Region C
Region A
Region B
Perioda
117
MR 10.6
11
UCL 28.2
MR = |d’t – dt| – |d’t-1– dt-1|
LCL - 28.2
30
UCL = +28.2
20
10
d' - d
0 CL
-10
-20
LCL = -28.2
-30
J F M A M J J A S O N D
Bulan
Tujuan Penyusunan
186
Harga pokok penjualan (cost of goods sold)
ialah kalkulasi biaya barangjadi yang siap
dijual yang unsurnya terdiri dan persediaan
awal barangjadi ditambah barangjadi yang
selesai sekarang dikurangi persediaan akhir
barangjadi.
187
Dalam menyusun anggaran harga pokok produksi
da harga pokok penjualan dimulaidari menyusun
anggaran penjualan dalam unit volume penjualan
dan dalam
nilai penjualan, kemudian dilanjutkan dalam men
yusun anggaran produksi dalam unit,anggaran
kebutuhan bahan baku, anggaran biaya overhead
pabrik, anggaran harga pokok produksi, dan
anggaran harga pokok penjualan.
188
189
Kas merupakan aset yang paling likuid
Semakin besar kas yang dimiliki perusahaan,
semakin tinggi tingkat likuiditas, semakin tinggi
tingkat kemampuan membayar kewajiban jangka
pendek (utang lancar)
Contoh kasus 2:
Pada tanggal 1 Des 2003 PT. Arum menjual barang dengan syarat 2/10 –
n/30 dengan harga Rp. 4.000.000,-
Pada tanggal 12 Des 2003 diterima pelunasan piutang dari penjualan barang
tanggal 1 Des 2003
Bagaimanakah jurnal yang harus dibuat, apabila digunakan ketiga metode di
atas?
B. Taksiran Jumlah Kerugian Piutang
Jumlah piutang yang disajikan dalam neraca hendaknya menunjukkan
jumlah bersih yang diperkirakan dapat direalisir (Net realizable value).
Untuk itu harus dilakukan prediksi terhadap jumlah piutang yang mungkin
tidak akan tertagih. Piutang yang tidak tertagih diakui sebagai kerugian
piutang.
Untuk menentukan besarnya piutang yang wajar perlu dibentuk cadangan
penghapusan piutang (Allowance for Bad Debt)
Apabila seluruh piutang yang ditagih oleh bank ‘Game’ sudah lunas maka
sisanya menjadi hak perusahaan, dicatat sbb:
Piutang/Kas Rp. 90.000 -
Piutang pada bank ‘Game’ - Rp. 90.000*)
*) Rp. 1.000.000 – (Rp. 50.000 + Rp. 60.000 + Rp. 800.000) = Rp. 90.000