Anda di halaman 1dari 21

Mahasiswa mampu

9a merumuskan
penyusunan RKA KL

Mahasiswa mampu
9b mempraktekkan penyusunan
RKA-KL berdasarkan sektor
RENCANA KERJA ANGGARAN-KEMENTERIAN
LEMBAGA

1. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-


K/L) adalah dokumen yang memuat rencana kerja dan anggaran dari
unit satuan kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun
anggaran, dirinci menurut program dan kegiatan serta keluaran yang
akan dihasilkan.

2. Instrumen pengalokasian dana dalam RKA-KL :


• Visi dan Misi Kementerian Negara/Lembaga;
• Peraturan yang terkait dengan penyusunan RKA-KL;
• Skala Prioritas;
• Standar Biaya Umum dan Standar Biaya Khusus;
• TOR dan RAB;
• Data pendukung lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan.
Struktur RKAKL
Struktur (data) RKAKL mencakup : Satker, Program, Kegiatan, Klasifikasi
Rincian Output, Rincian Output, Komponen, SubKomponen, Akun, Detil.

SATKER
INDIKATOR
PROGRAM OUTCOME KI NERJA UTAMA
KEGIATAN
INDIKATOR KINER JA

OUTPUT KEGIATAN

SUB-OUTPUT

KOMPONEN

SUBKOMPONEN

PROSES PENCAPAIAN OUTPUT


AKUN

DETIL

NB : Level SubOutput & level SubKomponen bersifat optional (dpt diisi atau tidak).
STRUKTUR RKA KL
Struktur (data) RKAKL mencakup : Satker, Program, Kegiatan, Output,
SubOutput, Komponen, SubKomponen, Akun, Detil.

Program

Kegiatan

KRO

RO

Komponen

Akun Belanja

Detil Belanja

5
Ruang Lingkup RKAKL

1. Dokumen kinerja; menggambarkan outcome, indikator kinerja utama,


output kegiatan dan indikator kinerja kegiatan. Data kinerja tersebut
merupakan representasi dari Renja-KL yang dikompilasi oleh Bappenas.
2. Dokumen belanja; merupakan dokumen yang menggambarkan alokasi
belanja satker menurut struktur belanja yang ada. Struktur belanja tesebut
meliputi satker, program, kegiatan, output, suboutput, komponen,
subkomponen, akun dan detil/rincian.
3. Dokumen pendapatan; merupakan dokumen yang menggambarkan
rencana pendapatan (terutama PNBP) baik yang bersifat “umum” maupun
“fungsional”. Rencana pendapatan tersebut dirinci hingga per-akun.
4. Dokumen Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM); merupakan
dokumen yang menggambarkan rencana kinerja dan belanja per-output
kegiatan dalam perspektif jangka menengah (lima tahun). Jadi perencanaan
output dan belanja tidak semata-mata difokuskan pada tahun anggaran
berjalan atau tahun anggaran yang diusulkan, tetapi juga fokus pada
forward estimate untuk tiga tahun kedepan.
Contoh Struktur RKAKL
1. Satker : Unit yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan untuk mencapai keluaran/output kegiatan, contoh :
- Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta (Kode 005655)
- Kejaksaan Negeri Wonosari (Kode 005662)
- PKN STAN (477198)

2. Program : Penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi & misi K/L yg
rumusannya mencerminkan sasaran strategis dari KL dan melekat
pada tugas fungsi unit eselon I, contoh :
- Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kejaksaan RI merupakan penjabaran tugas fungsi dari Jaksa Agung
Muda Bidang Pengawasan.
- Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum
merupakan penjabaran tugas fungsi dari Jaksa Agung Muda
Bidang Tindak Pidana Umum.
3. Kegiatan : merup sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa
SDM, barang modal, dana, atau kombinasi dr beberapa sumber daya tsb sbg
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang/jasa.
Kegiatan merup penjabaran dari program yang rumusannya mencerminkan
tugas fungsi unit eselon II, contoh :

- Kegiatan Pembinaan Pengelolaan Keuangan & PNBP Kejaksaan RI


merupakan penjabaran tugas fungsi dari Biro Keuangan Kejaksaan.
- Kegiatan Penanganan Pemulihan dan Perlindungan Hak merupakan
penjabaran dari tugas dan fungsi Direktorat Penanganan Pemulihan dan
Perlindungan Hak pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan TUN.

4. Keluaran (output) : merup keluaran akhir dari suatu kegiatan yg bersifat


spesifik & terukur yg berupa barang/jasa & diarahkan utk mendukung
pencapaian outcome dr suatu program. Informasi yg terkandung dlm output
berupa 3 hal: jenis barang/jasa; volume dari barang/jasa yg dihasilkan; dan
satuan ukur dr barang/jasa dimaksud.
5. SubOutput : merup bagian dari suatu keluaran yang mendukung
pencapaian output dilevel atasnya. Suboutput mempunyai ruang
lingkup yang masih satu rumpun dengan lingkup output dilevel
atasnya. Berbeda dengan nomenklatur output yang sudah
didefinisikan di awal pengisian RKAKL, nomenklatur suboutput dibuat
sendiri oleh satker sesuai kebutuhan..

6. Komponen : merup struktur input berupa tahapan yang diperlukan


dalam pencapaian output atau suboutput. Komponen dapat juga
merupakan struktur pendukung dalam pencapaian output atau
suboutput.

7. Subkomponen merupakan struktur input yang berupa subtahapan di


bawah komponen.
8. Akun merupakan kodifikasi pengeluaran atau penerimaan pada pos
tertentu yang menunjukkan jenis belanja. Jadi dalam satu jenis
belanja dapat mencakup beberapa akun. Kode akun terdiri atas 6
digit, sedang kode jenis belanja merupakan 2 digit pertama dari kode
akun yang bersangkutan.
Jenis Belanja pada RKAKL meliputi : Belanja Pegawai (kode 51),
Belanja Barang (kode 52), Belanja Modal (kode 53) dan Belanja Sosial
(kode 57).
Akun Belanja Sosial
Akun Belanja Akun Belanja
Barang Pegawai

Akun Belanja
Modal
9. Detil/item merupakan penjabaran rinci dari suatu akun yang
meliputi uraian belanja, volume, satuan, harga satuan dan jumlah
biaya. Contoh :
Pendekatan dalam Menyusun RKA-KL ….1)

Pendekatan a.Penganggaran Terpadu;


Penganggaran b.KPJM;
c.Penganggaran Berbasis Kinerja.

a.SE Menkeu ttg Pagu Anggaran


b.RKP dan Renja K/L;
Penyusuna Pedoman Umum c.Standar Biaya ;
n RKA-KL dan Referensi d.Target Kinerja yg spesifik dan terukur;
Terkait e.KPJM unt 2 tahun kedepan;
f. TOR dan RAB;
g.RBA unt Satker BLU.

Format dan RKA-KL ditandatangani


Sistem Aplikasi oleh Eselon I selaku KPA.
RKA-KL

14
• KPJMN→ Pendekatan penganggaran berdasarkan Kebijakan dengan pengambilan
keputusan trhadap Kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu
tahun anggaran dengan mempertimbangkan implikasi biaya keputusan ybs pada
tahun berikutnya yang dituangkan dalam prakiraan maju (base line). KPJM disusun KL
dengan memperhatikan RKP dan RPJMN
• Penganggaran Terpadu → dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses
perencanaan penganggaran di lingkungan K/L dengan mengklasifikasikan anggaran
menurut organisasi, fungsi dan jenis belanja baik b. rutin maupun belanja
pembangunan. Anggaran terpadu dilakukan agar tidak terjadi duplikasi dalam
penyediaan dana KL baik yang bersifat investasi maupun keperluan biaya operasional
• Penganggaran berbasis kinerja → merupakan pendekatan penganggaran berbasis
kerja/hasil yang memerlukan pengendalian kinerja dan evaluasi serta untuk
menghindari duplikasi dalam perencanaan kerja.
Instrumen PBK diantaranya:
1. Indikator kinerja, untuk mengukur kinerja),
2. standar biaya, (satuan biaya yang ditetapkan baik berupa SBK maupun SBM)
sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran)
3. Evaluasi kinerja, merupakan penilaian terhadap capaian sasaran kinerja,
konsistensi perencanaan dan implementasi serta realisasi penyerapan anggaran
BAPPENAS RPJMN PP
KEMENTERIAN/LEMBAGA RENSTRA-KL
BAPPENAS + Review Angka Dasar
KEMENKEU PERENCANAAN
PAGU INDIKATIF SEB
BAPPENAS Ranc RKP → RKP Perpres

KEMENTERIAN/LEMBAGA RENJA-KL
KEMENTERIAN PAGU ANGGARAN SEB
KEUANGAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA RKA-KL
KEMENTERIAN PENGANGGARAN
HIMPUNAN RKA-KL
KEUANGAN
KEMENTERIAN NOTA KEU & RAPBN
KEUANGAN
APBN UU PENGESAHAN/
PEMERINTAH + DPR
KEMENKEU
PENETAPAN
RINCIAN APBN Perpres
KK/L + KEMENKEU DIPA PELAKSANAAN
PEMERINTAH + BPK LKPP PELAPORAN
DPR PERTGJWB
UU PERTNGGJWB
PEMERINTAH
➢RPJM, dasar penyusunan arah dan kebijakan umum
RPJMN
APBN
RENSTRA-KL ➢Rencana Strategis K/L
Review Angka Dasar ➢Pagu Indikatif disusun. Setelah disetujui presiden,

FEB
PAGU INDIKATIF terbit SEB Bappenas & MKeu kepada K/L (blm
Maret)
P Rancangan RKP
➢K/L menyusun Renja-KL berdasarkan Pagu Indikatif &
E RKP
Rancangan Awal RKP
N ➢RKP oleh BAPPENAS
Y ➢Pertengahan Mei, Penyampaian Kerangka Ekonomi

MEI
U Makro & Pokok-pokok Kebijakan Fiskal ke DPR
RENJA-KL
S ➢Pembahasan/pembicaraan pendahuluan (Ranc RKP, KEM
U & PPKF) di DPR
N ➢Pemerintah menyusun Perpres tentang RKP

JUNI
A PAGU ANGGARAN ➢Pertengahan Juni, hasil pembahasan pendahuluan,
pagu indikatif berubah menjadi Pagu Anggaran (dh.
N
RKA-KL Pagu Sementara)
➢K/L menyusun RKA- KL masing-masing berdasar pagu

AGUST
HIMPUNAN RKA-KL
anggaran
NOTA KEU & RAPBN ➢ Penyusunan NK dan RUU APBN
PERENCANAAN ANGGARAN & DUKUNGAN APLIKASINYA

Penyusunan Target PNBP


Evaluasi Anggaran TA 20XX-1
Entitas : DJA, K/L
Entitas : Bappenas
1 Aplikasi : TRPNBP
Aplikasi : -

Reviu Angka Dasar TA 20XX PAGU INDIKATIF


Entitas : DJA TA 20XX+1
Aplikasi : RKA-KL

Inisiatif Baru Tahap I TA 20XX+1


Entitas : Bappenas, DJA, K/L
Aplikasi : Inisiatif Baru
(Bappenas) TRILATERAL MEETING
PENYUSUNAN SBK
Entitas :
Entitas : DJA+K/L
DJA+Bappenas+ K/L
Aplikasi : SBK
Aplikasi : -

2
Inisiatif Baru Tahap II TA 20XX+1
Entitas : Bappenas, DJA, K/L Pagu Renja K/L
Aplikasi : Inisiatif Baru Anggaran aplikasi Renja K/L
(Bappenas)
2
Pagu
Renja K/L
Anggaran

Penelaahan RKA-KL
RKA-KL Entitas :
Penyusunan RKA-KL usulan DJA+K/L+Bappenas
berdasarkan Pagu Anggaran
Entitas : K/L
Aplikasi : RKA-KL

RKA-KL

Pembahasan dengan DPR


Entitas : Kemenkeu, K/L Himpunan
Aplikasi : - Kompilasi RKA-KL hasil penelaahan
RKA-KL
Entitas : DJA
Aplikasi : SP RKA-KL
3 Inisiatif Baru Tahap III
Alokasi Entitas : Bappenas, DJA, K/L
Anggaran Aplikasi : Inisiatif Baru
(Bappenas)
Alokasi Penyusunan RKA-KL
RKA-KL
Anggaran berdasarkan Alokasi Anggaran
usulan
Entitas : K/L
Aplikasi : RKA-KL

Penelaahan RKA-KL
Entitas : DJA+K/L
Himpunan RKA-KL
/ Perpres Rincian
APBN
RKA-KL
4
DIPA

Kompilasi RKA-KL hasil penelaahan


Entitas : DJA
Aplikasi : SP RKA-KL

Pencetakan DIPA
Entitas : DJA, K/L
Aplikasi : SP RKA-KL, DIPA(web)
NB : DIPA yg sbelumnya dicetak di DJPBN, mulai 2013 dicetak oleh DJA, shg SP-RKAKL tdk digunakan
Terima Kasih
Sukses Selalu

Anda mungkin juga menyukai