DI R EK TO R AT JE N DER A L AN GG AR AN
POKOK-POKOK
PETUNJUK PENYUSUNAN DAN
PENELAAHAN RKA-KL DAN
PENGESAHAN DIPA
1
PENDAHULUAN
Dalam rangka perencanaan anggaran, setiap tahun Menteri/Pimpinan
Lembaga menyusun RKA-K/L, yang selanjutnya setelah ditelaah, menjadi
dasar penyusunan DIPA.
Pedoman penyusunan dan penelaahan RKA-K/L dan pengesahan DIPA,
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
PMK tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan
Pengesahan DIPA disusun berdasarkan amanat PP No. 90 Tahun 2010
tentang Penyusunan RKA-K/L.
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Nasional, hal tersebut membawa implikasi terhadap ketentuan
penganggaran ke depan.
Selain itu, terdapat kebijakan penganggaran terkini, yang perlu diakomodir
dalam Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan
DIPA, sebagai panduan dalam penyusunan RKA-KL Pagu Anggaran dan
Alokasi Anggaran TA 2018.
2
PERBAIKAN KETENTUAN
PENGANGGARAN …(1/2)
Perbaikan ketentuan dalam PMK Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L
dan Pengesahan DIPA, antara lain:
a) Dilakukannya penggabungan aplikasi Renja (Bappenas) dan aplikasi ADIK (DJA)
menjadi aplikasi KRISNA dalam penyusunan Renja-K/L dan informasi kinerja
anggaran. Selanjutnya, referensi dalam aplikasi KRISNA akan digunakan sebagai
referensi dalam aplikasi RKA-K/L, dalam rangka sinkronisasi proses perencanaan
dan penganggaran (Pasal 3 ayat (2));
b) Dilakukan penyederhanaan penataan ADIK dengan melakukan penyeragaman
struktur data antara aplikasi KRISNA dengan aplikasi RKA-K/L, yaitu dengan
menghilangkan output strategis pada level K/L (Pasal 6 huruf b);
c) Adanya kewajiban pendanaan anggaran terhadap Nawacita, prioritas nasional,
janji Presiden, dan anggaran tematik oleh unit Eselon I (Pasal 6 huruf f), yang
harus diteliti oleh Biro Perencanaan (Pasal 9 ayat (2) huruf d), direviu oleh APIP
K/L (Pasal 10 ayat (2)), ditelaah oleh mitra kerja K/L (Pasal 15 ayat (1));
3
PERBAIKAN KETENTUAN
PENGANGGARAN …(2/2)
d) Adanya penyempurnaan penganggaran kendaraan dinas dan penganggaran
kegiatan yang dibiayai PHLN (Lampiran I);
e) Adanya penyempurnaan ketentuan mengenai KPJM, sesuai dengan hasil
evaluasi terhadap pelaksanaan reviu angka dasar tahun anggaran 2018,
dan implikasi dari PP No. 17 Tahun 2017 (Lampiran II);
f) Perbaikan format RKA-K/L sesuai dengan aplikasi KRISNA, termasuk adanya
tambahan format Tabel Rekap Penandaan Anggaran (Lampiran III);
g) Perbaikan urutan pelaksanaan reviu APIP K/L sesuai dengan masukan Itjen
Kemenkeu (Lampiran IV);
h) Perbaikan ketentuan dan substansi penelaahan, disesuaikan dengan PP
Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan Nasional (Lampiran V); dan
i) Perbaikan format DIPA sesuai dengan penataan informasi kinerja dalam
RKA-K/L (Lampiran VI).
4
PENYUSUNAN RKA-K/L PAGU ANGGARAN
Menyusun Renja –K/L dan informasi kinerja anggaran dalam aplikasi KRISNA
Melakukan penandaan anggaran pada level Keluaran dalam aplikasi KRISNA
2 Eselon I
• Menghimpun KK Satker & RKA Satker dalam lingkup unit
eselon I berkenaan;
1 • Me-restore ADK yang disampaikan satker dalam aplikasi
Satker
RKA-K/L DIPA;
• Menyusun Kertas Kerja • Memvalidasi kinerja & anggaran program;
Satker (KK Satker); • Meneliti & menyaring relevansi komponen dengan output;
• Menyusun RKA-Satker; dan • Mengisi informasi pada formulir 2 dan formulir 3 RKA-K/L;
• Menyusun dan melengkapi • Mencetak RKA-K/L unit eselon I (formulir 2 dan 3);
data/dokumen dukung. • Menyampaikan RKA-K/L unit eselon I beserta data dukung
KK Satker, RKA Satker & data dukung
kepada Biro Perencanaan/Unit Perencanaan K/L untuk
diteliti dan APIP K/L untuk direviu.
Surat Pengantar Eselon I, Daftar Rincian Pagu Anggaran Per Satker,
RKA-K/L Eselon I, RKA Satker, KK Satker, TOR/RAB beserta
4 data/dokumen pendukung.
Reviu RKA-KL oleh APIP K/L
3
Penelitian RKA-KL oleh Unit Perencanaan K/L
.
PENELAAHAN RKA-KL
5
SINKRONISASI PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
6
PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA
DENGAN APLIKASI KRISNA
Informasi rumusan kinerja anggaran yang sebelumnya disusun dengan aplikasi
ADIK setelah proses penyusunan Renja, namun untuk RKA-K/L 2018 dan
seterusnya, informasi kinerja anggaran disusun lebih awal berbarengan dengan
penyusunan Renja K/L dengan menggunakan aplikasi KRISNA. Hasil penyusunan
dari aplikasi KRISNA dibahas dalam pertemuan tiga pihak dan akan menjadi
referensi RKA-K/L. Proses tersebut digambarkan dengan bagan berikut:
Aplikasi Aplikasi
KRISNA RKA-K/L DIPA
Referensi
Informasi
Informasi
Kinerja dan
Kinerja
Alokasi
7
PENYESUAIAN ‘”ADIK” DALAM APLIKASI KRISNA
9
Perbandingan FORMAT RKA-K/L (1)
10
Semula Menjadi
10
Perbandingan FORMAT RKA-K/L (2)
Semula Menjadi
11
Perbandingan FORMAT RKA-K/L (3)
Semula Menjadi
12
Dokumen Pendukung Penandaan
Anggaran (Budget Tagging)
Informasi Penandaan Anggaran ditampilkan dalam formulir per Program dan
per Kegiatan sebagai laporan tambahan yang digunakan untuk proses
penelaahan RKA-K/L.
13
PERBAIKAN PEDOMAN UMUM
PENYUSUNAN RKA-KL
PENETAPAN BAGIAN ANGGARAN & SATKER
SEBAGAI KPA
14
PERTIMBANGAN DALAM PENETAPAN BAGIAN
ANGGARAN (1/2)
15
PERTIMBANGAN DALAM PENETAPAN BAGIAN
ANGGARAN (2/2)
16
SATUAN KERJA (SATKER)
Satker K/L adalah Satker kantor pusat/daerah, atau satker yang
mendapat penugasan dari unit organisasi K/L.
Wajib
anggaran (fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan
dan akuntasi).
3. Bagian dari struktur organisasi K/L dan/atau melaksanakan tusi K/L
4. Karakteristik tugas/kegiatan yang ditangani kompleks/spesifik
Tambahan
5. Ada penugasan khusus dari PA/KPA eselon I satker ybs.
6. Lokasi satker berada pada Propinsi/Kabupaten/Kota yang berbeda
dengan kantor induknya.
17
TATA CARA PENGUSULAN/PENETAPAN BA DAN
SATKER K/L
Tidak Ya
Rekomendasi
Nota + Minta Kode
BA, Satker
18
PENGALOKASIAN ANGGARAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN/GEDUNG (1/2)
19
PENGALOKASIAN ANGGARAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN/GEDUNG (2/2)
20
KETENTUAN PENGGANTIAN
KENDARAAN DINAS
Untuk kendaraan dinas yang secara teknis tidak dapat dimanfaatkan lagi atau yang
memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi dapat dilakukan penggantian dengan
ketentuan bahwa pengadaan kendaraan yang merupakan penggantian kendaraan harus
sama jenis (misal: kendaraan roda dua, kendaraan roda empat) dan fungsinya (misal:
kendaraan operasional, mobil dinas pejabat) dengan kendaraan yang digantikan.
Alokasinya dapat dimasukkan ke dalam RKA-K/L dengan syarat:
1. K/L telah menyampaikan perencanaan kebutuhan BMN ke Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan sesuai dengan Standar Barang dan Standar
Kebutuhan (SBSK)-nya (untuk K/L yang sudah diwajibkan menyusun SBSK),
2. Untuk kendaraan bermotor yang tidak ada SBSK-nya, kondisi kendaraan bermotor
dikategorikan rusak berat dalam laporan penatausahaan BMN (SIMAK-BMN);
3. Untuk kendaraan bermotor pada Perwakilan RI di luar negeri disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku di negara setempat.
Catatan:
Pengalokasian anggaran untuk penggantian kendaraan dinas yang secara teknis tidak dapat
dimanfaatkan lagi atau yang memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi dalam RKA-K/L
dilakukan tanpa menunggu selesainya proses penghapusan/lelang kendaraan dinas yang sudah
tidak dapat dipergunakan lagi (dapat dilakukan bersamaan).
21
PENGALOKASIAN ANGGARAN SUMBER DANA PHLN
(PINJAMAN HIBAH LUAR NEGERI) …1/2
1. Mengacu pada Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan
Penerimaan Hibah dan ketentuan yang tercantum dalam Naskah Perjanjian Pinjaman Hibah
Luar Negeri (NPPHLN).
2. Hal-hal yang harus diperhatikan :
a) Rupiah Murni Pendamping(RMP): Rupiah murni yang harus dianggarkan sesuai porsi
yang diatur dalam Loan Agreement atau Minutes of Negotiation.
b) Local Cost atau sharing kegiatan: alokasi anggaran yang mendukung tercapainya nilai
ekonomis/manfaat proyek/kegiatan yang dibiayai dengan Pinjaman Luar Negeri
(PLN) yang tercantum dalam dokumen perencanaan (DRPLN/blue book, DRPPLN/green
book dan daftar kegiatan),tidak dikategorikan sebagai RMP.
c) Mencantumkan akun belanja sesuai dengan transaksi dan kategori yang disetujui
Lender.
d) Mencantumkan kode kantor bayar sesuai lokasi dan tata cara penarikannya.
e) Mencantumkan sumber dana sesuai dengan NPPHLN.
f) Mencantumkan tata cara penarikan PHLN (Reksus,Direct Payment,L/C).
g) Mencantumkan kode register PHLN.
h) Mencantumkan persentase/porsi pembiayaan yang dibiayai lender.
i) Mencantumkan cara menghitung besarnya porsi PHLN yang dibiayai oleh lender.
22
PENGALOKASIAN ANGGARAN SUMBER DANA PHLN
(PINJAMAN HIBAH LUAR NEGERI) …2/2
*) Catatan: dalam pengalokasian anggaran yang dibiayai dari PHLN tidak mensyaratkan
adanya annual work plan yang ditandatangani oleh lender.
23
PENELITIAN & REVIU RKA-K/L
2 Eselon I
1
Satker
KK Satker, RKA Satker & data dukung Surat Pengantar Eselon I, Daftar Rincian Pagu Anggaran Per Satker,
RKA-K/L Eselon I, RKA Satker, KK Satker, TOR/RAB beserta
data/dokumen pendukung.
4
APIP K/L
3
Reviu RKA-K/L difokuskan pada: Unit Perencanaan K/L
1. Kelayakan Anggaran utk 1. Melakukan penelitian RKA-K/L
menghasilkan sebuah • konsistensi pencantuman sasaran Kinerja meliputi volume Keluaran dan
Keluaran; indikator Kinerja kegiatan dalam RKA-K/L sesuai dengan sasaran Kinerja
2. kepatuhan dlm penerapan dalam Renja K/L & RKP;
kaidah-kaidah perencanaan; • kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L;
3. kelengkapan dokumen • kesesuaian sumber dana dalam RKA-K/L dengan sumber dana yang
pendukung RKA-K/L; ditetapkan dalam Pagu Anggaran K/L;
4. rincian anggaran yang • kepatuhan dalam pencantuman penandaaan anggaran pada level
digunakan untuk mendanai Keluaran; dan
inisiatif baru dan/atau • kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L
rincian anggaran angka dasar
yg mengalami perubahan pd 2. Menghimpun RKA-K/L unit eselon I & dokumen penelaahan lainnya;
level komponen. 3. Menyampaikan RKA-K/L beserta dokumen penelaahan lainnya kepada DJA
dan Bappenas untuk ditelaah.
Surat Pengantar RKA-K/L, RKA-K/L Es. I, Daftar
Di samping itu, pereviu dapat melakukan reviu untuk memastikan: rincian Pagu Anggaran Per Satker, RKA Satker, ADK
5) konsistensi pencantuman sasaran Kinerja meliputi volume Keluaran dan RKA-K/L. 24
indikator Kinerja kegiatan dalam RKA-K/L sesuai dengan sasaran Kinerja dalam
Renja K/L dan RKP;
6) kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran/Alokasi Anggaran
K/L;
7) kesesuaian sumber dana dalam RKA-K/L dengan sumber dana yang ditetapkan
dalam Pagu Anggaran/Alokasi Anggaran K/L; dan
8) kepatuhan dalam pencantuman penandaan anggaran pada level Keluaran.
SINERGI ANTARA APIP K/L DENGAN
BIRO PERENCANAAN K/L
Kemenkeu
Biro c.q. DJA:
Itjen Perencanaan Penelaahan
Reviu RKA-K/L Penelitian
RKA-K/L
RKA-K/L
Unit Eselon I
Penyusun
RKA-E1 Menghasilkan
RKA-K/L yang
berkualitas
Pasal 10 ayat (5) & Lampiran IV PMK Juksunlah RKA-KL dan Pengesahan DIPA:
reviu RKA-K/L oleh APIP K/L dapat dilakukan secara paralel dengan penelitian oleh
Biro/Unit Perencanaan K/L
25
HASIL PENELITIAN DAN HASIL REVIU RKA-K/L
Biro
Rekomnedasi
Perencanaan APIP K/L
Policy Recommendation
Catatan
Unit
CHR Hasil
penyusun E-1 Unit penyusun E-1
LHR Penelitian
PENELAAHAN RKA-KL
(PP No. 17 Tahun 2017)
27
MEKANISME PENELAAHAN RKA-K/L
BERDASARKAN PAGU ANGGARAN K/L
1 2
K/L Kemen PPN/Bappenas Instrumen
Penelaahan
3
Dokumen RKA-K/L Validasi ADK
Penelaahan Kemenkeu c.q DJA Instrumen
RKA-K/L Penelaahan
5
Forum Penelaahan
Tindak Lanjut Penelaahan 1. Penelaahan kriteria adminstratif
2. Penelaahan kriteria subtantif.
a. Kementerian Keuangan c.q. DJA
Himpunan 1) kebijakan Efisiensi dan efektivitas belanja Kementerian/Lembaga;
2) kesesuaian pencapaian sasaran RKA-KL dengan Renja K/L dan
RKA-KL RKP;
Catlah
3) pencantuman penandaan anggaran (pada level Keluaran)
4) konsistensi pencantuman prakiraan maju untuk 3 (tiga) tahun ke
depan.
b. Kementerian Perencanaan/Bappenas
5) konsistensi sasaran kinerja K/L dengan Renja K/L dan RKP
Nota Keuangan 6) Meneliti ketepatan penandaan anggaran (pada level Keluaran),
dan RAPBN 7) Meneliti kualitas GBS (jika ada).
28
PENELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN
EFISIENSI & EFEKTIVITAS BELANJA K/L
29
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENELAAHAN RKA-K/L
30
MEKANISME PENELAAHAN RKA-K/L ONLINE
Unit Eselon I K/L Sistem Penelaahan Online Unit Teknis DJA (AI, AII, AIII) Bappenas
· Create Forum
Penelaahan
· Kirim e-mail notifikasi
· Menelaah ADK
Add User Satker · Menelaah ADK · Analisa ADK
· Analisa ADK · Memberi Catatan
· Memberi Catatan
· Pemberitahuan Hasil
Analisa
· Instruksi Perbaikan
N
Perbaiki Data RKAKL · Upload Screenshoot Cek Data
Notes
N
Cek Data
· Konfirmasi Hasil Y
Perbaikan ADK
Y
· Tanggapan Hasil
Upload ADK
Analisa
RKAKL Hasil
· Upload Screenshoot Memberi Catatan
Perbaikan
Notes
Upload ke Aplikasi
DSW DJA
Persetujuan Catatan
Penelaahan, Limit
Tanggapan, Tombol
Upload Catatan Simpan Catatan
Approval oleh Unit
Penelaahan (pdf) Penelaahan
Eselon I K/L
Catlah OK
Y
31
HAL-HAL KHUSUS DALAM PENELAAHAN RKA-K/L..(1/3)
Perubahan Akibat Penelaahan
32
HAL-HAL KHUSUS DALAM PENELAAHAN RKA-K/L ..(2/3)
Keluaran/Output Cadangan
Keluaran (Output) cadangan digunakan untuk menampung hal-hal sebagai berikut:
a. Alokasi anggaran untuk Kegiatan/Keluaran yang bukan merupakan tugas fungsi
unit dan belum ada dasar hukumnya;
b. Alokasi anggaran untuk Kegiatan/Keluaran yang sama dengan TA-1 (tahun
sebelumnya) namun alokasi anggarannya berlebih;
c. Alokasi anggaran untuk Kegiatan/Keluaran Inisiatif Baru yang sejenis dengan
Kegiatan/Keluaran yang sudah ada, namun alokasi anggarannya berlebih;
d. Alokasi anggaran untuk Komponen yang tidak berkaitan langsung dengan
pencapaian Keluaran;
e. Alokasi anggaran untuk Komponen yang alokasinya berlebih;
f. Alokasi anggaran yang belum jelas peruntukkannya dan/atau kegiatan yang belum
pernah dianggarkan sebelumnya (unallocated).
Alokasi anggaran pada Keluaran (Output) cadangan baru dapat dilaksanakan/
dicairkan setelah dilakukan revisi dengan berpedoman pada ketentuan
mengenai tata cara revisi anggaran.
33
HAL-HAL KHUSUS DALAM PENELAAHAN RKA-K/L..(3/3)
Pencantuman tanda “@” dan Catatan dalam DHP RKA-K/L
34
PERBAIKAN FORMAT DIPA
Dalam rangka penyusunan DIPA yang lebih informatif, format DIPA
dilakukan perbaikan sebagai berikut:
1. Selain mencantumkan keluaran (Output), dalam DIPA ditambahkan
informasi mengenai sasaran program dan sasaran kegiatan, sesuai
dengan penaatan informasi kinerja dalam RKA-K/L;
2. Halaman IV DIPA dibagi menjadi dua formulir yaitu:
a. Formulir IV.A untuk alokasi yang diblokir.
b. Formulir IV.B untuk catatan.
35
PERBANDINGAN FORMAT DIPA (1/3)
AAAAAAAAAAAA
NIP.
36
PERBANDINGAN FORMAT DIPA (2/3)
Semula (DIPA Petikan Halaman 1A) Menjadi (DIPA Petikan Halaman 1A)
Tabel VI.9 DIPA Petikan Halaman IA Informasi Kinerja
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN
DIPA Petikan Halaman IA Informasi Kinerja
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2XXX
TAHUN ANGGARAN 20XX
DIGITAL STAMP IA. INFORMASI KINERJA
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2XXX
IA. INFORMASI KINERJA
Kementerian Negara/Lembaga : (XXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Kuasa Pengguna Anggaran
Unit Organisasi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Bendahara Pengeluaran
Kementerian Negara/Lembaga : (XXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Kuasa Pengguna Anggaran Provinsi : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
: (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Pejabat Penandatangan SPM
Unit Organisasi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Bendahara Pengeluaran Kode/Nama : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Satker : (XXXXXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Provinsi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Pejabat Penandatangan SPM : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kode/Nama Satker : (XXXXXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Informasi BLU :
1. Status BLU : (Penuh)/(Bertahap) dengan persentase penggunaan langsung PNBP sebesar xx% 3
Informasi BLU : 2. Besaran Persentase Ambang Batas : xx % dari PNBP 4
1. Status BLU : (Penuh)/(Bertahap) dengan persentase penggunaan langsung PNBP sebesar xx% 3. Saldo Awal Kas BLU : Rp 999.999.999
2. Besaran Persentase Ambang Batas : xx % dari PNBP 4. Saldo Akhir Kas BLU : Rp 999.999.999
1. Fungsi : xx Halamanxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
: I A.xx
Sub Fungsi : xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1. Fungsi : xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Sub Fungsi : xx.xx
Rp. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
999.999.999.999.999.999
Sub Fungsi : xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Rp. 999.999.999.999.999.999
Sub Fungsi : xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Fungsi : xx
Rp. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
999.999.999.999.999.999
Sub Fungsi : xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Fungsi : xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Sub Fungsi : xx.xx
Rp. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
999.999.999.999.999.999
Sub Fungsi : xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Rp. 999.999.999.999.999.999
Sub Fungsi : xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. Program Rp. 999.999.999.999.999.999
: xxx.xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sasaran Program : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Program : xxx.xx.xx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Rp. 999.999.999.999.999.999
Indikator Kinerja Program : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hasil (Outcome) : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Output Program : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
IKU Program xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Indikator Output Program : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
37
PERBANDINGAN FORMAT DIPA (3/3)
Semula (DIPA Petikan Halaman 4 ) Menjadi (DIPA Petikan Halaman 4)
DIPA Petikan Halaman IV.A
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN
Tabel VI.15
DIPA Petikan Halaman IV TAHUN ANGGARAN 20XX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2XXX
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN
IV.A BLOKIR
TAHUN ANGGARAN 20XX DIGITAL STAMP
Kementerian Negara/Lembaga : (XXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
NOMOR : DIPA- aaa.bb.c.dddddd/2XXX Unit Organisasi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
IV. C A T A T A N Provinsi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Kementerian Negara/Lembaga : (XXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Kode/Nama Satker : (XXXXXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Unit Organisasi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Provinsi : (XX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX KODE URA IA N KODE
Kode/Nama Satker : (XXXXXX) XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
38
REVIU ANGKA DASAR BELANJA K/L
(PP No. 17 Tahun 2017 )
39
Alur Proses Penyusunan Prakiraan Maju
dan Reviu Angka Dasar
ALOKASI ANGGARAN PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN
(t-1) (t) (t)
Aplikasi RKAKLDIPA
• Upload data Prakiraan • Upload data Angka Dasar • Upload data Prakiraan
Maju Maju
Aplikasi DSW-CS
Lampiran III
Pagu Himpunan
Perpres tentang
Indikatif RKA-K/L
Rincian APBN
40
PERANAN UNIT PERENCANA/BIRO
PERENCANAAN K/L
Menyusun prakiraan maju 3 tahunan dengan menggunakan aplikasi KPJM dan menyampaikannya ke
Kementerian Keuangan cq Direktorat Jenderal Anggaran, bersamaan dengan penyampaian RKA-K/L
Pagu Anggaran atau Pagu Alokasi;
Menggulirkan prakiraan maju tahun pertama menjadi angka dasar tahun yang direncanakan dan
menyusun prakiraan maju yang baru;
Menyampaikan angka dasar yang telah dimutakhirkan kepada Direktorat Jenderal Anggaran dalam
rangka penyusunan Pagu Indikatif Tahun yang direncanakan; dan
Menyampaikan usulan output/kebijakan baru (jika ada) kepada Direktorat Anggaran serta dalam hal
usulan output/kebijakan baru merupakan prioritas nasional, usulan output/kebijakan baru
disampaikan juga kepada Kementerian PPN/Bappenas. Usulan output/kebijakan baru digunakan 41
sebagai bahan penyusunan Pagu Indikatif tahun yang direncanakan.
PERANAN DITJEN ANGGARAN, KEMENKEU
Menelaah/mereviu angka dasar yang telah disusun dan dimutakhirkan oleh unit perencana K/L
mitranya dalam rangka penyusunan Pagu Indikatif tahun yang direncanakan; dan
Menyesuaikan alokasi usulan angka dasar yang telah disusun dan dimuktahirkan oleh unit perencana
K/L mitranya dalam hal usulan angka dasar melebihi resource envelope yang tersedia pada tingkat
pemerintah pusat dengan menggunakan aplikasi KPJM; dan
Menelaah/mereviu prakiraan maju yang disampaikan oleh unit perencana K/L mitranya bersamaan
dengan penyampaian RKA-K/L Pagu Anggaran atau Alokasi Anggaran.
42
PERANAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
43
Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L
dan Prakiraan Maju
3 Prakiraan Maju, K/L menyampaikan backup data RKA-K/L dan backup data
prakiraan maju kepada Mitra Kerja di DJA.
4
RKA-K/L dan Prakiraan Maju ditelaah secara bersama-sama di Direktorat Jenderal
Anggaran.
44
44
LAPORAN REVIU ANGKA DASAR
BA: KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Tanggal Update : DD-MM-YYYY
(dalam ribu rupiah)
PM 1 TA 2018 sesuai Pemuktahiran/Reviu Angka Dasar
Kementerian Lampiran Perpres
Angka Dasar TA 2018
Negara/Lembaga/Program/Kegiatan/Out tentang Rincian APBN TA Kinerja Kebijakan Selisih Penjelasan
Parameter Perbaikan
put/Komponen 2017 Realisasi Baru
volume Alokasi volume Alokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)=(3)+(4)+(5)+(6)+(7) (10)=(9)-(3) (11)
001 Kementerian Negara/Lembaga
01 Program I
0001 Kegiatan I.A
001 Output I.A.1
051 Komponen
I.A.1.1
002 Output I.A.2
051 Komponen
I.A.2.1
052 Komponen
I.A.2.2
0002 Kegiatan I.B
001 Output I.B.1
051 Komponen
I.B.1.1
PEJABAT/PETUGAS PENELAAH:
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA:
NAMA JABATAN Tanda Tangan
1. Kepala Seksi/Eselon IV 1.
2. Kepala Sub Direktorat/Eselon III 2.
3. Kepala Biro Perencanaan 3.
KEMENTERIAN KEUANGAN:
45
LAPORAN HASIL PENYUSUNAN KPJM DALAM
LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN MENGENAI
RINCIAN APBN
RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT MENURUT ORGANISASI/BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI,
FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN, JENIS BELANJA, SUMBER DANA, DAN PRAKIRAAN MAJU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(3)+(4)+(5)+(6) (8) (9) (10)
KDBA
KDUNIT NAMA UNIT ORGANISASI
KDBA
KDUNIT KDFUNGSI NAMA FUNGSI
KDBA KDFUNGSI
KDUNIT KDSUBFUNGSI NAMA SUBFUNGSI
JUMLAH RM 1111
46
K EME N TE R I AN KE UAN GA N
D I RE KTO R AT JEN DE R AL AN G GAR A N
Terima kasih
Email: tsp.dsp@kemenkeu.go.id
47